Oke, Minna...

Setelah sekian lama hiatus dari dunia perfictionan (apasih), akhirnya saya berhasil membuat satu fic lagi! XDDD

Erm, fic kali ini berasal dari anime Fairy Tail, dan sebenernya ini rikuesan temen saya. Pas pertamanya, temen saya ini minta saya bikin fic dengan tema cinta segitiga antara Natsu x Lucy x Gray, cuman saya ga bisa bikinnya, dan akhirnya menjadi seperti ini~

Hope you enjoy the story! XD

.

.

.

Title : On That Day

Genre : Tragedy, Friendship (mungkin sih)... *ditabok* XD

Rated : T

Discliming : Sayang sekali, Fairy Tail memang BUKAN punya saya… (ditabok) XD

A/N : Oke, ini udah dari dulu saya bolak-balik bikin. Udah jadi sekian ribu kata, diapus. Baru ratusan kata, apus juga. Haah, setelah perjuangan berat akhirnya jadi juga draftnya… XD

Let's start!

CHAPTER 1 –PROLOG-

NORMAL POV

.

.

Di tengah puing-puing bangunan, tergeletak seseorang dengan rambut merah dan syal. Di sampingnya terlihat sesosok kecil kucing dan seorang perempuan berambut pirang.

"Natsu, bertahanlah…" Kata Lucy, si perempuan pirang. Natsu adalah pria yang terkapar di tanah dengan tak berdaya itu.

Kondisinya sungguh mengenaskan. Tubuhnya terluka dimana-mana, darah mengalir dari pelipis dan mulutnya. Napasnya terengah-engah, ekspresinya menunjukan kesakitan yang dideritanya.

"Natsuuu…" Tangis si kucing, Happy. Ia berusaha menghapus air matanya yang mengalir deras. Natsu membuka matanya perlahan, dan berusaha tersenyum.

"A,aku… tidak apa-apa… kok… UKH!" Sengatan rasa sakit kembali melandanya. Lucy terkejut.

"NATSU! Bertahanlah, bertahanlah… Sampai Erza dan yang lainnya datang…" Gumam Lucy panik. Natsu mengangguk pelan.

Sesaat kemudian, terdengarlah derap langkah dan suara seseorang yang memanggil-manggil nama Natsu dan Lucy.

"NATSU! LUCY! DIMANA KALIAN?" Seru orang itu. Suaranya familier.

"ERZA! KAMI DISINI!" Seru Lucy. Erza segera menghampiri mereka berdua dan terpaku melihat sosok Natsu yang terbaring di tanah dingin.

"I, ini…? Apa yang terjadi?" Tanya Erza. Lucy menggeleng, ia mulai menangis.

"Ini salahku… Aku yang membuatnya seperti ini… Uh…" Jawab Lucy pelan. Air matanya mengalir di pipinya yang putih.

"Er…za..?" Panggil Natsu pelan. Erza segera menoleh dan menghampiri Natsu.

"Natsu…" Jawabnya pelan. Natsu membuka matanya perlahan. Senyum kembali terkembang di wajahnya yang penuh luka dan darah…

"Aku… berhasil mengalahkan…nya… Aku-" Kata-kata Natsu terputus oleh sentuhan Erza ke bibirnya yang berdarah.

"Jangan bicara dulu… Master akan datang sebentar lagi. Aku sudah menghubunginya datang kesini…" Kata Erza pelan. Natsu menangguk dan kembali memejamkan matanya.

"ERZA-CHAAN!" Panggil seseorang. Erza mendongak.

"MASTER, KAMI DISINI!" Seru Erza menjawab panggilan orang itu yang ternyata adalah master guild mereka, Fairy Tail.

"ERZA! NATSU! LUCY!" Panggil yang lainnya. Sepertinya sebagian besar madoushi yang tidak terluka terlalu parah berusaha mencari mereka dari tadi.

"Mereka disana, anak-anak!" Seru Master pada mereka semua. Lalu mereka mulai berlari dan menemukan Natsu yang terbaring di tanah, Lucy yang menangis, Happy yang juga terluka di beberapa bagian, serta Erza yang berada di dekat Natsu.

"Natsu, ia terluka!" Seru Erza. Master mengangguk dan menyuruh madoushi yang lain membantu mereka. Membopong Natsu dan memberikannya pertolongan.

"Lucy, apa yang terjadi pada Natsu? Ceritakan apa yang terjadi!" Seru Erza. Lucy mengangguk, menghapus air matanya, dan bangkit berdiri. Ia mulai bercerita, apa yang sebenarnya terjadi sampai Natsu yang jarang sekali dikalahkan itu menjadi seperti ini.

"Natsu..."

To Be Continued.

.

.

.

Okeee! Selesai sudah chapter 1… Dan jujur aja, saya bingung banget harus dikasih genre apa cerita ini.

Romance? Kurang.

Action? Masa sih?

Hurt/Comfort? Ah nggak tuh.

Akhirnya, ya saya pilih Action aja… Sebenernya sih bagian Actionnya itu baru di chapter 2. Chapter 1 ini semacam pembukaannya aja~

Yah, segitu dulu!

RnR?

-Kuro-Rena-