Yo! Elli here! :3

Kali ini Elli sama temen sekolah Elli bikin fanfic~ xD

Btw, this is "Kaitou Abi-chan B'rabbit Mira", just in case you didn't know. :P

Enjoy fanfic gaje Elli sama temen Elli yhaa~ :D


Rated: T [sebenernya ane kagak tau mau kasih rate apa :P]
Genre: Humor, Friendship, 2.5 percent (?) of Romance
Pairing(s): -
Warning: OOC [I'm tryin' to make it IC though~ ._.], semi-AU, Typos/Miss-Typos, gajeness, Humor garing, judul sama isi rada gak nyambung, dan banyak kemunculan Authors di fanfic ini. :P

Pandora Hearts belongs to Mochizuki Jun.
[Yeah, if PH is ours, we'll NEVER let Elliot die, we'll make Oz have a legal contract, any many more things~! :P]


KISAH POHON NATAL KAMI

© ElliChii.25 and Angel Vessalius [Her FB name :D]


Suatu hari di sebuah taman yang berumput dengan tanah yang berbatu-batu [berbatu-batu = gak rata; berumput = kasar + halus = gaje (?) *ignore this*], di pojokan taman tersebut, terlihat seorang anak berambut pirang yang (cukup) cebol sedang duduk di bangku yang adanya memang cuman di pepojokan taman tersebut, sambil manggut-manggut ngeliatin layar hapenya yang isinya ada gambar burung dan berwarna biru muda-biru muda gituu, alias sebuah site jejaring sosial—Twitter—yang sekarang lagi terkenal suka saingan memperbanyak tweet-nya, kayak Author fanfic ini sama temen gerejanya (?) dan temen gereja author sama temen sekolahnya diaa (?). Sekarang ia sedang ber-mention ria sama chain-nya (?), Alice. Oyaa, saya, selaku narator fanfic ini (?), lupa bilang, kalau yang lagi nge-tweet di pojokan itu seorang Oz Pesobius—ralat—Oz Vessalius.

[PENGHINAAN TERHADAP VESSALIUS! xDDDDD #dor]

Kalau kalian semua—readers tercintah fanfic inii (?)—bertanya-tanya 'sejak kapan di animanga Pandora Hearts ada yang namanya hape dan internet', jawabannya ya sejak seorang anggota Pandora tiba-tiba menemukan sebuah hape jatuh di depan kamarnya, lalu ia dkk seperjuangannya meneliti benda tersebut sampai ke akar-akarnya—termasuk ke peneilitan tentang internet, lalu diciptakannya berbagai macam hape yang kini sudah jadi terkenal sampai ke pedalaman seperti Sabrie dan juga isi-isi lubangnya (?).

Oz dan Alice dikasih hape sama Oscar—kalau si Alice pake BB, si Oz pake hapenya... iPhone~ *ngiri* Gilbert? Dia kaga mau punya hape, dia kan gaptek~ *ditinju Gil* xDD

Sekedar info, si Alice sekarang lagi di perpustakaannya Sharon, tau lah, baca-baca novel yang you-know-kayak-apaan-isinya.

Oz yang masih asyik nge-tweet, tiba-tiba diganggu sama teriakan yang memanggil dia—teriakannya Gil.

"Oz~ Pohon natalnyaa, jangan lupa!~" seru Gil dari kejauhan kayak emak-emak ngingetin anaknya buat makan (?).

"Iya, iya, Gil!" seru Oz masih setia dengan Twitter-nya, sekarang mention-an sama Break. "Bentar lagi yhaaa!" lanjut Oz.

Oya, #PojokInfoGapenting (?) sebentar. Username Twitter-nya Oz itu [at]Oz_Pesobius, kenapa gak [at]OzVessalius atau semacamnyaa? Soalnya username itu udah dipake sama manusia-manusia dari dunianya si Author, buat akun Roleplay gituu. [Bener-bener gapenting, silahkan abaikan xD]

Karena tak ada satupun mention yang dibalas oleh Alice maupun Break, ia pun berjalan ke sisi taman yang lain—untuk menghias pohon natal. Well, sebentar lagi kan memang mau mendekati natal. Salju sudah mulai menutupi jalanan, dan banyak toko-toko di daerah sekitar Leveiyu yang menjual perhiasan natal. Lagu-lagu natal mulai terdengar di ruko-ruko (?) yang ada di Leveiyu.

