Naruto © Masashi Kishimoto ©
Heirs © Okiniiri-Hime
Warm : OOCness. GS. Gaje dan banyak kesalahan lainnya.
Konoha bukanlah kota dengan sejuta impian seperti yang ditulis salah satu penulis terkenal Jepang. Kota sederhana di pinggiran Jepang ini hanyalah kota kelahiran Sang Penulis ternama, Blonde Namikaze. Penulis terkenal dengan sejuta karya yang telah terkenal hingga ke penjuru Jepang. Penulis yang terkenal dengan karya pertamanya Dreamer.
Blonde Namikaze, Itu adalah sebuah nama samaran dari sang penulis. Penulis Novel - Novel ternama setingkat Dreame, Time to Time dan juga Please Stay! Ini sampai saat ini masihlah menjadi misteri. Siapakah sebenarnya sang Blonde Namikaze sebenarnya
Sakura Haruno menutup buku berjudul A Thousand about Blonde saat dia habis membacanya pun, gadis berambut bubble gum itu masih belum bisa menebak mengenai siapa itu Blonde Namikaze.
"Kau terlalu terobesi dengan si Pirang ini, Sakura. Untuk apa sih kau melakukannya?"
Yamanaka Ino merupakan sahabat Sakura semenjak Taman kanak kanak. Dia tau seberapa terobesi sang Haruno dengan siapa itu sebelahnya Blonde Namikaze.
"Kau tak mengerti, Ino. Aku... aku seperti mengerti dengan setiap ceritanya, seperti pernah terlibat di dalamnya. Seperti mengenal sosoknya yang membuatku penasaran!" Elak Sakura.
"Berhentilah berharap jika dia Naruto yang telah lama menghilang, Sakura! Kurama saja tak percaya dengan opinimu ini!" Ino mulai geram sendiri dengan Sakura.
Uzumaki Naruto, seorang gadis manis yang merupakan teman mereka yang menghilang semenjak sepuluh tahun lalu. Heiress Keluarga Uzumaki yang terkenal di Konoha. Dia hilang saat mereka tengah kemah saat sekolah dasar dan dikabarkan tewas oleh tim SAR. Gadis yang malang menurut Ino, di hari ulang tahunnya dia harus menghilang dan diprediksikan mati dengan terjatuh ke jurang yang penuh dengan tumbuhan beracun. Yeah... Wajar saja jika dia dikabarkan meninggal. Jatuh ke jurang itu sama saja menjadikan hidupmu berakhir. Jurang itu ditumbuhi tumbuhan beracun di setiap inchi-nya.
"Itu hanya intuisiku sebagai sahabat, Ino." Perkataan Sakura membuyarkan lamunan Ino mengenai Naruto. Hhh~ sudahlah. Ini hanya akan memperparah segalanya.
"Jika kau rindu kenapa kita tak mengunjungi kuburannya saja? Sudah lama kita tak menyekar. Sebentar lagi hari peringatan kematiannya kan?" Usul Ino.
Hal itu membuat Sakura mengangguk antusias. Dia sudah lama tak berkunjung ke makam Naruto. "Ayo. Aku merindukannya. Banyak yang ingin aku ceritakan padanya."
Dan akhirnya mereka menuju pemakaman umum bangsawan Konoha. Tempat segala hal yang tersisa dari Naruto dikuburkan.
Sepanjang perjalanan menunju ke pemakaman sahabat Pirang mereka itu, suasana hening dan sepi menyelimuti mereka. Sesampainya di sana pun Sakura hanya dia sembari memegang buket bunga matahari kesukaan Naruto di tangannya dengan Ino yang berjalan bersisian dengannya.
Namun, alangkah terkejutnya mereka saat melihat siapa yang ada di samping makam Naruto. Orang itu-
"Ahh~ lama tak perjumpa, Sakura,Ino."
Suara itu menggelitik telinga mereka dan membuat keduanya mematung sesaat. Tak menyangka akan melihat orang ini di sini.
TBC
.
.
.
.
.
.
.
Ohayooo minaa-san ^^
Ini first time Oki nulis. Jadi... Harap maklum :))
.
.
.
.
.
Mind Review?
Okiniiri-Hime.
