TROIS HOMMES
(Tiga Lelaki)
Title:
TROIS HOMMES
Author:
Elixir Edlar
Pairing:
CHANBAEK and others
Cast :
Byun Baekhyun as Byun Baekhyun
Park Chanyeol as Chan Park
Kim Jongin as Kai Alexander
Oh Sehun as Ozanumi Sehun
Zhang Yixing as Zhang Lay
And other EXO member
Genre:
Adventure, Romance
Rate:
Teenager (T) menjurus Mature (M)
Length:
Chaptered
Disclaimer:
All cast belong to God, their parents and SM. Ent. I do not own the characters.
This story is ORIGINALLY from my OWN mind.
Warning :
Boys Love, Typos, EYD-failed, Alternate Universe, Unbeta-ed.
READ ON YOUR OWN CONSENT! THANK YOU~
.
Elixir Edlar Presents
.
.
TROIS HOMME©2016
.
.
.
Sebuah ruangan dengan meja bundar yang cukup luas untuk kapasitas delapan orang terlihat lengang. Pencahayaan yang tersedia hanyalah sebuah lampu tabung berbentuk lingkaran yang menggantung persis di atas meja tersebut. Perbandingan antara lampu dengan meja kira-kira satu banding lima. Seketika pintu ruangan terbuka dari luar dan bermunculan segerombolan lelaki berjumpsuit hitam dengan berbagai atribut yang terjahit di sekitar dada, bahu, dan lengan atas. Satu per satu dari mereka mengambil tempat duduk yang tersedia. Terhitung tujuh orang telah menempati kursinya masing-masing, bersiap mendengarkan instruksi dari layar virtual berada di tengah-tengah meja.
Belum sampai sepuluh detik, sebuah sosok hologram dengan jubah dan penutup kepala muncul menghadap ketujuh lelaki di dalam ruangan itu. Wajahnya tertutup oleh topeng khas anonymous. Terdengar jelas bahwa suaranya sengaja diubah menjadi suara chipmunk yang melengking supaya identitasnya tidak diketahui.
"Black Hawk, ada misi baru untukmu," ucap sosok itu sambil menunjuk ke arah lelaki kurus ber-eyeliner tebal terlihat kurang antusias dalam menanggapi. Buktinya ia hanya mengangguk-angguk seraya mencebikkan bibir tipisnya.
Berbeda dengan si lelaki eyeliner, keenam lelaki yang lain memasang mata dan telinganya baik-baik. Dengan penuh perhatian keenamnya menunggu anonymous hologram itu berbicara lagi dengan suara chipmunk-nya.
"Dengarkan baik-baik karena aku tak akan mengulanginya..."
.
.
EXORDIUM S.A.C
Exordium S.A.C. Sebuah organisasi rahasia yang melatih dan menyediakan agen-agen handal untuk melakukan berbagai misi perdamaian dunia. Bergerak dalam pemberantasan jaringan kemafiaan internasional, kejahatan luar biasa, dan kriminalitas tingkat tinggi. Markas utamanya terletak di sebuah area pegunungan dengan akses terbatas untuk orang awam di salah satu negara yang berada di wilayah Eropa Utara.
Organisasi ini berdiri sejak sebelum perang dunia pertama, kira-kira pada tahun 1887. Pada awalnya organisasi ini dibentuk sebagai persiapan menghadapi perang dunia pertama, dan menyediakan agen rahasia netral yang bisa disewa oleh negara manapun di benua Eropa yang membutuhkan. Setelah perang dunia pertama usai, mulailah bermunculan organisasi serupa yang justru semakin mempersulit keadaan. Hal ini juga menjadi pemicu terjadinya perang dunia kedua yang menelan banyak korban jiwa serta kerugian material. Akhirnya Exordium mengubah haluannya sebagai organisasi pionir yang bergerak secara rahasia di garda depan untuk mewujudkan perdamaian dunia.
