Title : My Regret

Author : Baby Kyungie

Rate : T

Cast :

- Kim Jong In / Kai

- Do Kyungsoo / Dio

- Other member and EXO Official Couple (slight)

Warning : Mengandung adegan kekerasan (walau tidak terlalu parah)

Summary : "'dia' hampir mati karenamu, bodoh!"

.

.

HAPPY READING! -3-

.

.

.

Mereka bilang aku bodoh

Menyia-nyiakan sosok malaikat

Malaikat yang selalu ada untukku

.

-My Regret-

.

"Kai!"

Namja yang dipanggil Kai menolehkan kepalanya ke belakang, hanya sekedar mencoba mencari tau siapa yang memanggilnya. Setelah itu Kai memutar kedua bola matanya malas dan memilih untuk melangkahkan kakinya, melanjutkan perjalanannya menuju sekolah tanpa menghiraukan seorang namja yang baru saja memanggilnya.

'GREP!'

Seseorang menggenggam tangan Kai.

"Ada apa Dio hyung?" Tanya Kai kepada Dio -namja yang memanggil dan menggenggam tangannya- tanpa menolehkan kepalanya sedikit pun, sambil melepaskan kasar tangan Dio yang menyentuhnya. Ada perasaan sakit di hati Dio saat melihat Kai yang selalu bersikap kasar kepadanya. Tapi, Dio tidak mempermasalahkannya. Ia tetap tersenyum walau Kai selalu mengasarinya.

"Hosh..Hosh.." Dio mencoba mengatur nafasnya terlebih dahulu, karna ia baru saja berlari mengejar Kai. "..Ani. Aku hanya ingin ke sekolah bersamamu. Kajja!"

Kai tidak menjawab pertanyaan Dio, melainkan langsung berjalan meninggalkan Dio begitu saja dengan wajah datar. Dio hanya bisa tersenyum miris.

.

-My Regret-

.

*FLASHBACK*

"Hyung, apa hyung akan lama di Cina? Hiks.." Tanya namja berusia 8 tahun bernama Kai -kkamjong- kepada namja berkulit putih.

"Sstttt, kkamjong.. Jangan menangis ne? Hiks.. Hyung pasti akan kembali untukmu.. Hiks.. Hiks.. Uljima" jawab namja yang satu tahun lebih tua dari Kai itu, sambil mencoba menenangkan Kai, walau dirinya juga ikut terisak.

"Kai! Kemari sayang! Kau harus segera berpamitan dengan yang lain juga" teriak ibu Kai.

Mendengar teriakan Ibu nya, Kai segera memeluk namja yang dipanggilnya 'hyung' itu dengan sangat erat. Seolah tidak mengizinkannya pergi kemanapun. Namja itu balas memeluk Kai tidak kalah eratnya. Mencoba menikmati pelukan terakhir mereka sebelum mereka berdua benar-benar terpisah selama bertahun-tahun, terpisah dengan jarak yang jauh.

"Hiks.. Hyung! Berjanjilah kau tidak akan melupakanku! Kembali ke sini secepatnya hyung. Hiks.. Aku akan selalu menunggumu. Hiks.."

"Kai.. Dengar dan catat baik-baik apa yang akan hyung katakan ne. Hyung berjanji akan kembali untukmu secepatnya. Kau harus tetap semangat walau tidak ada hyung, ne? Jangan bersedih, kau sangat jelek jika menangis Kai. Janji?"

"Hiks.. Hiks.. Ne hyung, janji. Saranghae soo baby"

"Nado, Kkamjong. Jeongmal Saranghae. Terima kasih kau mau menungguku sampai beberapa tahun lagi."

Setelah kepergian namja itu, sifat Kai yang dulunya periang, sering tersenyum dan juga ramah berubah 180 derajat. Kai menjadi pendiam, tidak perduli dengan orang lain, dan dingin.

*FLASHBACK END*

Bel istirahat baru saja berbunyi, membuat Kai terpaksa kembali ke dunia nyata dan meninggalkan kenangannya. Hampir seluruh siswa berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing dengan satu tujuan yang sama, kantin.

Tapi tidak dengan Dio. Saat kelas sudah sepi, Ia membawa kotak bekalnya menuju salah satu bangku di pojokan kelasnya untuk menemui seseorang, yaa siapa lagi kalau bukan Kai.

