Title : Messed Up
Main Cast : Kang Daniel, Ong Seongwoo.
Other Cast : Lai Guanlin, Bae Jinyoung, Minhyun, Seonho, etc.
Genre : Fantasy, Romance
Rate : M - 18
Summary :
Bagaimana kalau seorang Iblis membuat perjanjian dengan lelaki naif dan bodoh?
.
.
.
.
.
Sebuah desa bernama Desa Beta sedang kacau karena munculnya iblis secara tiba-tiba dan mengambil jiwa gadis-gadis disana dengan cara mengajaknya melakukan sex.
Berita itu dengan cepat tersebar hingga desa lain, sayangnya tidak ada yang tahu rupa iblis itu. Karena orang yang melihatnya hanya orang yang melakukan sex dengannya dan sayangnya semuanya mati karena dia mengisap habis jiwa orang itu saat bercinta.
Tetapi desa lain tidak terlalu menggubrisnya bahkan membiarkan berita itu menguar mentah-mentah dan melupakannya begitu saja.
Bahkan semua gadis di desa itu sudah tidak bernyawa hanya dalam satu minggu. Tentu saja iblis itu akan ke desa lain untuk membuatnya kenyang akan jiwa manusia.
"Kau akan ke desa mana?" Tanya salah satu iblis yang baru saja duduk di atap.
"Aku?"
"Ck, katakan saja Dan. Aku tidak akan mengikutimu, aku sudah membuat perjanjian dengan manusia"
Iblis yang sedang berdiri diujung atap rumah itu bernama Daniel, namanya hanya Daniel tidak ada marga apapun itu. Dia yang sudah menghabiskan gadis di Desa Beta.
"Apa aku tidak salah dengar?" Tanya Daniel sembari berpindah ke atas cerobong untuk menatap desa yang sudah sangat sepi ini.
"Yes, saat aku bercinta dengannya aku merasa berbeda. Saat aku menyerap sedikit jiwanya itu benar-benar terasa enak. Aku belum pernah merasakannya sebelumnya"
"Omong kosong apa itu Guanlin" Cibir Daniel pada Guanlin yang merupakan teman terdekatnya.
"Aku tidak bercanda Daniel, kau harus mencari satu untukmu sendiri"
"Jadi berapa umurnya?"
"Masih enam belas tahun" Jawab Guanlin.
"Gadis berumur enam belas tahun itu membosankan. Membuatku malas saja" Ujar Daniel dengan nada bosannya
"Aku tidak membicarakan tentang gadis"
"Lalu?" Daniel mengernyit bingung.
"Ini anak laki-laki, dia sangat hebat bahkan setelah cum berkali-kali dia tidak tumbang. Jiwanya sangat nikmat"
"Kau gila, jadi apa isi perjanjianmu dengannya?"
"Kebetulan dia langsung menyukaiku dan berharap kalau aku bisa melakukannya lagi dengannya. Jadi aku hanya meminta agar dia tidak memberitahu tentangku ke orang lain dan dia harus memberikan tubuh dan jiwanya padaku"
"Sinting" Ujar Daniel singkat.
"Kau harus mencobanya. Aku yakin kau akan menyukainya" Ujar Guanlin pada Daniel yang sudah mengeluarkan sayap hitamnya.
"Aku masih normal bodoh"
Daniel langsung pergi dari desa yang sudah kosong ini dan pergi ke desa yang berada di sebelah timur. Dia dengar disana banyak gadis yang masih segar.
Karena ini sudah jam satu dini hari tidak banyak orang yang keluar, jadi dia santai saja saat berada dalam bentuk iblisnya sekarang.
Dia berjalan santai dari atap ke atap dan menajamkan pendengarannya ke rumah-rumah yang cenderung sepi ini.
'aahhh oh my god... Aku ingin melakukannya sekarang...ssshhh'
Bibir Daniel menyeringai, dalam sepersekian detik dia sudah berada di satu kamar seorang gadis yang sedang bermain dengan dildo.
"Sebegitu inginnya kau bercinta?" Ujar Daniel yang sedang bersandar pada dinding.
"S-siapa kau! Mau apa kau masuk kamarku?"
"Anggap saja aku hanya imajinasimu yang akan memuaskanmu"
"A-apa?"
"Bagaimana? Daripada kau hanya bermain dengan alat yang membosankan itu"
Daniel langsung mendorong gadis tanpa pakaian itu kebelakang, tangannya meraba selangkangan gadis itu dan melepaskan dildo itu dan membuangnya sembarang arah.
Saat satu tangannya bermain dengan payudara yang tidak terlalu besar itu, tangannya yang satu sibuk menurunkan celananya.
Setelah celananya melorot hingga setengah paha, Daniel langsung menarik gadis itu agar menungging untuk menghadap juniornya dan memintanya untuk melumatnya.
Tanpa basa-basi gadis itu melumat junior Daniel dan sesekali menatap Daniel dengan tatapan menggodanya. Sayangnya Daniel sama sekali tidak tertarik dengan tubuh yang kelewat biasa ini bahkan dia tidak tegang sama sekali.
'crott'
Cairan Daniel memenuhi rongga mulut gadis itu. Daniel hanya menyeringai kecil, lalu dia kembali mendorong gadis itu dan melumat bibirnya yang masih kotor.
Perlahan dia menyerap jiwanya sembari jarinya bermain dalam lubang gadis itu.
