Puppy Mochi Baekhyunee

Cast : Byun Baekhyun

Park Chanyeol

Other : Luhan,Kyungsoo

Lay, Jongdae

.

.

.

.

Tidak ada yang lebih menyebalkan bagi namja mungil satu ini, saat pertama kali menginjakkan kaki di SMA Hanyang High School Tingkat 2. Bukannya memperkenalkan diri sebagai siswa baru ia malah langsung di kerubuni para siswa dan siswi sambil mencubit-cubit pipinya. Baekhyun benar-benar kesal dibuat teman barunya. Bukannya tidak suka memiliki banyak teman, hanya saja dia jengah sampai namja ini duduk di bangkunyapun tatapan mata masih tertuju padanya.

"bisakah tidak melihat ku seperti itu." Baekhyun berkata sambil mengerucutkan bibirnya, hal itu semakin membuat orang ingin mencubit lebih bibir merah cherry yang begitu menggemaskan.

"habisnya kau imut sekali." Salah seorang namja yang tak kalah imut dari dia memberi jawaban.

Baekhyun mengalihkan pandangannya pada seorang namja bermata doe, ah ternyata teman sebangkunya yang barusan bicara memandang baekhyun dengan tidak berkedip sedikitpun.

"tapi kau juga imut." Ucap baekhyun sambil memandang kesal teman sebangkunya.

" ayo kenalan, aku kyungsoo." Namja yang terrnyata juga imut itu, mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Baekhyun menyambut baik uluran itu sambil tersenyum manies.

" Byun Baekhyun, ah panggil saja baekki." Namja mungil itu berucap sambil menatap teman sebangkunya dengan senyuman paling manies.

Saat kedua namja itu asik saling bercerita tiba-tiba derap langkah sepatu terdengar berjalan kea rah ruangan XI-A, membuat semua siswa terdiam dengan suara langkah kaki itu.

Semakin lama semakin mendekat dan seseorang itu sudah berada di ujung pintu masuk, siswa dan siswi menelan ludah mereka gugup dengan pemandangan di depan.

"Selamat pagi." Suara bass yang begitu serak menggema di seluruh ruangan kelas hingga mungkin sampai ke ruangan sebelah.

"pagi Sseam." Murid-murid berujar pelan bahkan ada yang hendak menangis rasanya.

Guru itu mengedarkan pandangannya kepada seluruh murid, saat netranya bertemu dengan mata bulan sabit yang kini juga memandangnya sambil mengerjap lucu.

" jadi kita kedatangan siswa baru." Guru itu berbicara dengan dingin dan datar hingga membuat bulu kuduk siapa pun merinding dibuatnya.

Semua mata menatap kearah belakang tempat baekhyun duduk, sang siswa baru yang tidak mengerti hanya balik memandang teman-temannya dengan wajah polos tak berdosa.

" yah, angkat tangan mu." Kyungsoo menyenggol lengan baekhyun agar anak itu mengerti.

" na, na wae?" Namja mungil itu menunjuk hidungnya sendiri tanda tidak mengerti.

Kyungsoo menepuk jidatnya yang lebar tidak habis fikir dengan kebodohan teman barunya yang satu ini.

" Guru park memanggil mu bodoh."

Baekhyun berdiri dari tempatnya dan berjalan sambil melihat ke kanan dan kiri saat teman-temannya menghadiahinya tatapan rasa kasihan. Bahkan ada seseorang bermata rusa mengepalkan tangannya ke arah baekhyun.

" Fighting."

Baekhyun jadi bingung melihat teman-teman sekelasnya dengan ekspressi seperti itu, saat sampai di depan gurunya baekhyun bisa melihat tatapan mengintimidasi itu menatapnya dengan teliti baekhyun jadi gugup dibuatnya.

"siapa nama mu." Suara serak itu begitu rendah terdengar di telinga baekhyun.

"Byun Baekhyun Ssaem." Cicitnya dengan suara pelan, aura didepannya benar-benar terasa gelap.

" apa kau kira siswa di perbolehkan memakai make up." Guru park bertanya tanpa mengalihkan sedikitpun matanya ke wajah yang begitu mungil.

Baekhyun memelototkan matanya horror, yang benar saja dari mana asalnya baekhyun memakai make up.

" aniyo Ssaem." Namja mungil itu berujar sambil mempoutkan bibirnya dan menunduk kesal.

Guru park menggerakkan tangannya ke arah siswa baru tersebut dan menyapu bibir tipis itu dengan jempol besarnya.

