Shinigami Academy
Chapter one: Prolog
Disclaimer: Bleach © Tite Kubo
April, tahun ajaran Baru…
"Selamat datang kepada murid-murid baru 'Shinigami Academy'. Kalian takut dengan nama Academy ini? Tak apa, tapi disini, kalian akan temui teman-teman kalian, yang sama seperti kalian…"
"Hey, semua murid baru kelas Gotei 13, ikuti aku!" ujar Momo lantang.
"Dan yang kelas central 46, ikuti aku!" teriak cowok dengan rambut seputih salju.
"Kalian sibuk sekali, ya.." ujar Rukia, seraya menempel kertas-kertas pengumuman di madding.
"Yah, aku sendiri tak menyangka jadi ketua Murid Wanita tahun ini.." kata Momo.
"Momo, kau ini 'kan punya kemampuan ESP tingkat tinggi, tentu saja bisa jadi ketua murid.." kata Rukia.
"Tapi capek~" kata Momo.
"Hey, Hinamori, tolong cepat, ya, setelah ini kita ada rapat.." teriak Toushiro.
"E-eh, iya…" kata Momo.
------
"Perkenalkan, aku Momo Hinamori, murid kelas Gotei 13 bagian kelas khusus, tingkat 4, aku juga Ketua Regu Wanita tahun ini, dan tolong hati-hati, aku bisa mengendalikan pikiran orang.." kata Momo, melirik anak-anak jahil yang mau mengerjainya. "Mengerti?" tanya Momo.
"Mengerti!" kata anak-anak.
"Baiklah, silahkan cari kelas sesuai yang tertulis di gulungan kertas yang tadi di berikan di depan.." kata Momo.
"Baik!" kata anak-anak.
"Baik, saya akan peergi, jika kalian butuh bantuan, tanyalah pada kotak informasi yang ada di setiap koridor, mengerti?" tanya Momo lagi.
"Mengerti!" kata Anak-anak baru itu.
------
"Huuhh, capek banget…" kata Momo, saat itu mereka berada di kantin, makan siang.
"Hmm, ini baru hari pertama, lho.." kata Toushiro.
"Ohya, Toushiro, kemampuanmu itu apa?" tanya Momo, maklum, mereka baru kenal dan yang ia tahu kalau Toushiro juga masuk kelas Khusus.
"Umm, tidak tahu, yang aku tahu, tiba-tiba saja aku masuk ke kelas Khusus.." kata Toushiro, melahap sosis guritanya.
"Hey, enggak kerasa udah 3 tahun kita disini, sekarang kita berarti anak SMU, ya?" kata Rukia.
"Iya, aku jadi ingat dulu pertama kali kita kesini…" kata Momo.
-Flashback, Three years ago…
"Momo, hari ini kamu akan masuk Shinigami Academy, nanti baik-baik di sana, ya.." kata Sousuke kepada anak gadisnya yang akan masuk SMP itu.
"Otou-san, sebenarnya Shinigami Academy itu apa?" tanya Momo.
"Itu, tempatmu akan bersekolah selama 6 tahun, itu tempat orang-orang seperti kita, yang di anggap aneh, dikucilkan, dan Abnormal…" kata Sousuke. "Hey, bisnya datang.." kata Sousuke, merasakan Busnya akan menjemput.
"Eh? Mana Otousan?" tanya Momo, tidak melihat adanya Bus menghampiri jalan raya depan rumahnya.
"Sebentar lagi.." kata Sousuke.
"CKITT!" tiba-tiba sebuah Bus datang.
"Nah, pergilah, ingat, baik-baik disana…" kata Sousuke, mendorong anaknya masuk.
"Dah Otousan…" kata Momo, lalu naik ke dalam Bus.
"Ada yang duduk di sini?" tanya anak bermata Violet, ia baru saja masuk.
"Tidak ada…" kata Momo.
"Apa kemampuanmu?" tanya Anak itu.
"Hah?" tanya Momo, kaget.
"Oh ya, aku lupa, aku Rukia Kuchiki, kemampuanku adalah menyembuhkan luka, baik luka ku maupun luka orang lain…" jelas anak itu.
"Oh, aku Momo Hinamori, kemampuanku, mungkin mengendalikan pikiran orang? Aku juga tak begitu tahu…" kata Momo
"Oh, wah, kau hebat…" kata Rukia, "Kira-kira nanti kita masuk kelas apa, ya?" tanya Rukia.
"Wh, kau tahu banyak, ya?" tanya Momo.
"Yah, ibuku meminjamkan buku tentang Shinigami Academy, sih, hehehe…" kata Rukia. "Aduh, aku mau ke toilet…" kata Rukia, beranjak.
"Stop." kata Momo, menahan Rukia.
"Egh?" tanya Rukia, bingung.
"Nanti kau tertabrak Guru." kata Momo. Dan benar saja, baru saja Momo bicara begitu, ada guru lewat.
"Hey, tunggu dulu, kau juga punya Indra keenam, atau, ESP…" kata Rukia.
-End of flashback-
"Hahahahahaha, iya, oh ya Toushiro, kau itu sepertinya tak begitu terkenal, ya, aku penasaran apa kemampuanmu…" kata Rukia.
"Hahahaha, paling kalian hanya pernah liat namaku, eh, ayo cepat, sebentar lagi kita ada pelajaran metamorphose, lho.." kata Toushiro, melihat jadwal.
"Oh ya, ayo.." kata Momo.
------
"Yak anak-anak, di tingkat empat, kalian akan mempraktekkan metamorphose langsung," ujar Nanao-sensei. "Metamorphose akan terbentuk sesuai jati diri seseorang. Naga, yaitu lambang dari api, yang artinya seseorang yang selalu haus akan hal yang di inginkannya. Elang, yaitu lambang dari angin, yang artinya seseorang yang selalu berusaha hingga apa yang di inginkannya ada dalam genggamannya. Paus, lambang dari air, yang artinya, ketenangan, kesabaran, dalam pencapaian. Dan yang terakhir Tikus tanah, lambang dari bumi, yang artinya melihat segala kemungkinan yang ada. Nah itulah…" kata Nanao-sensei.
"Sensei?" potong Rukia, mengacungkan tangannya ke atas.
"Ya?" tanya Nanao.
"Bukankah ada 'Polos', yang merupakan lambang dari seseorang yang dapat menguasai ke empatnya?" tanya Rukia.
"Ehm, yah, kau benar, namun itu sudah tak ada lagi, karena pewaris terakhir sudah tak ada…" kata Nanao. "Nah anak-anak, sekarang pusatkan pikiran kalian, lih…"
"Maaf, Nanao-sensei, saya mau meminjam Toushiro sebentar.." potong seseorang, ternyata Iba-sensei.
"oh, silahkan…" kata Nanao. Lalu Toushiro beranjak dan keluar.
"Fiuhh, baik, pusatkan pikiran kalian, tutup mata kalian, lihat lebih dalam kedalam diri kalian…" kata Nanao-sensei.
"hmmh, aneh…" gumam Momo, lalu menutup matanya.
------TBC------
