FF KyuMin/ Responsibility / yaoi / NC / Mpreg / Part 1
Author : EvilBaby KyuMin
Pairing : KyuMin
genre :
ratting : M
Disclaimer : FF ini murni punya author yg berdasarkan kisah nyata temen author, cuman beberapa author karang.
Warning : yaoi, gaje,abal, typo, OOC
summary : Pertanggung jawabkanlah apa yg telah kau perbuat!
^^KyuMin Is Real^^
Author poV
Sekelompok siswa tengah mengobrol di kelas mereka dengan asyiknya, sesekali tertawa dan saling melempar ejekan.
BRAK!
Siswa – siswa yg terdiri dari 4 orang namja itu menghentikan obrolan mereka terhenti saat ada yg mengebrak meja mereka.
"sungmin hyung, ada apa?" Tanya seorang namja berpipi chubby bermata sipit pada namja manis yg baru saja mengebrak meja barusan.
"hei ada apa denganmu? Kenapa wajahmu muram begitu?" Tanya namja lain yg berwajah cantik namun terlihat angkuh.
"ceritakan pada kami apa yg terjadi? Kau bertengakar dengan kyuhyun lagi hyung?" kali ini pertanyaan yg hampir sama terlontar dari mulut namja mungil nan imut.
"duduklah dulu, lalu ceritakan pada kami." Dan perkataan ini berasal dari namja terakhir yg memiliki wajah menawan.
sungmin, nama namja manis yg tadi mengebrak meja temannya itu segera duduk di bangkunya. Di samping namja berwajah chubby, bermata sipit bernama henry.
"aku tidak bisa mengatakannya, aku malu." Jawab sungmin tertunduk.
"sebenarnya ada apa hyung?" Tanya ryeowook penasaran.
"ayolah ceritakan pada kami." Desak henry.
"jangan buat orang penasaran!" bentak heechul.
"kami janji akan membantu jika memang kau sedang ada masalah." Donghae menepuk bahu sungmin.
sesaat namja manis itu terdiam memandang satu – persatu sahabatnya yg tengah menunggunya bercerita. Dari wajahnya terlihat jelas raut wajah ragu,takut dan malu.
"huft~ tapi jika aku mengatakannya, pasti kalian akan malu karna memiliki teman sepertiku." Sungmin mendesah dan berkata dengan sedih.
"aigoo, kami tidak mungkin seperti itu. Ayolah hyung, katakana yg sebenarnya terjadi." Ucap ryeowook mendesak sungmin.
"Lee sungmin, cepat katakan atau aku akan menyeret kekasihmu ke mari dan menyuruhnya menjelaskan yg sebenarnya terjadi. Aku yakin ini semua ada hubungannya dengan bocah itu." Heecul yg geram dengan sungmin , mengancamnya.
"j-jangan hyung! " sungmin langsung panic saat heechul hendak keluar kelas.
"kalau begitu cepat ceritakan." Titah heechul sarkastik.
Sungmin menarik nafasnya berat, dan menyiapkan diri untuk menceritakan apa yg tengah ia alami pada sahabat – sahabatnya. Karna, ia sendiri pun tak sanggup jika harus menangung ini semua sendiri.
"a-aku, aku hamil."
DEG
Semua tiba – tiba hening, donghae,heechul,ryeowook dan henry terlalu shock hingga tak mampu berkata – kata. Mungkinkah ini? Seorang namja hamil?
"jangan bercanda lee sungmin, namja tidak bisa hamil." Ucap heechul dingin.
"hyung, kau jadi ketularan evil gara – gara terlalu sering deket kyuhyun." Ucap ryeowook yg juga dingin.
"sudahlah hyung, itu tidak lucu." Ucap henry yg juga dingin.
"kau bercanda kan hyung?" Tanya donghae yg sepertinya memang lebih baik hati ketimbang 3 temannya yg lain.
"sudah kuduga kalian tidak akan percaya." Jawab sungmin sedih.
