MY LOVELY GIRL
By KiRei Apple
Disclamer : Naruto © Masashi Kishimoto
Rate : T
Pairing : Sasuke Uchiha x Sakura Haruno
Warning : Au, typo, ooc, gaje, abal bertebaran XD
Suasana pagi sangat sunyi, semua siswa/i sudah memasuki kelas dikarenakan jam pelajaran sudah dimulai. Konoha high school adalah sekolah unggulan yang berada di konoha bahkan se-HI. Dengan fasilitas lengkap, gedung yang megah, taman yang besar dengan banyak pohon yang rindang disekitar sekolah.
.
.
.
Masuk melewati gerbang kaki jenjangnya mulai memasuki pelataran sekolah. Ia menengadah dan memandang sekeliling sekolah barunya. Hingga muncul seulas senyum di bibirnya. Ia mulai melangkah bergegas menuju ruangan yang ia tuju.
.
.
.
Suasana di kelas sangat sepi, semua sedang mengamati apa yang guru terangkan. Tapi entah dengan siswa duduk di bagian paling belakang dekat jendela. Ia hanya bertopang dagu melihat kearah luar. Guru yang menerangkan bukannya tidak tahu, tapi toh ia tidak mau ambil pusing dan tidak mau repot - repot berurusan dengan Uchiha. Ya, siswa dengan rambut mencuat, mata onyx dan kulit seputih porslen yang tidak lain ialah uchiha bungsu, Sasuke Uchiha.
Ia memandang langit yang entah kenapa membuatnya ingin selalu memandangnya. Menghela napas, ia mengingat kembali dua tahun silam yang membuatnya tidak pernah berhenti memikirkannya.
Flash back on.
Suasana di pantai sekarang sepi. Mereka berjalan beriringan sambil bergandengan tangan.
''Sasu- kun, apa nanti kau benar akan pindah?" tanya Sakura kepada lelaki di sampingnya.
"Hn,besok." jawab Sasuke yang melepas gandengannya langsung berjalan mendahului. Berjongkok di depan Sakura merentangkan tangan kebelakang seraya menyuruh Sakura untuk menaikinya.
Mengerti dengan maksud dari Sasuke, Sakura langsung naik kepunggung tegap itu. Hangat pikir Sakura, memejamkan mata ia mengeratkan pegangan tangan yang mengalung di leher Sasuke.
''Sasu-kun, apa nanti kau akan kembali kesini?" tanya Sakura yang masih memejamkan mata.
"Hn, tapi tidak tau kapan kembali," jawab Sasuke yang berjalan menyusuri tepian ombak yang menyentuh kakinya. Menyeringai ia berujar " Sakura, kau belum tumbuh sempurna eh?"
"Apanya Sasu-kun," jawab Sakura penasaran.
"Itu, yang menempel di punggungku." kata Sasuke dengan kekehan.
Sakura mengeryit. Seakan baru mengerti maksud Sasuke.
''Kyaaaa, Sasu-kun mesum'' teriak Sakura sambil menjambak rambut Sasuke.
"Awww, sakit Saku. Mau-ku jatuhkan heh" ancam Sasuke pada Sakura.
"Enak saja, kau kan yang ingin menggendongku " dengus Sakura kesal.
Kesunyian melanda mereka. Sasuke berhenti dan menurunkan Sakura di tepian pantai. Ia berbalik menghadap Sakura.
"Mau kah kau menungguku kembali." Ucap Sasuke dengan serius.
"Ya, aku akan menantimu disini. Anoo..Sasu-kun, apa kau mencintaiku? Masalahnya hanya aku yang bilang cinta padamu ," ucap Sakura yang dengan kepala yang tertunduk.
"Bodoh," dengus Sasuke yang membuat Sakura melototinya.
"Apa katamu?"
"Bodoh, pinky.''
"Kau!'' ucapan Sakura terpotong karena pelukan erat yang tiba-tiba dari Sasuke. Ia terdiam dan membalas memeluk Sasuke.
Elusan itu membuat Sasuke sangat nyaman sekaligus sedih. Ia sesungguhnya tidak mau meninggalkan Sakura-nya, tapi ia harus kesana menyusul keluarganya di London. Semakin mengeratkan pelukan Sasuke berujar lirih.
