Disclaimer : by Masashi Kishimoto

Pair : Sasunaru-Narusasu

Note : Setting cerita ini diambil setelah perang dunia telah selesai. Kedamaian telah kembali pada desa-desa. Dan Naruto berhasil membawa pulang Sasuke ke Konoha. Dan Poin besar disini Neji tidaklah meninggal.

Warning.!

Canon, OOC-ness, Typo(s), Yaoi, Abal, Dsbg.

Malam yang semakin larut mengalir begitu tenang. Perumahan penduduk desa Konoha sudah semakin gelap seiring dimatikannya lampu pada setiap rumah yang menghantarkan para pemilik rumah untuk beristirahat. Bulan yang terang menyinari setiap sudut celah yang bisa ia lewati. Menggantikan sang Mentari untuk memantau kehidupan dipermukaan bumi pada malam hari. Yang menjadi saksi bisu setiap hal peristiwa yang terjadi dikehidupan ini. Tak luput dari sorotan sinar rembulan yang menyusup melalui celah sederetan kayu beratap prisma tempat yang biasa digunakan untuk berlindung dari panasnya siang hari dan dinginnya malam hari. Dan tak seperti para pelaku dunia yang sedang terlelap oleh malam yang telah larut. Dua penghuni bangunan tersebut tampak masih aktif saling bergumul diatas alas yang berdecit seirama dengan aktifitas yang mereka lakukan. Setiap decitan dari kayu yang sebenarnya tak rapuh bagaikan backing vocal yang mengalun mengiringi suara desahan dan erangan para pelaku yang dengan asyiknya bermain di malam yang tak lagi dingin. Malah suhu yang telah memanas membuat semakin derasnya uap yang keluar dari pori-pori kulit. Menciptakan kilatan-kilatan licin pada kulit nan eksotis. Menggeliat, terbawa lengkungan pada setiap liukan membawa nikmat.

Setiap gesekan, rabaan, kecupan dan lumatan mengirimkan sinyal-sinyal pada setiap syaraf yang membuat otot menegang senang. Tersampaikan pada otak yang semakin menginginkan lebih, lebih dan lebih. Kabut nafsu yang telah menutupi logika. Namun logika yang sebenarnya tidaklah keberatan dengan semua ini. Logika kudua insan saling mendukung menyatu dalam kebahagiaan atas kebersamaan dan penyatuan dua tubuh yang berbeda. Tidak peduli akan semakin lengketnya tubuh mereka dan semakin basahnya alas yang mereka gunakan. Yang mungkin saking basahnya tidak akan bisa digunakan untuk menutupi tubuh polos mereka nanti. Otak yang dipenuhi nafsu dan tubuh yang semakin ingin mengeluarkan hasrat tampak semakin mempercepat gerakannya. Menambah decitan dan erangan tanpa jeda. Yang pada akhirnya menghantarkan kedua insan tersebut pada dunia putih nan indah akan kenikmatan yang telah mereka capai bersama. Meletupkan buih putihg yang semakin menyembur menjadi-jadi mebasahi perut, kulit, dan apapun yang dekat dengan sumber berasalnya kenikmatan dunia yang telah mereka capai. Melenguhkan nama pasangan masing-masing, yang masih bertahan pada pemikiran hanya diri sendiri dan nama yang tercintanyalah yang memenuhi setiapa oktaf dan nafas yang mereka hembuskan.

Tubuh polos yang telah bermandikan keringat dan cairan lainnya tersebut jatuh menimpa tubuh polos lain di bawahnya. Senyuman mengembang pada bibir yang masih sibuk mengatur nafas tersebut. Ini adalah ke-12 kalinya ronde yang meraka jalani pada malam hari ini. Dan sudah cukup menghabiskan tenaga dan energy, yang mereka tahu lebih cepat terkuras daripada jika harus bertarung mati-matian di arena terbuka sebuah misi atau peperangan yang biasa mereka jalani.

