[REMAKE MANGA]
JUDUL : TOTALLY CAPTIVATED by Yoo Ha Jin
Genre : Drama, Action, Romance
Cast : HUNHAN, HANSOO, KAISOO
Rated : M
Disclaimer! : Cerita ini Remake dari THE BEST MANGA ever kesukaan triplet ya :)
Judulnya Totally Captivated by YOO HA JIN
keseluruhan cerita sama. Tapi karena Manga itu komik bergambar dan Fanfiction itu tulisan, bakal ada kalimat yang ditambahin sama author. tapi ga ngerubah versi aslinya. Jadi Mohon dimaklumin kalau ada beberapa bagian atau kalimat yang ga sama persis sama Manga aslinya.
but this Manga is so damn good! Suka banget sama the hottest Mokyeoul and the cutiest Ewon
POKONYA REKOMEN! *Noseblood
Semoga Suka... Selamat membacaaaa :)))
p.s : Kalimat yang tercetak miring itu ucapan Luhan dalam hati yaa :))
aku cukup yakin bahwa keterpurukan seseorang bisa terjadi karena rasa ingin tahu mereka
setidaknya itu adalah filosofi yang aku, Xi Luhan jalani selama 23 tahun hidupku
"Oy Luhan, buatkan aku kopi" teriak seseorang
"Bawakan aku sebotol bir juga" teriak seseorang lagi
Jangan salah sangka, aku memang bekerja di perusahaan yang menyeramkan dan mencurigakan, aku bekerja dengan orang-orang yang berpakaian serba hitam dan membawa senjata kemanapun mereka pergi. Tapi aku dapat menjamin bahwa aku bukan bagian mereka. Aku bukan seorang mafia
"Baiklah pesanan kalian akan segera datang" teriak Luhan
"Ini" kata Luhan meyerahkan minuman pesanan dari kedua orang yang sepertinya sedang bermain poker.
"Kopi buatanmu adalah yang palin enak Luhan" teriak orang itu sangat menyukai kopi buatan Luhan
"Aku tahu aku yang terbaik" ucap Luhan percaya diri
Baiklah aku akan menjelaskan kenapa aku bisa bekerja di perusahaan menyeramkan ini. Tapi sebelumnya biarkan aku memperkenalkan kedua orang yang baru saja memesan minum padaku.
Dia adalah Kim Jongin kau bisa memanggilya Kai dan Park Chanyeol. Mereka berdua bekerja dia OHSEH Credit Union selama lima tahun dan merupakan orang kepercayaan dari bos mereka
Selain mereka juga ada Suho dan Xiumin yang merupakan kepercayaan dari bos di perusahaan ini. Namun keduanya sedang ada pekerjaan yang harus diselesaikan.
Tap tap
Tap tap
Tap tap
"Hey Kai, itu seperti suara langkah kaki, apa mungkin itu bos?" tanya Chanyeol
"Tidak mungkin, dia bilang dia tidak kekantor hari ini" jawab Kai santai
CKLEK!
"Siapa yang mengatakan aku tidak datang" tanya sebuah suara yang auranya langsung menjadikan ruangan yang begitu dingin menjadi panas dan sesak
"Selamat siang boss" teriak Chanyeol dan Kai gugup bersamaan
Itu dia! Mereka disini! Kedua orang sialan yang sudah merusak hidup tenangku. Oh Sehun dan Do Kyungsoo
"Aku merasakan hawa yang panas disini" gumam Kai pada Luhan
Sehun mendengarnya dan memberikan tatapan yang mematikan untuk Kai
"Maaf bos" kekeh Kai
"Hey bawakan aku minuman keras yang aku biasa aku minum sebelum sarapan" teriak Sehun pada Luhan
"Es kopi untuk ku" kata Kyungsoo pada Luhan
"Mereka benar-benar" geram Luhan
Beginilah awal ceritaku dimulai, aku akan menceritakan hal yang terjadi padaku beberapa bulan yang lalu. Kalian pasti bertanya darimana aku mengenal Sehun dan Kyungsoo, yah, tentu saja aku mengenal mereka
Karena sampai sebulan yang lalu aku dan Kyungsoo, kami adalah sepasang kekasih
Aku dan Kyungsoo kuliah di universitas yang sama.