Saat sampai di tempat beradanya pohon natal tersebut, tiba-tiba ada bunyi dari hapenya, menandakan ada mention di Twitter-nya~ Sebelum ia membuka hapenya, ia mengambil beberapa perhiasan natal untuk pohon natalnya, lalu mulai menghiasinya sembarangan sambil ngebalesmention. Secara gak sadar, Oz mendorong pohon natalnya—yah, itu juga gara-gara keasyikan nge-tweet —dan pohon natalnya ngegelinding!

...

...

...

...

POHON NATALNYA NGEGELINDING, SAUDARA-SAUDARA! (?)

POHON NATALNYA NGEGELINDING, MUTER-MUTER GITU!

POHON NATALNYA NGEGELINDING, KELUAR DARI TAMAN!

POHON NATALNYA NGEGELINDING, BAHKAN KELUAR DARI PEMUKIMAN TERSEBUT! (?)

[Gaje ah xD]

NOOOOO!~ pekik Oz dalam hati. Ia lari kecipak-kecipuk (?) ngejer tuh pohon natal.

Oscar, Alice, dan Gilbert—yang melihat Oz mengejar-ngejar pohon natalnya—malah jadi ikut ngejer (lho?).

Pohon natalnya bener-bener agresif! (?) Tuh pohon natal gelinding-gelinding melewati kios-kios yang ada di Leveiyu, melewati apartemennya Gilbert (?), melewati tempat matinya Grim (?), dan tiba-tiba bisa ada di sekolah tempat seorang Ada Vessalius menimba ilmu (?)—Latowidge Academy. Eeh! Enggak tau kenapa, tuh pohon natal bisa masuk ke 'jalan rahasia'-nya Baskerville.

Mereka berempat berjalan melewati jalan rahasia tersebut secara diam-diam—takutnya ada Baskerville gituu. Eh! Taunya di sana beneran ada anggota Baskerville! OzOscarAliceGil cuman bisa tercengang ngeliat Para Anggota Baskerville lagi ngehias pohon natal mereka.

"POHON NATAL GUEE!" seru Oz tanpa sadar, membuat Lotti, Fang [kok masih idup?], Doug, Lily, dan tak terlupakan—ketua mereka—GLEN BASKERVILLE [dalam bentuk Oswald]; menengok ke arah Oz.

"Yo, Oz-kun~" sapa Oswald a.k.a Glen manis.

Oz langsung berpikir, Kok si Glen a.k.a Oswald jadi manis gitu ke gue yaahh?

Setelah Oz perhatikan beberapa saat, ia menyadari sesuatu.

"AHA! KAU LEO YA?" seru Oz keras sambil menunjuk ke Glen—atau mungkin...?

"Padahal udah capek-capek bikin baju cosplay, ketahuan juga...," balas Glen—ehm—Leo dengan nada... murung? xD

"Nah, whatever ente siapa, pohon natalnya boleh kami minta balik?" pinta Oz mengganti topik.

"Enak aja!" seru Lily. "Ini pohon natal udah ngegelinding ke sini, berarti pohon natalnya emang ditakdirkan untuk berada disini!"

"Tapi itu pohon natal kamii!"

"So what?" tiba-tiba Leo angkat bicara. Taulah, kalau Leo orangnya juga... agak—ralat—sangat pemarah, kayak Elliot. [Silahkan baca PH vol. 13 atau Retrace: L Reverse Corte]

"Kalian tak punya hak apa-apa untuk mengambil pohon natalnya kembali!" seru Leo—sambil mengeluarkan (?) Jabberwock-nya. [Jabberwock dikeluarin gitu ya? ==] "Nah, Oz-kuun~ Ayo kita lanjutkan, permainan kita yang terhenti oleh Jack~"

Dengan santainya, Oz menjawab, "Ogah."

"Ap—"

"KYAA~~ OSWALD-SAMAAA~~" Belum selesai Leo mau berbicara dengan Oz, Leo [yang masih meng-cosplay jadi Oswald] dikepungi fangirl-nya Oswald.

