Title: Our Destiny

Author: Queeny

Cast: Park Hyun Young, Cho Kyuhyun

Other Cast: Lee Donghae, Kim Yesung, Lee Jong Suk, And Others

Genre: Family, Drama, Sad, Romance, Hurt

Rate: K+

Disclaimer:

Nama pemeran hanya Queeny pinjam, karakter diri merekapun milik mereka sendiri dan Tuhan yang Maha Esa. Tapi dalam cerita ini mereka milik Queeny sepenuhnya, dan cerita ini mutlak dari otak Queeny sendiri.

Summary:

Kisah tiga orang bersaudara yang terpisah oleh kesalahan seseorang...

Dan bertemu kembali dengan keadaan yang tidak diinginkan dan setelah bertemu mereka harus menghadapi kenyataan pahit yang membuat mereka harus terpisah. ( Summary macam APA ini ?! -_-)

Happy Reading~

.

.

.

.

DOR

DOR

DOR

Suara tembakan yang cukup menulikan pendengaran terdengar menggema di salah satu rumah kediaman sebuah keluarga.

"Oemma! Itu suara apa?!", salah seorang anak perempuan berumur 12 tahun terlihat terkejut mendengar suara tembakan tadi, dari dalam kamarnya. "Ne Oemma.. itu suara apa?", kini seorang anak lelaki berumur 10 tahun yang bertanya. Sementara sang Ibu kelihatan sangat ketakutan dan pucat, dia mengeratkan pelukannya pada sang anak yang berumur sekitar 5 tahun tepat di pangkuannya. Tak berapa lama kemudian sang Ibu melepaskan pelukannya dan memberikannya kepada anak perempuannya.

"Tunggu sebentar, Oemma akan keluar untuk melihatnya", ucap sang Ibu dengan senyum yang tulus dan menenangkan sang anak, tetapi saat sang Ibu ingin melangkah ke luar dari kamar sang anak sebuah tangan kecil menghambatnya. "Tenanglah, Oemma tidak akan lama, Soo Ya~ kau kan yang paling tua? Jadi kau harus bisa menjaga adik-adikmu walau Ibu tidak ada disamping kalian. Kalian harus ingat itu! Arraseo?", ucap sang ibu lembut seraya membelai surai sang anakDan setelah sang anak mengangguk setuju, sang ibupun melangkah keluar meninggalkan anak-anaknya.

~Time Skip~

15 menit sudah mereka menunggu ibu mereka dan itu membuat mereka khawatir dan penasaran, akhirnya mereka memutuskan untuk keluar dari kamar dan pada saat mereka melewati kamar kedua orangtua mereka, mereka mendengar keributan dalam kamar tersebut. Saat sang anak ingin membuka pintu suara orang asing terdengar.

"Hahaha! Apa yang aku inginkan? Kau bertanya lagi? Tentu saja aku ingin mengambil anak itu!"

"Tidak! Aku tak akan membiarkanmu menyentuhnya! Tak akan pernah!"

"Kau ingin mati seperti suamimu eoh ?"

Cklek~

"Oemma..."

DEG

"Soo ah"

DEG

Saat orang asing itu menyodorkan pistol tepat didepan kepala sang ibu, sang anak masuk dan betapa terkejutnya saat melihat sang ibu yang ingin dibunuh.

"Eom-eomma", gugupnya.

"Soo ah! LARI! PERGI DARI SINI! BAWA ADIK-ADIKMU ! CEPAT!", teriak sang Ibu sebelum peluru itu menembus kepalanya dan kejadian itu disaksikan langsung oleh anak-anaknya.

DORR!

Satu tembakan yang mengakhiri sebuah nyawa dan satu tembakan itu pula yang menghancurkan sebuah keluarga.

TES

TES

Air mata jatuh di wajah sang anak yang menyiratkan luka, dengan secepatnya ia langsung menarik adik-adiknya pergi dari tempat itu, lari sejauh-jauhnya, mengabaikan teriakkan dan tembakkan yang mungkin saja mengenai mereka.

"Hahhh... Hahhhh... Hahhh... Hahhh...", deru nafas mereka bisa terdengar jelas dengan diiringi suara langkah kaki mereka.

Saat mereka tiba di suatu tempat, suatu tempat yang ramai, Pasar malam ya, ditempat ini mereka bersembunyi dibalik sebuah kios penjual tiba sang adik mengeluh kepada sang kakak.

"Noona, aku lapar", keluh sang bungsu.

"Eoh? kau lapar? baiklah Noona akan mencari makanan, kalian tunggu dan tetaplah disini! Jangan kemana mana! Arraseo!", ucap sang kakak.

"Arra Noona!", angguk sang adik mengerti. Setelah mengatakan hal itu Soo ah pergi mencari makanan.

30 menit menunggu membuat si bungsu bosan. "Hyung! Mana Noona? Kenapa lama sekali?", keluhnya. "Sabar Bom Joo! Soo ah Noona sebentar lagi pasti kembali", ucap sang kakak menenangkan.

DUARRR

SYUUTT DUARRR

Suara kembang api menggema dan menghiasi langit malam tepat pada malam ini adalah festival kembang api. "Hyung lihat! Kembang api!", teriang sang adik. "Ne! Hari ini adalah festival kembang api", ucap sang kakak dengan senyum yang miris karena mengingat kejadian barusan yang terjadi kepada mereka, karena biasanya pada saat festival kembang api mereka akan pergi bersama. Tapi pada saat ia tersadar dari lamunan, sang adik tak ada di sampingnya. "Bom Joo!", dia sangat panik dan dia pergi meninggalkan tempat dimana sang kakak menyuruh mereka menunggu untuk mencari makanan.

Soo ah berlari kecil dengan senyum yang menghiasi wajahnya sambil membawa tiga bungkus makanan, 'Syukurlah untung ada bibi itu yang baik hati memberikan ini', batin Soo ah.

DEG

Mendadak senyum yang menghiasi wajahnya menghilang seketika, panik melanda pikirannya sama sekali ia tak melihat dan menemukan kedua adiknya. "Sunng Joo! Bom Joo! Dimana kalian?!", paniknya."Sung Joo! Bom Joo! hiks Jangan bercanda, hiks", isaknya pilu, "SUNG JOO! BOM JOO!", teriaknya

Sementara itu di sisi lain, Sung joo dan Bom Joopun sama paniknya. Mereka sibuk mencari satu sama lain di keramaian banyak orang.

"Bom Joo! Noona! hiks hiks", teriak Song joo ditempat lain

"Noona! Hyung! hiks hiks", isak Bom Joo ditempat lain juga

~TO BE CONTINUED~

A/N : Anyeong Haseo~ ^^

Ini adalah Prolog loh... dari sini kalian mungkin akan tahu alur ceritanya, bakaimana mereka akan bertemu dan berkumpul kembali?

Ikuti terus ne~

Oya catatan lagi disini

Soo Ah berumur 12 tahun - Anaknya periang dan sedikit cerewet.

Sung Joo berumur 10 tahun- Anaknya pendiam, kalem, ramah, dan perhatian.

Bom Joo berumur 5 tahun- Anaknya usil dan cerewet.

Semoga kalian suka ceritanya~

Oh, and don't forget RnR