Aku, secara alami, dapat membuat semua orang yang melihaku terpesona. Jadi, aku memutuskan untuk membuat semua orang yang bertemu denganku jatuh dalam pesonaku, sehingga aku disayangi oleh semua orang.
Masalahku dan Kyungsoo dimulai saat Kyungsoo memintaku untuk berhubungan yang lebh intim dengannya. Tentu saja aku tidak bisa melakukan itu, karena menurutku aku harus melakukan sex dengan orang yang benar-benar aku cintai.
Bukan berarti aku tidak menyukai Kyungsoo. Tapi menurutku Kyungsoo sangat imut dan lebih seperti adik untukku. Jadi aku menolak untuk melakukan sex dengannya
Flash back
Setelah kejadian aku menolak berhubungan intim dengannya. Kyungsoo menjauhiku, aku mencarinya kemana mana dan tidak dapat menemukannya, aku mengiriminya pesan tidak ada yang dibalas ,aku menelponnya berkali-kali juga tida dia angkat
Sampai akhirnya, aku melihat Kyungsoo lagi setelah sebulan tak bertemu. Dia bersama dengan pria yang menurutku sangat tampan. Ini adalah kedua kalinya dalam hidupku, aku bertemu dengan pria yang sangat tampan.
"Hey lihat, mobil audi mewah itu parkir di depan kampus kita" bisik beberapa temanku
Karena penasaran, aku juga menunggu siapa yang keluar dari mobil itu. Aku berdiam mematung seperti orang bodoh
Pria tampan itu keluar dari mobilnya, matanya mengedar seperti mencari sesuatu
"eh dia melihat ke arahku?'
"dia mendekatiku"
"Eh?" aku melihat Kyungsoo keluar dari mobil pria tampan itu dengan wajah yang sangat marah menurutku
"Kau pasti bajingan yang selalu mengikuti kemanapun Kyungsoo pergi kan?" pria tampan itu bertanya padaku
BUGH!
Dan tanpa aba-aba dia memukul wajahku, membuatku tersungkur di tanah
"Itu adalah terakhir kalinya aku melihatmu, jika aku melihatmu lagi, akan aku pastikan itu adalah hari terakhir kau bernafas" kata pria itu menatapku tajam
"Sehun, kenapa kau tidak memperkerjakan nya di kantormu" kata Kyungsoo pada pria tampan itu
"Lagipula, kau bilang kau tidak menyukai wanita karena mereka sangat mengganggu, aku pastikan dia bisa bersih-bersih di kantormu, dia juga bisa membuat kopi yang sangat enak" kata Kyungsoo meyakinkan pria tersebut
"Kau akan melakukan itu semua untuk mantan kekasihmu kan, Lu?" seringai Kyungsoo padaku
"Baiklah. Kau bekerja untukku mulai besok" ucap pria tampan itu dan pergi bersama Kyungsoo
Sekali lagi rasa penasaran adalah salah satu masalah terbesar yang harus aku hadapi.
End of Flashback
Begitulah cerita bagaimana kehidupanku di lingkungan mafia dimulai. Kyungsoo benar-benar sedang membalas apa yang aku lakukan padanya. Tapi jika aku bisa mengulang waktu, aku akan melakukan apapun agar Kyungsoo memaafkanku, sehingga aku tidak perlu bekerja dan berhubungan dengan orang-orang yang mengerikan ini.
"Guys, aku harus pergi" kata Luhan pamit sambil melihat jam tangannya
"Kemana? Ini hari sabtu, setahuku kita tidak ada kelas" jawab Kyungsoo yang kesal mendengar Luhan akan pergi.
"Mungkin dia ingin kencan" jawab Sehun santai
"KENCAN?" geram Kyungsoo
"T-tidak. Bukan seperti itu. Aku mempunyai essay yang harus aku kerjakan untuk hari senin" kata Luhan takut-takut
"Kenapa tak kau kerjakan disini?"