"Hei—waahh!" Leo yang dikepung oleh fangirl-nya Oswald, tak bisa apa-apa. Bayangkan saja si Gilbert dikepung oleh 'fangirl dadakan'-nya yang ada di episode... lupa episode berapa, yang pasti mereka ada di Latowidge ajaa...! xDD

Oz memanfaatkan saat-saat itu untuk kabur. Leo—yang jelas tidak mau dikepung oleh fangirl-nya Oswald—meninggalkan arwah (?) Oswald yang ada dalam tubuhnya beserta baju cosplay-nya begitu saja dan ngekorin Oz. Sesaat sebelum kabur, mereka menyadari sesuatu, POHON NATALNYA NGEGELINDING LAGI! [Loh? Kok bisa ngegelinding sendiri?]

Jadi, kisahnya begini: Lotti, Lily, Fang, dan Doug cengo melihat 'Tuan' mereka dikepung oleh sekian banyak fangirl. Tiba-tiba, secara tidak sengaja, Lily—yang sedikit menghalangi jalan—didorong oleh seorang fangirl agar fangirl itu bisa lewat. Lily kehilangan keseimbangan, lalu jatuh mengenai pohon natal tersebut. Gantian sekarang pohon natalnya yang kehilangan keseimbangan, lalu jatuh, lalu...

MENGGELINDING LAGI. xD

Oscar, Alice, dan Gil yang keasyikan ngeliatin Leo dikepung fangirl-nya Oswald tidak sadar kalau Oz dan Leo telah kabur dari TKP—Tempat Kejadian Pengepungan—untuk mengejar pohon natalnya.

Pohon natal agresif tersebut menggelinding ke arah 'Kediaman Nightray', yang sekarang sudah berubah nama menjadi Kediaman Berhantu Nightray. Mengapa disebut demikian?

Begini kisah 'Kediaman Nightray' setelah semua anggota keluarganya meninggal:

Suatu hari, ada seorang petugas kebersihan sedang mengepel lantai Kediaman Nightray. Tiba-tiba, semua lampu yang ada di dalam rumah—ralat—mansion tersebut mati. Gorden-gorden (atau apalah itu namanya ==) yang ditiup angin melambai-lambai di atas kepala sang tukang bersih-bersih—memberikan kesan 'seram.' Pohon-pohon yang ada di dekat jendela yang cukup tinggi menghalangi masuknya cahaya matahari—hari itu seakan-akan mendung, padahal di luar cahaya matahari bersinar terik.

Sebuah pintu di belakang Sang Tukang Bersih-bersih itu dibuka perlahan, menimbulkan bunyi "Ngeeekkk..." [Masa' iya sih, pintu dibuka bunyinya ngek? ==]

Si Tukang Bersih-bersih bernama Babucchan (?) seketika membeku saat mendengar langkah seseorang berjalan mendekatinya. Ia bisa merasakan—orang itu berada tepat di belakangnya. Ia bisa merasakan sentuhan sebuah tangan di pundaknya—tapi tangan itu menembus pundaknya.

Kali ini ia benar-benar takut—saking takutnya, ia nyaris ngompol. xD

Dengan itu, ia menggunakan cara terakhirnya.

"KABUUUUUUUURRR!"

Sebenarnya, soal kisah itu, itu bukan kerjaan hantu—melainkan kerjaan iseng-isengnya Leo, Vince, dan Echo [Well, Echo mah, cuman ngikutin perintahnya Vince xD]. Oke, tambahan, dengan Jabberwock juga.

Jadi, Vincent nyuruh Echo matiin semua lampunya waktu Vincent udah ngasih tanda-tanda. Leo angin-anginin gorden—biar gerak-gerak gitu (?), bukan dia sih yang nganginin; tapi ia memanfaatkan Jabberwock. xD

Sedangkan Vince sendiri?

Oh, dia yang berperan jadi hantunya. xDD

Back to the real story, Oz dan Leo udah nyampe di Kediaman [Berhantu] Nightray. Bunyi waktu mereka buka pintunya juga sama—NGEK.

Tiba-tiba waktu mereka baru masuk, mereka bener-bener ngeliat ada... HANTU.

—oke, bukan hantu juga sih, tapi arwah. (?)

[Yeah, itu adalah arwahnya Elliot-ku tercintah~ #dor]

Ma-ma-ma-maksudnya, itu arwah penasarannya Elliot Nightray (?).

"...Elliot..."

Oz dan teruatama, Leo, tercengan melihat arwah seorang Elliot Nightray tersayang (?) berada di depan mereka.

"...Kau belum ke alam baka?" tanya Leo tiba-tiba.

"Bodoh, ya belum lah. Kau mengharapkan aku pergi secepat itu?" tanya Elliot dengan nada geram. "Kalian mau ngapain ke sini? Bikin cerita hantu lagi?"

