Imitation Black

Ni Fic terinspirasi dari lagunya KAITO, Len sama Gakupo yang Imitation Black.

ENJOY~ xD

Disclaimer: KAITO, Gakupo ama Len punya Beo!!! *Dirajam Yamaha*

Warning: Boy x Boy. Don't like? Don't read~

Genre: Romance

Rate: T+

Pair: GakuKai; KaiLen; and a bit GakuLen


"Am I not enough for you, Len?"

Seketika, kata-kata tersebut membuat Len tersadar dari lamunan panjangnya. Pemuda pirang berkuncir pendek ini kaget bukan kepalang setelah mendengar kata-kata tersebut meluncur keluar dari bibir sang bassist merangkap vocalist band Gothic-nya itu.

"Apa maksudmu, Kaito?" Tanya Len sembari melempar tatapan bingung bercampur aneh kepada pemuda berambut Biru yang ia sapa Kaito tadi. Ia tidak habis pikir… apa yang membuat bassist kebanggaan-nya itu berkata seperti itu padanya?

"Well… you see, Len… aku sudah membuat begitu banyak lagu untukmu… aku juga sudah berkali-kali menyatakan perasaanku padamu… tapi sepertinya kau tidak merespon sama sekali…" Balas Kaito sembari memain-mainkan pita hitam di leher Len.

Len hanya bisa menghela nafas panjang. "Kaito… bukannya aku tidak menyukaimu… tapi.. erm…" Ucap Len yang bingung harus mengatakan alasan apa kepada Kaito.

"Lantas?" Tanya Kaito santai sembari terus memainkan pita panjang yang melilit dengan manisnya di leher Len.

"Kau tahu, kan? Aku ini… COWOK! Meskipun aku selalu cross dressing, memakai gaun, bersikap sok manis… tapi tetap saja aku ini cowok tulen, Kaito! Hh~" Bantah Len.

"Lantas? Aku juga tahu, kok kamu cowok tulen… malah.. kamu lebih manis kalau sedang memakai gaun hitam seperti ini…" Ucap Kaito sembari menarik pita hitam di leher Len sehingga pita tersebut terlepas dari lehernya.

"Grrh.. Kaito! jangan menarik pita ini seenaknyaa!!!" Teriak Len sembari menyambar pita hitam yang dipegang oleh Kaito tadi. "Lagipula, banyak gadis-gadis yang memujamu di luar sana, kan? Gadis yang bernama Miku itu… manis, kan? Kenapa tidak dia saja?" Ucap Len sewot sembari kembali mengikatkan pita di leher kecilnya.

"Haah~ NOON~ NOON~ aku engak suka tipe yang kayak gitu…" Ucap Kaito sebal. Ia lalu menarik Len ke pelukannya. "Aku Cuma mau kamu, Len…" Sambungnya dengan nada lembut.

"Kaito… Please… aku lagi tidak mau berhubungan dengan siapa-siapa dulu sekarang…" Bantah Len sembari berusaha melepaskan diri dari pelukan erat Kaito.

"Hh… baiklah… kali ini, kau kubiarkan, Len…" Ucap Kaito sembari melepaskan pelukannya di tubuh Len. "…Len… kau… menyukai Gakupo?" Sambung Kaito sebelum Len pergi meninggalkannya.

Len terpaku sejenak. Mukanya menunjukkan wajah shock. Dan tak lama, ia menggeleng. "Aku… tidak tahu…" Ucap Len pelan, lalu berlalu meninggalkan Kaito sendirian di studio pribadi mereka.


"Kaito!" Sapa Pemuda berambut ungu panjang. Ia berjalan menghampiri si rambut biru yang kini sedang mengecek keadaan bass tersayangnya itu.

"Un?" Jawab Kaito singkat tanpa menengok kearah pemuda yang menyapanya tadi itu. Ia masih terus menyibukkan diri dengan bass miliknya. Ia juga sedang tidak ingin melihat muka Gakupo… daripada ia berbuat dosa nantinya? Lebih baik tidak usah melihat sekalian… itu pikirnya.

"Heei~ kau kenapa, sih?" Tanya Gakupo sembari menyentuh pudak kanan Kaito.

"CK! SHUT YOUR FUCKING MOUTH UP!" Teriak Kaito kencang sembari menepis tangan Gakupo. Ia merasa sangat amat benci dengan Gakupo kali ini. Ia merasa bahwa Gakupo telah sukses merebut hati Len darinya. Dan hal itu, membuat Kaito mendadak bad mood selama seharian ini.