"Aku pasti sangat merindukanmu." kata Sasuke menenggelamkan kepala dibahu mungil gadisnya. Dan mendapat anggukan dari Sakura sebagai jawaban.
Melepas pelukan Sasuke melihat wajah Sakura yang sudah penuh air mata. Ia tempelkan keningnya ke kening Sakura. Ia merogoh sesuatu di kantong saku celananya, mengambil dan memasangkan pada Sakura. Kalung berbentuk bunga sakura dengan warna emerald seperti mata Sakura yang memukau.
"Ini akan menggantikanku untuk menjagamu hingga aku kembali nanti ..." kata Sasuke yang kembali memeluk Sakura. Ia meneruskan. "Aku akan selalu mencintaimu." dan ia semakin memeluk erat Sakura.
"Aku mencintai Sasuke-kun dan aku akan selalu menunggumu Sasu-kun. " ucap Sakura membalas pelukan Sasuke.
.
.
.
Di bandara yang padat akan jadwal penerbangan. Hilir mudik orang yang akan pergi ketempat tujuan mereka. Dikursi penumpang duduk dua orang pemuda yang sedang menunggu keberangkatannya.
Seruan kepada penumpang dengan tujuan London bahwa pesawat akan segera melakukan penerbangan.
"Ayo Sasuke!" ajak kakaknya Uchiha Itachi
"Hn, sebentar." kata Sasuke yang dari tadi mengecek dan mencoba menelpon tapi tidak ada jawaban. Ia sangat resah, entah kenapa hatinya berdenyut ngilu.
"Ayo Sasu-chan. Bukan'kah kemarin kau sudah bertemu dengan Saku-chan. Sepertinya ia terjebak macet, lihatlah berita itu!" tunjuk Itachi pada layar televisi yang memang terpasang di ruang tunggu penumpang. Berita itu menjelaskan terjadi kemacetan lalu lintas menuju bandara dikarenakan terjadi kecelakaan hebat antara sebuah taxi dengan truk container. Itachi meneruskan "Ayo, sudah waktunya berangkat. Kirim pesan saja sama Saku-chan," kata Itachi dan mulai melangkah pergi.
"Hn," Sasuke berguman dan mulai berdiri dan berjalan mengikuti kakaknya. Ia menoleh ke belakang dengan harapan menemukan apa yang ia tunggu. Ia merasa berat dan perasaannya resah. "Semoga kau baik-baik saja Sakura. Sayonnara, tunggu aku " ucapnya dalam hati.
Flash back off.
.
.
.
.
Sasuke sangat ingat satu tahun yang lalu. Saat ia kembali ke konoha, ia langsung pergi ke rumah Sakura, namun rumah itu kosong. Ia menanyakan pada Ino tapi ia tidak tau. Ino hanya mengetahui setelah kecelakaan saat menuju bandara waktu keberanggkatannya, seminggu setelahnya keluarganya pindah ke Suna. Tapi ia tidak mengetahui alamatnya dan nomor telpon yang baru, karena kondisi Sakura saat itu masih koma.
Jelas pemberitahuan itu sangat memukul Sasuke. Perasaannya saat itu tidak salah. Ia tidak tahu di mana Sakura-nya dan oleh sebab itu sekarang ia sangat gila karena sangat merindukannya. Ia tidak bisa mencintai perempuan lain, karena janji dan cintanya hanya terpaut pada satu orang yaitu Haruno Sakura. Ia sangat yakin bahwa Sakura-nya akan kembali.
Menghela napas ia memandang halaman sekolah. Onyx-nya menyipit, kemudian terbelalak.
Sasuke POV
"Sakura," desahku dalam hati. Saat-ku mencoba untuk melihat taman yang entah kenapa seperti menarik atensiku. Dan saat itu pula aku melihat merah muda. Bukan! Bukan warna bunga, tapi rambut yang langsung mengingatkanku padanya. Aku tidak mungkin salah, ya itu dia. Dirinya yang sangat kurindu.