Anggota Exordium direkrut dari seluruh negara di seluruh penjuru dunia. Mereka yang memenuhi kualifikasi fisik dan intelegensi mumpuni akan dilatih dan dibentuk menjadi agen handal yang dapat melakukan berbagai misi; dari misi sederhana hingga yang menjadikan nyawa sebagai taruhannya. Seluruh anggota Exordium terbagi-bagi menjadi ribuan tim. Satu timnya berisikan delapan orang dengan satu orang sebagai pemimpin atau team leader. Salah satunya adalah tim Clover, beranggotakan Byun Baekhyun (B), Chan Park (Chan), Xi Luhan (Lulu), Kai Alexander (Kai), Kim Minseok (Xiu), Zhang Lay (Lay), Ozanumi Sehun (Oz), terakhir Kim Jongdae (Chen), sebagai pemimpinnya.
Dari delapan orang tersebut, terbagi lagi menjadi empat tim inti yang masing-masing berisikan dua orang. Keempat tim inti itu antara lain:
Agen internal yang beranggotakan Chan dan Chen;
Agen eksternal-insiders yang beranggotakan Luhan dan Kai;
Agen eksternal-outsiders yang beranggotakan Baekhyun dan Sehun;
Agen spesial yang beranggotakan Xiu dan Lay.
Sesuai dengan namanya, agen internal merupakan agen yang bekerja di markas utama dan tidak melakukan tugas di lapangan seperti ketiga agen yang lain. Tugas agen internal adalah untuk memantau kelancaran misi ketiga agen lainnya, memandu dan memantau kinerja agen, serta memberikan pertolongan pertama apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Termasuk kondisi darurat yang menyebabkan dibatalkannya sebuah misi.
Agen eksternal yang terbagi dua yaitu agen insiders dan agen outsiders. Agen eksternal, baik insiders maupun outsider merupakan agen yang sebagian besar waktu kerjanya dihabiskan di luar markas (lapangan).
Agen eksternal insiders adalah agen yang berfungsi sebagai penyusup atau mata-mata yang berhubungan langsung dengan target, berkenalan, berbicara, menjadi kolega, atau bahkan kekasih dari target misi mereka. Agen insiders biasanya melakukan satu misi di satu negara kemudian berpindah di negara lain yang berbeda benua; dan selalu berganti identitas di setiap misinya.
Sedangkan agen eksternal outsiders adalah agen yang berfungsi sebagai penyusup terselubung yang tidak boleh ketahuan identitasnya sama sekali, dikarenakan misi yang mereka emban begitu berat dan berbahaya. Karena jika sampai ketahuan, bisa dipastikan mereka hanya tinggal nama. Biasanya mereka menetap di satu benua saja tetapi berpindah-pindah negara. Selain itu agen outsiders memiliki inisial nama dan identitas aslinya sangat dirahasiakan. Termasuk latar belakang keluarga dan asal negara.
Agen terakhir adalah agen spesial. Dinamakan agen spesial karena di antara ketiga agen yang lain, misinyalah yang paling spesial; khusus untuk melakukan penghilangan nyawa terhadap penjahat yang melakukan kejahatan dan kriminalitas luar biasa. Termasuk para penyusup, mafia, gangster, beserta para agen ganda yang melakukan pengkhianatan terhadap organisasi. Agen spesial bisa menetap di satu negara atau berpindah ke negara lain tergantung target misi mereka berada.
.
.
.
"B, kau baik-baik saja?," lelaki berkulit pucat bersurai cokelat senada dengan manik matanya bertanya pada Baekhyun yang tidak bereaksi apapun setelah misinya selesai diperdengarkan.
"Ssst..," lelaki lain bermanik rusa melotot; memberi isyarat dengan matanya 'sebaiknya-kau-diam-jika-masih-betah-hidup' kepada lelaki pucat itu; dan dijawab dengan tatapan protes 'memangnya-aku-melakukan-apa?' dari si pucat.
Sementara itu lelaki tan di seberangnya malah cekikikan tidak jelas menyaksikan perhelatan kedua lelaki di depannya yang berdebat melalui tatapan mata.
