Chapter 1

ME AND YOU

.

.

.

.

.

Oh Sehun/ Kim Jongin and Other

Rate T (tidak menutup kemungkinan akan naik)

Genderswitch Hun/ Tao

Dont Like Dont Read

.

.

.ME AND YOU.

.

.

Saat semua murid sibuk mencatat pelajaran yang dibahas oleh seorang guru cantik, Sehun malah asik melempar gulungan kertas pada namja didepannya. Namja berkaca mata tebal bak pantat botol itu menghela nafas pelan dan membuka gulungan kertas yang sudah lucek/? itu

'Haii. Jongin idiot' Setelah membaca tulisan itu Jongin kembali menggulung kertas itu dan membuangnya dikolong bawah meja

Sehun menggembungkan pipinya kesal. Kembali menulis sesuatu ke lembaran kertas, menggulungnya dan melemparkannya lagi dan jatuh tepat dipaha Jongin yang tertutup

'Hai pantat botol, kamu itu sudah hitam, jelek, culun, idiot pula. Kamu itu sangaaattt menyebalkannnn' Jongin membaca gulungan kertas itu dan memasukkannya kekolong bawah meja bersama banyak kertas lainnya

'SETIDAKNYA KAMU NENGOK KE AKU' Kembali Jongin memasukkannya kekolong meja

"Ishhh.. KAMU ITU SOMBONG SEKALI SIH. NAMJA IDIOT. MENYEBAL... kan" Teriakan Sehun berhenti saat teman- teman sekelasnya menatapnya. Dan tatapan tajam menghunus kearahnya. Sehun tersenyum kikuk menatap guru cantik yang sekarang berubah menjadi singa ngidam yang tidak dipenuhi keinginannya

"Oh Sehun. Maju kedepan. Nomor 12" Sehun menggigit bibir bawahnya. Dia hanya murid dengan IQ yang tidak bisa dibilang tinggi dan juga tidak rendah. Sehun menatap teman sebangkunya dengan pandangan memohon

'Bantuin aku dong Zitao... Zitao cantik deh'

'Maaf Sehunie.. Aku juga tidak bisa. IQ kita kan sama.. Tapi terimakasih pujiannya ya. Aku memang cantik'

"EKHEM" Deheman keras guru itu menghentikan -acara pujian Sehun Dan Tao lewat tatapan mata-

Punggung sempit Sehun melemas. Siap- siap untuk menyirami bunga ditaman belakang Sekolah yang luasnya seperti landasan pesawat

Sebuah tangan berkulit tan terulur, memberikan kertas yang Sehun yakini jawaban nomor 12. Sehun mengambil kertas diatas mejanya dan maju dengan percaya dirinya yang tinggi

.

.

.

.

.

Benar saja Sehun berakhir ditaman dengan tangan menggenggam pipa air. Disebelahnya gadis bermata panda duduk dikursi panjang sambil memakan snack nya. Sesekali jari lentik Sehun mengambil snack yang dipegang Tao

Sebenarnya jawaban yang Sehun tulis itu benar. Hanya saja guru cantik itu melihat Jongin menyodorkan kertas kepadanya. Dan yang paling membuat Sehun kesal sampai dia ingin sekali memakaikan topeng Joker yang tampangnya belepotan cat milik sepupunya kewajah cantik istri kepala sekolah bernama Jung Jaejoong itu karna mengira kalau Sehun mengancam Jongin jika Jongin tidak memberi tau jawabannya

'Oh God. Guru cantik itu semakin sempurna dengan otak yang selalu berprasangka buruk pada ku' pikir Sehun

"Hun... ada Jongin tuh" Ucap Zitao pada Sehun. Sehun mengedipkan sebelah matanya ke Zitao yang mengindikkan bahunya

Jongin duduk tak jauh dari tempatnya berdiri. Seperti biasa buku selalu ditangan namja yang diberi nama Sehun 'Pantat Botol' itu

Sehun berajalan 4 langkah kearah Jongin yang membaca bukunya. Sesekali membenarkan letak kacamata tebalnya