Tanpa dikomando aku langsung berdiri berlari keluar tanpa meminta ijin pada guru. Aku tidak menghiraukan teriakan yang memanggilku. Aku berlari melewati koridor yang untungnya sepi jadi tidak ada yang menghalangi jalanku. Ku berbelok menuju ujung koridor segera mungkin menuruni tangga yang bagiku sangat mengganggu!
Aku berlari mengelilingi koridor bawah, tapi tidak menemukannya. Kami-sama, keluhku. Apa itu hanya halusinasiku yang sangat merindukannya. "Sakura " ucapku dan berbalik melangkah kembali ke kelas.
End Sasuke POV
~~00~~
Waktu menunjukan jam istirahat. Semua siswa berhamburan ketempat favorit mereka masing-masing. Entah kantin, taman, perpustakaan, karena memang banyak fasilitas tersedia di sekolah ini.
Di salah satu bangku kantin terdapat para siswa yang populer. Sasuke uchiha, Naruto Uzumaki, Shimura Sai, Nara Shikamaru, dan Neji. Tidak perlu dijelaskan karena kalian pasti tahu mereka memang bukan anak sembarangan.
"Kau kenapa Teme?" tanya Naruto.
"Hn," jawaban ambigu Sasuke yang membuat Naruto sebal.
"Jangan sok keren. Kau kenapa tadi lari saat pelajaran Iruka sensei" Omel Naruto yang menunjuk-nunjuk muka Sasuke dengan sumpit ramennya.
"Tidak Dobe."
Jelas jawaban Sasuke membuat Naruto kesal. Menyerah, ia mulai memandang Sai yang sedang meminum jus jeruknya.
"Tumben kau tidak dengan kekasihmu." tanya Naruto pada Sai. Biasanya Ino, Hinata, Tenten akan istirahat bersama.
"Hm, Ino sebentar lagi kesini " jawab Sai dan lansung melambaikan tangan. Naruto yang ingin tahu Sai menyapa siapa langsung membalikan badan. Ia tersenyum dan berteriak " INO, HINATA, Ehh i..." Teriakannya terhenti. Ia melanjutkan "Cantik!"
"Teme lihat, ada gadis cantik. Kau tidak tertarik?" tanya Naruto dan ia melanjutkan. "Aku jatuh cinta pada pandangan pertama Teme!" seru Naruto berbinar dan mendapat jitakan oleh neji.
"Kenapa kau beauty boy," sewot Naruto tidak terima karena seenaknya memukul kepalanya.
"Hn.'' jawaban acuh neji.
"Mendokusei," kata shikamaru yang menguap kesal karena kerbutan yang sangat mengganggu.
Sasuke yang memang tidak peduli, sama sekali tidak berminat. Ia sibuk meminum jus tomatnya dan memandang sahabat pirangnya malas. "Bodoh," dengusnya.
"Hai semua,'' sapa Ino pada teman-temannya yang langsung duduk di samping kekasihnya.
Ino duduk di samping Sai dan disampingnya temannya tadi yang dimaksud Naruto duduk di samping kanannya sekaligus disamping kiri Sasuke. Hinata duduk dekat Neji dan Naruto. Sasuke masih sibuk dengan minumannya. Menopang dagu dan memutar-mutar minumannya. Dan ia mendelik sebal pada sahabat pirangnya yang menyenggol-nyenggol badannya. Tapi ia hiraukan dan kembali ke aktivitasnya pada minumannya.
"Aku akan kenalkan pada kalian temanku ini ," seru Ino semangat dan sebal kepada Sasuke yang tidak menghiraukannya. 'Awas kau' dumelnya dalam hati. "Ayo perkenalkan dirimu,'' kata Ino pada teman di sampingnya dan mendapat anggukan sebagai jawaban.
"Minna, namaku Sakura. Salam kenal." kata Sakura berdiri dan membungkuk tanda sopan.
"Sakura-chan? Wahhh... aku Naruto uzumaki salam kenal.'' sambut Naruto langsung menjabat tangan Sakura yang menyebrangi satu orang yang terdiam kaku.
