Title : MICHIYUKI ~ PATH ~
Pairing : SasuNaru again. Yeeeaaaahhhh!
Rating : Teutep T ^^ LOL
Genre : Romance/Hurt/Comfort
Language : Indonesian
WARNING : YAOI, BOY X BOY, SHOUNEN AI
DO NOT READ IF YOU'RE YAOI HATER OR ANTI FUJOSHI !
Disclaimer : iie Boku janai
A/N : Fic ini special Yuuki buat Sasuke 'Sheereen Keirre' Uchiwa dan Naruto 'Kyubi' no Kitsune Uchiha.
Ini bukan kisah kalian, ini bukan cerita tentang 'Jalan' yang telah Tuhan pilihkan untuk kalian, namun bagi saya…
Kisah kalian tak akan berakhir, sebab Kasih Sayang yang sejati tak akan pernah ada akhir.
Kitto… Zutto… Itsumademo…
Sa~ Dozo Yoroshiku Onegaishimasu…
Yuuya's Present
~ ~ * ~ ~ * ~ ~* ~ ~ MICHIYUKI ~ ~ * ~ ~ * ~ ~* ~ ~
(~ PATH ~)
Jika aku memiliki satu harapan
Hanya satu harapan yang dapat terkabulkan,
Apa yang akan aku pinta ?
Bertemu
Hanya kata itu saja yang sekarang ada dibenakku
Bertemu
Menatapmu sampai bosan, walaupun kenyataannya aku tak akan pernah bosan.
Kemudian sedikit menyentuhmu. Ya, sedikit saja, sebab kalau aku memelukmu, aku takut kau akan marah dan berteriak padaku.
Ck, teme~
"Ne~ Ima doko ni iru no? Ima dare to iru no?"
Melihat ke langit biru, aku bertanya dalam bisikku
FLASHBACK
"Aku pergi, Dobe!" katamu, tegas seperti tatapanmu saat itu.
"Eh?" mataku terbelalak balas memandangmu. Keningku berkerut tak mengerti. Kau menghela nafas berat.
"Aku tak akan menyerah."
Hanya itu yang kau ucap dan aku mengerti. Aku tahu. Sudah lama kau menderita sakit itu. Sakit yang kau dan keluargamu baru ketahui setahun belakangan ini.
Pantas saja saat menginjak kelas dua kau kelihatan lebih pucat. Yeah, walaupun sebenarnya kulitmu itu sudah pucat dari saat pertama aku melihatmu.
Aku ingat benar ketika hidungmu mengeluarkan banyak darah. Toilet sekolah siang itu sepi. Hanya ada aku dan kamu. Lalu kau menepis tanganku yang terulur, memberiku Death Glare Uchiha treadmark yang terkenal itu.
Aku hanya ingin menolongmu.
Sejak saat itu, aku seperti penguntit yang rajin membuntutimu. Di kelas, kantin, toilet bahkan aku mengantarmu hingga kau menghilang di balik gerbang rumahmu. Yeah, walaupun aku harus menjaga jarak ketika mengikutimu dan bersembunyi dibalik tembok ataupun tempat sampah ketika tiba-tiba kau menengok ke belakang.
Aku mengkhawatirkanmu.
"Sakitku tak serius, tapi keluargaku memaksaku untuk berobat keluar negeri,"
Tak serius bagaimana? Dasar pembual!
Setelah kau memutuskan untuk memberitahuku keadaanmu sebenarnya, selama beberapa hari aku bahkan tak bisa tidur dan setiap bangun mataku pasti sembab.
Bagaimana bisa aku menangisi Rivalku sendiri, Ne~ Teme?
"Tapi kurasa kau benar, aku tak boleh menyerah begitu saja kan, Naruto?"
Aku belum juga menanggapi perkataanmu barusan, kau yang tadinya berdiri membelakangiku kini berbalik kembali menatapku.
Mataku enggan bertemu matamu, bagiku kelopak sakura yang berguguran di halaman sekolah ini lebih menarik perhatianku.
"Daijobu, Dobe! Aku pasti kembali," ucapmu seolah tahu kecemasanku.
Apa aku ini sebenarnya tak bisa menyembunyikan sesuatu darimu ya? Seolah kau bisa membaca diriku, mengerti dan memahamiku.
"Jadi, ini 'Selamat Tinggal' ya?" tanyaku. Kuperlihatkan cengiran khas milikku. Seolah ingin berkata 'Aku baik-baik saja'.
Namun aku tak bisa berbohong lagi Teme~
"Aa, selamat tinggal dobe, untuk sekarang... untuk hari esok, hingga aku kembali nanti,"
Bisikmu lirih.
Lalu tak bisa lagi kubendung air mataku.
'Jangan Pergi! Jangan pergi! Jangan Pergi!' ingin sekali aku berteriak keras seperti itu padamu.