"apa yg membuatmu berkata seperti itu?" Tanya heechul.
"apa hyung sudah chek?" Tanya ryeowook dan sungmin pun mengangguk.
"lalu bagaimana hasilnya?" Tanya donghae.
"kalian semua ikut aku." Sungmin segera beranjak dan menarik tangan ryeowook.
heechul,donghae dan henry mengikuti sungmin di belakangnya. Mereka tak tahu sungmin akan membawa mereka, tapi sepertinya sungmin benar – benar serius dengan ucapannya.
sampailah mereka di toilet sekolah, sungmin menggiring mereka semua masuk ke dalam toilet dan mengunci pintunya.
"untuk apa hyung membawa kami kemari?" Tanya henry.
sungmin tak menjawab, ia malah mengeluarkan sebuah benda dari kantong celana seragamnya. Dan benda itu adalah test memandang heran pada sungmin.
"untuk apa itu hyung?" Tanya ryeowook polos.
"berikan padaku." Heechul mengambil test pack itu dari tangan sungmin dan membuka penutupnya, dan mereka semua terkejut kmbali melihat 2 garis yg berada di test pack itu.
"h-hyung..k-kau benar – benar.." donghae tak melanjutkan perkataanya, ini semua sungguh sangat mengejutkannya. Sementara sungmin hanya menunduk dan menahan isakannya.
"kau positif hamil hyung? Berapa bulan?" Tanya henry.
"entahlah, tapi aku sudah merasakan mual dari 2 minggu lalu. Kukira itu hanya masuk angin biasa." Jawab sungmin lirih.
"apa bocah itu pelakunya? Dia appa dari anak yg kau kandung?" Tanya heechul seolah kyuhyun adalah seorang penajahat keji.
"i-iya. Kyuhyun appanya." Jawab sungmin takut – takut.
TRENG TRENG TRENG
Bunyi bel sekolah tanda masuk pun berbunyi, ke-5 namja itu memutuskan untuk membahas masalah ini nanti bersama orang yg bersangkutan dengan kehamilan sungmin.
sungmin sendiri sangat terkejut dan takut, bagaimana mungkin ia bisa hamil? Ia kan seorang namja, namun di balik rasa terkejut dan takutnya terselip rasa bahagia. Ia dan kyuhyun pernah bermimpi menikah dan memiliki anak, dan harapannya terkabul. Namun waktunya tidak tepat.
Author poV end
Sungmin poV
Tuhan sungguh aku sangat senang karna kau telah memberikan anugerah padaku, tapi mengapa di saat yg seperti ini? Sebentar lagi aku akan menghadapi Ujian kelulusan dan akan masuk kuliah, tapi mengapa ini malah terjadi?. Sekarang kehamilanku membuatku malu dan takut, malu jika org2 mengetahui keadaanku dan takut jika mereka juga tak mampu menerima kehadiranku.
"hyung, sudahlah jangan kau pikirkan terus. Kami akan berusaha membantumu, tenanglah." Aku tersadar dari lamunanku saat menengar ucapan wookie, aku menoleh dan tersenyum singkat padanya.
"gomawo wookie-ah." Ucapku, aku sungguh merasa hina di hadapan teman – temanku saat ini. Walau mereka juga memiliki hubungan dengan namja, tapi tak seharusnya bukan namja hamil?
ryeowook kembali focus mendengarkan sonsaengnim yg menerangkan di depan kelas, sementara aku kembali merenungkan nasibku. Apa yg terjadi jika kyuhyun tahu aku hamil? Apa ia akan senang, atau malah ia akan menghindariku?
"eheemm..Lee sungmin, kerjakan soal di depan." Aku terkejut saat melihat shin sonsaengnim sudah berada di hadapnku dan memasang tampang garangnya lalu menyuruhku mengerjakan soal fisika di papan tulis.
"b-baik.." dengan gugup aku pun mulai mengerjakan soal di depan, tapi belum selesai aku mengerjakan setengahnya perutku sudah mual dan kepalaku pusing.
