Lisanna menatap bosan keluar jendela. Ia bisa melihat sebuah gedung yang menjulang tinggi yang cukup ramai di kerubungi wartawan. Ya, siapa lagi yang diliput kalau bukan pasangan selebriti, Natsu Dragneel dan Lucy Heartfilia.

Natsu Dragneel, terkadang ia benci mengingat nama itu. Cowok yang ia sukai sejak pertama kali ia bertemu. Tapi, ia tak bisa membenci cowok itu. Hanya bisa merelakan. "ARGH! SEMUA INI SEMAKIN MEMBUATKU GILA!"

Lisanna New Life Story
Rated: T
Genre: Humor yang garing/Friendship
Disclaimer: Hiro Mashima-sama
WARNING(!): OOC, TYPO, GAJE, ABAL, semi-Au,dll.
Pairing: LisannaxOC/GaLe/NaLu/dll.

.

.

Tok...tok...tok...suara pintu kamar diketuk. "Lisanna, apa kau didalam?" tanya Levy.

"Tidak! Aku tidak didalam!" jawab Lisanna.

Levy sweatdrop ditempat, "Bolehkah aku masuk?"

"Tidak!" jawab Lisanna, "Namun, pintu nya tak di kunci."

"Aku masuk," Levy memasuki kamar Lisanna. Ia melihat keseliling, lalu bersweatdrop berat, "Kenapa kau bersembunyi di gorden?"

"Agar kau tidak tahu dimana aku berada?"

"Kau malah membantuku untuk memberitahu letakmu, Strauss!"

"Agh! Payah! Harusnya kau tak melihatku!" seru Lisanna keluar dari tempat persembunyiannya.

Levy hanya menatap datar sahabatnya ini. Entah apa yang membuatnya menjadi gila seperti ini. Sebenarnya ia kasihan terhadap Lisanna yang entah mengapa menjadi gila itu. Kasihan juga terhadap Mirajane dan Elfman yang harus mengurusi adiknya yang sudah menggila ini.

Saat ini, Lisanna sedang mengoceh sendirian. Samar-samar, ia mendengar kalimat yang membuatnya tersadar mengapa Lisanna menjadi gila. "Hahaha! Lucy dan Natsu, memang pasangan yang cucok ya! Hahaha! Mereka serasi banget! Gak di belakang, ataupun di depan kamera! Aku harap aku juga begitu. Hah~! Gak mungkin! Mana ada yang mau sama cewek gila sepertiku! Hahaha!"

"Lisanna," ucap Levy lirih.

"Ne, ne, Levy, apa aku harus meminta Gray untuk membuat orang dari es dan membunuh manusia dari fandom Soul Eater, membawa jiwa itu kembali dan memasukkannya ke dalam patung es ku agar aku memiliki pasangan?" tanya Lisanna tersenyum antusias.

Levy menatap datar gadis berambut silver itu, "Itu tak akan mungkin pernah terjadi, Lisanna!"

"La-lalu, a-aku harus bagaimana...!?" tanya Lisanna bingung.

"Hei, bagaimana kalau kita...pergi membeli makanan?" usul Levy.

"Ide yang bagus, Levy-chan! Ayo!" Lisanna menarik tangan Levy.

"Lisanna, kau harus mandi dulu sebelum pergi ke mana-mana."

"Ups..."

~{LNLS|A Fairy Tail Fanfiction}~

Malam harinya...

Krek...Lucy membuka pintu apartemennya. Ya...walaupun sudah menjadi artis terkenal, ia masih ingin menetap di apartemennya yang nyaman. "Levy-chan! Ayo masuk!" ajak Lucy mengajak sahabatnya itu masuk.

Di ruang tamu, keduanya meminum teh yang dibuat Lucy 10 menit yang lalu.

"Kau tak usah repot-repot, Lu-chan!" tutur Levy.

"Tak apa, ini tidak merepotkanku, kok," ujar Lucy, "Jadi, ada apa malam-malam kau berkunjung kemari?"

"Begini, kau tahu 'kan, bahwa Lisanna menyukai Natsu?"

"Yeah, aku tahu—" sepertinya otak Lucy sudah mulai connect, "Apa kah itu yang menyebabkan ia gila?"

"Yeah, begitulah."

"Jadi, apa rencanamu, Levy-chan?"

"Mengirimnya ke suatu tempat, dimana ia akan menjadi dirinya semula. Tapi, ada satu hal yang harus kau lakukan sebelum rencana ini dimulai!"

"Eh...?" Lucy menatap bingung sahabatnya itu.

