-Wonderful Life-

Rated : T-M?

Cast :

-Cho Kyuhyun

-Lee Sungmin

-Kim Yesung

-Kim Ryeowook

Disclaimer : Semua cast milik orang tua mereka dan Tuhan tentunya tapi ff ini murni milik saia#yakinlah sumpah

Genre : Romance ||Hurt|| Drama

Warning : || Boy x Boy / BL / YAOI || Mpreg||Gaje || typo's ||

Annyeong^^

Saia bawa ff abal2 lagi..

Asal aja sebenarnya buat ne ff

Semoga saja tidak jelek ya ff saya ini..#plak

Bagi yang tidak berkenan dengan adanya ff ini saya mohon maaf

-0000-

.

.

.

.

.

Matahari menyembul di timur laut, tampak kemerahan seperti bayi yang baru lahir, menggemaskan. Hangatnya sampai menguapkan butir-butir embun yang dengan tenangnya hinggapi pucuk rumput-rumput berdaun jarum itu. Hawa dingin mengabut itu keluar dari mulut malaikat kecil yang terdiam dalam ranjang mininya, menandakan hari ini memang cukup dingin. Bahkan membuat malaikat kecil ini semakin merekatkan selimut yang membalut tubuh mungilnya.

Pagi ini dingin sekali membuat mata seseorang yang sedari tadi hanya terdiam memandangi malaikat kecil yang menjadi alasan baginya untuk tetap hidup enggan untuk bangun,matahari sepertinya sudah terbit terlihat dari balik jendela kamar mewah itu. berharap hari ini akan ada sedikit perubahan dalam hidupnya,perubahan yang sejatinya ia harapkan dari dahulu, ia tahu hidup ini sudah di takdirkan sang maha pencipta tapi ia berharap takdir ini dapat berubah suatu saat nanti walau ia tak tahu kapan itu akan terjadi mungkin esok,lusa ataupun pada masa yang akan datang. Entah berapa banyak air mata yang sudah ia habiskan meratapi takdir hidup ini, entah sudah berapa juta doa yang ku lanturkan di setiap alur hidupku ,rasanya semua itu tidak juga di dengar Tuhan. Dia lalu berjalan kearah tempat tidur mini yang terletak disamping tempat tidurnya. dia mendekat kearah malaikatnya lalu menggendong belahan jiwanya itu. belahan jiwa yang menjadikan dirinya kuat dan bertahan untuk menjalankan hidup yang sebenarnya sulit untuk dijalani.

" Apa tidurmu enak baby?"Tanya sang "eomma"-Sungmin- pada malaikat kecilnya yang masih saya mengusap-usap matanya.

"Nde eomma.. aku ingin mandi bersama appa"jawab anak kecil dengan mengeratkan pelukannya kepada sang eomma

"Ayo kita bangunkan appa"ajak sang eomma

Dengan masih menggendong Lee Sunghyun putra semata wayangnya, Sungmin membawa anaknya menuju ke sebuah ruangan yang berada tepat disamping kamarnya. Perlahan Sungmin mengetuk pintu tersebut lalu membukanya memperlihatkan sesosok pria tampan yang masih bergelut dengan mimpinya. Pria itu terlihat sangat polos dalam tidurnya. Wajah bayinya terlihat ketika tidur. Dengan tidak sabar Sunghyun mencoba untuk melepas diri dalam gendongan Sungmin dan berlari merangkak naik ke ranjang lelaki itu.

"Apppaaaaaaaaaaa"teriak anak itu membangunkan pria yang dipanggil appa olehnya.

"Aigooo baby kau sudah bangun?"Tanya sang appa

"Eumm..aku ingin mandi bersama appa" kata si kecil sambil memeluk appanya

"Jinja? Kalau begitu ayo kita mandi"ajak sang appa lalu mengendong Sunghyun "Sungmin ah kau bersiaplah biar Sunghyun aku yang mengurusnya"kata pria itu sekali lagi kepada sosok lelaki yang dipanggil eomma oleh anaknya itu.

"Nde hyung aku akan menyiapkan sarapan untuk kalian"jawab Sungmin lalu meninggalkan kedua pria yang berharga dalam hidupnya itu menuju dapur untuk membuatkan sarapan untuk mereka bertiga.

.

.

.

.

"Eomma hari ini bolehkan aku ketaman bersama appa?"Tanya pria kecil itu sambil memakan roti yang ada ditangannya. Saat ini mereka bertiga tengah berkumpul untuk memulai sarapan mereka.

"Bukankah kau tau appamu sibuk chagy?"Sungmin menolak secara halus permintaan putranya.