"kenapa berhenti? Teruskan." Titah shin sonsaengnim, aku pun melanjutkan mengerjakan soal. Tapi kepalaku benar – benar pusing.
"hooekk..hoekk..emmpph!" aku membekap mulutku saat tak kuasa Manahan mual yg menderaku.
"sungmin-ah, gwencanha?" Tanya shin sonsaengnim khawatir.
"sebaiknya kita ke UKS." Donghae berdiri dan segera membawaku ke ruang UKS.
tapi sebelum ke UKS donghae terlebih dulu membawaku ke toilet agar aku bisa memuntah dulu sepuasnya, barulah setelah itu donghae membawaku ke UKS.
"hyung, apa masih terasa mual?" Tanya donghae, aku hanya menggeleng lemah.
"apa hyung membutuhkan sesuatu? Biar aku carikan." Tawar donghae lagi.
'a-anio, aku hanya butuh istirahat sebentar." Jawabku.
"ya sudah hyung tidurlah, aku akan menjagamu." Ucapnya, namun aku menggeleng.
"ani, kau kembalilah kekelas." Suruhku pada donghae.
"tapi hyung.."
"sudah, aku baik – baik saja. Aku ingin tidur." aku memotong perkataan donghae sebelum ia menyelesaikannya. Dan akhirnya donghae mengalah dan kembali kekelas.
Aku pun berusaha memejamkan mata, berharap rasa mual dan pusing yg kurasakan bisa menghilang sedikit – demi sedikit. dan akhirnya kantuk benar – benar menyerangku, aku pun tertidur di ruang UKS.
kurasakan ada yg membelai rambutku dengan lembut, begitu hangat dan nyaman sentuhannya. Lalu kurasa ada yg mengecup bibirku, dan tepat saat itu aku melihat kyuhyun tengah duduk di sampingku dengan wajahnya yg khawatir.
"chagi kau sudah sadar?" tanyanya begitu khawatir.
"mmhh..ne." jawabku lemah, rasa pusing masih sedikit terasa.
"donghae hyung bilang kau sakit dan tidur di ruang UKS, jadi aku kemari untuk menemuimu." Ucap kyuhyun, masih membelai lembut rambutku.
"kyu~" pangilku lirih, haruskah aku member tahunya sekarang? Tapi rasanya aku belum sanggup.
"ne, apa ada yg sakit? Atau ada yg kau inginkan?" tanyanya penuh perhatian.
"ani, hanya sedikit mual.." jawabku, aku belum sanggup untuk mengatakannya sekarang.
" kalau begitu hyung pulang saja, minta izin pada sonsaengnim. Aku akan mengantarkanmu pulang." Saran kyuhyun.
"anio, tidak usah. Itu hanya akan membuat khawatir orang rumah." Tolakku yg sebenarnya takut ketahuan hamil oleh eomma.
"tapi—"
"sudah kyunnie, aku baik – baik saja.:" aku segera memotong ucapannya.
"huft~baiklah tuan keras kepala." Ucapny menyerah, aku hanya bisa tersenyum mendengarnya.
Sepanjang istirahat berlangsung aku di temani kyuhyun di ruang UKS, saling bercanda dan tertawa. Tapi di balik itu semua aku masih sangat merasa takut dan penuh dengan kebimbangan. Haruskah ku pertahankan janinku atau aku musnahkan? Aku teramat sangat bingung.
Sungmin poV end
Author poV
TRENG TRENG TRENG
Bel tanda pulang pun berbunyi, seluruh siswa dan siswi SMA itu berhamburan dari kelas mereka. Terlihat heechul,donghae,ryeowook dan henry berjalan bersama dengan sungmin yg terlihat amat lemah.
"hyung yakin tidak mau pulang?" Tanya ryeowook.
"ani wookie, aku tidak mau eomma,appa atau pun sungjin cemas." Jawab sungmin lemah.