"Hei Sasuke". Suara basah nan serak dari pemuda yang tengah ditindih memanggil nama pemuda diatasnya.

"Hn,." Hanya gumaman dari pemuda yang berada diposisi atas tersebut untuk merespon sapaan pasangannya. Tangannya merengkuh tubuh pemuda dibawahnya, masih merasa nyaman dengan posisi istirahat yang seperti itu. Walau penyatuan tubuh diantara mereka masih belum dilepaskan.

"Kau lelah ?" Tanyanya lanjut.

"Hn, Naruto." Jawab pemuda diatasnya. Yah, sekarang kita telah mengetahui nama masing-masing dari pelaku utama dicerita ini.

"Kalau begitu berbaringlah,! Biar aku yang akan melanjutkannya." Ucap Naruto riang dengan cengiran yang senantiasa mengembang pada bibirnya.

Alis Sasuke berkerut. Tadinya Sasuke pikir setelah ini dia akan melepaskan penyatuan mereka. Tubuhnya sudah merasa lelah, walaupun memiliki stamina lebih sebagai seorang ninja, namun kegiatan ini sungguh cukup untuk menguras energinya. Daripada jika ia harus disuruh untuk bertarung tiga hari tiga malam tanpa jeda.

Naruto dan Sasukepun membalik tubuh mereka, masih dengan penyatuan yang tak berubah.

Sasuke menatap lekat-lekat wajah Naruto yang sekarang berada diatasnya. Naruto dengan cengiran yang masih melekat pada wajahnya yang berhiaskan 3 garis kumis kucing desetiap pipinya.

"Aku mulai ya ." Ucap Naruto seraya menggerakan pantatnya naik memperlihatkan batang kejantanan Sasuke yang terbenam pada lubangnya. Menyisakan kepalanya saja dan kemudian secara cepat menurunkan badannya kembali.

"Ah…" Desah Naruto mendapatkan apa yang ia inginkan.

Sasuke masih menatap wajah berseri Naruto lekat-lekat. Wajah itu terlihat semakin semangat tanpa menyiratkan kelelahan sedikitpun. Baiklah, ronde ke-13 baru akan dimulai. Tapi Sasuke memutuskan untuk menikmati saja keagresifan Ukenya. Tanpa membantu gerakan dari sang uke. Sasuke ingat mereka memang selalu melakukan dengan lebih dari delapan ronde. Tetapi itu semua berkat Naruto yang tidak ingin cepat beristirahat. Entah tidak terbataskah Stamina yang dimiliki Naruto. JIka pasangn lain biasanya Seme-lah yang akan memaksa melakukan ke ronde lebih lanjut. Tapi untuk pasangan SasuNaru, Ukelah (naruto) yang tidak pernah puas dengan ronde yang diberikan semenya. Apakah keberadaan kyuubi di dalam tubunyalah yang membuat staminanya tidak pernah habis dan membuat nafsu bercintanya sangatlah tinggi. Entahlah, Sasuke tidak pernah membayangkan jika ialah yang menjadi Uke dari seorang Naruto. Memiliki Seme dengan stamina yang seperti tidak pernah habis, dan melakukan puluhan ronde tanpa kyuubi yang akan menyembuhkan lubangmu pada esok harinya, Sama sekali tidak ia bayangkan. Maka beruntunglah dia yang berada pada posisi seme dalam hubungan ini. Anak bodoh ini adalah ukenya dan selamanya akan tetap menjadi Ukenya. Sasuke menyeringai, melihat betapa senangnya Naruto ketika prostatnya dihantam oleh kejantanan Sasuke.

"Ahh….." Akhirnya ejakulasi yang ke-14 berhasil Naruto keluarkan. Dan beberapa saat kemudian setelah mendapat remasan kuat dari dinding Naruto, Sasukepun mengeluarkan Ejakulasi yang ke-13 di dalam lubang Naruto yang tertanam dalam. Yah, ejakulasi yang dialami Naruto memang lebih banyak, karena Sasuke memberikan bonus pada bagian Feroplay di awal permainan.