"Kerjakan disini" perintah Sehun
"B-baik" ucap Luhan
Luhan sangat menyesali karena bersedia mengerjakan esay di ruangan Sehun, tentu saja dia sangat menyesal dan mengutuk dirinya yang tidak langsung pergi tadi, Sehun dan Kyungsoo sekarang sedang saling melumat di kursi Sehun. Kyungsoo duduk di pangkuan Sehun dan Sehun melahapnya seperti dia seonggok daging
"cap cap..mmmphh..hmmm" desah Kyungsoo yang terbuai ciuman Sehun
"Aku tidak mendengar. Aku tidak mendengar" gumam Luhan
"hmmm..sehunmmpphh.." desah Kyungsoo yang semakin mengganggu menurut Luhan
"Bagaimana aku tidak mendengar. Aku mendengar semuanya, sialll" geram Luhan yang ingin melempar keduanya dengan bom granat,
"Kenapa?" tanya Sehun melihat Luhan berdiri dan menoleh ke arahnya
"T-tidak apa" jawab Luhan
"Esayku sudah selesai. Bolehkan aku pergi sekarang" tanya Luhan
"Segera pergi kalau begitu" teriak Sehun mengusir Luhan keluar
Aku sangat sibuk belakangan ini. Menjadi mahasiswa dan bekerja untuk mafia, benar-benar menguras tenagaku, aku merasa kelelahan sampai seperti ingin mati.
Bagaimana bisa aku kencan jika aku sibuk seperti ini, aku tidak punya waktu untuk memikirkan kencan.
Jika Kyungsoo ingin membalasku, aku ucapkan selamat padanya, karena dia berhasil
"whoa sangat imut" kata seorang pria yang melihat Luhan
"Hay" balas Luhan mengerling pada pria tersebut bermaksud menggoda.
"Dasar orang aneh. Kenapa dia mengerling padaku" gumam pria tersebut yang ternyata mengagumi wanita yang berjalan di belakang Luhan, bukan mengagumi dirinya
"Dia Straight" kekeh Luhan yang merasa malu
"Hah… Aku sangat kesepian" gumam Luhan sambil terus berjalan kerumahnya.
..
..
..
"Kenapa tiba-tiba kau tidak bergairah?" tanya Sehun pada Kyungsoo
"Entahlah. aku hanya merasa sedikit lelah" ucap Kyungsoo yang ternyata memperhatikan Luhan dari jendela kantor Sehun
"Aku tidak peduli perasaanmu. Kau mau melakukan itu atau tidak" geram Sehun menyalakan rokok nya
Kyungsoo tidak menjawab, ia terus memperhatikan Luhan yang semakin menjauh.
..
..
..
Keesokan harinya…
"Sudah sebulan sejak kau melakukan banyak tugas dan bergabung dengan keluarga kami. Jadi aku memutuskan untuk memberi tugas lain. Aku ingin kau menagih hutang pada klien yang berhutang" kata Sehun pada Luhan
"Eh?" jawab Luhan
"Tapi aku bukan bagian keluarga" kata Luhan menolak disebut keluarga
Sehun mendelik tajam pada Luhan
"Kau akan dibayar jika mereka membayar hutang mereka" desis Sehun tajam
"Bos, apa kau ada tugas lain untukku?" kata Luhan mencoba merayu Sehun
"Lakukan" ucap Sehun dingin
"Jika kau menolak, kau harus meninggalkan kota ini" kata Sehun menyeringai
"Apa?" kata Luhan tak percaya dengan pendengarannya
"Bagaimana cara menagih bos? Aku hanya mahasiswa biasa" tanya Luhan
"Kau ingin meninggalkan kota ini atau menerima tugas ini?" tanya Sehun dengan tatapan tak terbantahkannya
"Siap bos. Aku akan melakukannya" teriak Luhan membuat tanda hormat dengan kedua tangannya
"Luhan" kata Kai menepuk bahu Luhan
"Kau sungguh malang" ucap Chanyeol
"Kau mendapatkan orang yang sulit. Kau harus bersabar" ucap Kai mendramatisir
"H-hey, kalau kalian bersikap seperti ini, berarti orang yang aku hadapi berbahaya?" tanya Luhan, tapi baik Chanyeol maupun Kai hanya terkikik melihat Luhan yang panik
"Apa aku harus melarikan diri" gumam Luhan
..