"apa tidak sebaiknya kau periksakan kehamilanmu hyung? Kau terlihat sangat lemah, padahal kandunganmu belum juga menginjak 1 bulan" donghae tampak khawatir dengan keadaan sungmin.
"saran donghae benar, tak ada salahnya di periksa. Mungkin saja kau salah, alat tes itu mungkin saja salah." Ucap heechul.
"tidak usah, ini akan sangat memalukan jika org lain mengetahui kondisiku." Tolak sungmin.
"hyung,bagaimana dengan kyuhyun? Apa dia sudah tahu?" Tanya henry. Sungmin tercekat, ia paling tidak ingin di Tanya soal ini. Kini semua sahbatnya memandangnya penasaran.
"a-ani, d-dia belum tahu, aku tidak sanggup mengatakannya." Jawab sungmin tertunduk lemah hampir terisak.
"aisshh bodoh, harusnya kau beri tahu dia. Biar dia tanggung jawab, biar bagaimanapun dia ayah dari janin yg kau kandung." Ucap heechul geram.
"aku belum berani, aku masih takut untuk memberitahunya..hiks.." sungmin mulai terisak.
"sudah sudah hyung, jangan menangis. Sekarang yg penting kta sampai ke rumahku dulu, baru bicarakan mengenai hal ini." Ryeowook menenangkan sungmin yg terisak.
Heechul hanya mendelik acuh dan berjalan duluan menuju tempat parkirnya. Kekasihnya pasti sudah menunggu di sana, sementara donghae,ryeowook dan henry berjalan perlahan bersama sungmin. Mereka sangat khawatir dengan keadaan sungmin.
"hyung pakai sabukmu, mian kami tidak bisa ikut kerumah wookie untuk menjagamu." Henry memasangkan sabuk pengaman pada sungmin.
"gwencanha henry-ah, gomawo." Sungmin tersenyum lembut pada henry.
"hati – hati hyung, wookie-ah beritahu kami jika terjadi sesuatu." Pesan donghae.
"baik, tidak perlu khawatir." Jawab wookie dan menaiki mobil Jazz merahnya.
"sampai jumpa." Sungmin melambaikan tangannya pada donghae dan henry yg di balas keduanya.
Selama di perjalanan ke rumah wookie, sungmin hanya terdiam memikirkan nasibnya. Ia tidak mungkin terus merahasiakan ini dari kyuhyun, biar bagaimanapun kyuhyun berhak tahu kehadiaran janin itu, dia ayahnya.
Drrrttt Drrtttt Drtttt Drrrrrttt
"hyung, HP-mu bergetar." Wookie memberitahu sungmin mengenai HP-nya yg sedari tadi bergetar namun tak di tanggapi oleh sungmin.
"biarkan saja, aku sedang malas bicara dengan siapapun." Jawab sungmin dingin.
"t-tapi itu dari kyuhyun."
"sudah kau saja yg jawab, katakan kalau aku sedang tidur."
"b-baik.."
AKhirnya wookie yg mengangkat telpon dari kyuhyun, sungmin hanya tetap diam dan mendengarkan percakapan wookie dan kyuhyun.
"baiklah akan ku sampaikan, sampai jumpa."
KLIK
Wookie memutus sambungan telponnya dengan kyuhyun.
"dia mengkhawaitrkanmu hyung."
"biarkan saja."
Ryewook kembali focus untuk menyetir, tak ada gunanya bicara pada sungmin di saat seperti ini. Wookie amat prihatin dan ikut sedih atas keadaan sungmin yg seperti ini, wookie sangat menyayangi sungmin seperti hyung-nya sendiri.
"hyung sudah sampai, kajja kta turun." Ucap wookie ketika sudah berada di rumahnya yg mewah.
"ne.." sungmin segera turun dari mobil.
Sungmin merebahkan tubuhnya di kasur wookie, kini ia tengah berada di kamar wookie. Tubuh dan pikirannya benar – benar lelah dengan semua ini.