"Bukan. Kami mau cari pohon natalku yang menggelinding ke sini."

"Hah? Pohon natal yang menggelinding ke sini?" tanya Elliot.

"Iya, kau lihat engga—"

"E-Elliot...," Leo menggumamkan nama Elliot pelan, dan mendekati Elliot perlahan. Ia menjulurkan tangannya ke Elliot, menyentuh pundak Elliot—yang seharusnya tak bisa disentuh manusia biasa [Inget? Dia kan roh a.k.a arwah a.k.a hantuu~ (?) xDD *gilaa, ganggu scene yang bagus banget*]. "—k-kau—"

"—He-hei! Ngapain pe—"

"—aku rindu padamu, Elliot..."

Tiba-tiba saja, Leo memeluk Elliot. [Wah! Shounen-ai! OwO #kicked] Ia tak sadar kalau ia kini menangis sambil memeluk Elliot.

Aww, so sweet, pikir Oz saat melihat Leo memeluk Elliot—dan diam-diam Elliot membala pelukan Leo sambil dikit-dikit blushing.

Baru Leo mau ngeratin pelukan mereka, arwahnya Vanessa—yang sangat, sangat, SANGAT mengganggu—datang. Ia mendorong Leo menjauh dari Elliot.

"Menjauh dari adikku, dasar Pelayan Tak Berguna!"

"Hei—Vanessa!"

Padahal lagi asyik "Berpelukaaaaann!" gaya Teletubies (?)—ralat—gaya seorang 'pelayan' menemui 'tuan'-nya yang sudah isdet (lha, emang bener kan? -w-v), eh, malah diganggu sama Vanessa.

"—jangan ganggu orang pelukan napa!" seru Elliot.

[Nyaa? Apa yang barusan kau bilang Elliot? "JANGAN GANGGU ORANG PELUKAN"? CIIEEEE~ #plak!]

"A—" baru Elliot mau ngamuk-ngamuk ke kakaknya, Oz menyelanya.

"Hei, Leo, Elliot, pohon natalnya..."

"...Oya! Aku tadi mau bilang kalau pohon natalnya sudah menggelinding keluar!" seru Elliot. "Tadinya tuh pohon natal sialan mau kutangkap, tapi berhubung aku gak bisa nyentuh benda lain, ya... kubiarkan saja!"

"...Jiah, dasar Elly...," tanggap Leo setelah mendengar kesaksian (?) tersebut [kesaksian? ==].

"K-kau...," geram Elliot. "BERAPA KALI HARUS KUBILANG, JANGAN PANGGIL AKU SEPERTI ITUU!" amuknya sambil melempar-lempar barang seperti Shizuo Heiwajima dari Durarara! karyanya Ryohgo Narita (promosi nih? xD).

[Loh? Katanya gak bisa nyentuh barang-barang? Gimana sih lu, Li? :/]

"Whatever soal pertengkaran kalian," kata Oz menyela. "SEKARANG BANTU GUE NGEJER POHON NATALNYAA!" seru Oz menarik tangan Elliot dan Leo—secara tidak langsung meninggalkan Vanessa yang gatau lagi ngapain di sana (?).

Nah, sebelum itu, mari kita intip sebentar keadaan para Baskerville, Oscar, Alice, dan Gil...

Para fangirl Oswald sedih karena tubuhnya Oswald kabur begitu saja. Tak mau fangirl-nya sedih, Oswald nyolong tubuh orang (?), terus ambil wig dan perlengkapan cosplay-nya Leo, lalu...

JADILAH OSWALD! #lho!

Dan, akhirnya Oswald dan para fangirl-nya hidup bahagia selamanya~


THE END [khusus ceritanya Oswald xD]
*ending apaan tuh*


Lalu bagaimana Oscar, Gil, dan Alice? Merekapun sadar kalau Oz sudah hilang (?), lalu mereka langsung kabur dari situ. *apacoba*

Kembali ke OzElliLeo...

Mereka masih berlari-lari mengejar pohon natalnya—yang sekarang mengarah ke mansion Keluarga Reinsworth [oke, tulisan Reinsworth yang bener tuh gimana? ==].

Saat mereka sudah mendekati mansion Reinsworth, mereka melihat Cheryl Reinsworth dan Rufus Barma sedang berduaan. Enggak jelas ngapain sih.