..
..
"Pasti ini tempatnya" gumam Luhan melihat alamat yang diberikan kepadanya
"Bagaimana tempat seperti ini mempunya 320.000.000 won" tanya Luhan pada dirinya sendiri, karena menurutnhya tempat ini kecil dan tidak bisa dijadikan tempat usaha yang menguntungkan.
"Jika aku memiliki uang tersebut, itu cukup untuk membeli 100.000 katsu di kantin universitas, 200.000 box ramen , 20.000 buku pelajaran dan 12,5 tahun menyewa apartemen. Whoa itu jumlah yang sangat banyak" gumam Luhan
CKLEK!
"Permisi" kata Luhan membuka pintu
"Aku Luhan dari OHSEH union credit" ucap Luhan memperkenalkan diri
"APAAAAA!" kata seorang pria tua ketakutan
"Maafkan saya tuan, saya akan membayar bagaimanapun caranya, tapi seperti yang anda lihat usaha saya berjalan tidak lancar. Kami tidak bisa menjual apapun dari produk kami sehingga kami tdak mempunyai penghasilan. Saya hanya memberikan makan anak saya ramen selama beberapa bulan ini" ucap pria tua itu menangis
Hidup pria ini pasti sangat sulit, dia juga nampak bekerja keras. Kasihan anaknya pasti dia seorang pelajar yang hanya bisa makan ramen
"Jika kau menunggu sampai akhir bulan ini, saya janji akan melunasinya. Tolong bersabarlah dan beri saya tambahan waktu lagi" kata pria tua tersebut memohon pada Luhan
"kau mau meninggalkan kota ini?" perkataan Sehun terus terngiang di benak Luhan
"Saya mohon" pinta pria tua itu
"atau kau mau mengerjakan tugas ini" Luhan bingung harus berbuat apa
"Ampuni kami. Beri kami tambahan waktu" ucap pria itu memelas
"Hah…" Luhan menghela nafas
"Baiklah" kata Luhan memutuskan untuk memberi tambahan waktu
"Terimakasih tuan. Terimakasih" kata pria tua itu sangat senang
"Jangan lupa lunasi akhir bulan ini" kata Luhan
"Pasti tuan pasti" jawab pria tersebut
"Aku permisi dulu" ucap Luhan pamit
"Tuan, bersediakah kau makan siang bersama kami? Itu tidak banyak tapi saya rasa cukup untuk makan siang" kata pria tua tersebut menunjuk ke meja makan yang telah penuh dengan makanan enak
"Ayo makan" teriak Luhan yang tak pernah menolak makanan, karena dirinya sendiri juga jarang makan-makanan yang enak
"Terimakasih tuan. Selamat sore" kata pria tersebut mengantar kepergian Luhan
Lihat! Kepuasaan yang kau terima setelah menolong orang, memang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Aku kenyang. Hah hah haha
Luhan sampai dikantor Sehun dan segera menghadap bertemu dengan Sehun
"Bagaimana?" tanya Sehun
"Maaf bos, semua tidak berjalan sesuai dengan rencana. Dia meminta tambahan waktu" kata Luhan takut-takut
"Sudah kuduga. Kau termakan tipuannya" ucap Sehun mendelik pada Luhan
"Eh?" kata Luhan bingung
"Aku tidak peduli bagaimana caranya kau mendapatkan uangku, kau sudah ikut dalam tugas ini, selesaikan dengan benar" geram Sehun pada Luhan
"B-baik bos" ucap Luhan gemetar takut
Akhir bulan akhirnya tiba, Luhan dengan yakin dan semangat pergi untuk menagih hutang pada pria tersebut. Tapi benar kata Sehun sepertinya pria tua tersebut memang selalu mencari alasan
"saya mohon beri waktu saya dua minggu lagi"
Setelah dua minggu
"beri waktu saya seminggu lagi"
"Kai carikan kota yang mau menerima orang yang mudah di bodohi seperti dia" kesal Sehun karena Luhan selalu gagal mendapatkan uangnya
Luhan hanya bisa menelan ludahnya mendengar perintah Sehun pada Kai
"Tuan saya mohon beri saya waktu lagi"
Luhan menghadap Sehun memberitahukan kalau pria itu tidak membayar lagi, Luhan sudah ketakutan setengah mati karena Sehun sepertinya sangat marah.
