PERHATIAN!
INI BUKAN FANFICT PLAGIAT DARI AUTHOR BLACKNESS LUCIFER KARENA BL ADALAH SAYA SENDIRI. AWAL MULA NYA SAYA LUPA KATA SANDI DI AKUN FANFICTION, TERUS SAYA BINGUNG, SAYA HAPAL-HAPALIN KATA SANDINYA TAPI TETEP GA BISA JADI AKHIRNYA SAYA BUAT AKUN FANFICTION BARU YAITU SHASI ARYO ADALAH NAMA SAYA SENDIRI. JADI KLO ADA DARI TEMEN-TEMEN YANG MASIH BINGUNG TINGGAL PM SAYA AJA.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
~ The Hands Of Lucifer : Reborn ~
~ Disclaimer at Masashi Kishimoto ~
~ Pair : Naruto x Harem ~
~ Rated: T ~
Chapter 1 : The Resurrection
Naruto P.O.V
" Hoaammzzz " aku menguap keras menunggu jam pelajaran terakhir usai yang masih sekitar setengah jam lagi. Halo perkenalkan nama ku Namikaze Naruto, anak dari Namikaze Minato seorang pekerja kantoran super malas dan Uzumaki Kushina seorang ibu rumah tangga super galak.
Sedangkan aku seorang siswa Kuoh gakuen yang terkenal malas, cuek dan bodoh. dan Aku yakin pasti kalian berpikir kami keluarga anehkan. walau begitu aku tetap menyayangi kedua orang tua ku. Aku akan sangat marah bila orang tua ku di hina.
Dulu sewaktu aku baru pindah ke Kuoh gakuen ada beberapa senior yang menghinaku orang miskin akan tapi aku tidak pedulikan mereka dan ku lanjutkan perjalan ku ke kelas. Akan tetapi salah satu dari mereka berkata "aku tahu kenapa kau miskin itu karena ayah mu hanya seorang brengsek dan ibu hanya seorang pelacur murahan!" katanya dengan nada menghina dan membuat yang lainya tertawa.
Ku hentikan langkah kaki ku dan terdiam sejenak. kata-kata dari nya membuat telinga ku panas dan juga membuat seluruh tubuh ku menegang. Dengan perlahan kubalikan tubuh ku dan menatap dingin mereka semua yang berjumlah tujuh orang.
"Apa yang kau katakan, coba ulangi lagi" kataku dengan sangat datar.
"ayah mu brengsek dan ibu mu pelac-" belum selesai dia menjawab ku berlari dan mengarah tinju ku ke wajahnya.
"BUAGHHH!"
"AGRHHHH!"erangan pilu senior yang menghina orang tua ku dan ia terhempas beberapa meter ke belakang.
"Tutup mulut mu, keparat!" ucapku dengan sangat datar lalu ku hajar sisa dari para senior tadi dengan membabi buta. karena kejadian itu aku mendapat sanksi di hari pertamaku pindah sekolah , sebabnya aku menghajar mereka semua hingga masuk rumah sakit.
TENG...TENG...TENG
"Akhirnya bel juga" batin ku, dengan malas ku masukan semua buku ke dalam tas dan berdiri dari bangku ku. Setelah itu aku mulai melangkah kaki ke arah pintu keluar. Sebelum aku keluar dari kelas ada seseorang yang menepuk bahu ku dari belakang.
"Naruto kau di panggil Matsuda sensei" ucap pemuda berambut kuning dan berwajah seperti yankee tapi anehnya dia memiliki banyak fans girl, dia bernama Kurosaki Izaki salah satu sahabat kecil ku. dia memiliki rambut sama dengan rambut ku bedanya rambutnya di sisir rapih ke belakang sedangkan rambutku acak-acakan halus.
"Ah tai kau Izaki baru saja aku ingin ke ichiraku, memang ada apa ?" tanya ku dengan malas. mengapa coba Matsuda sensei mamangil ku merepotkan saja.
"Aku tak tau, cepat pergi kalo tidak kau bisa di mutilasi olehnya" candanya anehnya. Lalu Izaki melangkah keluar kelas meninggalkan ku di kelas seorang diri karena yang lain sudah pulang semua.
"Hah, hari ini memang hari sial bagi ku" keluh ku . Lalu ku mulai berjalan dengan malas ke arah kantor guru.
Naruto END P.O.V
Setibanya naruto di kantor guru ia tidak melihat seorangpun di sana.