Baru Oz mau berteriak ke Rufus untuk minta tolong menangkap pohon natalnya—

SLASH!

Cheryl menebas sabit B'Rabbit yang entah ia dapatkan dari mana—teori dari para Authors sih, dia nyolong *diharisen sma Cheryl*—ke arah Rufus. Ternyata, setelah diselidiki (bukan diselidiki sih, tapi enggak sengaja denger gitu), ternyata...

RUFUS BARMA MENGINTIP CHERYL REINSWORTH SAAT IA GANTI BAJU, SAUDARA-SAUDARA!

Rufus langsung mati—ralat—pingsan seketika saat Cheryl menebasnya; walau kena aja kagak. -_- Rufus terkapar dengan indahnya di bawah kursi roda Cheryl, dan sekarang Cheryl sedang menusuk-nusuk Rufus dengan sabit B'Rabbit yang ia colong tadi.

Untuk sekedar cari aman, OzElliLeo langsung naik Jabberwock-nya Leo dan terbang (?) melewati Cheryl dan Rufus. Tau-taunya pohon natalnya berhenti di depan kamar Liam a.k.a Reim [pake yang mana yaahh? -w-].

Baru Oz mau turun dari Jabberwock untuk mengambil pohon natalnya, tiba-tiba Sharon dan Break datang dengan berlari. Sharon membawa harisen-nya, dan Break kabur-kabur dari Sharon (?).

Ah, ternyata, Break tadinya diam-diam mau ngasih obat tidur ke minumannya Sharon biar Break bisa diam-diam ke kamarnya Liam...

Mau ngapain tuh! OwO"

In the end, Sharon make Eques-nya buat nganter Break sama Liam ke Abyss. Nah lo!

Sharon akhirnya sadar akan keberadaan Oz dkk, lalu ia melihat dengan tatapan geram ke arah mereka. Sharon sekarang lagi bener-bener betebete kelas dewa (?). Sharon udah males banget disuruh berhadapan lagi sama Oz dan Leo [dia kagak bisa ngeliat (arwahnya) Elliot ya? -,-]. So, Sharon memutuskan, ia menggunakan kekuatan tersembunyi Eques—bisa memindahkan orang walaupun mereka sedang terbang. Ia menggunakan Eques untuk memindahkan mereka ke tempat terpencil (?).

"K-K-KYAAAA!" mereka bertiga berteriak layaknya cewek (?) saat mereka dijatuhkan ke dalam lubang yang bisa menarik mereka ke sebuah tempat terpencil.

Beberapa jam kemudian, mereka bertiga bangun, sadar bahwa mereka telah sampai di tempat tujuan mereka. Oz memutuskan ia akan mencari jalan keluar dari tempat itu.

"Hei, dah malem, kenapa gak istirahat aja dulu?" tanya Elliot.

"Iya, benar apa kata Elly, istirahat saja dulu! Lagipula aku juga agak le—"

"JANGAN PANGGIL AKU ELLY, LEO!"

"Tapi itu manis loh, Elly," sambung Oz tiba-tiba.

"APAAA!"

Oz dan Leo langsung kabur—menjauh dari amukannya Elliot.

"BALIK KALIAN KE SINIII!" Elliot mengejar mereka berdua.


Tamat~ xD #dor *abaikan aja deh, anggep ini gak ada*


Dan pada akhirnya [ini belom tamat loh, yang nulis paragraf di atas sesat!], Elliot mengejar-ngejar mereka sampai tengah malem. Gara-gara mereka udah kelelahan main anjing-kucing-tikus (?), mereka berhenti, lalu tidur di tenda yang dibuat pake daun. Mereka makan buah-buahan yang ada di pohon-pohon yang kebetulan ada di sana. #kebetulan?


Pagi harinya...

"Oi, Pendek, Leo, bangun!" seru Elliot membangunkan Leo dan Oz.

"Lima menit lagi ya,... Elly~" balas Oz menekankan kata Elly.

"SUDAH KUBILANG NAMAKU BUKAN ELLY, PENDEK!" serunya tepat di kuping Oz. Ceh, si Oz kujamin langsung budeg. :P

Oz dan Leo diam-diam cekikikan dalam kantong tidurnya—yang dibuat pake daun pisang (?). Jadi sebenernya Oz sama Leo udah bangun, cuman pengen ngerjain Elliot ajaah~ #AuthornyadigamparElliot


SKIP~ :3

Abis mereka berburu makanan—dapetnya cuman seekor babi hutan sih—dan ngabisin makanannya, mereka lanjutin jalan. Tiba-tiba, Leo melihat sebuah rumah—atau lebih tepatnya mansion—yang cukup familiar. Saat mereka tiba di sana—

"Ini kan mansionnya Yura? Kok masih ada ya?" tanya Leo begitu mereka tiba di depan mansion itu.