"Kamu itu tampan sekali Jonginie... Aku janji bakal mematahkan kacamata mu dan wajah mu akan semakin tampan tanpa kacamata jelek itu" Gumam Sehun. Matanya berbinar saat sekelebat ide lewat dipersimpangan/? otaknya

Seketika seragam yang tadinya kering sekarang jadi basah kuyup. Jongin sempat kaget tapi seketika berubah datar seperti semula saat melihat siapa yang mengguyurnya. Jongin berdiri dan meninggalkan Sehun yang menatapnya tanpa berkedip

"So Sexy... Argghh aku bisa gila kalau kamu setiap hari basah kuyup seperti itu Jonginnn..."

"Kamu memang sudah gila Sehun" Ucap Zitao. Sehun yang mendengarnya hanya tersenyum

"Terimakasih pujiannya" Zitao memandang horror temannya yang dia akui hampir sempurna tanpa otak nya yang sedikit miring

"Kamu itu kalau suka Jongin, berusahalah untuk mendapatkannya"

"Kamu tidak lihat? Selama aku pindah kesini aku selalu berusaha dekat dengannya"

"Tapi tidak dengan membully nya. Aduh.. terserah kamu lah Sehun"

Sehun memang murid pindahan, yahh urusan bisnis orangtuanya, yang mengharuskan Sehun pindah- pindah. Sudah 3 bulan Sehun berada di EXO HIGH SCHOOL dan satu kelas dengan Jongin di 11-B. Sehun termasuk murid populer disekolahnya. Selain Cantik, Manis, dia juga seorang model wajar saja dia mempunyai tubuh tinggi ramping mengalahkan model majalah remaja yang saat ini sedang booming seperti Krystal Jung

Tidak sedikit namja yang menyukai dan menginginkan Sehun jadi pacarnya. Bahkan hampir semua namja di EXO HIGH SCHOOL mengincarnya. Seperti kapten basket Wu Yifan. Ketua OSIS Xi Luhan. Ketua kelas 12-A Park Chanyeol. Itu hanya segelintir deretan namja populer dengan ketampanan diatas rata- rata. Jika disebutkan semua mungkin akan selesai besok pagi. Sehun juga terkenal dengan ulah jailnya. Semua teman- teman kelas 11-B sudah hafal jika Jongin dalam keadaan sedikit mengenaskan, mereka hanya menyimpulkan 'siapa lagi kalau bukan Sehun'

.

.

.

.

.

Setelah selesai dengan hukuman yang diberi gurunya Sehun dan Zitao memasuki kelas. Zitao menyenggol lengan Sehun. Sehun tersenyum melihat pangerannya duduk dengan buku dibangkunya

Sehun berjalan kearah Jongin dan langsung duduk disamping Jongin. Memeluk lengan Jongin manja. Tersenyum jahil dan sedikit menggesekkan dadanya kelengan kekar itu

Merasa ada beban dilengannya Jongin mengalihkan pandangannya

"Haii Jonginie" Sapa Sehun. Kepalanya mendongak menatap mata hitam yang ditutupi 'pantat botol' itu

"Iya" Jawab Jongin singkat tanpa menatap Sehun

Sehun menggembungkan pipinya dan mendekatkan bibirnya ketelinga Jongin

"Kita belum berkenalan secara resmi sejak 3 bulan aku disini. Nama ku Sehun"

"Kamu pasti sudah tau nama ku" Jawab Jongin. Sehun mendesis sebal

Dengan bibir maju kedepan gadis manis itu menarik kacamata Jongin dan menyembunyikan dibelakangnya. Jongin menghela nafas

"Kembalikan Sehun"

"Tidak mau"

"Aku tidak bisa membaca tanpa itu"

"Kamu itu lebih mentingin buku daripada aku" Bibir tipis itu semakin maju

"Huftt... baiklah kamu maunya apa?"