"asik tidak ada orang, hehehehe aku bisa pulang "batin naruto senang dengan cepat ia membalikan tubuhnya dan "BUGGG" naruto menabrak dada bidang seorang pria.
"Kau mau kemana naruto?"tanya pria yang memiliki fisik tinggi besar ,berambut merah, memakai jas rapi berwarna hitam dan celana panjang hitam juga. Ia bernama Akihawa matsuda seorang guru yang di kenal killer di kuoh gakuen dengan mengajar mapel matematika dan sial nya dia adalah wali kelas Naruto di kelas 12-H yang dikenal kelas para berandalan.
"A-ano matsuda sensei, h-hehe aku mau ke kamar mandi" jawab naruto canggung sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Kau mau kabur bukan ?"tanya matsuda sensei datar dengan menyilangkan tanganya di dada.
"T-tidak ti-tidak" kilah Naruto gelagapan dengan cepat melambaikan tangannya menutupi kebohonganya. sebenarnya ia memang ingin kabur tapi apes nya ia ketahuan.
"Alasan, ayo cepat ke meja ku" perintah Matsuda sensei melangkahkan kakinya ke arah mejanya.
"B-baiklah" Naruto melangkahkan kakinya dengan sangat amat malas di belakang matsuda sensei.
Setelah mereka berdua melewati beberapa meja guru akhirnya tiba juga di meja matsuda sensei dengan kumpulan kertas ujian matematika yang menumpuk di atas meja nya.
"duduk" perintah matsuda sensei kepada naruto.
"Baik sensei"dengan pasrah ia duduk di depan meja matsuda sensei.
"Kau tau kenapa kau ku panggil ?" Tanya matsuda sensei dengan wajah serius
"A-ano gak tau sensei"jawab naruto menggaruk pipinya
"Ujian kemarin kau mendapatkan nilai yang sangat memuaskan"ucap matsuda sensei tersenyum penuh arti, lalu ia mengambil salah satu Kertas di tumpukan kertas ujian.
"Be-benarkah sensei!" teriak naruto kegirangan
"Tentu saja lihat nilai mu 2,5 indah bukan"matsuda sensei memamerkan nilai naruto yang sangat indah di hadapan naruto.
"APPPAAA!"teriak naruto menjambak rambutnya seperti orang frustasi tingkat dewa.
"Karena nilai yang indah ini kau akan mendapatkan hadiah spesial dari ku" ucap Matsuda sensei kembali meletakan kertas ujian naruto di atas tumpukan kertas ujian para siswa siswi kuoh gakuen.
"S-sensei jangan tambah penderitaan ku dong "pinta naruto memelas
"Ini bukan penderitaan Naruto akan tetapi ini hadiah . Dan hadiahnya bersihkan toilet yang berada di belakang gedung sekolah" perintah matsuda sensei yang sedang merapikan mejanya dan memasukan berkas penting ke dalam tas nya.
"A-are aku sendiri?" tanya naruto dengan wajah bodohnya
''Memang ada lagi siswa di sini selain kau, cepat bersihkan kalo kulihat besok masih kotor kau tidak akan lulus tahun ini" ancam Matsuda sensei.
"Baiklah sensei"Naruto hanya bisa pasrah mendengar ancaman itu, mau tidak mau dia harus membersihkan toilet dari pada ia tidak lulus.
"Kalo begitu aku pergi dulu jaa nee "ucap Matsuda sensei pergi meninggalkan Naruto sendiri.
"kusoo! hari paling sial bagi ku"keluh naruto berjalan keluar ruangan kantor guru dan menuju toilet di belakang sekolah yang di kenal tambah lagi sekarang sudah jam lima sore. tapi Naruto tidak pedulikan semua itu yang dia takuti di Dunia ini hanya ibunya saja jadi buat apa takut dengan hantu.
Selama dalam perjalanan Naruto ke toilet belakang sekolah. ia tidak melihat seorangpun yang berada di sekolah. Tentu saja sudah jam lima sore siapa yang ingin terus di sekolah. setibanya naruto di toilet belakang gedung sekolah ia langsung membersihkan seluruh ruangan di dalam toilet tersebut.
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Langit senja sudah mulai gelap menggantikan matahari yang mulai berpindah ke belahan dunia lainnya. Menandakan bahwa malam telah tiba, waktunya bagi sebagian orang untuk beristirahat di rumah. Tapi, tidak untuk Naruto yang saat ini ia tengah membereskan perlengkapan kebersihan setelah dirinya membersihkan toilet di belakang sekolah selama satu setengah jam.
