THE YOUNG GIRL / KYUMIN / GS / PROLOG

Author : Amilia Marisca Kyumin Shipper

Cast : kyumin pastinya

genre : family

warning : maaf kalo pendek,banyak typo, dll. Maklum masih pemula.

.

.

.

"Kyunnie chagi, belikan aku makanan yang seperti ada di TV itu" rengek seorang yeoja manis pada namja disampingnya.

"Eits, enak saja menyuruhku begitu saja. Poppo dulu!" ujar sang namja seraya menghadapkan pipinya didepan wajah sang yeoja.

Sang yeojapun merengutkan bibirnya.

"Jangan banyak minta! Lakukan saja!" perintah sang yeoja kesal.

Sang namjapun mencibir, "Sebenarnya yang banyak minta disini siapa?!" gumamnya pelan.

"Aku masih bisa mendengarnya Kyuhyunnie chagi" ujar sang yeoja.

"Cepat pergi! Awas kalau kau pulang dengan tangan kosong!" peringat sang yeoja tajam.

Sang namjapun hanya 'iya-iya' saja saat sang yeoja mendorongnya keluar dari apartemen mewah itu.

'Cho Henli memang yang terbaik!' batin sang yeoja saat melihat pintu apartemen sudah tertutup, pertanda sang namja sudah keluar.

.

"Umma, Minnie mau mengambil tas di kamar dulu" ujar seorang yeoja pada ummanya yang telah menunggunya di ruang tamu.

"Cepatlah sayang, nanti keburu diskonannya habis" teriak sang ibu ketika sang anak sudah hilang dibalik pintu kamarnya.

Sang yeojapun dengan sembarangan mengacak-acak isi lemarinya. Mencari tas yang dimaksudkannya.

"Ketemu! Ah, bahkan aku mendapatkan diskon 60% untuk tas ini" ujar sang yeoja semangat saat sudah menemukan barang berwarna pink yang dicarinya.

Dengan tergesa-gesa, yeoja itu berlari menuju ruang tamu. Bahkan untuk merapikan kembali isi lemarinyapun tak sempat.

"Kaja ummaku yang cantik! Kali ini kita harus mendapatkan diskon besar!" seru sang yeoja semangat sembari menggandeng lengan sang ibu.

"Benar! Nyonya Kang itu tak boleh mengalahkan kita hari ini!" tambah sang ibu berapi-api.

Dua yeoja beda generasi itupun langsung berjalan cepat menuju tempat mobil sang ibu diparkirkan dan melajukan mobil itu menuju tempat yang mereka harapkan.

.

"Adik manis, mau permen atau balon?" tanya seorang karyawan pada seorang anak berusia 5 tahunan itu.

Sang anak terlihat berfikir keras untuk memilih. "Jungie mau permen ahjumma" ujar sang anak setelah acara berfikirnya tadi.

Sang karyawan toko itupun menyerahkan permen yang diinginkan sang gadis kecil itu.

"Lain kali tidak boleh menangis lagi ya? Nanti Tuhan marah loh!" ujar sang karyawan menasehati.

Sang gadis kecilpun menerima permen yang diberikan sang karyawan dan mengangguk lucu.

"Jungie pergi dulu ahjumma. Terima kasih atas permennya" ujar sang gadis kemudian pergi begitu saja.

"Hhh... Kasihan sekali gadis kecil itu, andaikan saja aku kaya, pasti sudah kuangkat sebagai anak. Tapi, bahkan anakku sendiri ada empat, bagaimana aku mengidupinya? Hhh..." ujar sang karyawan toko itu prihatin melihat sang gadis kecil yang setiap harinya melewati toko tempatnya bekerja itu.

.

TBC?/END?

Baru prolog, jadi masih buram... :-D

Ditunggu RnRnya...