"Chanyeol apa peti mati sudah siap" tanya Sehun santai membuat Luhan menggedik ngeri
"Bos, aku akan membuat pria tua itu bayar, aku mohon beri aku waktu sekali lagi" kata Luhan memohon
"Baiklah sekali lagi" geram Sehun
Luhan berjalan gontai keluar ruangan Sehun, mencari cara agar pria tua tersebut membayar
"Idiot. Kenapa kau sangat gampang dibodohi" ucap Kyungsoo yang melihat Luhan frustasi
"Mereka perusahaan konstruksi, mana mungkin tidak punya uang. Mereka hanya mencari alasan agar tidak bayar" kata Kyungsoo memaki Luhan
Luhan hanya berjalan melewati Kyungsoo, tidak mempedulikan apa yang Kyungsoo katakan
"eh? Anak itu" geram Kyungsoo
"dasar bodoh. Kau sangat bodoh Lu" gumam Kyungsoo yang lagi-lagi hanya bisa memperhatikan Luhan semakin menjauh
..
..
..
"hah aku harus melakukan ini pria tua. Aku harap kau segera membayar. Maafkan aku" kata Luhan menghela nafas
Saat akan membuka pintu, Luhan mendengarkan percakapan pria tersebut dengan temannya
"Aku bahkan tak punya tenaga untk basa-basi hari ini. Aku beritahu, itu sekitar satu milyar won, satu milyar won. Sepuluh tahun yang lalu aku meminta bantuan istri dan mertuaku untuk menerima penghasilanku jadi mereka yang menyimpannya. Aku hanya perlu mengatakan aku bangkrut dan uangku aman"
"Kau tidak takut jika mereka tahu kau melakukan usaha yang ilegal?'
"Tidak akan ketahuan. Kau lihat kan? Bahkan mafia tidak bisa menyentuhku"
"Itu bukan karena mereka tidak bisa menyentuhmu. Mereka merasa kasihan pada brengsek sepertimu. Kau akan mati jika mereka mengetahui kebohonganmu, mereka tidak akan mengampunimu
"haha aku akan selamat kali ini, karena mereka mengirim seseorang yang bodoh. Aku hanya perlu mencari alas…"
"Cukup!" teriak Luhan membuka pintu membuat kedua orang yang sedang berbicara terkejut
"Waktumu tiga hari untuk mengembalikan uang bosku. Jika kau tidak membawa uang dengan jumlah 353.240.000 won dan mengantarkannya langsung ke kantor bosku"
"Maka mintalah pengampunan didalam peti mati" seringai Luhan dan meninggalkan kedua pria yang tampaknya masih shock tersebut
BRAK!
Luhan membanting pintu kantor Sehun dengan kesal dan marah
"Bos, kau akan mendapatkan uangmu dalam tiga hari" kata Luhan terengah pada Sehun
Sehun hanya menatapnya heran dan menurutnya Luhan sangat lucu jika sedang seperti ini
"bagaimana aku bisa tertipu berkali-kali pada mereka. Sementara mereka menertawakanku di belakang. Menyebalkan" gumam Luhan meninggalkan ruangan Sehun
"AKU AKAN MENUNJUKKAN IDIOT INI BISA MENJADI BERBAHAYA" teriak Luhan sangat kesal
..
..
..
Tiga hari kemudian…
Luhan sangat bersemangat kekantor hari ini, karena pria tua itu pasti akan datang dan membayar hutangnya. Itu bisa membuktikan pada Sehun kalau dirinya juga bisa bertindak seperti seorang mafia.
