Summary : Donghae harus bertanggung jawab atas seorang bayi di usianya yang masih muda. ia tak pernah berniat untuk memiliki seorang istri sejak saat itu. Namun, ketika semua orang memaksa donghae untuk mencari seorang istri, ia malah merasakan suatu hal yang seharusnya tak ia rasakan.. A Haehyuk Fanfiction. IT'S INCEST!

Title : Daddy's Fault

Pairing : Haehyuk slight Yoonhae, Haesica and another supported cast

Rate : T

Genre : Romance, Family

Disclaimer : Super Junior © SM entertainment. eunhae and the rest of members © themselves

Warning : YAOI/Shonen-ai/BL (Boys Love), OOC, AU, INCEST, EYD Failure, typo(s)-miss typo, Alur Rush, unbeta-ed.

...

Brought to you by monkeunim

.

Daddy's Fault

.

Still Prolog

.

Don't Like? Don't read.

.

I've warned you before!

.

I didn't do any enforcement except to not bash the main character/pairing

Just klik the [x] button, Go away and live your life as usually you did.

.

Happy reading!

.

.

.

Seorang namja tampan berseragam SMA terlihat tengah berjalan pulang kearah rumahnya. Wajahnya kusut mengingat setumpuk tugas yang baru saja diberikan sang seongsaenim tanpa prikemanusiaan.

Kakinya terus melangkah membawanya menuju sebuah rumah mewah yang terletak di sebuah kompleks perumahan elit yang tak jauh dari sekolahnya.

Baru saja namja itu akan memasuki rumah, tiba-tiba seorang namja berusia 25 tahunan berlari tergesa-gesa menghampiri namja itu, "Tuan muda donghae, gawat! Gawat!" Seru namja yang merupakan asistent pribadi keluarga tersebut.

Namja yang dipanggil 'tuan muda donghae' itu mengernyit heran, "ada apa, leeteuk hyung?" Tanyanya.

"B-bayi.. di depan pintu.. Bayi!" Keringat dingin membasahi pelipis namja itu, sementara donghae mengendikkan bahunya tak mengerti. "Kau bicara apa sih, hyung?" tanyanya sambil terkekeh pelan.

Leeteuk berusaha menormalkan detak jantungnya, mencoba tenang dan tak gugup. "S-silahkan tuan muda lihat sendiri, dia sekarang ada di ruang tamu. a-annyeong.." ujarnya seraya pergi meninggalkan donghae yang hanya mengendikkan bahunya tak mengerti.

.

Donghae membelalakkan matanya tak percaya. Demi tuhan, apa ini?

Sebuah keranjang bayi terletak diatas sofa berwarna merah yang terdapat ditengah ruang tamu. Di dalam keranjang tersebut terdapat sebuah bayi berambut kecoklatan dengan kulit putih serta mata bulat polos yang mengerjap-ngerjap imut menatap donghae yang masih menunjukkan wajah cengonya yang lebih mirip seekor ikan.

Donghae's POV

Aku masih tak berkutik melihat bayi itu.. Jadi ini maksud dari perkataan leeteuk hyung tadi? Ini bayi yang ia maksud?

..Anak siapa ini?

Apakah appa dan umma selama ini pergi ke luar negeri hanya untuk honeymoon dan menyerahkan anak ini sebagai hasilnya kepadaku? Atau Kyu menyembunyikan yeoja dikamarnya selama ini? Uh, keterlaluan..

Setelah beberapa kali menampar pipiku sendiri, aku segera berjalan mendekati keranjang tersebut. Aku sempat berharap bahwa bayi itu adalah sebuah boneka. namun sayangnya setelah di dekati, ternyata dia benar-benar manusia.

Pandanganku teralih pada sepucuk surat yang berada didekat bayi itu. Masih tertutup rapat, berarti belum ada yang membukanya. Dengan rasa penasaran yang memuncak, akupun segera membuka amplop berwarna biru itu dan membaca isinya secara seksama.

.

To : Lee donghae

Annyeong, donghae-ya. Sudah lama tak bertemu. Sudah hampir dua tahun sejak hari 'itu', ya.. Kau membaca surat ini karena penasaran dengan bayi di keranjang itu, bukan? Namanya Lee hyukjae. Dia anakmu. Bulan depan umurnya tepat setahun, dihitung dari tanggal saat aku menulis surat.

Aku menitipkannya padamu karena aku sudah tak mampu membiayainya lagi. Aku jatuh miskin semenjak diusir oleh appaku. Dia tak menerima kehadiran hyukjae. Aku tak mengerti lagi harus berbuat apa. Selama ini aku tak pernah meminta pertanggung jawabanmu, bahkan kau tak mengetahui keberadaan hyukjae di dunia ini sebelumnya.

