WE
A Super Junior fanfiction
By Park Hae Rin
2012
.
Super Junior Yesung
Moon Geun Young
Jang Geun Seuk
All Super Junior
.
Super Junior is not mine
.
.
Warning:
OOC (Out of Character), AU (Alternative Universe), GAJEness, Some typo
.
.
Don't like, Don't Read
Don't copy with credit
Don't be a silent reader
.
.
.
Chapter 1 :
The day of Beginning
"Benang merah yang mulai terangkai"
.
.
.
Tahun ajaran baru dimulai. Seragam baru, sepatu baru dan yang terpenting sekolah baru. Tampak raut kegembiraan dari para siswa Seoul High school. Mereka kini telah menyandang predikat siswa SMA yang pastinya sekarang mereka lebih tinggi kedudukannya daripada di SMP dulu. Namun ada seorang gadis yang nampak sangat tak bersemangat hari ini.
"Drdrdrdrdrdrrrrrrrrrrr" getaran ponsel di saku si gadis menyadarkannya dari lamunan.
"Yeobseo" katanya.
"Geun Young. Kau lupa bawa bekal makananmu, bagaimana sih" jawab suara diseberang sana dengan mengebu-gebu.
"Eomma. Mianhe aku lupa" balasnya malas.
"Kau harus makan yang banyak. Hari ini hari pertamamu sekolah di Seoul kan. Apa mau kuantar" tanya suara di telepon panjang lebar.
"Tidak perlu omma. Aku bukan anak kecil lagi" balas gadis bernama Geun Young ini.
"Baiklah kalau itu maumu. Tapi pulang sekolah langsung ke rumah. Jangan mampir kemana-mana dulu. Kau belum hafal kota Seoul kan" balas sang Eomma lagi-lagi.
"Baiklah" jawab si gadis malas.
Belum sempat ia memasukan kembali ponselnya ke saku . Tiba-tiba seorang namja bermata sipit berteriak padanya.
"AWAS REM SEPEDA INI BLONG" teriaknya.
"Hah" hanya itu terucap dari si gadis nampaknya ia masih sulit merespon ucapan laki-laki tadi.
"KYAAAAAAAAAAAAAAAA" teriak si laki-laki.
Braaaaaakkkkkk tabrakan pun tak terelakan lagi.
"Aduh. Kau itu sudah kubilang remnya blong malah ga minggir . Kau dengar tidak sih".
" Aduh badanku sakit semua" ujar si laki-laki tadi bertubi-tubi.
"…" Geun Young tak bisa merespon dan mencoba memastikan siapa sebenarnya korban dan siapa yang pelaku.
"Jalan yang hati-hati dong" jawab si namja tadi sambil membersihkan seragamnya.
'Aneh. Orang ini benar-benar aneh' pikir Geun Young.
"Aduh isi tasku berceceran lagi" ujar namja ini lagi sambil membereskan bukunya .
"Teng teng teng teng"
Suara bel sekolah menunjukkan bahwa kegiatan hari ini akan segera dimulai.
"Sial. Aku harus cepat. Soal tadi mianhe" ujar namja ini berlari ke arah gerbang sekolah sambil mendorong sepedanya. Sedangkan si gadis masih ditinggalkan dengan isi tas yang berantakan juga.
Nampaknya ia masih bingung kejadian yang dialaminya. Semenit, dua menit akhirnya dia sadar. DIA TELAT.
Melihat siswa siswi yang berlari-lari dengan sigap Geun Young membereskan buku-buku kedalam tas dan segera berlari ke arah gerbang yang berjarak hampir 300 meter. Namun sial nasib gadis ini. Peraturan SH terlambat 5 menit saja, gerbang sudah ditutup dan sanksinya harus mendapat bimbingan dari guru BK selama 1 jam pelajaran .
'Peraturan yang aneh' pikir Geun Young.
Mau tak mau Geun Young akhirnya ikut dalam barisan 'korban'. Semenit-dua menit dan sepuluh menit akhirnya ia mulai kesal.
'Gara-gara. namja bermata sipit tadi hari pertama aku sudah dihukum' pikir Geun Young.
"Hei, kau. Kau tahu ini jam berapa" teriak guru pembimbing kepada seorang siswa yang terlambat.
"Mianhe songsaenim, aku tapi tidak punya arloji, jadi tidak tahu jam berapa" jawabnya santai.
"Kau ini. Kau dari kelas mana. Tidak sopan" teriaknya.
"Choneun?" tanyanya.
"Melihat kelas saja, aku belum" lanjutnya santai.