"Oh, itu. Denger-denger mansionnya abis di renovasi," kata Oz.

"Masuk dulu yuk, bisa aja ada makanan tersisa (?) bekas acara malem itu," usul Oz.

[Oke, itu usul tergaje yang pernah gue denger. Kalo abis di renov, makanannya ya udah dibuang kalee... *orang lu yang nulis kok!*]

"Yaudah, ayo!" seru Elliot.

[Ini juga! Malah ikut-ikutan! DIBILANGIN KAGAK BAKAL ADA MAKANAN JUGA! #bukh!]

Pada akhirnya, mereka memasuki mansion tersebut sambil mengabaikan Author yang ribut sendiri dari tadi. Sayangnya, ramalan Author benar, di dalam mansion tersebut enggak ada makanan. Ada sih makanan, makanan yang belum diolah—tikus. :P

Whatever deh soal itu, mereka melanjutkan perjalanan mereka (?).

Kalian udah baca PH 12-13-14-15 'kan? Yaudah, kalau udah baca bagus deh. Cuman nanya kok. xD *abaikan*

Mereka pun tiba di ruang bawah tanah terkutuk itu. Ingat? Yang ada batu penyegel-nya itu...

Oz tiba-tiba teringat akan saat-saat ia membunuh Yura, lalu ia pundung. #loh

Leo dan Elliot enggak nyadar kalau Oz pundung, mereka tetap berjalan—mengikuti arah kaki mereka berjalan. Dan merekapun tiba di sebuah 'ruangan' yang bagi Elliot dan Leo itu adalah sebuah kenangan buruk. Mayat Elliot dan emaknya Elliot masih ada di situ. Elliot tiba-tiba mengingat saat ia membunuh ibunya, lalu ikutan pundung kayak Oz. Leo juga mengingat betapa tragisnya saat Elliot bunuh diri, ia pun ikutan pundung.

[Kok... jadi pundung semua? ==a]

"Ozuuu~"

Tiba-tiba sebuah suara terdengar di telinganya. Well, suara itu memang bener-bener enggak asing buat Oz, Elliot, maupun Leo. That's Gilbert.

Walaupun mereka sudah mendengar suara itu, mereka masih setia pundung-pundungan di tempat masing-masing (?).

Tiba-tiba (lagi) Oscar menghentikan Gilbert dan Alice untuk mendiskusikan sesuatu.

"Kalian sudah tau 'kan, kalau Leo tuh seorang Baskerville?" tanya Oscar berbisik-bisik.

Mereka berdua—Gil dan Alice—cuman manggut-manggut (?).

"Nah, berhubung dia seorang Baskerville, mari kita culik dia dan kita taruh di Abyss untuk sementara dengan harapan kita dapat mengundang para Baskerville yang lain!" ajak Oscar—nyeh, maksud banget. -_-

Gilbert cuman ngangguk setujuin rencananya Oscar.

"Nyeh, males ah," kata Alice tiba-tiba.

"Kau tak mau daging, eh, Baka-Usagi?" tanya Gilbert. Dia kayaknya ngedukung Oscar banget. -_-

"DAGING? MAU! MANA?"

"Nanti di rumah, kukasih banyak daging deh," kata Gilbert sambil menepuk kepala Alice—err, atau lebih tepatnya... dielus?

"Benarkah? YAUDAH, GUE JOIN KALIAN!" serunya.

Mereka enggak sadar akan keberadaan arwah Elliot yang sebenernya ngupingin mereka dari tadi apa?

Elliot, yang sayang sama [mantan] pelayannya (?), langsung bawa kabur si Leo ke atas. Ia tak mau Leo-nya dimanfaatkan oleh Pandora...

...Soalnya Leo 'kan miliknya...

[SEJAK KAPAN WOY? ==]

Oscar, Alice, dan Gil pun menyadari kalau Leo dibawa kabur.

"Hei, jangan kabur! JANGAN BAWA KABUR DANGINGKU!" seru Alice.