Mendapat semburan keras mengenai prostatnya. Membuat Naruto mendesah berkepanjangan. Sasuke mengernyit heran, menyadari milik Naruto yang kembali ereksi.

'Ku kira ini yang terakhir, namun sepertinya kegiatan ini akan berlanjut kebeberapa ronde lagi. 'Ok jangan remehkan ukemu Sasuke'. Sasuke mengangkat sebelah alisnya, saat Naruto juga sedang menatap wajahnya.

"Yang selanjutnya, akan segera datang Sasuke." Dengan senyuman charming yang penuh semangat.

Sasuke hanya bergumam dan bersiap menikmati service dari ukenya untuk yang selanjutnya.

.

.

Obsessssssssion

.

.

Matahari yang baru berada seperempatnya di langit bumi sebelah timur tampak begitu terang menyinari permukaan bumi. Tampak suasana yang begitu asri di salah satu desa besar di negeri HI ini. Semua telah berjalan dengan lancar dan kedamaian telah kembali datang di hiruk pikuk kehidupan dunia ini yang akan selalu berwarna oleh banyaknya tokoh dan generasi pewaris masa depan yang merupakan inti bagi kehidupan di permukaan bumi. Dan setiap insannya merupakan permata yang sama berartinya untuk menambah warna pernak-pernik dari setiap kisah kehidupan.

Sudah satu tahun semenjak perang dunia ke IV berlalu. Kehidupan telah kembali berjalan dengan normal. Termasuk kehidupan di desa damai nan asri ini. Desa Konoha telah lama selesai direnovasi sepenuhnya setelah kerusakan parah akibat serangan dari Pain beberapa wakru silam. Tampak jalanan Konoha semakin banyak orang berlalu lalang, memperlihatkan akan semakin sibuknya kegiatan yang akan dilakukan penduduk desa Konoha seiring semakin tingginya matahari.

Seluit warna jingga tampak melompat-lompat dengan gesitnya dari satu atap keatap yang lain. Wajah Tan berseringai rubah tersebut seperti biasa tampak begitu sangat bersemangat. Yah, Sosok tersebut adalah ninja penuh kejutan dan pembawa onar nomer satu di Konoha, Uzumaki Naruto, Pemuda yang sebelumnya sangat dibenci oleh penduduk akibat monster yang berada di dalam tubuhnya dan selalu mendapat tatapan tajam dari penduduk desa, kini telah membalikan semua keadaan itu. Naruto kini adalah seoarang pahlawan, Bukan hanya pahlawan Konoha, melainkan juga adalah pahlawan dunia. Kunci kemenangan dari perang dunia yang telah banyak memakan korban. Siapapun yang mendengar namanya pasti akan terkagum-kagum. Tujuan Naruto untuk mendapat pengakuan dari seluruh penduduk desa kini telah tercapai. Dan tinggal salangkah lagi impiannya untuk menjadi Hokage orang terkuat nomer satu di Konoha akan menjadi kenyataan. Itulah penyebab dari cengiran lebar yang tidak pernah hilang dari bibirnya. Dan kelian tahu penyebab dari sorot mata penuh kebahagiaan Naruto adalah berkat kembalinya Sahabat, saudara, dan tambatan hatinya yang merupakan satu orang telah kembali kesisinya. Yah, orang tersebut adalah Uciha Sasuke, sosok yang telah tiga tahun berusaha Naruto kejar dan Naruto selamatkan kini telah kembali pulang ke Konoha. Dan sosok tersebut ikut berperan besar dalam kemenangan perang yang telah para aliansi ninja capai. Naruto tidak menyangka sebelumnya Sasuke akan berbalik arah dari tujuannya mengahancurkan konoha menjadi ikut membantu melawan Madara dan Obito setelah mendapat pencerahan dari hokage dari itu akhirnya Sasuke mendapat pengampunan dari para tetua dan diterima lagi oleh penduduk desa Konoha. Dan kebahagian Naruto bertambah berkali-kali lipat atas kepastian perasaannya kepada sosok Uciha tersebut. Kini ikatan Naruto dan Sasuke telah bertambah menjadi ikatan sepasang kekasih, yang telah tinggal bersama layaknya keluarga. yah… naruto telah menetapkan hatinya untuk membangun sebuah keluarga kecil bersama Sasuke. Dan ia yakin semuanya akan berjalan dengan lancar, karena Sasukepun mendukung dan menyetujuinya.