"Erm, jika tidak ada yang dibahas lagi...sebaiknya aku pergi," seru seorang yang paling pendek di antara mereka untuk pamit undur diri.
"Aku juga harus pergi, masih ada misi berdarah untuk minggu ini. Kurasa aku akan istirahat dulu," katanya sambil tersenyum menampilkan dua buah lesung pipi yang begitu manis. Siapa sangka kalau ia adalah salah satu killing squad tim ini jika memiliki senyum semanis itu? Selesai berkata, kedua agen spesial itu pun berlalu, meninggalkan lima lelaki yang masih betah tinggal di kursinya masing-masing. Suasana menjadi hening sesaat sampai...
Brakkk!
Sebuah gebrakan di atas meja membuat kelima lelaki yang tersisa di ruangan itu terlonjak saking kagetnya. Beberapa di antara mereka bahkan langsung menepuk-nepuk dada kirinya. Takut jantungnya berhenti berdetak.
"Kim Jongdaeeeee sialaaaaan!" teriak si penggebrak meja. Semua orang terdiam, namun tiba-tiba salah seorang dari mereka tertawa keras.
"Haahahahahahaha!" si kulit tan terbahak, membuat lelaki ber-eyeliner mendelik tajam.
"Shut up you Jerk!" desisnya, menyebabkan lelaki tan tadi mendadak diam seraya menelan liurnya dengan susah payah.
"Chill out Baek, Chill out..." pemuda bermata rusa mencoba menenangkan Baekhyun. Omong-omong ialah yang bernama Xi Luhan, panggil saja Lulu.
"Protes saja ke Bos kalau tidak terima. Marah-marah tidak akan menyelesaikan masalah," saran lelaki paling jangkung berambut keriting dengan gigi tidak beraturan yang sedari tadi hanya menyimak. Tumben sekali ia mau buka suara. Biasanya ia hanya akan diam saja jika terjadi beberapa kontroversi. Namun kali ini berbeda, ini soal Baekhyun. Kalau dengan yang lain, ia cuek-cuek saja.
Baekhyun tidak menjawab, tidak juga menyentak marah. Tanpa diduga ia malah beranjak dari kursinya lalu terburu-buru keluar ruangan. Keempat orang yang tersisa di dalam hanya saling berpandangan, melemparkan tatapan bingung satu sama lain.
"Mau kemana Baekhyun?" si kulit pucat bertanya kepada entah siapa.
"Tentu saja ke ruangan Bos. Memangnya kemana lagi?" jawab si mata rusa. Sehun si lelaki pucat, mengangguk mengerti. Sementara itu yang berkulit tan Kai tersenyum penuh arti seraya bangkit dari kursi, membuat seluruh atensi keempat lelaki yang lain tertuju padanya.
"Mau kemana Kai?" Sehun kepo, atau sebenarnya hanya basa-basi.
"Menyusul Baekhyun ke ruangan Bos. Sepertinya akan terjadi perang dunia ketiga hahaha," jawabnya sambil tertawa.
"Dasar! Tidak ada kapok-kapoknya anak ini." Luhan hanya geleng-geleng kepala menangkap ekspresi jahil Kai. Ia tahu bahwa Kai pasti merencanakan sesuatu. Sesuatu yang sebenarnya tidak pernah menguntungkan bagi dirinya. Dalam sekejap mata Kai menghilang dari pandangan. Bisa dipastikan kalau bocah satu itu menuju ruangan bos mereka untuk membuntuti Baekhyun. Kai, kau tidak tahu apa yang akan terjadi padamu di sana.
.
.
Di sebuah ruangan dimana tengah duduk seseorang berjubah hitam lengkap dengan tudung beserta sebuah topeng anonymous yang menutupi wajahnya; tiba-tiba saja terdengar suara berderak keras. Tanda pintu yang dibuka dengan kasar, menampilkan si pelaku yang siap mendamprat penghuni ruangan itu tanpa tedeng aling-aling.