"Kamu jadi pacar aku" Senyum menghiasi wajah manis itu. Matanya menatap penuh harap pada Jongin sedangkan yang ditatap mengerutkan alisnya

"Maaf Sehun... aku ingin belajar dulu. Nanti kan ada ujian Matematika"

"Jadi kamu nolak aku?"

"Nanti sepulang sekolah. Kamu tunggu aku ditaman belakang" Sehun memiringkan kepalanya bingung

"Sekarang mana kacamata aku". Lanjut Jongin. Sehun memberikan kacamata milik Jongin

"Jadi itu bukan jawabannya?" Tanya Sehun

"Heem"

Bel masuk berbunyi. Sehun kembali duduk dibangkunya yang berada tepat dibelakang Jongin. Gadis itu memandang Zitao yang membenarkan seragamnya

"Zitao... nanti Jongin mau bilang apa ya?" Tanya Sehun dengan menopangkan dagunya

"Pasti dia mau bilang 'Aku mau jadi pacar kamu Sehun'"

"Tapi kalau nanti dia nolak aku gimana?" Tanya Sehun

"Aduhh Sehunie... kemana percaya dirimu yang tinggi itu?... please deh. Kamu cantik, kamu model, masak dia yang ugghh dan iyuhhh itu menolak kamu sih... yang benar saja. Kalau saja aku cowok, kamu sudah aku sembunyiin dirumah" Sedikit demi sedikit Sehun kembali semangat

Bel tanda selesai pelajaran berbunyi. Teman- teman sekelas Sehun bubar menyisakanSehun, Jongin dan Zitao

"My Princess" Panggil seorang namja tampan

"Eh Yifan?"

"Aku antar kamu pulang ya Sehunie?" Tanya Yifan. Duduk di depan Zitao. Tapi wajahnya menghadap Sehun

"Iya... eh. Tapi aku ada janji.. kamu pulang duluan saja"

"Dengan siapa? Aku temenin deh" Jawab Yifan

Sehun memandang Jongin yang sudah berjalan keluar

"Nggak ah... aku mau sendirian saja"

"Sehunie aku pulang duluan ya" Pamit Zitao

"Ya sudah. Tapi besok kamu pulang sama aku ya. Bye My Sweety Princess"

Sehun langsung menyusul Jongin ketempat perjanjian

"Jonginie" Panggil Sehun. Jongin hanya menoleh sejenak

"Jadi apa jawabannya?" Tanya Sehun to the poin. Jongin menutup bukunya. Berdiri didepan Sehun

"Kamu maunya gimana?" Tanya Jongin balik. Sehun memiringkan kepalanya bingung

"Kamu inginnya, aku nerima kamu atau nggak?" Lanjut Jongin

"Aku sih inginnya, kamu nerima aku. Tapi kalau nggak ya sudah tidak apa- apa. Aku tau kamu mentingin sekolah kamu. Dan semoga kamu mendapat yang lebih dari aku" Raut wajah Sehun menekuk menahan tangis. Padahal faktanya itu hanya akting -sumpah keren hun- (-,,-)

"Aku nerima kamu"

"Benarkah? Jadi sekarang kita pacaran" Sehun langsung memeluk Jongin erat. Dan mencium pipi Jongin

"Terimakasih. Aku cinta Jongin"

"Emm... Jonginie aku ingin main kerumah kamu. Boleh ya... tapi aku tidak membawa mobil" Sehun masih bergelayut manja dilengan Jongin

"Kita naik bus" Jawab Jongin. Sebenarnya gadis manis itu mau protes. Tapi dia membayangkan

'Sepertinya akan lebih romantis kalau naik bus' pikir Sehun

"Baiklah. Ayo"

Setelah sampai dihalte Jongin merasa ada beban dibahunya. Saat menengok bibirnya langsung mencium rambut wangi Sehun. Sedangkan Sehun malah tersenyum- senyum sendiri

.

.

.

.

.


.gimana?...

.TBC or END?. Beri tanggapan kalian gais ;)

Mind to Review...


.p.s : yg punya ig, boleh minta ID nya/ follow ig blerry : DONYBLERRY. janji follback :*

donyblerry/05mar15