"Hahh selesai juga, bisa pulang deh hehe" Naruto mulai melangkahkan kakinya keluar dari gedung sekolah yang telah sepi.
"TAP...TAP...TAP"
langkah demi langkah ia telusuri lorong sekolah yang gelap gulita. Yang hanya ada penerangan lampu kecil di ujung lorong.
Setelah naruto keluar dari gedung sekolah ia melihat seseorang berambut hitam panjang yang di ikat kucir kuda dan memakai pakaian satpam, ternyata dia kazuki penjaga sekolah kuoh gakuen yang tengah tertidur pulas di pos jaganya.
"bagaimana sekolah bisa aman, penjaga sekolah saja kerjanya cuma tidur" batin Naruto, lalu membuka sedikit gerbang sekolah untuk ia lewati lalu kembali ia tutup rapat-rapat.
sebelum ia meningalkan sekolah Naruto melihat dengan samar-samar enam figur orang berada di dalam sekolah yang tengah berjalan menuju area belakang sekolah.
dua bergender laki-laki yang satu berambut cokelat yang naruto tahu dia itu kohainya hyodou issei anak kelas 11-E yang di kenal mesum dan sombong, lalu satu lagi lelaki bishoen berambut pirang bernama yutto kiba anak kelas 12-B laki-laki paling populer di kuoh gakuen dan empat orang tersisa bergender perempuan yang pertama gadis bertubuh loly berambut perak Koneko Toujoe kohainya juga dari kelas 10-A yang merupakan mascot sekolahnya. perempuan kedua gadis manis berambut kuning panjang yang bernama asia argento, gosipnya dia mantan suster gereja yang di usir dari gereja karena dia sering menggoda para pengunjung laki-laki di gereja tapi menurut naruto dia hanya gadis polos. yang ketiga di kenal sebagai salah satu great one-sama di kuoh gakuen yaitu akeno himejima, gadis berambut ponytail berwarna hitam yang memiliki wajah cantik dan tubuh yang di super sexy. dan gadis yang terakhir bernama Rias gremory anak pemilik kuoh gakuen dan gadis terpopuler di kuoh gakuen. dia salah satu great one-sama bersama sahabatnya akeno. dia juga Gadis yang berada pada urutan pertama most wanted para siswa dan dijadikan panduan berbusana serta perilaku oleh beberapa siswi kuoh gakuen. Dan dia juga teman sekelas Naruto dulu saat kelas 11. Akan tetapi Naruto berpikir dia telah melupakanya
"Mau Kemana mereka, sepertinya mereka ke arah gedung belakang" batin naruto lalu mengangkat kedua bahunya "buat apa aku peduli lebih baik ke ichiraku ramen"tanpa pikir panjang Naruto kembali melanjutkan perjalananya ke ichiraku ramen.
Di halaman belakang gedung sekolah terdapat sebuah gubuk tua kumuh dan kotor tapi itu hanya tampilan luarnya saja di dalamnya terlihat ruangan berkelas Eropa. Di sana terdapat enam figur orang yang dilihat naruto yaitu hyodou issei, yutto kiba, koneko toujoe, asia argento, akeno himejima dan yang terakhir Rias gremory. sebenarnya mereka semua adalah para iblis renkranasi dari klan gremory yang di kenal mengangap Pieragenya adalah keluarga.
"Buchou apakah kita akan berburu iblis liar lagi malam ini?" tanya gadis loli berambut perak yaitu koneko yang memiliki aura kucing yang sangat kuat.
"Tentu saja koneko, malam hari ini kita akan berburu iblis liar berjumlah tiga yang berada di pabrik tua dekat rumah klien kita yang salah satu anggota keluarganya ada yang terbunuh oleh iblis liar"jawab rias gremory selaku king.
"Heh berapapun iblis liar akan ku bunuh dengan ini"ucap sombong issei yang tengah memamerkan booster gearnya yang berwujud gauntlet merah yang dikenal sebagai jelmaan roh Draig kaisar naga merah.
"Ara..ara jangan sombong dulu issei-kun" timpal akeno yang sedari tadi hanya diam.
"Betul issei-kun kita belum tau kekuatan iblis liar itu" tambah kiba dengan Ramah yang dibalas dengan tatapan tajam dari Issei.
"Kalian ini aku kan Sekiryuutei sang kaisar naga merah tidak ada yang berani melawan ku"ucap issei masih dengan nada sombong.
Rias hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku issei yang begitu sombong setelah mengalahkan raiser saat menggagalkan pertunangan rias dulu.