Gakupo yang langsung diteriaki oleh Kaito pun tercengang. Ia shock. Kenapa sahabatnya yang selama ini selalu berkata sopan menjadi seperti ini? Itu sebuah tanda tanya besar untuk gakupo yang tidak menyadari apa isi hati Kaito. "Kaito… kau kenapa?" Tanya Gakupo bingung.

"Kau tak usah berlagak manis di depanku!" Teriak kaito. "Heh! Apa yang sudah kau perbuat ke Len sehingga ia memilihmu, hah?! Kau memberikannya hadiah mahal?!" Tuduh Kaito yang kini sudah terbakar emosi.

"Len?! Maksudmu apa?! Aku tidak mengerti maksudmu sama sekali!" Bantah Gakupo dengan nada tinggi.

"Jangan pura-pura bodoh! Kau juga suka dengan Len, kan?! HAH! Apa itu yang namanya teman?! Kau sendiri tahu kalau aku menyukai Len, bukan?! Dan kau mencuri start duluan dan mentertawaiku dari belakang karena kau sudah mendapatkan Len, kan?!" Lanjut Kaito lagi, ia berteriak frustasi. Frustasi karena cinta… karena cintanya tidak pernah dibalas oleh Len, Karena mungkin Len lebih memilih Gakupo daripada dirinya…

"KAITO! kau salah!" Teriak Gakupo. "Kau salah paham!!!" Teriaknya sembari mencengkram pergelangan tangan Kaito.

"Kau tidak usah mungkir! Aku sudah tahu maksudmu! Tinggalkan aku sekarang!!!" Teriak Kaito yang kini hampir menangis.

"KAITO!!!" Teriak Gakupo lebih kencang. Ia menarik tangan Kaito sehingga si empunya rambut berwarna biru itu mendekat kearahnya. Dan tanpa berkata apa-apa, Gakupo langsung membungkam mulut Kaito dengan bibirnya.

Kaito kaget dengan serangan mendadak dari Gakupo itu. Ia memberontak sebisanya, namun apa mau dikata… tubuh Kaito lebih kecil dibandingkan dengan tubuh kekar milik Gakupo.

Gakupo pun melepaskan ciumannya sesaat. Membiarkan Kaito untuk mengambil udara yang sedari tadi tertahan di tenggorokkannya. "Aku… tidak menyukai Len…" Ucap gakupo serius. "Yang kusukai… bukan Len… tapi kau… Kau, Kaito…"

"…Ah?!" Tanya Kaito dengan muka merah padam. Ia tidak menyangka Gakupo akan berkata seperti itu padanya. "Ti.. kau bohong!" Sergah Kaito yang ingin menghindar dari kenyataan.

"Aku tidak pernah berbohong padamu, Kaito…" Ucap Gakupo lembut. "Should I prove it here?" Sambung Gakupo sembari membuka satu-persatu kancing kemeja putih Kaito.

"Tu… Tunggu, Gakupo!" Teriak Kaito kaget. Ia menahan tangan besar Gakupo untuk tidak bertindak lebih jauh dari itu. "Bu..Bukan ini caranya!" Ucapnya sembari mendorong agar Gakupo menjauh darinya. Alih-alih menjauh, Gakupo malah semakin merapat kearah Kaito.

"Lantas? Apa yang harus kulakukan, Kaito?" Tanya Gakupo sembari menyentuhkan kembali bibirnya ke bibir lembut Kaito. ia melumat dengan lembut bibir basah Kaito. menjilatnya dengan lembut seraya meminta izin untuk menelusuri seluk beluk mulut hangat Kaito lebih dalam.

KLEK

"Kaito? ada apa ribut-ribut? Suaramu terdengar sampai…" Dan, Len masuk di waktu yang salah. Tanpa sengaja, ia melihat Gakupo dan Kaito yang terkapar di lantai studio mereka. Dengan posisi yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. "… Kaito?! …GAKUPO?!" Teriak Len kencang.


TBC—Tuberkolis.. *dirajam*


Maap.. maap.. bikinnya spontan tanpa persiapan… gara" melototin PVnya yang Imitation black, dan juga mood malam yang mendukung, yang disertai dengan kamar Beo yang lagi dingin.. *apa hubungannnya? Ga ada~ *ditendang**, jadilah Beo bikin fic nista yang alurnya sangat amat cepat ini~ kiahahahaha~ xD

Kalo kalo masi ada yang mao baca sih bakalan beo lanjutin… kalo kaga, yaude nasip berkata hanya sampai disini? Hahahahahah~ *dikubur*

Okee~ enjoy, and give me some advice… but~ don't give me any flame~ I hate flame so damn much~ ;P

Kiahahaha~ ;D

So… mind to review?:3