" Tidak apa Sungmin ah hari ini aku bisa meluangkan waktuku untuk Sunghyun"jawab sang pria yang selama 5 tahun telah menemani Sungmin dalam suka dan duka membesarkan putra mereka Lee Sunghyun.

"Eomma.."Sunghyun merengek

"Aishh baiklah..kalian boleh pergi tapi jangan terlalu lama"

"Gomawo eomma..berarti hari ini appa akan menjemputku..Yeeiiiiii"teriak bocah kecil itu

"Hari ini kita akan bersenang-senang baby"jawab sang appa.

.

.

.

.

"kami pergi dulu, kau jangan terlalu lelah bekerja"kata pria itu berpamitan

"Nde…"jawab Sungmin lalu berjongkok mensejajarkan dirinya pada anaknya"Sunghyun jangan nakal disekolah ne?" Sunghyun hanya mengangguk lalu bergegas berlari menuju mobil sang appa di ikuti oleh appanya.

"Hyung"panggil Sungmin sebelum pria yang dipanggilnya hyung masuk dalam mobilnya. Sungmin mendekat lalu mengecup pipi pria yang ada dihadapannya.

"Sungmin ah"kata pria itu masih tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dapatkan.

"Gomawo Yesung hyung"kata Sungmin lagi lalu berlari menuju kedalam rumahnya. Yesung pria yang menemani Sungmin selama ini masih terdiam tak percaya atas apa yang terjadi. Pandangannya buyar tak mampu melihat apapun. Untuk pertama kalinya Sungmin mencium pipinya setelah mereka bersahabat selama bertahun-tahun sejak mereka kecil.

"Appaaa cepatlah kita hampir terlambat"teriak Sunghyun membuyarkan pandangan Yesung lalu bergegas masuk dalam mobil dan mulai melajukan mobilnya.

.

.

.

.

#Sungmin Pov on

Entah apa yang ada dipikiranku, untuk pertama kalinya aku mencium pipi Yesung Hyung. Sesosok pria yang sudah kuanggap sebagai hyungku sendiri. untuk pertama kalinya setelah dengan suka rela dia bertanggung jawab atas keadaanku yang memilukan. Mungkin akan sangat menggelikan ketika semua orang beranggapan bahwa seorang pria bisa mengandung dan melahirkan seorang anak. Tapi itulah kenyataan yang aku terima 5 tahun lalu ketika aku mengetahui bahwa apa yang ada didalam tubuhku adalah sesuatu yang special. Aku adalah satu dari sebagian pria yang bisa mengandung. Bagiku kenyataan ini menjadi pahit mengingat bahwa aku harus menanggung kisah pelik hidupku ini sendirian hingga Yesung hyung datang dan mengetahui keadaanku yang saat itu benar-benar mengenaskan hanya sendirian dalam apartemen kecil tanpa orang tua yang mendampingi. Aku adalah seorang yatim piatu sejak aku berumur 16 tahun. Dan saat – saat dimana aku sendiri Yesung hyung selalu menemaniku bersama 2 orang lainnya yang juga berharga untukku meskipun pada akhirnya hanya Yesung hyung bertahan berada disampingku. Kedua orang itu pergi meninggalkanku dengan luka yang begitu dalam. Luka yang sampai saat ini tidak bisa aku sembuhkan meski aku telah bersama Yesung hyung.

Aku benar-benar berterima kasih padanya karena dia mampu menerima aku apa adanya yang bahkan tidak ada ikatan darah sama sekali. Mungkin aku terlalu egois ketika aku sama sekali tidak bisa menolak ketika Yesung hyung menolongku untuk keluar dari lembah menyakitkan itu tapi aku tak ada pilihan sama sekali. Aku hanya ingin sesuatu yang berharga yang saat ini kumiliki memperoleh kehidupan yang layak dan makanan yang bergizi. Hingga saat itu tiba dimana pada akhirnya setelah aku dan Yesung hyung bersama lahirlah anak yang kukandung selama 9 bulan 10 hari. Seorang bayi mungil yang saat itu juga merubah segalanya. Sempat aku berfikir untuk meninggalkan malaikat kecilku itu bersama Yesung hyung lalu aku pergi, aku hanya tak ingin anakku memiliki orang tua yang tidak layak sepertiku. Tapi sekali lagi Yesung hyung menyakinkanku untuk percaya padanya apapun yang terjadi. Aku tahu bukan hanya aku yang merasakan sakit disini. Yesung hyung pun merasakan hal yang sama sepertiku. Kami berempat bersahabat dan kami berempat pula yang harus mengakhiri persahabatan itu karena keadaan atau mungkin karena keegoisan kami. Tapi satu hal yang pasti sejak 5 tahun yang lalu sampai nanti kebenaran itu terungkap aku dan Yesung hyung masih bersama membesarkan Lee Sunghyun yang menjadi sumber kebahagiaan kami.