"Sudah sudah lebih baik kita berangkat sekarang"ucap rias melerai percakapan yang tidak ada habisnya.
"Baiklah"ucap serentak seluruh bidak rias terkecuali issei hanya diam. Kemudian Rias membuat sebuah lingkaran sihir teleportasi.
Kembali ke tokoh utama kita yaitu Namikaze Naruto yang tengah berjalan santai ke rumahnya setelah ia menikmati beberapa mangkok ramen di ichiraku ramen tempat makan favoritnya "Uaahh, kenyangnya perutku, memang ichiraku ramen makanan para dewa hehehe" kekeh Naruto menepuk perutnya yang sudah kenyang.
Setelah sekitar lima belas menit naruto berjalan, ia melewati sebuah pabrik tua yang tidak terpakai lagi, dia terdiam karena mendengar suara keributan dari dalam pabrik tua tersebut " Sepertinya di dalam pabrik itu ada yang sedang berkelahi " batin naruto penasaran lalu ia membuka pintu gerbang pabrik yang terlihat rapuh dan kemudian memasukinya.
Di Tempat Pertarungan
"Hah..hah..hah s-sial mereka kuat sekali akeno"ucap rias kelelahan Setelah melawan lima iblis liar berbentuk minotor dan tinggal dua yang tersisa.
"Hah...hah...hah.. Kita tidak mungkin menang buchou, issei, kiba, dan koneko sudah jatuh pingsan dan tampaknya asia juga sudah kelelahan" ucap akeno melihat asia yang kelelahan setelah mengobati issei dkk.
"HA..HA...HA cuma itu kemampuan mu iblis kecil" tawa iblis minotor berwarna merah gelap yang membawa pedang besar " kalian akan menjadi santapan kami malam ini HEEEEAAAAH H" Ucap iblis minautaur merah menembakan demonic power ke arah ke arah rias.
"BUCHOU MENGHINDAR " Seru akeno memperingati rias, pasalnya demonic power tengah menuju ke arahnya dengan kecepatan tinggi.
Rias yang terluka tidak bisa menghindar serangan demonic power milik sang iblis minotor merah.
Rias langsung menutup matanya pasrah sedangkan akeno dan asia melebarkan matanya.
"BOOOOOOOOOOMMMMM "
Ledakan besar terjadi di tempat Rias berdiri saat serangang iblis minotor merah mengenai targetnya.
"BUCHOOOU!" teriak akeno khawatir melihat ledakan besar terjadi di tempat rias berdiri.
"Ha ha ha Mati kau iblis kecil " ucap iblis minotor hitam yang di samping iblis minotor merah.
"Tentu saja, tidak ada yang bisa menghidari serangan ku" balas iblis minotor merah yang menembak demonic power.
Asap bekas ledakan masih mengepul pekat di daerah bekas ledakan " Benda apa tadi, kenapa bisa meledak seperti granat saja " terdengar seseorang dari dalam asap yang kian menipis.
"S-siapa kau?" teriak iblis minotor merah
"Tunjukan diri mu''imbuh iblis minotor hitam.
"Ledakan tadi bisa membunuh orang, kalian tau tidak " balas seseorang bersurai kuning yang kini mulai terlihat karena asap mengepul akibat ledakan yang telah menghilang. ternyata dia adalah Naruto yang tengah memeluk Rias setelah menyelamatkanya dari ledakan.
Mata asia dan akeno melotot shok begitu juga dua minotor yang melihat naruto dapat menghindar dari serangan demonic power milik minotor merah.
Rias yang tidak merasakan sakit merasa ada seseorang yang memeluknya, lalu ia mendongakan kepalanya ke atas dan melihat surai pirang dan wajah yang pernah ia lihat dulu "K-kau," lirih Rias ketika melihat wajah Naruto dan mengingatkannya saat pertama kali Naruto dan Rias bertemu satu tahun lalu saat Naruto pindah ke kuoh gakuen dan sekelas dengan rias.
[ FLASH BACK ]
Di ruangan 11-C tempat di mana Naruto dan Rias sekelas dan saat ini tengah di adakan ulangan Matematika.
"Aduh gimana nih pulpen ku ke tinggalan di ruang klub, padahal sebentar lagi ulangan di mulai !" batin Rias gelisah saat ia lupa membawa pulpenya padahal hari ini ada ulangan Matematika. di tengah kebingungan Rias "ini pakai pulpen ku" ucap pemuda pirang di sebelah bangkunya menyodorkan pulpen hitam ke arah Rias dan ternyata ia Naruto.