Naruto tampak asyik melompat dan sesekali bersalto dari atap satu ke atap lainnya. Sasuke mengernyit heran di dalam hatinya. Bagaimana bisa dengan kecepatan seperti itu Naruto masih tetap berjalan, eh salah, lebih tepatnya melompat disisinya tak jauh darinya. Padahal Sasuke dari tadi tengah berjalan dengan langkah santai di jalan setapak perumahan penduduk. Yah, Sasuke tahu bahwa semenjak tadi Naruto berlarian melompat di atas bangunan-bangunan disampingnya dengan jalur berputar. Naruto terus-terusan melompat berputar-putar di atas Sasuke dengan jalur lingkaran di sekeliling pemuda reven tersebut sehingga Sasuke masih bisa melihat gerak-gerik Naruto. Namun bukan itu yang membuat Sasuke heran . Mereka berdua ( pasangan SasuNaru ) baru saja selesai dengan uruasannya dini hari. Tanpa ada waktu untuk beristirahat lebih lama mereka harus bersiap-siap untuk kembali beraktifitas dikarenakan metahari yang telah meninggi. Bahkan kamar yang becek dan sprei yang benar-benar basahpun belum selesai mereka urusi. Sasuke benar-benar tidak menyangka akan melewati malam ini tanpa tidur lagi. Dan Sasuke sama sekali tidak berencana acara mereka dini hari akan berlanjut sampai 25 ronde. Bahkan tenaganyapun kini sama sekali belumlah pulih. Padahal malam sebelumnyapun ia juga kurang tidur dikarenakan alasan yang sama. Dengan tubuh yang lemas dan langkah yang lunglai Uciha Sasuke berusaha tetap menggerakan kakinya ke gedung Hokage . Pikiran Sasuke sempat berfikir dan iri andai saja ia juga memiliki bijuu yang akan meberikan energi ekstra dan dengan cepat memulihkan staminanya. Layaknya pasangan pirangnya yang tetap gesit melompati atap diatas sana. Seperti memiliki stamina tidak terbatas. Dan yang membuat Sasuke paling terheran-heran adalah bagaimana lubang Naruto tersebut bisa sembuh dengan cepat. Apakah Kyuubi menaruh perhatian khusus pada bagian tubuh tersebut untuk segera menyembuhkannya segera setelah selasai bercinta ? atau apakah dinding lubang tersebut kebal dan sama sekali tidak akan terluka walau mendapat gesekan dan tumbukan sekeras apapun ? Entahlah, Sasuke benar-benar lelah. Fisiknya benar-benar lemas dan otaknyapun ingin pula beristirahat .

"Hai Sakura." Teriak Naruto tiba-tiba dengan suara cempreng khas Toa-nya, setelah melihat Sakura berjalan bersebelahan dengan Tenten berlawanan arah dari arah Sasuke berjalan. Tanpa babibu lagi untuk menyapa Tenten selanjutnya ia segera saja akan menerajang turun ke atas tanah. Tanpa melihat tiang spanduk horisontal yang dibiarkan kosong. Dan akhirnya

BUGH.

Perut Naruto menabrak tiang tersebut dan berlanjutnya tubuh Naruto yang berputar-putar pada tiang tersebut. Dan Akhirnya tubuh Naruto terjatuh dengan bagian punggung kepala duluan yang menghantam tanah. Di depan para gadis ( Sakura dan Tenten ) secara tidak elitnya.