"Hai Baek, mau ngopi bersama?" katanya sambil menunjukkan segelas kopi dengan merk dagang STARDUCKS Coffee ke hadapan Baekhyun yang tengah kembang-kempis hidungnya menahan amarah.
"Pantatmu saja yang ngopi Jongdae!" teriaknya sambil menunjuk seseorang di hadapannya, murka.
"Oh tidak mau ya sudah. Penawaran tidak terjadi dua kali," serunya santai seolah sudah terbiasa menghadapi tingkah anak buahnya satu ini.
Cklek~
Terdengar suara pintu dibuka dengan hati-hati. Kai berjalan jinjit menuju Baekhyun. Langkahnya ia buat sehalus mungkin agar tidak ketahuan. Tepat di belakang Baekhyun ia bergeser ke samping dan melambaikan tangannya tanpa suara sambil tersenyum dan mengedipkan-kedipkan mata kepada Jongdae, bosnya.
"Hai Kai, kapan kau masuk? Mau kopi?," tawarnya pada Kai tanpa memedulikan Baekhyun yang sudah mengepulkan asap dari kepalanya.
"Sialan. Jangan abaikan akuuuuuu!" ini suara Baekhyun yang menggelegar.
"Panggil aku Bos Baek! Jangan lupakan itu," ralatnya sambil melepas tudung dan topeng anonymous dari wajahnya sehingga tampaklah muka kotak dengan mata untanya.
"Bos, pantatmu saja! Yak, terima ini!" tiba-tiba Baekhyun melompat ke atas meja kerja dan langsung mencekik Jongdae yang meronta-ronta di kursinya sendiri. Baekhyun memang terkenal emosian dan brutal. Kai yang menyaksikan pemandangan anarkis di hadapannya hanya bisa tercengang; sampai akhirnya ia tersadar dan membantu melepaskan cekikan jemari lentik Baekhyun dari leher kurus Jongdae.
"Ackk..ackk..Baekkhh.. Ackk..am..pun..Baaekhh"
.
.
.
Setelah hampir sepuluh menit adegan cekik-mencekik; sebenarnya bukan cekik-mencekik karena faktanya hanya satu orang yang mencekik; akhirnya Baekhyun dapat dijinakkan. Ia kini tengah duduk sambil menikmati segelas kopi yang ditawarkan Jongdae. Ingat, Baekhyun tidak menolak kopi dari Jongdae hanya saja ia tadi terlalu terbawa emosi. Selain itu kopi adalah minuman favorit sekaligus moodbooster baginya. Jadi mana bisa ia menolak.
"Maafkan aku. Tadi aku terbawa emosi," beginilah Baekhyun. Sifatnya memang mudah meledak tetapi mudah pula merasa bersalah.
"It's okay Baek. Setidaknya leherku tidak putus," sarkas Jongdae, tengah mengelus-elus lehernya yang kemerahan. Sebenarnya cekikan Baekhyun tidak sekeras kelihatannya, hanya saja kukunya yang panjang meninggalkan bercak-bercak kemerahan di leher jenjang Jongdae.
"Baek, kau tadi hampir membunuhnya, kau tahu?" Kai ikut menimpali.
"Hmm, aku sudah minta maaf tadi. Jadi...bisa kita lupakan hal ini dan kembali pada misi?" sahut Baekhyun setenang mungkin—masih menikmati harumnya kopi di indera penciumannya.
"Oh iya ya? Kau kemari mau protes tentang misi, iya kan Baek?" lagi-lagi Kai ikut angkat bicara.
"Uh, ehm," jawab Baekhyun dengan sebuah deheman dan anggukan. Mulutnya masih sibuk menikmati kopi.
"Mau protes bagaimana Baek? Ini sudah perintah dari bos besar. Aku juga tidak bisa apa-apa lagi," ucap Jongdae dengan wajah memelas andalannya.
"Aku menolak! Apapun yang terjadi aku menolak," diletakkan gelas kopinya di meja lalu berjalan ke hadapan Jongdae, mencondongkan wajahnya ke wajah Jongdae; yang sedikit bergidik ngeri karena tatapan menyeramkan Baekhyun. Bahkan Kai pun ikut merinding melihat wajah Baekhyun, yang menurutnya jauh lebih menyeramkan daripada para agen spesial yang memiliki misi berdarah.