Rias terpaku melihat wajah tampan Naruto "Tampan nya siapa dia?" batin rias masih terpaku masih memandang wajah Naruto.
" hoi kenapa apa kau melamun ?" tanya Naruto menyadarkan lamunan rias.
"Eh- t-tidak kok, E-ehm t-terima kasih pulpenya"balas Rias gugup kemudian ia menerima pulpen dari tangan naruto
" sama-sama" naruto tersenyum lima jari membuat rias merona merah di pipinya.
"A-ano boleh ku tahu siapa nama mu?" tanya rias masih merona merah di sekitar kedua pipinya
"Oh Nama ku Namikaze Naruto dattebayao" ucap naruto mengulurkan tanganya
"A-ano nama ku Rias Gremory salam kenal" balas rias menyambut uluran tangan naruto
"Salam kenal, eh wajah mu memerah apa kau sakit?" tanya naruto
"T-tidak kok aku tidak sakit"rias hanya menggelengkan Kepalanya dengan gugup.
"Oh...begitu, eh sensei sudah datang sudah dulu ya"Naruto memalingkan kepalanya ke arah depan menghadap sensei
"E-eh i-iya "balas rias dengan gugup sepertinya Rias mempunyai perasaan terhadap naruto.
Semenjak saat itu naruto dan rias menjadi lebih akrab namun setelah mereka naik ke kelas 12 hubungan mereka semakin merenggang karena naruto dan rias beda kelas. rias di kelas12-A sedangkan naruto 12-H, karena perbedaan kelas jadi mereka jarang bertemu.
[ FLASH BACK END]
"Naruto-kun" lirih rias masih menatap wajah naruto.
"Kau masih mengingat ku rias" balas naruto tersenyum ke arahnya.
"b-buat apa kamu kesini ? di sini berbahaya" Lirih rias sangat pelan
"Kau ini, Aku tidak peduli bahaya apapun demi menyelamatkan seorang teman" naruto tersenyum simpul ke arah rias. Lalu ia melepaskan pelukanya pada rias dan berdiri membalikan tubuhnya kebelakang menatap dingin ke arah dua iblis minotor tanpa ada rasa takut.
"Aku tidak tau kalian itu mahluk apa, tapi kalian telah menyakiti salah satu teman ku dan itu tidak bisa di maafkan " ucap naruto datar lalu ia melangkah ke arah dua iblis minotor itu.
"Ha...ha...ha..ha...ha jangan bercanda kau manusia lemah, kau tidak bisa melawan kami" tawa iblis minotor hitam membawa kapak raksasa.
"Kami tidak terkalahkan" imbuh iblis minotor merah menyiapkan pedangnya.
"Oh yah, masa?" tanya naruto datar dan melemaskan telapak tangannya.
"TENTU SAJA"Teriak kedua iblis itu secara bersamaan.
"Masa...BODOH!"Teriak naruto lalu ia berlari dengan cepat ke arah kedua iblis liar itu.
"BERANINYA KAU" Teriak iblis minotor kemudian mengarahkan kapak besarnya ke arah bawah untuk membelah naruto "MATI KAU".
"SWUSSSSHHHH" "BRUARSHHH"
Naruto berhasil menghindari kapak dan kapak itu Tertancap ke tanah dengan sangat keras kemudian naruto meloncat ke atas gagang kapak dan berlari dengan cepat ke arah kepala iblis minotor hitam dan menendang wajah dari iblis minotor.
"BUAGGGGGHH"
"AGRGHHHHH" teriak pilu iblis minotor itu setelah naruto menendang wajahnya dengan sangat keras.
"BRUAAAKKKKKK"
Tubuh iblis minotor hitam tersungkur tak berdaya di tanah setelah naruto menendang wajahnya sangat keras.
" Cih dasar makhluk Aneh, cuma besar badan aja kau" decih naruto yang tengah berdiri di atas tubuh minotor hitam yang sudah tidak berdaya.
''M-mana mungkin" ucap iblis Minotor shok melihat temanya di kalahkan oleh seorang manusia.
Di tempat rias
Rias P.O.V
"Naruto-kun bisa mengalahkan iblis itu" batin ku bertanya-tanya ketika melihat pujaan hati ku bertarung melawan iblis-iblis itu. Baru kali ini aku bisa bertemu denganya semenjak kita berdua naik ke kelas 12, kami jadi jarang bertemu itu karena aku kelas 12-A dan dia 12-H. Aku rasa naruto-kun menjahui ku karena setiap ku dekati dirinya ia selalu pergi, apa mungkin naruto-kun benci pada ku ?. oleh sebab itu aku merasa malu bertemu denganya dan aku hanya bisa melihatnya dari jauh seperti seorang stalker.