"hyung, sekarang ceritakan bagaimana awal dari semua ini. Kau hamil, berarti kau dan kyuhyun pernah 'melakukannya'?" wookie langsung menanyai sungmin.
"ya kami memang pernah beberapa kali ' melakukannya'." Jawab sungmin.
"omo~ bagaimana bisa?" Tanya wookie lagi."
"semua ini berawal dari…" sungmin memulai dongengnya, wookie mendengarkan cerita sungmin dengan serius.
FLASHBACK…
Malam hari di kota seoul, kyuhyun dan sungmin tengah berada di bar merayakan pesta ulang tahun salah satu teman kyuhyun dari china, yaitu zhoumi.
"kyu sudah, kau minum terlalu banyak." Sungmin mencegah kyuhyun yg hendak meneguk minumannya.
"aishh minimin chagiaa..kau tidak perlu khawatir.. aku masih kuat." Ujar kyuhyun dan meminum kembali minumannya.
"sebaiknya kita pulang, kau sudah terlalu mabuk." Sungmin menarik tangan kyuhyun untuk berdiri dan meninggalkan bar itu.
"wow kui xian, kau sudah mabuk rupanya?" ucap zhoumi saat melihat sungmin membopong tubuh kyuhyun yg sudah mabuk.
"zhoumi, aku dan kyuhyun permisi dulu, terima kasih atas undangannya." Sungmin berpamitan pada zhoumi.
"siapa yg bilang aku mabuk heh? Kau tidak lihat aku masih sanggup bertahan! Jangan remehkan aku ya!" racau kyuhyun sambil menunjuk – nunjuk zhoumi.
"berdiri saja tidak bisa sendiri, masih bilang kau tidak mabuk." Cibir zhoumi.
"sudah kyu, kajja sebaiknya kta pulang." Sungmin hendak berbalik membawa tubuh kyuhyun keluar dari bar tapi kyuhyun malah mendorongnya.
BRUK!
"lepass! Aku masih bisa berdiri sendiri!" ucap kyuhyun yg sempoyongan hampir terjatuh.
"oh ya.. ku tantang kau menghabiskan 3 botol wine. Jika kau menang kau akan dapatkan yg kau mau." Zhoumi mengajukan taruhan.
"kyu jangan, sebaiknya kita pulang. Kau takkan sanggup." Sungmin berusaha menyadarkan kyuhyun, namun sama sekali tak berhasil.
"baik akan ku terima taruhan mu itu.. hahaha pasti aku yg menang." Kyuhyun menerima tawaran itu lalu tertawa layaknya orang gila, zhoumi hanya menyeringai melihat kyuhyun yg masuk ke dalam jebakannya.
Dan akhirnya taruhan itu di mulai, sungmin sudah berkali – kali member tahu kyuhyun untuk menyerah saja dan pulang, namun kyuhyun sama sekali tak menggubrisnya. Dan malah terus melanjutkan pertaruhan itu, sorak – sorai dari pengunjung bar lain yg menyoraki zhoumi dan kyuhyun bergema. Dan pertaruhan pun di menangkan oleh kyuhyun.
"Kau hebat *sengguk* kui xian *sengguk.." zhoumi sudah sangat mabuk.
"hahaha *sengguk* kau baru tahu ya? Hahaha *sengguk*…"
"kyu,sudah ayo pulang!" sungmin yg melihat kyuhyun sudah sangat mabuk menarik kyuhyun paksa dan segera keluar dari bar.
"chagiiiaa..aku menang hahha *sengguk*" kyuhyun meracau tak jelas.
"dsar pemabuk." Cibir sungmin.
Lalu sungmin segera membawa kyuhyun ke mobil miliknya, memakaikan sabuk pada kyuhyun sebelum akhirnya mereka melesat pergi meninggalkan bar menuju apartemen kyuhyun.
"aishhh…tubuhmu berat kyu." Saat ini sungmin tengah kesusahan membopong tubuh kyuhyun dari parkiran. Sungmin melihat ada petus security dan berniat meminta bantuan.