"Kau hebat Luhan" gumam Luhan percaya diri
"eh kemana mereka semua?" tanya Luhan mendapati ruangan Sehun kosong
"Aku akan menunggu disini saja" ucap Luhan duduk di sofa ruangan Sehun
Tak lama Luhan duduk, pintu kembali terbuka. Luhan menoleh dan mendapati Kyungsoo disana
"Eh?" gumam Luhan
"Kenapa kau sendiri? Mana yang lain" tanya Kyungsoo pada Luhan
"Mereka sedang keluar sepertinya" jawab Luhan tak menatap Kyungsoo
"Hmmm" ucap Kyungsoo duduk di sofa yang kosong
"Aku dengar kau mendapatkan uangnya hari ini. Sayang sekali, padahal aku berharap kau meninggalkan kota ini" kata Kyungsoo menatap Luhan
"Tidak, sepertinya peti mati lebih bagus untukmu" kekeh Kyungsoo
"Apa bos bersikap baik padamu" tanya Luhan yang akhirnya menatap Kyungsoo
"Setidaknya, dia tidak seperti keparat yang aku kenal." Lirih Kyungsoo
"Lagipula, dia sangat kaya, tampan, dan mempunyai tubuh yang sangat menggoda. Semuanya sempurna. Tidak ada yang harus dikeluhkan" kata Kyungsoo membanggakan Sehun
"Benarkah?" tanya Luhan menatap Kyungsoo seperti orang bodoh
"eh?" tanya Kyungsoo
"Benarkah bos memiliki tubuh yang sangat menggoda. Aku ingin lihat" gumam Luhan yang benar-benar seperti orang bodoh menurut Kyungsoo
"Mati kau sialan" teriak Kyungsoo melempar Luhan dengan bantal
Kyungsoo sudah sangat kesal dan hendak meninggalkan Luhan di ruangan Sehun
"Aku senang mendengarnya" ucap Luhan tersenyum
"Berbahagialah Kyungsoo" ucap Luhan
"Kau tidak mengerti" gumam Kyungsoo membuka pintu
Ketika membuka pintu, ada seseorang juga yang ingin masuk, Kyungsoo tidak mengenalnya dan sedikit terkejut karena pria tersebut tampak marah
"Eh? Kau siapa?" tanya Kyungsoo
"Ah! Kau! Kuharap kau membawa uangnya" kata Luhan menghampiri pria tua itu
"Aku membawa sesuatu yang lebih baik" desis pria tua tersebut mengeluarkan sesuatu dari kantongnya
"Arhhh" teriak Kyungsoo karena pria tua tersebut mendorongnya
"Kyungsoo" teriak Luhan
"Pisau" gumam Luhan
"Aku takkan membiarkan rencanaku selama sepuluh tahun menjadi sia-sia. Jika aku mati, aku akan membawa dirimu mati bersamaku" teriak pria tua tersebut mengejar Luhan dengan pisau
"YA Tuhan. Seseorang tolong aku" teriak Luhan berlari ketakutan
"hey tuan. Tenanglah dulu" ucap Luhan yang berhasil menghindar dari serangan pria tua tersebut
Pria tersebut terus menggerakan pisaunya dengan membabi buta, membuat Luhan kewalahan
"Aku bilang" geram Luhan
"Tenanglah" teriak Luhan menghajar wajah pria tua tersebut, membuat pria tua itu tersungkur
"A-apa kau baru saja menghajarku?" tanya pria tua itu mulai ketakutan
Dia mengedarkan pandangan, dan menyeringai melihat Kyungsoo yang masih terduduk disana
"Kyungie lari" teriak Luhan
Namun tampaknya Kyungsoo begitu ketakutan sehingga tidak dapat berlari.
"MATI KAU!" teriak pria tua tersebut ingin menusuk Kyungsoo, Kyungsoo sudah memejamkan mata siap merasakan sakit. Namun dia tidak merasakan apapun, dia mendengar suara rintihan yang terengah didepannya
"LUHAN" teriak Kyungsoo, karena Luhan menahan pisau itu dengan tangannya, membuat darahnya mengucur deras
"dasar brengsek" geram Luhan yang kembali menghajar pria tua tersebut
"Luhan" panggil Kyungsoo yang sudah sangat panik
"Tenanglah ini tidak serius. Hanya goresan" ucap Luhan tersenyum menatap Kyungsoo
"Kau rasakan ini" kata pria tersebut ingin menghajar Luhan lagi, namun perhatiannya teralihkan pada pintu yang terbuka
CKLEK!
