The King and His Faithful Follower

Pairing : Oshitari/Atobe

Summary : Atobe tidak lagi dikenal dan disegani ketika dia masuk SMA. Begitu banyak orang berusaha mencekalnya. Oshitari pun tidak ingin melihat Raja-nya ini selalu tertekan. Dia mengambil tindakkan, tetapi pada akhirnya ini mengorbankan banyak hal. Hubungannya dengan Atobe, harga diri Sang Raja, dan nyawanya sendiri…

Disclaimer : Yah…seperti biasa…


Prologue

Rumah sakit…

Aku tidak menyangka bahwa pergi ke rumah sakit akan menjadi bagian dari rutinitasku. Penilaianku pertama tentang rumah sakit adalah bahwa aku tidak begitu suka dengan atmosfirnya. Setiap kali datang, aku selalu bisa merasakan hawa orang-orang sakit dari berbagai kalangan dan usia. Orang rela membayar berapa saja demi mendapatkan kesembuhan. Tetapi tak jarang aku temukan kasus bahwa uang tidak bisa menjadi jaminan apa pun untuk kesembuhan. Kadang mereka pulang dari rumah sakit dengan hasil pemeriksaan yang kurang memuaskan. Tidak ada manusia yang hidupnya dirundung kesakitan. Dan rumah sakit selalu menjadi tempat pertama jika mereka sudah menyerah dengan sakitnya.

Aku datang ke rumah sakit hampir 4 kali seminggu. Bukan karena aku punya penyakit khusus atau semacamnya. Aku sepenuhnya sehat. Lalu apa yang aku lakukan di sini? Aku menjenguk seseorang. Sudah 2 bulan lamanya dia dirawat di sini. Tetapi tidak ada hasil yang menggembirakan sejak pertama dirawat.

Oshitari Yuushi…

Laki-laki ini mengalami kecelakaan fatal 2 bulan yang lalu. Kejadiannya tepat di depan sekolah, sebuah mobil menabraknya dengan keras sampai dia terhempas ke trotoar. Lukanya sangat parah. Dia mengalami pendarahan di kepala sampai terjadi gegar otak, serta kerusakan di syaraf tulang belakangnya. Kecelakaan ini menyebabkan dia koma sampai sekarang. Kalau pun dia bisa siuman nanti, 90% kemungkinan dia bisa bangun dengan kondisi lumpuh. Dia akan hidup dalam penderitaan yang amat sangat.

Aku mengetahui sesuatu di balik kecelakaan ini. Belakangan aku mengetahui bahwa kecelakaan ini telah direncanakan. Aku tidak akan menceritakannya sekarang. Yang jelas, mereka telah menyebabkan orang yang selama ini dekat denganku harus bertahan antara hidup dan mati.

"Selamat sore, Oshitari kaa-san."

Oshitari dirawat di ruang ICU. Seperti hari-hari sebelumnya, aku selalu bertemu dengan ibu atau ayahnya setiap kali datang ke sini. Mereka bergantian menjaga putra mereka, atau kadang tidak sama sekali dan menyuruhku menggantikan mereka. Sekarang aku bertemu dengan ibunya. Dia nampak lelah.

"Apa ada perkembangan lain, Oshitari kaa-san?"

"Sayangnya belum, Atobe-kun. Dokter sudah berupaya banyak hal, namun belum memberikan hasil yang signifikan. Aku tidak tahu sampai kapan…"

"Saya mengerti. Anda lelah sekali, sebaiknya Anda pulang dan beristirahat sekarang. Biar saya yang menggantikan Anda."

"Maaf sudah merepotkanmu, Nak. Ingin sekali rasanya aku bisa memberikan kabar baru setiap kali kau datang. Tetapi pada kenyataannya…Yuushi-kun…"

"Jangan terlalu dipikirkan, nanti Anda yang akan sakit. Saya akan mengabari Anda jika sudah terjadi perubahan padanya."

"Terima kasih, Atobe-kun."

Di ruangan serba putih ini, aku tidak mendengar apa pun kecuali bunyi 'beep' dari alat deteksi jantung. Di tempat tidur ini, terbaring Oshitari Yuushi dengan banyak selang yang dipasang di tubuhnya. Selang oksigen, selang infuse, kabel-kabel ditempel di dada dan keningnya, dan masih banyak lagi. Keadaannya sangat kompleks, aku tidak bisa membayangkan apa yang sedang dirasakannya sekarang. Aku menarik kursi dan duduk di dekatnya. Aku mengambil satu tangannya dan menggenggam erat.

Saat menggenggam tangannya, tiba-tiba aku teringat dengan segala kejadian sebelum ini. Aku ingin sekali menyalahkan diriku sendiri. Oshitari seperti ini adalah karena aku.

Dia ingin melindungiku…

"Seandainya saja kau tidak melakukan hal bodoh itu, kau tidak akan menjadi seperti ini, Yuushi…"

Semenjak dia dirawat dalam kondisi seperti ini, aku jadi kehilangan jati diriku yang biasanya. Aku tidak lagi banyak bicara, aku tidak lagi beredar di sekolah, aku tidak lagi tampil percaya diri. Aku lebih banyak menarik diri dari penglihatan dan perkumpulan orang banyak.

To be continue~


Atobe : ore-sama is in da'house yo! *ngomong a la rapper*

Oshitari : tapi kenapa aku kedapetan peran gak enak?

Atobe : jangan protes! Kalo aku yang in-action, kamu mesti ikut! *gak mau tau*

kRieZt : FF ini dikuasai sepenuhnya oleh King-sama…^^;