Naruto membuka mata begitu mendengar suara lirihan,dilihatnya jam yang bertengger di dinding 2 pagi,

"Siapa yang-".

"Hiks,Kaa-chan~"

"Menma,"

Dengan gerakan yang sedikit heboh Naruto bergerak turun dari tempat tidurnya.

"Ck,Dobe kau berisik"umpat Sasuke,terbangun dari tidurnya.

"Kemana si Dobe itu?"gumam Sasuke ketika tak menemukan Naruto di sampingnya.

"Cup,cup,Menma,Kaa-chan di sini"

Mendengar suara lirih Naruto,Sasuke segera bangun dan berjalan menuju kamar Menma. Setelah sebelumnya mengambil pakaian yang terletak di sofa kamar.

"Menma kenapa Dobe?"tanya Sasuke begitu tiba di ambang pintu kamar raut Naruto yang siap menangis kapan saja,dengan Menma digendongannya.

"Hiks,Menma demam Teme,"adu Naruto.

Dengan gerakan lembut,Sasuke mengambil Menma dari gendongan Naruto. Tampak wajah Menma yang sedikit memerah dan berkeringat. Kedua Sapphire itu juga memandang Sasuke dengan pandangan sayu.

"Hiks,To-chan"

Dengan penuh kasih sayang,diusapnya punggung Menma.

"Kau mau kemana Teme?"tanya Naruto sembari mengikuti langkah Sasuke keluar dari kamar Menma.

"Hn,Dobe,tentu saja ke kamar kita."

"Eh,tapi Menma Teme?"

"Memangnya kau pikir dimana letak First Aid Kit, ?"

"Uh,Teme,setidaknya jangan jawab pertanyaan dengan pertanyaan."balas Naruto,kedua pipinya digembungkanya dengan kesal.

Merasa tak dihiraukan,Menma merengek dengan manja,

"Hiks,Kaa-chan~"lirih Menma

"Eh,Menma,mananya yang sakit?"tanya Naruto dengan heboh,kedua tanganya bergerak meraba tubuh Menma.

"Pucing Kaa-chan,Menma pucing."adu Menma,

"Teme,kau kan dokter,lakukan sesuatu"ucap Naruto.

"Ck,tentu saja"

Dengan lembut diletakkannya Menma di ranjang mereka,Naruto segera tidur menyamping disamping Menma,sedangkan Sasuke melangkah menuju kotak First Aid Kit.

"Kaa-chan~"

"Kaa-chan disini Menma"dengan lembut diusapnya rambut Menma ,mencoba menghilangkan keringat yang ada disana. Sasuke menghampiri kedua manusia tercintanya. Dengan gerakan hati-hati Sasuke menaiki ranjang-takut Menma akan terganggu-.

"Kenapa cuma plester penurun demam Teme?obat?"

"Hn,Dobe. Besok saja kita periksa Menma hanya demam biasa."balas Sasuke

"Kog gitu?"

"Kau mau belajar ilmu kedokteran malam-malam begini?"

"Uh,Teme"

"Hn,Dobe,"

"Kaa-chan~,To-chan~"mendengar suara lirihan Menma,Sasuke dan Naruto menoleh kearah Menma.

"Menma sekarang tidur ya,"ucap Sasuke,diusapnya lembut rambut Menma,bermaksud memberikan kenyamanan.

"Menma pucing To-chan,"

"Hn."

Naruto segera merengkuh tubuh Menma,
"Menma tidur ya,Kaa-chan akan temani Menma sampai pagi"ucap Naruto sembari tersenyum lembut pada Menma.

"Um"gumam Menma manja.

Tak lama kemudian,Naruto mendengar dengkuran halus dari Menma,

"Menma tidur Teme,"ucap Naruto pelan,takut membangunkan Menma. Merasa tak ada sahutan,Naruto menoleh kearah Sasuke,dan

ZZzzzzzzz

'Dasar Teme,anaknya sedang sakit malah bisa tidur dengan tenang,'umpat Naruto dalam hati.

"Hah~"menghela nafas pelan,Naruto kembali melihat Sasuke dan Menma.

'Sebaiknya aku juga tidur,'gumam Naruto.

"Semoga besok Menma sudah sembuh"doa Naruto sebelum terlelap.

Tak lupa,sebuah ciuman mendarat di kening Menma,sebuah ciuman selamat tidur yang kedua.

FIN

RnR pliss,
#sorryforthetroubleXD