"Ahjussi!" pangil sungmin, petugas security itu kemudian menghampiri sungmin.
"ada apa tuan?" Tanya petugas itu.
"bisa tolong bantu aku mengantarkan temanku, dia sedang mabuk berat. Aku tidak kuat kalau harus membopongnya sendiri." Jawab sungmin.
"baiklah.."untungnya petugas security itu bersedia membantu.
Setelah sampai di depan pintu apartemen kyuhyun, sungmin berterima kasih pada petugas security itu lalu membopong tubuh kyuhyun ke dalam kamarnya. Merebahkan tubuh yg terlihat kurus itu, namun ternyata sangat berat.
"huft~~ merepotkan saja." Sungmin menghela nafas lega saat telah berhasil membawa kyuhyun ke akamrnya.
"mmhh..minimin chagii nghh.." kyuhyun mengigau. Sungmin terkikik mendengar igauan kyuhyun.
"sebaiknya aku gantikan pakaiannya, kasian dia kalau tidur dengan baju seperti itu." Inisaitif sungmin.
Sungmin mulai membuka satu persatu kancing kemeja kyuhyun, lalu beranjak untuk mengambilkan kyuhyun piyama. Di saat hendak memakaikan kyuhyun piyama sungmin mengangkat tubuh kyuhyun.
GREP
Sungmin terkejut, kyuhyun tiba – tiba memeluknya dan mengusap – usap punggungnya sambil meracau tak jelas.
"minimin chagiaa..ahhh..dinginn.." racau kyuhyun.
"kyu, kau kedinginan? Kalau begitu lepas, biar aku pakaikan piyamamu" ucap sungmin khawatir kyuhyun akan sakit.
"emmhh..sireoh..temani aku.." kyuhyun menatap sungmin dengan tatapan sayu, lalu sedetik kemudian kyuhyun melumat bibir sungmin dengan ganas.
"mmhh..kyuhhmm..lep—ahmm.." sungmin berusaha melepaskan diri namun kyuhyun mencengkramnya kuat.
"mmhh…mmhh..kyuhhmm.." sungmin memukul dada kyuhyun, berharap ciumannya terlepas. Namun kyuhyun malah memperdalam ciumannya. Kyuhyun mendorong tubuh sungmin hingga rebah di kasur.
"hah..hah..hah.." nafas sungmin terengah-engah ketika kyu sudah melepas ciuamannya, namun ternyata kyuhyun malah tengah berusaha melepas kaos yg di pakai sungmin.
"kyu hentikan! Sadarlah!" teriak sungmin sambil menahan tangan kyuhyun yg tengah menarik ujung kaosnya ke atas.
"aku menginginkanmu chagiaa..emmhh.."
"Ahh..kyuhhh ahh hentikann..hnn.."
Kyuhyun menciumi dada bidang sungmin, kaos sungmin hanya terbuka sampai sebatas dadanya. Kyuhyun menghisap permukaan kulit sungmin meninggalkan kissmark di dada putih yg kini sudah terdapat bercak merah kissmark kyuhyun.
"kyuhhh..aahhh..hentikannn..mmhh.." kyuhyun tak suka mendengar protes sungmin, ia langsung membungkam bibir sungmin dengan bibirnya, tangannya kini bergerilya di sekitar celana sungmin.
"mmmhhh…ahhmm.." sungmin meronta, kakinya menendang – nendang saat kyuhyun menekan juniornya.
"kyuhhmm..mmhh.." tangannya yg bebas ia gunakan untuk mendorong tubuh kyuhyun.
GREP
Kyuhyun mencengkram tangan sungmin kuat dan menaruhnya di sisi – sisi kepala sungmin. Kyuhyun menatap sungmin lapar, seolah sungmin adalah hidangan lezat. Ia menjilat permukaan bibirnya yg terasa kering, sungmin menangis ketakutan.