"Kau murid baru, sudah bertingkah" ujar guru Bk kian marah.
"Karena murid baru saya tidak tahu peraturannya" balasnya santai.
"Siapa namamu. Kau sudah dapat poin minus 10. Tidak sopan" ujar guru tadi marah.
"Jang Geun Seuk" jawabnya singkat
'Geun. Mirip dengan namaku' batin Geun Young. Akhirnya murid tadi pun tetap dimarahi oleh guru Bk sampai pelajaran kedua mulai. Murid ini berbeda dari murid lainnya dia mempunyai aura yang beda setidaknya itu yang dipikirkan Geun Young. Tak terasa akhirnya jam kedua pun dimulai.
"Kalian sudah boleh masuk. Bagi murid kelas 1 kalian bisa liat nama kalian di papan pengumuman dan kalian bisa langsung masuk kelas. Awas besok jangan telat lagi' ancam guru Bk tadi.
"Nde" jawab para siswa.
'Moon Geun Young. Namaku ada dikelas mana' batin Geun Young.
Tiba-tiba "Kelas 1-3. Sepertinya tidak terlalu buruk" ujar siswa pembangkang tadi. Geun Young beranjak ke arah kertas yang dilihat siswa tadi. Dan namanya berada disana.
"Kau, masuk 1-3?" tanya Geun Seuk.
"Nde" jawab Geun Young pelan.
"Aku Jang Geun Suk. Bangaupseumnida" ujarnya ramah sangat berbeda dengan tadi saat dihukum.
"Aku Moon Geun Young. Nado bangaupseumnida" jawab Geun Young ramah juga.
"Kita punya nama yang sama" balas Geun Suk.
"Hei kalian berdua cepat masuk kelas" teriak guru BK tadi.
"Dia menyebalkan. Pasti dia belum menikah" kata Geun Seuk sambil meninggalkan papan pengumuman tadi.
"Mungkin" balas Geun Young sambil tertawa kecil.
"Hari ini kita akan melakukan perkenalan tentang sekolah. Sejarah dan kepengurusan sudah aku terangkan. Saatnya kita jalan-jalan. Dan kalian sangat beruntung karena Sang Ketua Osis ini akan mengantarkan kalian" ujar laki-laki berambut cat coklat di depan kelas.
"Mian. Kami terlambat" terdengar suara memasuki kelas 1-3.
"Kau telat. Baiklah duduk di bangku yang kosong. Eh sebentar kalian telat bersamaan. Jangan-jangan baru masuk hari pertama sudah ada pasangan nih" goda laki-laki berambut coklat yang disambut teriakan "OH" dari penjuru kelas tadi.
"ANNI" jawab keduanya.
"Baiklah. Aku perkenalkan bagi kalian yang telat. Aku ketua Osis disini. Namaku Park Junsoo, tapi banyak orang memanggilku Leeteuk, Eeteuk, Angel, tampan dan lain-lain" ujarnya bangga.
'Tambah orang aneh lagi' pikir Geun Young sambil melangkah dibangku yang masih kosong.
"Hei, kau kenapa terlambat. Seo Woo imnida Bangaupseumnida" kata seorang gadis manis yang duduk disampingnya.
"Ngomong-ngomong ketua osis kita tampan ya" ujar gadis bernama Seo Woo tadi.
"Moon Geun Young. Mungkin tapi dia bukan tipeku" jawab Geun young.
"Wae?" tanya Seo Woo penasaran.
"Wajahnya seperti tidak setia" balasnya.
"Kau bisa saja" ujar Seo Woo sambil tertawa.
Sementara itu di tempat lain
"Hyung, hapemu non aktif ya" kata seorang siswa berwajah manis ini.
"Anni" jawab siswa lain yang bermata sipit ini.
"Jinjja?" tanya temannya tak percaya.
"Lihat hidup kan" balasnya bangga sambil menunujukan handphone touch screen barunya dengan casing berwarna merah kesukaannya .
"Mungkin sinyalnya jelek " kata namja ini .
"Oh, ya tadi Leeteuk hyung bilang Yesung hyung disuruh nyusul ke laborataorium kimia, katanya ga ada yang membantu dia di kelas 1-3" kata siswa manis tadi panjang lebar.
"Kau Sungmin, kenapa bukan membantunya sendiri" jawab namja yang ternyata bernama Yesung dengan malas.
"Aku sudah jaga kelas sebelah Hyung dengan donghae" jawab siswa bernama Sungmin tadi.
"Tumben kau dan Donghae bisa akur. Masalah pink sudah selesai ya" goda Yesung.