'cklek'
"Noona, aku tadak bisa—"
Mata Daniel langsung melirik ke pintu yang terbuka lebar itu, lalu Daniel langsung menyerap habis jiwa gadis malang itu.
Tanpa banyak bicara, Daniel beranjak dari atas gadis itu untuk menghampiri lelaki yang sedari tadi mematung di ambang pintu.
Dengan santai dia membenarkan celananya dan membersihkan mulutnya yang ikut kotor.
"K-kau siapa?"
"Aku?"
"Kau apakan kakakku!" Lelaki itu langsung berlari dan menghampiri kakaknya yang sudah tak bernyawa.
"Kau iblis kan!" Ujar lelaki itu marah dengan air mata yang mengalir deras.
Daniel hanya diam dan menatapnya malas, bukankah lebih baik dia mencari jiwa lagi? Dia masih merasa lapar sekarang, jiwa mentah seperti tadi tidak cukup untuk membuatnya kenyang.
"Bisakah kau mengembalikan kakakku?" Lelaki itu langsung berlutut dan memohon pada Daniel.
"Kau tahu harga untuk satu nyawa bukan?" Tanya Daniel.
"Eung! Tapi bagaimana aku akan hidup tanpa kakakku?"
"Bukan urusanku, itu hidupmu"
"Apa kau tidak kasihan padaku? Aku masih siswa SMA, aku belum bisa mandiri"
"Apa kau baru saja meminta belas kasih dari iblis? Memalukan sekali" Ujar Daniel.
"Kumohon... Aku hanya mempunyai kakakku"
"Jika aku mengembalikan nyawa kakakmu, apa bayaran yang akan kau berikan?" Tanya Daniel.
"Apapun yang kau inginkan, kumohon..."
Daniel langsung mendekati lelaki kurus itu dan menarik kerah piyamanya hingga dia terangkat. Dia menyuruh anak itu berdiri dan menatapnya.
Lalu dia menciumnya dan menyerap sedikit jiwanya. Tiba-tiba saja Daniel langsung merasa kenyang, perutnya menjadi lebih tenang. Bahkan dia hanya menyerapnya sedikit.
"Bahkan kalau aku meminta jiwamu?" Tanya Daniel dingin setelah melepas ciuman mereka.
"Aku tidak peduli, aku hanya ingin kakakku kembali..." Ujarnya putus asa. Dia kembali terduduk dan menangis.
Bagi Daniel wajahnya sempurna, hanya saja badannya terlihat terlalu kecil bagi Daniel. Tapi dia penasaran dengan satu hal, bagaimana kalau dia bercinta dengan anak lelaki ini.
"Aku akan mengembalikan kakakmu, tetapi ada beberapa hal yang harus kau lakukan untukku" Ujar Daniel.
"Katakan saja, asalkan kakakku bisa kembali aku tidak masalah"
"Pertama, kau harus memberikan jiwamu. Kedua, kau harus memberikan tubuhmu, kau tidak boleh membiarkan orang lain menyentuhmu. Ketiga, kau harus menuruti semua perkataanku." Daniel menyeringai kecil saat menyadari perubahan raut wajah lelaki didepannya itu.
"Aku setuju!"
Daniel sedikit terkejut, tetapi dia tetap saja hanya mengeluarkan seringaiannya.
"Perlihatkan dadamu"
Tanpa banyak bicara lelaki ini membuka piyama warna pinknya dan memperlihatkan dada yang datar dan bersih. Jujur saja, Daniel merasa tertarik. Lalu, Daniel mendorong lelaki ini dan mencium dadanya kasar.
"AAAGGHH" lelaki itu berteriak saat merasakan sakit yang tak tertahankan di dada kirinya.
"Kau milikku mulai sekarang. Untuk nyawa kakakmu aku akan memastikan kalau nanti dia akan terbangun pukul tujuh"
"Hey apa ini?" Protes lelaki itu.
"Hanya tanda kalau kau sudah membuat perjanjian denganku, siapapun yang melihatnya tidak akan berani mendekatimu. Jadi baik-baiklah untuk menyembunyikan tanda itu"
"Kenapa pentagram?" Tanya lelaki itu polos.
"Itu lambang iblis bodoh!" Balas Daniel kesal.
"Apa gunanya?"
"Setiap kali kau melanggar perjanjian, lambang itu yang akan menyiksamu"Jawab Daniel.
"—Aku akan pergi hingga besok, pastikan tidak ada yang tahu kalau aku ada di desa ini!"
"Okay! Terima kasih!"
"Apa kau baru saja
berterima kasih pada iblis? Kau bodoh ya?" Tanya Daniel sakars.
"Kau baik, buktinya kau akan mengembalikan nyawa kakakku"
"Gila"
.
.
.
TBC
.
.
.
Ini cuma selingan aja biar gak bosen sama rate yang biasa" aja. Jadi story ini rate-nya naik. hehe. Ini karena Lin rindu nulis yang beginian. (laknat emang) tapi gapapa lah.
btw, ini story bener" gak kayak biasa yang Lin buat. ini Fantasy man! juga ini chapter dikit. Jadi, bakal cepet selesai. ehehe.
Lin ter inspirasi dari anime black butler. Tapi cerita jauh beda sama anime. Lin cuma terinspirasi sama konsepnya doang.
Jadi, menurut kalian Story ini gimana guys? Lin menunggu review kalian