"Aku berhak menolak. Misi ini tidak sesuai dengan kualifikasiku." Baekhyun mengambil sebuah map berisi lembaran file yang isinya adalah catatan misi beserta identitas dirinya; kemudian menyodorkannya kasar ke pangkuan Jongdae. Sungguh martabat dan wibawa Jongdae sebagai bos terinjak-injak.
Nama asli : Byun Baekhyun
Inisial : Black Hawk
Asal negara : Korea Selatan
Tanggal lahir : 6 Mei
Usia : 25 tahun
Keahlian : Memecahkan sandi musuh yang paling rumit di TKP
: Mencuri informasi rahasia: hack and crack di TKP
: Melakukan penyusupan dan mengumpulkan data rahasia di TKP
: Melarikan diri dari musuh dalam keadaan terdesak
: Penyamaran super dengan 56 wajah selama karirnya
: Penembak jitu (sniper) dengan akurasi 98%
IQ : 188
Bahasa : Inggris, Jepang, Korea, Mandarin, Italia, Perancis, Jerman
Tinggi Badan : 174cm
Berat Badan : 60 kg
Martial Art : Taekwondo sabuk hitam dan Wing Chun tingkat mahir
: Thai Boxing tingkat mahir
: Petarung jalanan ketika masih bersekolah
Orientasi sex : Tidak tersedia
Status : Secret Agent Grade-A (Advanced)
Jenis : Agen Eksternal Outsider
Catatan karir : 5 tahun misi pertahanan dengan 10 misi besar, 55 misi sedang
: 102 misi kecil. Tingkat kegagalan misi: 0,02%. 99,98% berhasil.
: Agen terbaik di team Clover selama lima tahun berturut-turut
: Anggota Dewan Kehormatan bersama Chan dan Chen
Anti-Misi : Anti terhadap misi eksternal insiders akibat sifatnya yang temperamental
"Baca baik-baik profilku Jongdae! Baca! Aku tidak mungkin melakukan misi insider karena aku ini seorang outsider!" sentak Baekhyun, tiba-tiba kembali emosi.
"I-iya Baek, aku sedang baca kok.." lirih Jongdae.
Sementara itu Kai mengambil lembaran catatan misi dan membacanya. Meskipun di ruang rapat tadi sudah diperdengarkan dengan gamblang apa saja misi yang harus diampu oleh Baekhyun.
Mission's Letter:
Dear Black Hawk, we're going to kindly inform you about your new mission.
(Elang Hitam yang terhormat, kami akan menginformasikan misi baru anda)
Mission's name: The Red Rose's Thorn's Throne
(Nama misi : Duri mawar merah sang putera mahkota)
Mission's type : Personal
(Jenis misi : Perorangan)
Danger Level : High risk
(Level bahaya : Risiko Tinggi)
Duration : 8 months
(Lama misi : 8 bulan)
Location : Italy
(Lokasi : Italia)
Worktype : Direct Involved
(Cara Kerja : Terlibat langsung)
Description : Being a Mistress of an Heir of Sport Utility Vehicle's Enterprise
(Deskripsi : Menjadi gundik dari pewaris perusahaan mobil sport)
ACCOMPLISHED : An Island as award
(Berhasil : Sebuah pulau sebagai hadiah)
FAILED : Losing career trackrecords which have been gathered before
(Gagal : Kehilangan catatan riwayat karir yang telah dikumpulkan)
.
Kai membaca bagian demi bagian isi surat dengan seksama. Ketika matanya sampai di bagian deskripsi kerja ia terkekeh geli mengingat ekspresi Baekhyun di ruang rapat pada saat misi tersebut diperdengarkan dengan suara chipmunk Jongdae.