#Sungmin Pov end

.

.

.

.

Setelah menyeleseikan pekerjaannya Yesung beranjak pergi meninggalkan perusahaannya untuk menjeput malaikat kecilnya yang membuatnya bahagia dan melupakan secuil luka yang tak pernah bisa terobati. Mobilnya melaju lencang menembus jalan ramai kota Seoul. Hingga akhirnya ia sampai pada taman kanak-kanak yang menjadi tempat Sunghyun putranya bersekolah.

"Appa.."teriak Sunghyun ketika mendapati appanya keluar dari mobil Samsung hitam miliknya. Mobil yang hanya dimiliki kalangan tertentu. Tentu Yesung mampu membelinya karena memang kekayaan yang ia miliki.

"Aigooo uri baby bersemangat sekali"jata Yesung lalu memeluk bocah kecil yang kini membalas pelukannya.

"Aku bersemangat karena hari ini aku akan berkencan dengan appa..ayo appa aku ingin makan es krim di taman kota"kata sang bocah riang

.

.

.

#Yesung Pov on

Disinilah kami sekarang berada. Duduk dibawah pohon rindang sambil menikmati eskrim yang hampir meleleh karena suasana siang yang sedikit panas. Sesekali aku membersihkan noda eskrim yang tercetak jelas disudut bibir putra kesayangannku. Bocah mungil didepanku ini berhasil membuatku menjadi pria seutuhnya dengan sebuatan appa dan sedikit demi sedikit melupakan sakit yang kurasa meskipun tidak berhasil sedikitpun mengobatinya. Luka ini terlalu dalam dan rumit jika harus menyembuhkannya. Dan kehadiran malaikat kecilku ini mampu merubah segalanya. Merubah segala keburukan menjadi kebaikan.

"Appa aku ingin bermain disama dengan mobil remoteku ini"katanya sambil menunjuk sebuat tempat yang luas tepat dihadapanku.

"Nde..appa akan melihatmu dari sini"kataku sambil membantunya menganbil mobil remote yang ada ditasnya.

Kulihat dia berlari kecil menuju tanah lapang yang tepat berada dihadapanku. Dari sini aku bisa melihatnya tertawa riang begitu lepas menikmati waktu bermainnya. Melihatnya tertawa aku seperti melihat Sungmin tapi ketika melihat marah aku seperti melihat seseorang yang membuat luka begitu besar dalam hatiku maupun Sungmin. Sudah 5tahun sejak kejadian itu dan aku sama sekali tak pernah melihat batang hidung mereka berdua. Tak pernah terbesit dalam pikiranku untuk mencari tahu tentang mereka. Sama sekali tidak pernah. Bagiku selama aku, Sungmin dan Sunghyun bisa tertawa bahagia maka semuanya tidak aku pedulikan.

"Appaaaaaaa"teriaknya memanggilku sambil melambaikan tangannya.

Aku hanya membalas dengan senyuman dan lambaian tangan. Hingga kulihat Sunghyung berbicara dengan seorang pria tampan namun tak menghilangkan sedikitpun kesan manis pada wajahnya. Aku masih memperhatikannya dari jauh apa yang mereka bicarakan. Wajahnya tak terlihat olehku karena memang posisinya yang membelakangiku. Sesaat kemuadian aku berjalan kearah anakku karena aku tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk menimpanya ketika ia berbicara dengan orang asing.

"Baby…"panggilku kepada putraku yang diikuti dengan Sunghyun yang berlari kearahku

"appaaa paman ini membantuku memperbaiki remote controlku yang rusak"jelasnya padaku

"Ahhh gomawo sudah membantu putraku"kataku sambil menundukan wajahku

"Nde sama-sama"jawabnya lalu menunduk

"Perkenalkan aku..kaaauuuuu"aku tercengang menatap seseorang yang ada dihadapanku sekarang. Bibirku kelu dan jantungku berdetak lebih kecang.

"Hyuuuuunggg"jawabnya yang bisa kupastikan dia juga terkejut sama sepertiku

Kyyaaaaa apaan ini?

Aku juga tak tahu ini apa..

Yang jelas ini hasil dari kegalauanku selama berhari-hari..

Jika kurang memuaskan aku minta maaf..

Karena memang aku sendiri tidak pandai dalam merangkai kata lalu menuangkannya dalam bentuk cerita..

Akhir kata terima kasih sudah berkenan membaca ff jelek ini..

#bow