" lalu mengapa bibir mu merah sekali huh."

Tubuh baekhyun menengang kala sentuhan itu terjadi, tubuhnya meremang seperti tersengat aliran listrik.

" i i tu alami Ssaem." Dengan terbata baekhyun menjawab gurunya yang masih menatap nya dengan intens, lalu dapat baekhyun rasakan tangan besar itu mengelus pipinya yang gembil.

" pipi mu juga sangat merah, apa kau memakai blus on." Guru park menarik tangannya dan melipatnya di depan dada.

Wajah baekhyun benar-benar memerah saat ini bukan karena merona tapi lebih ke malu, bagaimana bisa gurunya memperlakukan dia seperti itu di depan teman barunya.

" kembali ke tempat mu." Guru park memberi perintah tanpa perduli bagaimana kesalnya baekhyun saat ini, namja itu berlalu dengan menghentakkan kakinya kesal. Sungguh di hari pertama saja sudah ada yang membuat moodnya rusak.

.

.

.

.

Selesai pelajaran ke dua berakhir mood baekhyun tidak membaik sedikitpun, hal itu membuat kyungsoo menghembuskan nafasnya.

"sudahlah baekki tidak usah di fikirkan guru park memang begitu." Kyungsoo member usapan pada punggung baekhyun untuk menenangkannya.

" Yap! Kyungie benar dia memang begitu." Seorang namja bermata rusa menghampiri kedua temannya.

" ah aku luhan." Ucapnya lagi sambil mengulurkan tangannya ke baekhyun.

Baekhyun menyambut uluran tangan itu dan hanya tersenyum tipis.

" guru itu menyebalkan." Baekhyun berbicara lirih, air matanya kini sudah menggenang di pelupuk siap untuk meluncur.

Luhan yang melihat itu bukannya kasian malah menarik pipi gembul baekhyun dengan keras.

" uuu mochi menggemaskan." Ujarnya sambil menarik-narik pipi baekhyun, membuat baekhyun kesal.

" yak, sakit tahu." Namja mungil itu menarik paksa tangan luhan dari pipinya dan mengusapnya pelan, ya ampun dia kira pipi baekhyun ini roti apa.

Kyungsoo dan luhan hanya tertawa melihat tingkah menggemaskan baekhyun.

" kau harus hati-hati dengan guru park, dia itu mengerikan baekki." Luhan berbicara serius sambil menangkup pipi baekhyun agar melihatnya.

" memangnya nama guru itu siapa." Baekhyun bertanya sambil mengedipkan matanya lucu, membuat luhan gemas dibuatnya ingin mencium mata itu.

" PARK CHANYEOL."

Kedua siswa itu menyebutkan nama guru mereka dengan tubuh yang bergidik ngeri, seperti guru itu adalah virus yang harus dihindari oleh siapa saja.

" me me mangnya dia siapa." Namja itu bertanya dengan tubuh yang bergetar menatap kedua temannya yang saling memeluk tubuh mereka sendiri.

" aku juga tidak tahu dari mana kabar ini berasal, tapi menurut para gosipper kalau guru park itu adalah seorang psyko." Kyungsoo berbisik di telinga baekhyun.

Baekhyun meneguk ludahnya kasar, ini bahkan jauh lebih mengerikan saat dia dikejar-kejar oleh banyak orang ketika dia masih di sekolah lama.

" dan katanya guru park sangat suka dengan seekor puppy." Luhan menambahkan cerita kyungsoo ke daftar ke takutan baekhyun.

" kau tahu pernah seorang siswa memergoki guru park, membawa seekor anjing kecil yang sangat lucu dan anjing itu dalam ke adaan bersimbah darah."

Luhan membuat cerita itu semakin mendrama tisir tapi itulah kenyataan yang ada, tentang guru park yang mereka ceritakan.

" lalu apa hubungannya dengan ku." Tubuh baekhyun tidak bisa bergerak sama sekali, dia benar-benar takut sekarang.

Kedua namja itu memegang masing-masih lengan baekhyun, menggusap lengan itu sarat akan keprihatinan.

" baekki apa kau tidak tahu kalau wajah mu seperti puppy." Kedua namja itu bersuara berbarengan menatap kasihan ke pada baekhyun.

" andweeeee! eomma baekki tidak mau sekolah disini lagi."

Reviewnya ya teman-teman

Terimakasih atas perhatian dan yang sudah baca.