"Ittai… Aduduh,duh…Ittai" Naruto meringis sambil memegangi perut dan tengkuknya.

Dahi Sakura dan Tenten berkedut melihat kelakluan konyol Naruto. Bagaimana bisa pahlawan yang telah menyelamatkan dunia seceroboh ini. Bahkan ia tidak melihat tiang spanduk jalan. Apakah Naruto tidak bisa bersikap keren sedikit setelah menjadi seorang pahlawan . Orang yang terkagum-kagum dengan nama Uzumaki Naruto sang pahlawan tidak akan percaya jika pemuda yang sedang meringis kesakitan di atas tanah ini adalah orang tersebut. Cck,ck,ck benar-benar payah'. Pikir Sakura dan Tenten.

"Kau tidak apa-apakan dobe." Suara dingin Sasuke mengalihkan pikiran Sakura dan Tenten akan bayangan-bayangan payah tentang Naruto.

"AaAh… Teme, Sakit., Bantuin donk..!" Ucap Naruto dengan nada sangat manja. Entah mengapa suara manja Narutp terdengar sangat mengganjal ditelinga Sakura dan Tenten. Yaah…. Semua orang memang sudah mengetahui akan hubunga naruto dan Sasuke. Tapi mendengar suara manja Naruto yang dibuat-buat rasanya sangan tidak cocok.

Tanpa memperdulikan Naruto lebih lanjut Sasuke mengalihkan perhatiannya pada dua kunoichi di depannya.

"Kalian berdua mau kemana ?" Tanya Sasuke. Sedangkan Naruto hanya bisa memanyunkan bibirnya mendapati sikap dingin kekasihnya.

Sakura tersenyum manis untuk pemuda Uciha yang menjadi cinta pertamanya tersebut. Yah, walaupun pada akhirnya cinta pertamanya bukanlah untuknya. Senyum kebahagiaan tetap terlukis di wajahnya. Untuk kebahagiaan dua sahabat yang sangat disayanginya. Terutama untuk Naruto, Naruto lebih berhak mendapatkan Sasuke dan berhak lebih bahagia atas semua pengorbanan dan kerja kerasnya selama ini. Bagaimana perjuanagannya selama tiga tahun mengejar, berlatih dan bertarung mati-matian demi untuk memulangkan Sasuke kembali ke Konoha. Walaupun sebenarnya sebagian hatinya tidak rela cinta pertamanya menjadi guy dan berakhir dengan bocah pembuat onar yang merupakan sahabatnya sendiri.

'Apakah kecantikan wajahku kalah oleh kemesuman wajah Naruto' JIwa OOC sakura bertanya miris setiap melihat kemesraan NaruSasu, yang seperti biasanya Naruto akan bersikap sangat manja, namun Sasuke hanya akan menanggapinya dengan dingin.

"Kami akan pergi keperpustakaan konoha." Jawab Tenten.

"Hokage-sama memerintahkan kami untuk menata ulang berkas-berkas di sana. Mungkin nanti kalian juga akan disuruh membatu kami." Terang Sakura lebih lanjut. Mata Sakura yang tetap memandang wajah tampan Sasuke dan menyadari sesuatu. Wajah Sasuke tampak lebih pucat dan terlihat sedikit lingkaran hitam di kantong matanya.

"Apakah kau sakit Sasuke ? mukamu terlihat pucat." Akhirnya Sakura memutuskan untuk bertanya tanpa lepas dari nada khawatirnya.

"Ha..?" Naruto sebagai kekasih-pun ikut memperhatikan wajah Sasuke.

"Tidak, aku hanya kurang tidur." Ucap Sasuke datar.

Samar-samar terdengar bunyi perut yang cukup di dengar oleh keempat orang tersebut. Dan meraka tahu dariman asal suara tersebut.

"Emm… Teme. Kita ke Ichiraku ramen dulu ya. Kitakan belum sarapan". Ucap Naruto manja.