Kumohon, anak ini butuh appa.. Dan kaulah appanya. kau bisa melakukan test DNA untuk membuktikan hal itu. aku berjanji tak akan pernah menuntut apapun lagi darimu.. Maafkan aku atas kejadian itu. Tolong terima hyukjae, kuharap kau mengerti.

Kondisi fisiknya sangat lemah, dan aku tak mampu membiayai pengobatannya. Dia akan gampang sekali sakit.

Seoul, 1996-03-04.

Jung jessica

.

Aku membelalakkan mataku, 'anakku?'

Ingatanku kembali ke kejadian dua tahun silam, hari dimana aku melakukan kesalahan terbesarku. Sebenarnya ini bukan kesalahanku sama sekali, sih..

Flashback

[Normal view]

6 Juni 1994, disebuah kamar hotel..

Seorang yeoja berusia 20tahunan berjalan perlahan-lahan mendekati seorang namja yang terbaring pasrah diatas kasur berukuran king size dengan kaki dan tangan terikat. Matanya menatap namja itu sendu, "kau menolak cintaku?"

Namja yang diketahui bernama lee donghae itu mengalihkan pandangannya kearah lain. Dirinya sedang dinistai, dia tau itu. Dia bisa saja memberontak, tapi melihat sebuah pistol mengacung ditangan yeoja itu, niat untuk memberontak, bahkan untuk berbicarapun hilang sudah.

"Oppa~~" yeoja ini-namanya jessica- memanggil donghae dengan suara serak.

Donghae menoleh, mendelik. Ingin rasanya ia berteriak memaki ahjumma genit tak tau diri dihadapannya saat ini. Oppa katanya, yang benar saja. Donghae bahkan baru akan lulus SMP bulan depan. Niatnya untuk menjadi seorang siswa SMA polos hilang sudah berkat bantuan yeoja dihadapannya.

Donghae memejamkan matanya, berharap ini semua hanya mimpi buruk ditengah malam. Namun sedetik kemudian matanya kembali terbuka ketika merasakan sesuatu menyentuh bagian ter-privasi ditubuhnya.

"A-APA YANG KAU LAKUKAN?!" Teriaknya ketika menyadari bahwa yeoja itu tengah membuka retsleting celananya dan menatapnya seduktif. Keberaniannya mendadak muncul entah darimana.

"Memuaskan oppa?" Jawab jessica dengan ekspresi -sok- polos yang membuat donghae ingin menenggelamkan diri di dasar laut saat ini juga.

Yeoja itu menyeringai, "setelah ini, aku benar-benar akan membuatmu jatuh cinta kepadamu, oppa~~" katanya sebelum menyerang bibir donghae yang terkatup rapat.

Dan selanjutnya, hanya ada suara desahan sepihak dari sang yeoja serta teriakan pilu nan menyayat hati milik donghae.

End of Flashback

.

Well, nyatanya.. aku tak mencintainya hingga sekarang. Dia memang menghilang seminggu setelah kejadian itu, namun tak kusangka dia akan kembali dengan sebuah kejutan yang membuatku hampir mati berdiri. Apa yang harus kukatakan pada appa dan umma jika mereka mengetahui bahwa mereka sudah memiliki seorang cucu dari anak mereka yang masih duduk di bangku SMA? Apa mereka akan membuang anak ini ke panti asuhan?

Ck, Ini bukan salahku! Aku diperkosa, akulah yang menjadi korban! Tapi kenapa aku yang harus bertanggung jawab?

'AAAARGHH' aku mengerang frustasi sebelum mengangkat hyukjae ke pangkuanku. Hei, dia tak mirip dengan yeoja itu! Hyukjae jauh lebih manis, tentu saja. Dia kan anakku.. dengan yeoja gila itu, sih. kasihan sekali hyukjae harus memiliki seorang umma psycho seperti dia.

Membayangkannya saja aku sudah bergidik ngeri. Tapi kasihan juga sih, kalau dibiarkan tinggal bersamanya, hyukjae tak akan pernah merasa bahagia.. Tapi aku tak akan pernah memaafkan yeoja itu. Dia telah menghancurkan masa depanku!

Yah, Terpaksa aku memang harus merawatnya. Bagaimanapun juga, darahku mengalir dalam tubuh hyukjae, jika memang benar ia adalah anakku..

End of Donghae's POV

.

.

.

TBC/Delete?

Author's Note :

nah, nah, nah.

ini FF kedua yang author publish disini~

semoga hasilnya memuaskan, ya._.

actually i've made 5 teaser for my fiction, tapi ga mungkin di publish semua, kan.

dan sekarang semuanya masih dalam proses~ (baca : baru mulai nulis chapter 1)

okay, i still ask for your positive response, guys!

More reviews means sooner update^^