Loh? "Dagingku"...? -_-

Mereka bertiga—Oscar, Gil, dan Alice—mengejar Elliot dan Leo sampai ke atas. Oz gimana dong?

Oz yang enggak mau kehilangan bagian syutingnya (?) pun ikut naik ke atas secara diam-diam.

Keadaan di atas...

Elliot sedang menjelaskan mengapa ia membawa kabur Leo kepada orang yang bersangkutan—alias Leo sendiri. Sesaat setelah ia selesai menjelaskan, Oscar, Gil, dan Alice pun tiba.

"...Kalian takkan membawa Leo kemana-mana!" seru Elliot tiba-tiba.

"Loh? Elliot? Kau masih hidup?"

"BUODOH! DILIHAT JUGA KETAHUAN KAN? AKU CUMAN ARWAHNYA ELLIOT!" seru Elli—ralat—arwahnya Elliot.

"Tetep aja; Lu. Itu. Masih. Elliot. Yang. Gue. Kenal."

"I-iya sih...," tanggap Elliot dengan emo: ._.

"Oya, Elliot, serahkan pelayanmu itu pada kami dong?" pinta Gil.

[Lu minta kayak gitu ya mana dikasih lah -_-']

"Ogah," jawab Elliot cepat.

Karena kekeraskepalaan Elliot, terjadilah PERANG UNTUK MEMPEREBUTKAN LEO BASKERVILLE.

—walaupun Leo juga ikut bertarung (?) sih.

OSCAR VESSALIUS, ALICE B'RABBIT, DAN GILBERT NIGHTRAY VS ELLIOT NIGHTRAY DAN LEO BASKERVILLE.

2 LAWAN 1, BAGAIMANAKAH BISA ELLIOT DAN LEO MENANG?

"Tunggu!" seru Oz yang baru tiba di battlefield-nya Elliot dkk (?). "Aku dukung kelompoknya Elly!"

"Berapa kali harus kubilang jangan panggil aku dengan sebutan Elly, hah, PENDEK?"

"Ehehehe~" Oz cuman nyengir.

YAK! PERTARUNGAN DIMULAI!

Pertarungan sengit! Yak, ke kiri—eh, ke kanan deh! Tendang-tendangin! Tendang kepalanya! (?)

...Dan...

GOOOLL!

#eh

SALAH! TERNYATA TIM OGA—Oscar, Gil, Alice—TIDAK GOL! JABBERWOCK—DARI TIM ELO—MENANGKISNYA!

[O-O-Oga? OGA! *Author yang satu malah ngejer-ngejer Oga Tatsumi dari Beelzebub* ELO, GUE, END! YEAH! *ngerti maksudnya kan?~*]

Back to story...

Oz menerima tangkisan bola dari Jabberwock (?), lalu mulai menyerang tim OGA dari kanan. Ia menendang bolanya kea rah Elliot dan...

LOH? BOLANYA MENTAL KEMANA? OwO"

Ternyata, bolanya mental ke langit, daaaann...

MASUK KE BLACK HOLE, KELUAR GALAKSI BIMA SAKTI, KE TEMPAT ANTAH BERANTAH! YEAH! #eh

Dan karena enggak ada bola cadangan, Oz mulai menendang buah jeruk yang tiba-tiba saja sudah ada di tendangannya (?). Elliot menerimanya, dan mulai men-dribble-nya menggunakan kaki (?). Ia menendang ke gawangnya Tim OGA, dan...

...

...

...

GOOOOOLLL!

HIDUP TIM ELO! YEAH!

[Readers: Aaa... *tercengang*]

Mereka break sebentar [bukan Xerxes Break loh yaa! ==].


Kisah hidup sebenarnya jeruk yang dijadikan bola:

Jeruk itu sebenarnya milik seorang Jack Vessalius, yang mau dimakan, tiba-tiba dicuri oleh Glen (bukan Oswald! Glen-nya yang aneh itu! (?)) dan pas direbutin, jeruknya gak sengaja kelempar jauuuuh banget—ke taman berumput di tanah yang berbatu-batu tempat awal mulanya fanfic ini. Dan ternyata, Readers, jeruk itu tetap setia mengikuti Oz dari tadi—bahkan dari kemaren (?).

...Dan berakhirlah kisah sebenarnya jeruk itu.


Kemudian babak kedua pun dimulai!