"BUCHOU" teriak akeno dan asia dengan khawatir berlari menghampiri ku.
"Kau tidak apa-apa buchou" ucap akeno kepada ku.
"Aku tidak apa-apa kok cuma kaki ku sakit sedikit" lirih ku menahan sakit di bagian kaki kanan ku, mungkin hanya terkilir.
"B-biar aku periksa Buchou" imbuh asia yang kini menempelkan kedua tanganya di kaki kanan rias dan muncul cahaya kuning dari kedua telapak tangan asia.
"Buchou sebenarnya siapa pria itu, kenapa ia menyelamatkan mu" tanya akeno pada ku
"Dia teman sekelas ku saat aku kelas 11" terangku pada akeno
"Tapi dia berani sekali melawan iblis liar itu demi diri mu" balas akeno sedikit menggoda
"A-aku t-tidak tau" jawab ku malu-malu dengan merona merah.
Rias P.O.V END
Di tempat naruto
Kembali ke naruto yang saat ini masih di atas tubuh iblis minotor hitam"Hei merah sepertinya teman mu ini sudah terkapar" ucap naruto melompat Dari atas tubuh iblis minotor hitam dan melangkah santai ke arah iblis minotor merah.
"BRENGSEK KAU MANUSIA"teriak iblis minotor merah mengarahkan pedang besarnya ke kepala naruto. Dengan sigap naruto menundukan tubuhnya untuk menghindari pedang yang berukuran besar yang di ayunkan kepadanya.
"YANG BRENGSEK ITU KAU" Balas naruto mengarahkan tendanganya ke kelamin sang iblis.
"SWUSSSHHH"
"DUAGGGGHHH"
"AGRGHHHHHGHH" teriak kesakitan iblis minotor merah tersungkur ke bawah tanah dan memegangi kelaminya untuk meredam kesakitan.
"Jangan bangun lagi, keparat" ledek naruto meninggalkan iblis minotor merah yang tengah menahan kesakitan di bagian kelaminya. Dengan perlahan naruto melangkah santai menghampiri rias dkk.
"Kalian baik-baik saja?" tanya naruto kepada rias dkk
"K-kami b-baik-baik saja kok" jawab Rias malu-malu, akeno melirik rias melihat reaksinya "ara...ara...ara keliahatanya Buchou menyukai lelaki ini" batin akeno tersenyum.
"Oh ya nama ku Namikaze Naruto " ucap memperkenalkan dirinya.
"Ara..ara namaku akeno Himejima" balas akeno memperkenalkan diri.
"N-namaku asia argento" ucap asia perkenalkan dirinya pada naruto.
"N-naruto-kun apa Kau baik-baik" tanya rias dengan khawatir
"Aku Baik-baik saja, aku senang kau tidak melupakan aku" jawab naruto tersenyum lima jari membuat rias blushing.
" A-aku tidak melupakan mu kok, justru kamu yang menjahuiku" balas rias dengan wajah cemberut.
" He...he...he maafkan aku ya"ucap naruto sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"I-iya , tapi kamu jangan menjahui aku lagi ya" balas rias tersenyum manis pada naruto
"Iya ak-"sebelum naruto menyelesaikan ucapnya iblis minotor merah yang ternyata masih hidup menarik lengan kanan naruto, sontak hal itu membuat rias dkk terkejut.
"AKAN AKU POTONG TANGAN MU BANGSAT"teriak iblis minotor merah mengarahkan pedangnya ke lengan kanan naruto.
"SWUSSSSSHH"
"CRASSSSSHH"
"AGRRRHHGGH"erang naruto kesakitan setelah lenganya terpotong oleh Iblis minotor merah.
"NARUTO-KUN / NARUTO-SAN" teriak mereka bersamaan ketika melihat naruto tersungkur dengan lengan kanannya yang terputus.
Dengan cepat rias berlari mengarahkan tinjunya yang telah di lapisi Power of Destruction ke arah iblis minotor merah.
"BUAGHHHHGHH"
"DUARRRRRRR"
Tubuh iblis minotor merah itu hancur berkeping-keping setelah terkena Power of Destruction rias.
Setelah rias membunuh iblis minotor merah yang telah memotong lengan naruto lalu ia berlari kearah Naruto "H-hiks N-naruto-kun h-hiks" tangis Rias memangku kepala Naruto.