"Ada keributan apa disini" desis Sehun ditemani Kai dan Chanyeol dibelakangnya
"Bos" kata Luhan terharu, dia sangat senang melihat mereka bertiga datang
"Hay kalian senang melihat kalian datang" ucap Luhan mendramatisir
"Sial" umpat pria tua itu
"Rasakan ini" katanya berlari menuju Sehun sambil membawa pisaunya
"Bosss" teriak Luhan takut
BUGH!
BUGH!
Sehun dengan mudah menghindar dari pria tua amatir itu, dan dalam kedipan mata membuatnya tergeletak seketika.
"Whoa dia mengalahkan pria tua itu hanya dalam hitungan detik. Keren" gumam Luhan yang merasa kagum dengan atraksi Sehun
"Mau kemana kau?" geram Kai dan Chanyeol
"Kau sepertinya tidak membawa uang" ejek Chanyeol
"Tidak. Aku akan membayar" jawab pria tua tersebut
"dengan apa? Kau bilang usahamu tidak berjalan lancar" kekeh Kai
"Untuk situasimu kau bisa membayarnya dengan organ tubuhmu, kami biasa menyebutnya "Organ Sales" seringai Kai
"Sepertinya kau juga harus menyuruh anak dan istrimu menjual anggota tubuh mereka, untuk menutupi hutang 300 juta won" desis Chanyeol
"Oh Tuhan. Aku akan membayar detik ini juga. Ampuni aku" teriak pria tersebut ketakutan
"Oh, kau juga harus bertanggung jawab pada teman kami, tangannya berdarah" kata Chanyeol mengingatkan
"Aku akan bertanggung jawab" ucap pria tua tersebut
"Kau kembalilah kekantor Lu, temui bos danbilang kau berhasil membuatnya membayar" ucap Kai meninggalkan Luhan yang sudah dibawa kerumah sakit
"Ummm.. terimakasih Kai" kata Luhan melihat tangannya yang diperban
"Bos aku berhasil. Dia membayar tepat waktu" kata Luhan terengah menghadap Sehun
Sehun melihat tangannya yang diperban kemudian sibuk dengan rokoknya lagi.
Luhan mendesah kesal karena tidak ada jawaban
"Bos, aku tidak perlu meninggalkan kota ini kan?" tanya Luhan takut-takut
"hah. Baiklah. Tapi kau tidak akan dibayar" ucap Sehun melirik Luhan dengan tajam
"Apaaaa?" teriak Luhan kesal
"Hah! Baiklah tidak apa. Aku bisa bernafas sekarang" ucap Luhan lega dan tersenyum pada Sehun yang menatpnya.
Sehun merasakan dirinya menjadi aneh setiap Luhan tersenyum seperti itu.
CKLEK!
"Kami kembali" teriak Suho yang ditemani oleh Xiumin, Kai dan Chanyeol
"Hay kalian" kata Luhan menghampiri mereka semua
"Kerja bagus Lu" ucap Kai memeluk Luhan sekilas
"Kami pikir kau tak akan berhasil" ucap Chanyeol yang juga memeluk Luhan
"Sepertinya kita harus berpesta" ucap Suho senang
"Suho benar. Kita harus berpesta" teriak Xiumin
"Baiklah" kata Luhan tertawa memeluk teman-temannya
Sehun hanya melihat tak suka pada pemandangan didepannya
"Cih, apa-apaan mereka! Mereka pikir anak kecil itu mainan mereka" gumam Sehun menatap Luhan dari tempat duduknya
"Dasar anak yang aneh" gumam Sehun masih menatap Luhan yang tertawa
tobecontinued...
Segini dulu ya Remake an nya :)))
semoga suka. kalo aku sih suka banget sama manga nya
Selamat membaca... Minta reviewnya yaaa... terimakasih :DDDD