"Belum. Tadi kami masih berargumen sampai babak ke3 tapi berhenti gara-gara Leeteuk hyung menelponku" balas Sungmin dengan wajah innocent nya.
"Nde" akhirnya Yesung menerimanya.
Suasana kelas 1-3 semakin riuh saat istirahat mulai, masing-masing sudah saling memperkenalkan diri. Dan sekarang mencoba lebih akrab.
"Geun Young aku minta no hapemu nanti kau ku miscall" kata Seo Woo manja.
"Baiklah 08XXXXXXXX13" balas Geum Young.
"Oke Ku misscall ya" jawabnya. Sejenak menunggu tapi ponsel touch screen berwarna merah ini tetap tak bergeming.
"Yeobseo" balas suara diseberang sana.
"Jangan diangkat dong Geun Young" ucap Seo Woo sambil mematikan panggilan dan melihat Geun Young.
"Aku tidak mengangkatnya" balas Geun young sambil melihat ke ponselnya.
"Suara namja yang angkat lho" balas Seo Woo.
"Mungkin kau salah nomor. Sini biar aku miscall" balas Geun Young sambil menekan nomor yang diucapkan Seo Woo. Dan hape Seo Woo pun berbunyi.
"Oke Nomormu 08XXXXXXXX15 kan" ujar Seo Woo.
"ANNI" jawab Geun Young.
"Tapi ini buktinya" kata Seo Woo.
"Tadi kau telpon yang angkat namja dan aku telpon nomornya beda" kata Geun young memikirkan kesalahan ini. Sejenak mereka terdiam dan
"Hapemu tertukar" potong Seo Woo.
"Iya, sial tertukar saat aku jatuh tadi. Pasti namja tadi" ujar Geun Young .
"Kau tahu namanya?" tanya Seo Woo agak panik.
"Molla. tapi coba aku miscall nomorku. Dia pasti juga sadar ponsel kami tertukar" jawab Geun Young.
"Tut Tut tut" .
"Wae?" tanya Seo Woo.
"Sepertinya tidak diangkat.
"Eotthoke?" tanya Geun Young .
Saat kedua orang ini berpikir. Tiba –tiba speaker kelas berbunyi .
"Teng teng teng. Hei bagi yang merasa namanya Moon Geun Young temui aku di ruang Osis. Hape kita tertukar. Eommamu nelpon terus. Tanya kamu sudah makan atau belum, bagaimana keadaan kelasmu. Cepetan kesini aku malah dikira namjachingumu" ujar namja dari speaker kelas 1-3.
Semua siswa kelas 1-3 langsung menatap Geun Young dengan pandangan bertanya-tanya . Geun Young hanya bisa sweet drop mendengar pengumuman tak jelas tadi.
"Oh ya. Kalau mencariku namaku Kim Jong Woon. Baiklah anak-anak memanggilku Yesung, aku bendahara Osis. Oh ya sepertinya ada bukuku juga yang kebawa kamu saat kita tabrakan tadi" lanjut suara dari speaker kelas tadi.
'Dia benar-benar gila' batin Geun Young.
"Oh ya. Judulnya Fisika for 3 grade" lanjut nya lagi.
"IYAAA" teriak Geun Young kesal.
}
"Oh ya aku lupa" lanjut suara tadi.
'Apa sih maunya'.
"Aku perlu buku itu secepatnya"
"Wah kau punya kenalan anak Osis nih" tiba-tiba Geun Suk masuk ke kelas yang benar-benar kacau saat ini.
"Kau dengar?" tanya Geun Young.
"Iyalah, satu sekolah juga tahu" jawabnya.
"Kok bisa?" tanya Geun Young.
"Tiap ruangan kan dipasang itu" jawab Geun Suk sambil menunjuk speaker.
"Sial" ujar Geun young.
'Siapa sih orang bodoh ini. Akan kuhajar dia kalau bertemu' pikir Geun Young sambil berjalan meninggalkan kelas.
Saat ini mereka belum menyadari bahwa ada benang merah yang akan mengikat mereka nantinya.
To. Be. Continue
.
.
.
a/n: Yemoon fic again :D. karena susah ketemu Yemoon pair makanya aku buat :D, sebenernya ini fic pertamaku lho cuma aku edit dikit. apdet pertama di fb sih tadi baru aku apdet ke ffnet sekarang mian kalo ada yg berantakan alias typo :DD. itung2 bikin comedy romance daripaad yg berat-berat lagi - The Guardian :D
Mind To RNR
please ya ya ya
