Final Fantasy Versus XIII © Square Enix

Stay on My Side 2010 Kurohana Sakurai

Warning: Shonen ai, AU, maybe OOC? o.O


Stay on My Side

Semua penghuni perguruan tahu betapa gilanya cinta Noctis terhadap tidur. Karena hal itulah, teman-temannya menganugerahkan dia gelar 'Sleeping Prince'; gelar yang sangat sesuai bagi Noctis yang suka jatuh tertidur tanpa pernah melihat situasi dan kondisi. Tidaklah dalam kelas saat guru mereka menerangkan, tidaklah saat berkencan dengan Stella dan mengabaikan gadis itu begitu saja, tidak juga saat ia berhadapan dengan Prompto— si pemuda berambut blonde yang hobi mengoleksi miniatur shotgun.

Jujur, kadang Prompto merasa risih dengan kebiasaan buruk dari sahabat karibnya itu. Bagaimana mau tidak risih kalau kau bolak-balik direpotkan olehnya?

Bolak-balik Prompto menggedor-gedor pintu kamar Noctis untuk membangunkannya.

Bolak-balik Prompto berpanik ria karena 'ketinggalan' Noctis yang tengah tidur pulas di kereta.

Bolak-balik Prompto terpaksa menemani Noctis membolos hanya untuk memenuhi hasrat tidur siang dari sang Pangeran Tidur tersebut.

Dan bolak-balik lainnya yang tidak bisa lagi Prompto sebutkan….

Tak terhitung berapa kali Prompto mengkomplain pemuda berambut berwarna campuran biru-ungu itu untuk membuang tabiat buruknya. Dia menyertakan berbagai alasan yang masuk akal (macam kebiasaan tidur Noctis akan merepotkan semua orang disekitarnya) maupun yang sama sekali tidak masuk akal (yang mayoritas adalah prediksi lebay seperti kemungkinan Noctis tertidur saat menaiki tangga ataupun Noctis bisa meninggal ditempat karena tidur sambil berenang).

Dan semua komplain tersebut berhasil dimatikan Noctis hanya dengan jawaban "Oh?".

Singkat dan menjawab semuanya, cukup dengan huruf 'O' dan 'H' hilang sudah niatan pemuda yang menurut Noctis identik dengan Chocobo itu untuk mendamprat sahabat karibnya.

Namun usaha sang penyuka miniatur shotgun itu tidaklah menyerah sampai disitu. Tak ayal lagi suara semanis madu namun getir di dalam sampai lolongan frustasi yang melengking terdengar ketika ia harus berhadapan dengan Noctis. Tapi kau tahu lah bagaimana respon Noctis. Pemuda itu hanya menyetujui nasihat Prompto selama tiga detik dan kembali lagi pada kebiasaan lamanya, mengabaikan Prompto yang frustasi.

Dan ketika kesabaran Prompto sudah mencapai limitnya, dia akan mendiamkan sang 'Sleeping Prince' itu selama berjam-jam. Bila sudah begitu, Noctis hanya bisa menghela nafas, membiarkan Prompto tenang dan memintamaaf. Masalah selesai.

Namun manusia punya batas kesabaran. Suatu hari, karena kesal Prompto bertanya kepada Noctis, tentang bagaimana bisa dia tidur sembarangan tanpa memikirkan bahaya yang mungkin mengancam Noctis sewaktu dia jatuh tertidur.

Mendengar pertanyaan yang di lontarkan Prompto, Noctis pun tersenyum kecil dan menjawab, "Selama kau masih berada di sisiku, aku tidak akan takut pada segala kemungkinan terburuk yang terjadi saat aku tidur. Karena, aku yakin kau pasti akan menjagaku. Karena kau adalah kesatriaku dan akulah pangeranmu."

Prompto hanya terdiam sewaktu dia mendegarkan jawaban dari Noctis. Lalu dia menghela nafas dan tertawa kecil.

"Dasar, kau memang merepotkan!" ujar Prompto sembari mengacak-acak rambut Noctis.

"Eh, Prompto…."

"Ya?"

"Tetaplah di sisiku," pinta Noctis. Dia kemudian menyandarkan kepalanya ke bahu Prompto.

"Tentu saja," kata Prompto dengan senyum simpul yang menghiasi bibirnya. "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu."

_0_

FIN

_0_