"Hei kenapa kau menangis, kau jelek saat menangis rias" lirih Naruto menahan sakit yang luar biasa di bagian tangan kanan nya yang mengeluarkan banyak darah.
"H-hiks M-maafkan aku n-naruto-kun, ini semua salah ku" Rias menangis semakin keras dan menyalahkan dirinya sendiri. karena dirinya naruto terluka.
"Hei ini bukan salah mu Rias dan aku tidak menyesal dengan apa yang aku lakukan" ucap pelan Naruto mengusap air mata rias dengan tangan kirinya."Rias aku mengantuk, biarkan aku tidur".
Rias terasa nyeri saat Naruto mengatakan artinya Naruto akan meninggalkanya untuk selamanya? Rias menggeleng cepat. Naruto tidak boleh mati di sini, bahkan ia belum mengutarakan perasaanya.
"Kumohon jangan katakan seperti itu, kau tidak akan meninggalkan ku bukan?"tanya rias masih menangis tersedu-sedu.
Naruto hanya tersenyum tipis melihat rias begitu khawatir naruto sedikit mempunyai perasaan kepada rias tapi mana mungkin rias siswi terpopuler di kuoh menyukai berandalan seperti naruto. mungkin ia akan memendam perasaanya sampai akhir hidupnya.
"Aku tidak akan meninggalkan mu, tapi aku akan melihat mu dari jauh" air mata rias tumpah tanpa bisa di bendung lagi."Sayonara rias "lirih naruto menutup matanya perlahan.
"T-tidak naruto-kun kumohon hiks. kau tidak boleh mati disini" Rias menepuk pipinya perlahan."hiks a-asia t-tolong p-periksa naruto-kun"
"Baik buchou" ucap asia berlari kecil ke arah naruto dan rias. asia langsung memeriksa naruto. "buchou denyut nadi naruto-san melemah"
"Hiks...hiks Naruto-kun" rias memeluk erat kepala naruto yang memulai dingin.
"Buchou kita bisa gunakan evil piece pada Naruto-kun" Saran akeno kepada rias yang tengah sedih melihat pujaan hatinya yang tengah sekarat.
"Benar juga, kenapa tidak ku pikirkan dari tadi" dengan cepat rias mengeluarkan evil piece dari sihir penyimpan lalu ia melakukan ritual renkranasi iblis gremory kepada naruto"naruto-kun bereaksi dua Pawn. aku tidak pedulikan itu yang terpenting aku bisa bertemu dengan mu naruto-kun" ucap rias masih tersedu-sedu.
Setelah ritual selesai tiba-tiba muncul aura kegelapan yang menyelimuti lengan kanan naruto yang terputus dan membuat pola tangan manusia."ada apa dengan naruto-kun" batin rias khawatir melihat naruto di selimuti aura kegelapan.
Aura kegelapan mulai menghilang dan menampakan sebuah tangan berbalut perban yang berada di tangan kanan naruto yang tadinya terputus.
"N-naruto-kun memiliki tangan lagi" ucap rias terkejut melihat tangan baru naruto.
"Mana mungkin buchou, bukankah jika telah di renkranasi bagian tubuh yang terpotong tidak akan tumbuh lagi" tanya akeno keheranan setelah melihat naruto memiliki tangan lagi.
"Aku juga tidak tahu akeno, tapi yang terpenting naruto selamat" ujar rias tersenyum kemudian rias mengusap pelan wajah naruto yang mulai menghangat kembali di pangkuan pahanya.
"Sepertinya kau sangat mencintai naruto-kun buchou " tanya akeno
Rias hanya mengangguk pelan menanggapi pertanyaan akeno" aku tidak bisa berbohong tentang perasaanku pada naruto-kun, bahwa aku mencintainya. Dia cinta pertama ku. Akeno kau tolong urus yang lainya aku akan mengantar naruto-kun ke rumahnya" seru rias menyiapkan lingkaran sihir teleportasi.
"Baik" balas naruto dan rias hilang entah kemana.
XXXXXXXXXXXXXXXX
Di dalam alam bawah sadar Naruto
Naruto P.O.V
Di mana aku? kenapa gelap sekali. oh ya aku kan sudah mati karena tangan kanan ku terpotong si makhluk aneh itu. "Tunggu kenapa tangan kanan ku masih ada?" ucap ku terkejut melihat tangan kanan ku masih ada tapi bedanya di selimuti perban di seluruh bagian tangan ku.