Kali ini Tim OGA yang mendapat bo—salah, jeruknya. Alice menendangnya ke langit, tiba-tiba jeruknya perlahan-lahan turun, dan ajaibnya, JERUKNYA BERGERAK SENDIRI, SAUDARA-SAUDARA! #ngawur

Eh tau-taunya jeruknya balik lagi ke Jack sama Glen. Karena tuh jeruk udah sekarat, Jack memutuskan untuk menguburnya.

[Ooi!~ Kan baru sekarat, oi! BELOM MATII~~ #plak!]

Kuburan itupun dikasih hiasan bunga mawar dan bunga melati.

Lagu kematian jeruk itu seperti ini:

Lihat kuburanku, penuh dengan bunga~ Ada yang putih, dan ada yang merah~ Setiap hari, kutendang semua~ Mawar, melati~ Semuanya layu~ YAY~! *teriak ala anak umur 3 tahun*

Oh ya, sekedar info, jeruk itu dikubur di sebelah kuburannya Lacie~

Tiba-tiba Oswald datang bersama para fangirl-nya, marah besar karena ia mengetahui kuburannya Lacie sudah hancur diobrak-abrik sama kucing yang entah punya siapa.

Back to perang!

Karena tak ada bola yang bisa dipake lagi sama Alice, Alice pun memutuskan untuk memakai kepalanya Gil untuk dijadikan bola. #eh

Oz menghentikan hal tersebut dengan menghasut Alice dengan daging. Tentunya, Alice tak bisa menolaknya!

"Dagiiing~" Alice langsung ngiler melihatnya dan rencana memakai kepala Gil untuk dijadikan bolapun gagal.

Akhirnya diputuskan, mereka mengambil beberapa marshmallow dan menumpuk-numpuknya—menjadikan bola yang serba lengket~

Oz yang pencinta manis makanin bolanya sebelum bisa dipake main sama yang lain. That's why...

PERTANDINGAN DITUNDA SAMPAI MINGGU DEPAN. :D

Yeah, what the hell with that, POHON NATALNYAAAA! -_-


Di sisi lain:

Jack masih setia dengan kuburan jeruk tercintanya (?), sedangkan Oswald... ia—yang tadi menemukan kucing yang mengobrak-abrik makan Lacie—langsung kejer-kejer tuh kucing (?).


Nasib pohon natalnya kini... unknown.

Pada akhirnya, OGA-ELO (?) memutuskan untuk pergi dari tempat itu dan pergi ke tempat awal fanfic ini. Remember? Iyap! Taman berumput yang tanahnya berbatu-batu itu lhoo...!

Saat mereka tiba kembali di tempat itu, mereka sangat, sangat, sangat, SANGAT (lebay, ah -_-) terkejut. Ternyata pohon natalnya sudah kembali dengan selamat dan sudah selesai dihias dan bahkan sudah dipajang~ :3

Know what? Itu yang hias sebenernya Sharon loohh. :3

Yap, in the end, mereka ngadain acara natal bersama. Inget bagian mereka minum-minum sama Oscar? Kurang lebih acaranya yaa... gitu! Tapi kali ini ditambah arwahnya Elliot dan Leo! :D


YAP. THIS IS THE REAL END. :P


A/N:

ASDFGHJKL, FFN SESAT~ :P #dor Harusnya tuh nih fanfic words-nya 3,400-an tauuu! FFN SIALAN! -_- #digeplak Yaudah deh, gue mah, percayanya sama Ms. Word ajah~ :P

Haha, ending-nya... gaje yak? Ini juga soalnya kita berdua dah gada ide lagee~ xD #digeplak

Oyaa, maafkan Typos/Miss-Typos-nya yaa? Maaf? *teary eyes* #slapped

Yah, sebenernya, ini fanfic semua Elli yang ngetik... -,- Tapi yah, paling gak si Baka-Yuki dah nyumbangin ide, so, gue anggep ini sebagai collab-fanfic! *kita sambung-sambungan fanfic si SMS lho~ #gananya!*

Yap, MERRY CHRISTMAS, ALL! :D Buat yang merayakan maupun enggak, tetep baca nih fanfic yaa~ xDD

Yep, nothing more to say. Sekian dari kita berdua. :D

Mind to RnR? Jangan SMP ya~ [SMP = Sesudah Membaca Pulang (?)] Kritikan sangat dinantikan! :3


Best Regards,

ElliChii.25 / Mira Baskerville and Angel Vessalius
-[23 Desember 2011]-