"Tidak Dobe. Kita sudah cukup kesiangan." Ucap Sasuke tegas.

"Sebentar mengisi tenaga."

"Kita sudah berjanji untuk menemui hokage pagi ini juga." Mata Sasuke memicing tajam menatap Naruto, tapi Naruto malah mengeluarka puppy ayes no jutsunya dengan wajah yang di imut-imutin. Sakura dan Tenten yang melihat hal itu, entah kenapa membuat perasaan mereka tidak enak , bahkan serasa ingin muntah.

Apakah Sasuke bisa luluh dengan muka naruto yang tidak ada pantasnya sama sekali untuk sok imut itu, malah berkesan seperti muka mesum.

"Ayolah teme. Yah,yah,yah." Bujuk Naruto lebih lanjut sambil memeluk lengan Sasuke.

"Hahh,,." Sasuke menghela nafas dan sejenak memejamkan matanya. 'selalu saja seperti ini' Pikirnya.

"Fyuhhh,,,." Tiba-tiba Sasuke merasakan angin masuk ke dalam lubang telinganya, dan itu membuat Sasuke merasa geli serta merinding. Yang ternyata Narutolah yang meniupkan angin ke lubang telinganya.

"USURATONKANCHI, apa yang kau lakukan.?" Seru Sasuke dengan wajah yang memerah, entah karena sensasi yang dia rasakan atau karena malu. Yang jelas ekspresi itu sudah cukup terlihat di wajah yang biasanya stoic itu.

Sakura dan Tenten yang menonton drama Sasunaru tersebut hanya bisa memandang dengan wajah cengo.

"Ayolah teme.! Jika tidak mau aku akan menciumimu di depan orang banyak." Ancam Naruto seraya memonyongkan bibirnya.

"Baka Dobe, hentikan kelakuan konyolmu itu.!" Geram Sasuke sembari menahan muka Naruto dengan sebelah tangannya.

"Tidak sebelum kau menurutiku." Ucap Naruto sedikit tidak jelas karena tekanan tangan Sasuke dimukanya.

"Cck dobe. Kami pergi dulu." Pamit Sasuke kepada konoichi yang masih setia di depannya. Kemudian Menarik kerah belakang jaket Naruto dan melompat pergi menaiki atap.

"HuwAaa…. Sasuke. Apa yang kau lakukan ?." Teriak Naruto yang tubuhnya tengah terombang-ambing diseret paksa oleh kekasihnya sendiri.

Tenten dan Sakura hanya dapat menghela nafas melihat kepergian mereka.

"Sungguh mesra ya ?" Gumam Tenten.

"Mesra apanya ? Yah menurutku dengan siapapun Naruto berpasangan akan tetap membawa kehebohan." Timpal Sakura.

" Ya, sepertinya kau benar."

Dua konichi tersebutpun kembali berjalan menuju perpustakaan Konoha.

-To be Continued-

Hehhehh,,,. Gomen redears. Cerita ini saya ubah. Saya update ulang ceritanya kerane terlalu banyak typo dan kesalahan pengetikan lainnya. Dan memang banyak bagian yang diubah, tapi sepertinya malah jadi membosankan. *kyaaaa #digebukin readers.

Jujur saya juga tidak menyukai Sasuke yang OOC. Dan seperti yang kalian lihat, saya gagal membuat humor. Huweee…. Bantu saya memperbaiki selera humor saya pliiis….! -_-

Butuh sensei untuk membimbing agar bisa membuat alur dan dialog agar tidak terlalu cepat. Kasih saran pliiiiss,,,.!

Sory bagi yang pengin update cepet. Saya belom selesai menulis semua fic yang saya aploud. Mungkin baru update 4 hari lagi. Satu minggu sekali saya update satu chapter. Di karenakan saya tidak mengetik di PC milik sendiri alias pinjem. Sehingga saya berharap agar readers masih mau sory ni bukan Mpreg, saya salah kasih keterangan.

*Di lemparin sampah

Kaburrrrrr,,,….!