FLATYPUS
Xiuhan/Lumin
Kim Minseok & Lu han
Genre ?
Rated ?
Chaptered (mungkin)
Boys Love(BL)/YAOI, OOC, TYPO EVERYWHERE
Hanya Sepenggal Kisah Tentang Kim Minseok dan Lu Han
Seoul, 08 Agustus 2016
Pagi ini cerah atau mungkin tidak mungkin mendung. Entahlah...aku terlalu malas untuk peduli. Aku hanya ingin bangun tidur, merapikan tempat tidur, mandi, sarapan, dan bermalas-malasan seperti biasanya.
Jangan tanya mengapa aku begitu malas hari ini. Tentu saja karena ini hari Minggu.
Oh ayolah...aku hanya ingin beristirahat dari rutinitas kuliah yang menyebalkan itu.
"KIM MINSEOK BANGUUUN!"
Siapa sih yang berteriak pagi-pagi begini. Dasar kurang kerjaan
"Kim Minseok aku mendengarmu dan sekedar info ini sudah jam 11 siang"
Selain kurang kerjaan ternyata orang ini tukang melantur juga ternyata
BYUUUUUUURRR
"APA YANG KAU KATAKAN PADA EOMMAMU EOH?! CEPAT BANGUN DAN MANDI ANAK PEMALAS!" Teriak eomma setelah puas menyiramku dengan seember air.
Aku tercengang. Barusan aku merasa akan mati terseret tsunami, kehabisan napas dengan mata yang seperti akan keluar dari tempatnya. Antara terkejut dan sesak napas dan tentu saja basah.
Dan oh bau apa ini? Mari kita selidiki.
Air ini berwarna hitam dan didalamnya terdapat ampas atau debu atau apalah itu. Intinya ini air kotor.
Hmm...kenapa ada alat pel dan ember disini ya?
Air kotor? Pel? Ember? Lantai?
"EOMMAAAAA KENAPA MENYIRAMKU DENGAN AIR BEKAS PEL LANTAI!" Teriakku murka dan langsung menyambar handuk untuk ke kamar mandi. Membersihkan diri tentunya
Orang yang dimaksud hanya terkikik geli dari arah dapur
Di meja makan
"Eomma tega sekali sih menyiramku dengan air kotor begitu"
"Yah mau bagaimana lagi, sumber air terdekat ada di ember itu jadi eomma pakai saja" jawab eomma tanpa merasa berdosa sedikitpun
Aku cemberut tentu saja!
"Aigoo anak eomma yang manis jangan cemberut nanti manisnya hilang terus ditinggalin Lu Han bagaimana"
"Eomma sebenarnya mau menghibur atau menyumpahiku sih!" Bolehkah aku memasang muka datar sedatar-datarnya sekarang
"Sudah...sudah...makan dulu sarapan plus makan siangmu ini" Kata eomma sambil memberikan sepiring nasi goreng dihadapanku.
Di rumah ini aku hanya tinggal berdua dengan eomma. Appaku sudah meninggal sejak aku berusia 5 tahun karena sebuah kecelakaan. Aku tidak punya kakak ataupun adik.
Eomma adalah orang terpenting dalam hidupku. Eomma selama ini membiayai hidup kami dengan bekerja kantoran. Kadang aku merasa sangat bersalah pada eomma karena demi aku eomma harus rela kerja lembur untuk menambah penghasilan. Aku juga sering menceritakan pada eomma kalau aku juga ingin membantu eomma dengan bekerja sambilan. Tapi eomma tidak mengijinkanku dan mengancam tidak akan pernah memaafkanku jika aku melakukannya. Eomma merasa masih sanggup membiayai sekolahku dan ingin aku fokus belajar saja.
Baiklah aku turuti juga bentuk berbaktiku padanya dengan mengikuti perkataannya bukan? Atau aku salah? Entahlah
KENAPA TIDAK MENGINGATKANKU?!
Aku belum memperkenalkan diri bukan? Namaku Kim Minseok, aku seorang mahasiswa semester akhir di Universitas Lotto. Aku mengambil jurusan sebagai seorang guru biologi. Tentu saja sebentar lagi aku akan lulus dan bekerja. Oh senangnya..
Lanjut...umurku 22 tahun dan aku memiliki seorang pacar yang sudah bekerja. Dia seorang pengusaha muda kalau ingin tau. Siapa lagi kalau bukan seorang Lu Han. Kami sudah berpacaran selama 3 tahun dan dia mengatakan akan melamarku setelah aku lulus kuliah. Entah benar tidaknya kita tunggu saja nanti.
Oh...
"Eomma tidak merasa melupakan sesuatu?"
"Eomma" Tidak ada jawaban dan eomma masih setia mengerjakan sesuatu di balik meja dapurnya itu
"Eomma sedang apa sih? Eomma bisa tidak sih sekedar berbalik untuk menjawab pertanyaan anak tampanmu ini?" Kenapa eomma malah tertawa sekarang
"Eomma baik-baik saja kan" Aku sudah ingin berdiri sampai eomma berbalik dan...
"KEJUTAN!Saenggil chukhae hamnida...saenggil chukhae hamnida Kim Minseok...nae sarang"
Ternyata sedari tadi eomma sibuk mengurus ku kejutan untukku.
"Ayo tiup lilinnya, kenapa diam begitu"
Aku terharu tentu saja, aku saja lupa jika hari ini ulang tahunku. Setelah meniup lilin dan menyimpan kue itu aku langsung memeluk eomma
"Terima kasih eomma...terima kasih" kataku sambil tersedu
"Oh ayolah eomma rasa ini hanya kejutan biasa bahkan tanpa kado. Cengeng sekali sih" Eomma melepaskan pelukannya lalu mencubit kedua pipiku dengan gemas lalu memelukku lagi
" Apa Lu han tidak mengucapkan selamat ulang tahun padamu sayang?
"Entahlah eomma, aku belum ada mengecek ponselku"
"Oke sekarang sudahi acara peluk memeluk ini. Eomma masih banyak pekerjaan" Aku terkekeh mendengarnya
Setelah itu aku pergi ke kamar dan mengecek ponselku.
Dan ternyata...
TBC
Note : Hallo readers (iya kalau ada yang baca T_T) ini FF pertama saya dan dengan sok pedenya pakai TBC segala. Maapkeun kalau ff ini hancur, maklum masih pemula amatiran (hiks). Ini bentuk rasa cinta saya sama XIUHAN, ini couple lope lope saya. Semoga sudi membaca dan menunggu kelanjutan kisahnya ini ff yaaaa. Paipai ~~~~ T.T