"Ini, makanlah. Spaghetti ini aku sendiri yang membuatnya, kalau makanan yang kemarin-kemarin aku bawa itu buatan maidku. Hehe, mungkin tidak terlalu enak. Cobalah." Ucap Dio dengan riangnya. Dio setiap hari membawakan bekal makanan untuk Kai. Tapi Kai selalu menolaknya secara halus, walaupun sangat dingin. Justru hal itu lah yang membuat Dio semakin mencintai dan memuja-muja Kai.

Kai membuang nafasnya kesal. Ia mengambil kotak bekal makanan yang disodorkan Dio. Membuka tutupnya dan melihat makanan itu. Detik berikutnya, Kai berdiri, kemudian melempar kotak bekal itu ke arah Dio sehingga isi nya bercecaran di lantai dan banyak yang mengenai seragam Dio.

"SUDAH AKU BILANG! AKU TIDAK AKAN SUDI MEMAKAN MASAKAN SAMPAHMU ITU!"

Dio yang diteriaki seperti itu sudah pasti sangat shock sekarang, bukti nya Dio hanya memandang sendu kearah makanan yang bercecaran di lantai. Dan dengan sekuat tenaga ia menahan air mata yang sudah menumpuk di pelupuk matanya.

Perlahan, Dio mulai berjongkok. Tangannya terulur hendak mengambil kotak bekal milik nya yang berada di dekat kaki Kai. Namun ...

"ARGHHH!"

Dengan sengaja, Kai menginjak-injak tangan Dio sekuat tenaga.

"Kai! Hiks.. Hentikan! Appo, Kai.. Ah, Hiks.."

Bukannya melepas, Kai malah menggerak-gerakan kaki nya di atas tangan Dio dan menekannya semakin kuat. Setelah itu, Kai mengangkat kaki nya menjauh dari tangan Dio yang sekarang sudah sangat merah dan sedikit berdarah -karena bergesekan dengan alas sepatu Kai-.

Merasa belum puas, Kai menjambak paksa rambut Dio sehingga kepalanya mendongak menghadap Kai. Terlihatlah wajah Dio yang sedang menangis. Mata mereka bertatapan.

DEG..

'Mata ini..' Batin Kai.

Jika boleh jujur, Kai sedikit terluka melihat wajah Dio yang seperti ini, karna wajahnya sangat mirip dengan wajah namja yang sudah 10 tahun tidak ia temui. Tapi segera di tepisnya jauh-jauh fikiran itu.

"Dengar! Aku tidak akan sudi menerima pemberian apapun darimu! Ingat baik-baik Dio! Oh, dan satu lagi. Jangan pernah dekati aku lagi, karena aku sangat muak jika melihatmu!"

Setelah benar-benar merasa puas, Kai melepaskan tangannya yang menjambak rambut Dio dengan kasar sehingga tubuh Dio terdorong ke belakang sebelum akhirnya kepala Dio membentur meja, dan -lagi-lagi- berdarah. Ck, penutup yang sempurna dari seorang Kim Jong In.

Dio hanya mampu menangis sekarang. Bukan menangis karna baru saja mendapatkan kekerasan fisik dari Kai, melainkan menangisi hatinya. Ya, hatinya. Hati nya sangat sakit mendengar perkataan Kai yang seakan membunuh nya secara perlahan. Selain itu, Kai selama ini tidak pernah melakukan kekerasan -bentuk apapun kecuali perkataan- kepada Dio.

"Hiks.. Wae? Sebegitu benci nya kah kau kepadaku Kkamjong?

.

-My Regret-

.

Sudah tiga hari Dio tidak masuk sekolah setelah kejadian itu. Tiga hari itu juga Kai merasa hidup nya sedikit damai karna tidak ada Dio. Kai penasaran. Kemana Dio selama tiga hari ini?

Seminggu berlalu, Dio masih saja belum masuk sekolah seperti biasanya.

"Kau yang bernama Kai?" tanya seorang namja berambut blonde, dengan tinggi di atas rata-rata. Dia adalah Wu Yi Fan atau biasa di panggil Kris.

"Apa maumu?" Tanya Kai to the point.

"Pulang sekolah, bisa kau ikut aku ke rumah seseorang? Ada yang ingin aku sampaikan. Tunggu aku di parkiran."

"Baiklah."

.

.

TBC


Pendek? Emang! Anggap saja ini prolog atau chapter 1 yang kependekan (?) Di post karena baru ingat punya ff ini /.\

Mianhae~^^

Mind to REVIEW? Thanks ^3^ *flying kiss*