~{LNLS|A Fairy Tail Fanfiction}~

"Ne, ne, Lisanna, kita nonton berita terbaru yuk!" ajak Levy-chan.

"Untuk apa?" tanya Lisanna tanpa menoleh.

"Liat aja dulu!" Levy main ganti channel di TV.

"Hei! Aku belum selesai menonton Boboboy!"

"Yang betul itu, Boboiboy."

"Pokoknya aku belum selesai menonton BBB! Kembalikan channelnya!"

"Tidak akan! Tunggu sebentar, 5 menit, 5 menit! Cuman 5 menit!"

"Hmp..." Lisanna hanya mengembungkan kedua pipinya.

Sekarang di layar TV terlihat sosok Lucy Heartfilia yang sedang di wawancarai. "Dengan ini, aku menyatakan, akan vakum dari segala kegiatan yang berhubungan dengan enterteiment! Aku akan vakum selama beberapa bulan, mungkin tahun, aku juga tidak tahu. Aku melakukan ini, aku ingin, temanku menjadi lebih baik, kedepannya."

Ucapan sosok seorang Lucy Heartfilia membuat mata Lisanna terbuka lebar. Ia menoleh ke arah Levy yang tersenyum misterius. "Apa yang kau rencanakan, Levy!?" seru Lisanna.

"Kita bertiga akan pergi ke suatu tempat, dimana semua akan lebih baik dari tempat ini!" jawab Levy.

"Kau sudah meminta izin pada Mira-nee dan Elf-nii?"

"Tentu saja, sayang. Kau dengar bahwa Lucy sudah mengucapkan sumpahnya?"

"Ya, lalu?"

"Waktunya berberes!"

~{LNLS|A Fairy Tail Fanfiction}~

[Besok paginya, pukul 08.17]

"Berhati-hatilah kalian bertiga disana," ucap Mirajane, kakak Lisanna.

"Iya," jawab ketiganya, tak lain Lisanna, Levy, dan Lucy.

"Jaga Lisanna baik-baik, oke, Levy-chan, Lucy-san," lanjut Mirajane.

"Ha'i," Levy dan Lucy mengangguk mengerti.

"Oke, Lisanna, kau harus sekuat pria disana nanti!" seru Elfman.

"Tentu! Akulah pria yang paling kuat!" seru Lisanna mengiyakannya.

"Hei, kau itu wanita," seru Levy meluruskan perkataan Lisanna yang sudah menyimpang.

"Bagi penumpang Magnolia Air dengan kode MA-1634 tujuan Fiore Kingdom harap segera memasuki pesawat anda. Sekali lagi bagi..." ucapan itu dibiarkan berlalu oleh ke-5 nya. Lisanna memeluk erat kedua kakaknya, begitu juga sebaliknya. Setelah sekian lama, pelukan itu dilonggarkan.

"Oke, kami pergi dulu! Sampai jumpa tahun depan!" seru Lisanna yang segera pergi memasuki pesawatnya bersama Lucy dan Levy.

"Sampai jumpa tahun depan! Hati-hati, ya! Semoga kalian baik-baik saja disana!" seru Mirajane.

"Tetaplah kuat seperti pria!" seru Elfman.

Lisanna membalikkan badannya, "WOKE!"

~{LNLS|A Fairy Tail Fanfiction}~

Seorang cowok berambut salmon spike menatap ke arah ponsel androidnya. Sepertinya ia sedang ber-sms-an dengan seseorang.

"Kau yakin akan pergi kesana?"

Tak begitu lama, sms itu dibalas.

"Ya, aku yakin, untuk kebaikan Lisanna, mencari lembaran baru"

Cowok itu kembali menulis untuk membalas sms nya, "Kalau begitu, izinkan aku untuk ikut."

.

.

~{End of Chapter One}~

.

.


Hai minna-san! Buat fanfic baru lgi...-_-" tapi, tak apa! Semua bisa di atur! Karena dah ada alarm di HP yang bisa membantu ^u^)v

Oke, kenapa bikin fanfic ini? Karena ingin sedikit melampiaskan kekesalan terhadap NaLu yang memenuhi FFTI #PLAK #Dificmu ini juga ada NaLu-_-"

Well, kenapa, gak sesekali buat tentang Gruvia, Jerza, RoWen, Miraxus, dll. Gitu, jgn NaLu terus...bosen...

Tapi, kadang juga aku baca yang NaLu kalo seru ^u^)v

Okeh, sekian dulu, Author nak tulis chapter 4 buat Demon Dragon, hope you like it! Jangan lupa review, ne, minna-san~! ^o^