"k-kyu..kumohon j-jangan lakukan ini.." mohon sungmin.
"kenapa? Kau tak menginginkannya?" Tanya kyuhyun.
"a-aku, aku takut belum siap!" jawab sungmin.
"sstt..tenanglah, ini akan akan menyukainya chagiaa.." seringai kyuhyun muncul dan kyuhyun pun mulai mencumbu sungmin lagi.
"kyuhh..ahh..hiks..hiks..k-kumohon j-jangan..ahh.." sungmin menangis di antara desahannya, ia tak menginginkan ini terjadi. Meski ia mencintai kyuhyun, tapi jika dengan keadaan kyuhyun yg tak sadar dan di pengaruhi alcohol ia tak mau melakukannya.
Segala usaha sungmin untuk melepaskan diri atau menyadarkan kyuhyun sia – sia. Pengaruh minuman beralcohol itu sangat kuat. Kini sungmin hanya pasrah tubuhnya di cumbu oleh kyuhyun, meski dalam hati ia merasakan sakit yg teramat sangat.
"mmhh.." sungmin melenguh kecil, dari tadi ia mengigit bibir bawahnya untuk menahan desahan agar tak kaluer dari mulutnya.
Kyuhyun tengah sibuk menggulum milik sungmin yg tengah ereksi, sungmin mengcengkram sprei di bawahnya dengan kuat. Mencoba menahan sensai nikmat yg di berikan kyuhyun.
Sungmin mulai merasa tak tahan, ada sesuatu yg mendesak ingin keluar. Namun ia berusaha menahannya.
"kyuhh sudahhh ahh..lepaskan a-aakuhh..:" sungmin kembali meronta saat dirasanya, desakan itu semakin hebat menderanya.
"kyuhh ahh lepasss!" sungmin berusaha mendorong kepala kyuhyun, namun kyuhyun bertahan dan malah semakin menghisap kuat miliknya.
"Aaaaahhhh…" sungmin tak kuasa menahannya dan akhirnya mengeluarkan cairan keniktmatannya yg lagsung di telan kyuhyun.
"hoshh..hoshh…hoshh.." nafas sungmin terengah – engah, dadanya naik turun, mulutnya terbuka untuk menarik udara masuk. Ia telah mengalami orgasme pertamanya.
"bgaiamana? Bukankah menyenangkan?" Tanya kyuhyun sambil mengelap sisa sperma sungmin di sudut bibirnya.
"kyu, kumohon hentikan ini." Sungmin kemabli memelas agar kyuhyun melepaskannya.
"kita sudah setengah jalan chagiaa..tidak mungkin aku berhenti, aku sama sekali belum merasakan apapun." Ucap kyuhyun beranjak dan mulai melepaskan satu persatu kain yg menempel di tubuhnya.
"t-tapi kyu… mohon hentikan hiks..aku belum siap! Hiks..aku takut!" jerit sungmin histeris. Tenaganya sudah habis karena sedari tadi terus berusaha melawan kyuhyun yg ternyata sia – sia, tenaganya tak seimbang dengan kyuhyun.
"relax-kan diirimu, ini akan sangat menyenangkan." Entah setan apa yg merasuki kyuhyun, ia sama sekali tak memperdulikan sungmin yg kesakitan atas tindakannya.
"kyuu hiks..hiks…tolong kyu.. lepas kan -AKHHH"
Belum sempat sungmin menyelesaikan kalimatnya, kyuhyun sudah mengamblaskan miliknya yg besar ke dalam hole sungmin. Otomatis membuat sungmin menjerit kesakitan, di tambah mereka tak melakukan peregangan sama sekali.
"AKH..AKH! KYUHHH AKHH KELUARKAN!" Sungmin menjerit sejadinya, tubuhnya terasa terbelah dua. Air mata keluar dari matanya menandakan bahwa itu sungguh menyakitkan.
"Shhh..sempitt ahh.." kyuhyun sama sekali tak memperdulikan jeritan sungmin dan malah semakin menekan miliknya hingga masuk sepenuhnya.