"Black Hawk~ sesuai dengan misimu~ kau ditugaskan sebagai lelaki penghibur dari seorang pewaris perusahaan mobil sport di Italia~~" begitu kata suara chipmunk di ruang rapat tadi. Namun begitu melihat tulisan di baris bawah catatan misi tersebut, mata Kai berubah nyalang.
"Shit! Kehilangan catatan riwayat karir yang telah dikumpulkan? Ini benar-benar keterlaluan! Ah, apa-apaan misi ini?" Kai geram sendiri. Selama ia menjadi agen insiders yang pernah memadu kasih dengan banyak pria dan wanita, dirinya tidak pernah mendapat punishment seberat milik Baekhyun jika sampai gagal dalam melakukan misinya.
"Benarkah? Kurasa aku melewatkan bagian itu. Yang benar saja kalau sampai kehilangan catatan karir!" Jongdae mengubah raut wajahnya menjadi keras, tidak terima dengan hukuman yang harus Baekhyun terima jika ia gagal.
"That's it Jongdae! That's it! Apa gunanya aku berusaha menjadi agen terbaik sepanjang lima tahun ini kalau akhirnya berakhir sebagai tukang bersih-bersih bunker?" Baekhyun kelihatannya sangat frustrasi karena masalah ini.
"Bos besar bagaimana sih? Kenapa dia harus memberikan misi ini kepada Baekhyun?" gerutu Jongdae, merasa iba kepada sahabat satu negaranya tersebut.
"Kalau aku atau Luhan yang mendapatkan misi ini sih masih bisa dimaklumi karena kami memang agen insiders, tapi Baekhyun? Bahkan dia masih virgin sampai detik ini. Bahkan orientasi seksualnya pun masih dipertanyakan," Kai mengutarakan beberapa fakta terselubung tentang Baekhyun. Untung saja Baekhyun tidak mengamuk, sebagai gantinya ia hanya membuang napas kasar dan melingkupi wajah dengan kedua tangannya.
"Aku merasa...tidak ada bedanya dengan lelaki jalang yang menjajakan tubuhnya di jalanan. Bahkan sebelum misi ini dimulai..." lirih Baekhyun.
"Kalau kau merasa menjadi lelaki bahkan jalang sebelum misi dimulai, lalu bagaimana dengan Luhan dan Kai yang telah berulang kali menyelesaikan puluhan misi? Biangnya jalang, begitu?" ini Jongdae yang bicara. Jujur sekali atau menusuk hati ya?
"Tidak usah diperjelas begitu Bos. Aku dan Luhan melakukannya demi organisasi ini juga. Selain itu—untuk kesenangan kami pribadi sih sebetulnya hehehe," kekeh Kai santai.
"Sudahlah teman-teman. Aku tidak punya pilihan lain. Aku rasa aku akan mengundurkan diri saja," selesai berkata begitu Baekhyun berjalan gontai keluar ruangan. Sepertinya malam ini akan menjadi malam yang berat baginya.
.
.
Trois Homme©2016
.
TBC or END?
.
.
REVIEW?
Yang panjang ya kalau review hahaha
.
.
Note:
Sebenarnya ide tentang agen-agen rahasia ini udah mengendap lama di otak. Cuma tadinya bingung mau bikin cast-nya siapa. Tadinya mau bikin cast VMIN, tapi entah kenapa tiba-tiba ane casting lagi dan muncullah pairing CHANBAEK woahahahaha! ALL HAIL CHANBAEK!
Tapi tenang aja, ide cerita yang VMIN beda kok sama yang ini. Meskipun temanya sama-sama tentang agen rahasia. Jadi yang ini masih original dan beda yang VMIN *kelak*.
.
Promosi:
Bagi yang suka BTS Kookmin, Jikook, or Vmin, or Uke!Jimin...bisa baca FF aku yang lain. Judulnya Dead Leaves dan Aller Seulement.
Dead Leaves itu ceritanya agak berat dan ada konten supranaturalnya, jadi bacanya kalau senggang aja.
Aller Seulement itu drama-humor tapi kayaknya humornya gagal dan ceritanya ringan.
Thank you!