Sasuke tersadar dari lamunannya dan mendongak. Jangan ditanya seberapa terkejutnya ia, ia sangat tidak peduli tapi ia sangat peduli dan yakin apa yang dilihatnya sekarang dan tadi benar dan bukan halusinasinya. Ia menyentakan tangan Naruto yang masih menempel pada tangan gadis itu. Ia berdiri, dan langsung membawa gadis itu kepelukannya.
"Teme apa-apan kau!" seru Naruto yang jengkel karena tangannya yang dilepas paksa. Ia akan meneruskan tapi ia urungkan karena melihat pundak sahabatnya yang bergetar. ''Teme,'' ucapnya lirih. Ia yakin sahabatnya itu kini menangis.
"Kemana saja kau Hime,'' ucap Sasuke lirih dalam pelukan dan kepala menyusup dibahu gadis itu.
Membalas pelukan Sasuke ia berujar " Maaf," kata Sakura yang mendapat anggukan sebagai jawaban. Ia meneruskan. " Aku sangat merindukanmu."
Melepas pelukan Sasuke memandang Sakura. Onyx dan emerald bertemu. Sasuke mendekatkan bibirnya dan mencium bibir yang sangat dirindukannya. Dan itu mengundang kegaduhan yang tadi sempat hening menonton adegan haru dan sekarang jadi riuh karena adegan live itu.
"TEME..."
"Kyaaa...SASUKE-KUN ..."
"TIDAAKKK ..."
" SASUKE KOII ..."
Teriakan itu tidak membuat Sasuke peduli. Ia duduk kembali tapi sambil merangkul pinggang Sakura overprotektif. Menyenderkan kepalanya dibahu Sakura dan tangann satunya mengambil minumannya lalu di sodorkan kepada Sakura.
"Itu pasti tidak mani." kata Sakura tetapi tetap meminumnya. Dan aksi romansa itu membuat semua orang heran, termasuk teman-temannya yang menatap dengan tanya besar. Mereka sangat tidak percaya apa yang yang di depan mereka kini. Sasuke Uchiha yang selama ini dingin dan tidak menunjukan sikap yang sangat lembut, tapi datangnya gadis ini ia berubah drastis. Tidak kecuali Ino yang memang tahu kisah mereka dulu.
"Ehm!" Deheman keluar memecah keheningan yang masih melihat adegan romansa itu, yang tak lain ialah Neji.
Delikan Sasuke yang menampakan ketidaksukaannya karena telah terganggu. Ia bergumam "Hn." sebagai jawaban.
Seolah mengerti Neji berujar, " Jadi, Sakura siapa Sasuke?" tanya Neji minta penjelasan.
"Sakura Uchiha." Sambil menyeringai, ia menjawab dan duduk menoleh ke samping memandang Sakura.
"Ehhh Sa ..?" Belum sempat Sakura berkata Sasuke sudah menyela dengan kembali mencium bibir Sakura sekilas.
"Teme baka! Ini di tempat umum." seru Naruto yang kesal karena dari tadi disuguhkan dengan pemandangan yang membuatnya iri.
"Cih!''
"Sakura-chan sama aku saja, Teme itu playboy." Kata Naruto yang meyakinkan Sakura agar percaya padanya.
"Kau cari mati Dobe!" Dengusan dan deathglare yang Sasuke berikan membuat Naruto ciut.
"T-tidak hehe aku bercanda Teme." Jawab Naruto gugup tertawa dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Jadi dia itu Sakura sahabat lamaku.'' ucap Ino yang tersenyum bahagia karena sahabatnya kembali.
"Sakura itu istriku." Ucapan Sasuke membuat semua yang ada disana terdiam sesaat dan setelahnya,
"WHAT ...''
'' NANNI ..."
"APAA ..''
Sasuke yang melihat Sakura yang merona hebat tanpa kata apapun menyeringai dan 'CUP' ia kembali mencium Sakura sekilas. "Aku mencintaimu.''
tbc
**oOo**
Hehe mohon maaf banyak kesalahan dan pasaran. #bungkuk
Ini fict pertama saya, mohon bantuannya^^
Tidak tau mau ngomong apa lagi. Sekian dan Sankyuu
Review Please!
Yuki
BKS