"AKH.. AKH..AKHH .." sungmin terus menjerit, kyuhyun mengenjotnya langsung tanpa beradaptasi lebih dulu.
"mmhh..mmhh..ahhmm.." sesaat jeritannya teredam ciuman kyuhyun.
"Ahh..ahh..ahh..ngghh.." sungmin mulai terbiasa meski rasa sakitnya masih terasa.
"ahhh..shh.." kyuhyun ikut mendesah sambil terus mempercepat gerakannya.
Tubuh dan hati sungmin terasa remuk seketika, kyuhyun telah berhasil menghancurkan keduanya di saat bersamaan. Sungmin menangis di sela desahannya yg tak sanggup ia tahan, kyuhyun seakan tutup mata dan membiarkan nafsu menuntunnya.
"Ahh..ahh...mmhh.. -ahh." Sungmin telah mencapai orgasme keduanya, sementara kyuhyun belum sama sekali.
"ahh..shh..sempittt ahh.." kyuhyun mempercapat tempo sodokonnya, memukul tepat di prostat sungmin.
"aaahhh..ngghh.." sungmin masih mendesah, tubuhnya sudah benar – benar lelah dan ingin ini semua sgera berakhir.
"sshh..ahh sungminnn.." kyuhyun meneriaki nama sungmin saat orgasmenya datang.
kyuhyun setelah kyuhyun menenamkan benihnya di tubuh sungmin ia segera tertidur di samping sungmin. Sungmin sendiri langsung menangis, merasa dirinya telah kotor. Bagai seorang perawan yg di renggut kesuciannya.
Sungmin menekuk lututnya dan menenggelamkan kepalanya, ia menangis menyesali perbuatannya dan kyuhyun.
Sungmin melirik kyuhyun yg tertidur pulas dengan wajah tenang seakan tanpa dosa. Sebersit perasaan benci dan sakit hati muncul, namun rasa cintanya mengalahkan segalanya.
Sungmin memaafkan kyuhyun, meski rasa sakit itu masih ada tapi ia berusaha untuk segera menutupinya. Mencoba mencari sisi baik dari apa yg baru saja terjadi, mungkin setelah ini terjadi kyuhyun takkan pernah meninggalkannya, karna mulai dari saat itu sungmin telah menjadi milik kyuhyun seutuhnya.
FLASHBACK END…
"aigooo jadi kyu melakukan itu saat mabuk?" wookie mekekik terkejut mendengar penuturan sungmin.
"ya saat pertama kali kyuhyun melakukannya dengan tidak sadar, tetapi beriktunya kami melakukannya dengan sadar." Jawab sungmin.
"Mwo?" wookie semakin terkejut.
"aku tahu ini juga salahku, tapi aku tidak pernah bisa menolaknya. Dan saat itu aku berpikiran bahwa aku tidak mungkin hamil karna aku namja. Tapi sepertinya Tuhan menghukumku."
"hyung kau tidak boleh mengnggap ini hukuman, kau harus mengangap ini adalah anugerah. Tak banyak namja yg memiliki keistimewaan sepertimu."
"tapi wookie, biar bagaimana pun aku tidak seharusnya hamil. Yah walau aku senang juga bisa mengandung janin dari kyuhyun."
"oh ya dan aku harus segera memberi tahu kyuhyun."
"a-aku belum siap wookie."
sungmin menundukan kepalanya, ia benar – benar bingung. Masa depannya di pertaruhkan, kurang dari 3 bulan dia akan segera menghadapi ujian kelulusan. Bagaimana mungkin ia mengikuti ujian dalam keadaan hamil?.
Author poV end
Author minta maaf buat kesalahan soal FF ini yg nyelip di FF KyuMin Love Story, dan yahh karna udh tanggung ada yg baca author publish deh FFnya.
padahal rencananya di publish beres puasa, soalnya ada NCnya hehehe XD