Mendekapmu erat hingga tak bisa lepas dariku. Mendekapmu, hingga dapat kuhilangkan bebanmu.
Dan disaat kau memelukku, aku ingat semua hari-hariku denganmu.
Saat kita bertemu. Saat aku memukulmu dengan keras tepat di pipi kananmu -Ck itu karena kau menyebalkan Teme~-. Saat kita sama-sama dihukum membersihkan toilet oleh guru dan saat aku mengikrarkan bahwa kau adalah Rival dan Sahabat terbaikku. Sesuatu yang aneh dan kau hanya tertawa menanggapinya. Tertawa sambil mengacak-acak rambut pirangku. Tawa yang membuatku sempat tertegun memandangimu. Tawa yang ingin ku dengar selalu.
Mungkin selamanya.
END FLASHBACK
Denganmu,
Kau tak lagi ada di sampingku
Denganmu,
Walaupun pernah kita berjanji tak akan ada yang berubah ketika kita terpisah
Hari itu Sakura jatuh, mengiringi langkahmu yang semakin menjauh dan aku yang terpaku menatap punggungmu. Berjanji untuk menunggu...
Sama seperti hari itu
Sakura juga berguguran menghiasi hari kelulusan ini.
Sama seperti hari itu
Aku percaya kau masih ada
Kau pasti kembali.
Ne~ Teme, Aku sudah menyelesaikan kelas tiga di Konoha High School ini, Itu berarti sudah setahun kau pergi.
Kuharap kau baik-baik saja, kau sama sekali tak meninggalkan alamat dan nomor yang bisa kuhubungi. Kau bilang tak usah, sebab kau akan pergi sebentar saja.
Tapi...
"Baka Teme! Kau bohong padaku!" teriakku keras. Beruntung halaman sekolah ini sudah sepi.
Tanganku mengepal kesal. Pandanganku memburam
Hei hei, kenapa aku jadi cengeng begini ya?
"Apanya yang sebentar saja? Dasar Sasuke Pembohong!" kali ini teriakanku lebih keras.
"Hn, Usuratonkachi!"
Entahlah, kalaupun itu ilusi aku tak ingin ilusi itu menghilang dari hadapanku.
"Kau benar-benar selalu berisik, Dobe!"
Dan meskipun kau tak nyata sekalipun, kali ini aku benar-benar tak akan melepaskanmu.
Mata Onyx yang begitu familiar, suara yang begitu ku hafal. Dan cengiran itu...
Ck, Teme~
Kali ini aku yang menghampirimu, menghambur dan memelukmu erat. Jelas sekali terdengar suaramu yang tercekat. Apa kau terlalu erat memelukmu ya?
"Teme~"
"Nani? Kau merindukanku, dobe?"
"Ck, Mochiron Dattebayo!" ujarku tanpa basa-basi.
Wajahku menghangat dan meskipun aku tak melihatnya. Aku bisa tahu kalau wajahmu juga memerah, Teme.
Dan kau juga balas memelukku erat
"Ck, Nani? Merindukanku juga, Teme~?"
"Hn,"
"Duh, Teme~ kau tak berubah sama sekali,"
"Hn,"
Ya... tak ada yang berubah
Sebab tak akan pernah ada akhir untuk kisah kita...
FIN
Untukmu...
hanya ragaku yg tak lagi disisimu
tak lagi merengkuh dirimu
tapi itu bukan akhir…
Untukmu...
tak sekejap pun ku izinkan kau bersedih
saat kita masih bersama…
pun demikian saat ku pergi...
jangan kau buramkan mata indahmu dengan air mata
Untukmu...
simpanlah diriku dihatimu…
janji ku takkan pernah menguap
meskipun ragaku terenggut
Untukmu...
arigatto~
(By Ray Bradbury)
Semua janji yg tak sempat terwujud
Semua mimpi yg tak sempat teraih
Semua angan dan harapan yang kini pupus
akan slalu ku ingat dan kujaga dalam hati
Sampai tiba waktunya
kau datang menjemputku
sehingga Kau dan aku
akan kembali bersatu di keabadian
untuk mewujudkan semua itu bersama-sama
(By Dark Amethyst)
aku akan terus bersabar
menunggu saat itu tiba
aku bersyukur pada-NYA
karena telah mempertemukanku denganmu
tak akan pernah aku lupakan
saat-saat indah bersamamu
saat kita tertawa
saat kita bersedih
saat kau menghiburku
terima kasih atas segala yang
pernah kau berikan
aku adalah milikmu
dan kau adalah milikku
(By Akira 'Onest' Uchiha)
Sankyuu buat kata-kata Indah kalian, duh! Kata-kata Angst lebih tepatnya, heheheh XP
REVIEW? O.O