"KAU TERKEJUT BOCAH, ITU ADALAH TANGAN KANAN KU" lalu aku dengar suara keras yang tidak tau dari mana asalnya.
"Oi KELUAR KAU KEPARAT" balas ku dengan nada menantang.
"HE..HE..HE...HE KAU MEMANG BERANI SEKALI BOCAH " muncul dari kegelapan siluet makhluk tinggi dan besar dengan mata berwarna merah terang. "BAGAIMANA BOCAH , MASIH BERANI KAU MELAWAN KU" terlihat jelas oleh ku makhluk berpostur tinggi besar dengan ciri-ciri kulit berwarna hitam dan sepasang tanduk dan juga mata nya berwarna merah dan bagian lengan kanan nya yang terputus.
"HOI KAU MAKHLUK BUNTUNG SIAPA KAU, DAN KENAPA AKU ADA DI SINI?" Teriak ku pada makhluk itu yang besar tubuhnya lima kali lipat dari tubuh ku.
"HE..HE..HE...HE.. KAU MEMANG BOCAH PEMBERANI. AKU ADALAH RAJA DARI SEGALA IBLIS DAN NAMA KU LUCIFER SANG PUTRA FAJAR YANG TERJATUH KE BUMI YANG TERUSIR DARI SURGA KARENA MENANTANG TUHAN" Jelas lucifer panjang lebar
"Hah apa maksud mu, aku tak paham apa yang kau katakan?" tanya ku yang tidak mengerti apa yang dia fajar siapa lagi itu ?.
"Dasar bocah bodoh. intinya aku adalah iblis terkuat di dunia yang menentang tuhan dan tersegel di dalam tubuh mu" ujar lucifer dengan senyum mengerikan
"Bagaimana kau bisa ada di sini" tanya ku pada lucifer
"Heh kau mau tau bocah bagaimana aku bisa di sini. baiklah akan ku ceritakan kisah hidupku" lalu lucifer duduk dengan menyilangkan kedua kakinya "Pada awalnya Aku merupakan malaikat dengan peringkat tertinggi yang selalu dekat dengan Tuhan dan oleh karena itu Tuhan memperbolehkan ku untuk berkuasa atas bumi. Sayangnya, karena Aku sangat sombong dan ingin berkuasa atas singgasana alam semesta termasuk kerajaan surga. Ketika Tuhan meninggalkan tempat singgasananya, Aku berani menduduki tempat duduk tersebut. Hal ini menyebab Tuhan murka kepadaku dan mengusirku dari surga menjadikan ku iblis." jelas panjang lebar Lucifer.
"Hmmmm lalu " angguk ku ikut duduk menyilangkan kedua kaki ku di hadapan lucifer
"Saat aku menjadi iblis aku sangat marah pada Tuhan dan ingin mengalahkanya. Dengan seluruh pasukan iblis, aku menyerang surga. Banyak jatuh korban jiwa baik iblis maupun malaikat sampai akhirnya Tuhan turun tangan dan berhasil mengalahkan ku dengan memotong tangan kanan ku dan saat itu aku tersadar bahwa hal yang ku lakukan selama ini salah dan meminta pengampunan pada-NYA, lalu Dia berkata pada ku bahwa suatu hari nanti ada seorang manusia terpilih yang akan membebaskanku dan menyelamatkan dunia dari ke hancuran. Dan manusia terpilih itu adalah kau" jelas lucifer
"Eh aku" kata ku keheranan.
"Tentu saja bodoh, kau manusia yang di pilih Tuhan untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran serta akan membantu ku untuk menebus segala dosa yang ku buat" Ucap lucifer menunjukan jari telunjuknya ke arah ku.
"Ehmm baiklah" ucapku dengan pose berpikir" jadi sekarang kita teman" mengepal tinju ku ke arahnya.
Lucifer terdiam sejenak "kau mau berteman dengan ku bocah, bukankah aku monster " tanya lucifer
"Tentu saja bro lagi pula kau keren seperti yang ada di dalam video game yang ku punya " ucap ku semangat
" kau memang bocah menarik. Baiklah aku akan menjadi teman mu" balas lucifer membalas tinju ku
Setelah itu semua menjadi gelap gulita.
Naruto P.O.V END
~ T.B.C ~
Oke temen-temen ini sekedar pengumuman kalo judul The Hand Of Lucifer agak sedikit berbeda yaitu THE HAND OF LUCIFER : REBORN
ya cuma dikasih reborn sih, biar temen gak bingung mana fanfic yang asli.
Oke sekian dari Shasi Aryo dan Terima Kasih.
