"Sayang! Jungkook-ah~! Kemari sebentar nak!"

Seorang wanita paruh baya yang sibuk bergelut di dapur sejak pagi buta, memanggil sang anak satu-satunya.

Jeon Jungkook. Bocah lelaki yang memiliki gigi depan yang seperti kelinci dan jangan lupakan sepasang mata bulat yang menimbulkan kesan lucu dan imut. Berwarna hitam legam sama seperti rambutnya yang kontras dengan warna kulitnya.

"Ne Eomma~ jankkamman~" serunya dari arah kamar. Selesai membereskan meja belajar yang berantakan karena lembaran-lembaran tugasnya, Jungkook langsung melesat menuju lantai bawah. Disana, sang ibu sudah siap dengan sebuah kotak besar yang ia tak tahu apa isinya. Dengan senyum yang mengembang, ibunya memberikan kotak itu pada Jungkook. Keningnya mengerut.

"Ige... mwoya?"

Sang ibu hanya tersenyum ringan. Meskipun sempat bingung, Jungkook tetap mengambilnya dan mendongak menatap ibunya.

"Kau tahu kan kemarin keluarga yang dari LA itu baru saja menempati rumah sebelah?"

"Hahh??"

Jungkook makin bingung. Masa sih? Cepat sekali. Baru sebulan yang lalu Lee ahjumma meninggalkan rumah sebelah dan sekarang sudah ada yang menempatinya? Dari LA katanya? Melihat reaksi anaknya, ibu Jungkook tanpa sadar menghela napas panjang. Ia lalu membalikkan badan anaknya untuk cepat memberikan kotak itu.

"Sudahlah sana cepat. Ini kue yang baru saja eomma buat. Katakan padanya ini dari eomma, oke?"

Jungkook hanya mengangguk ragu. Setelahnya ia menuju ke rumah sebelah yang kini sudah berganti penghuni. Semenjak keluar dari rumah, Jungkook tak henti-hentinya mencium aroma kue yang berasal dari kotak itu. Ahh... eomma memang pintar sekali membuat kue beras.

Sesampainya di rumah yang bangunannya cukup besar itu, Jungkook diam sebentar sebelum mengetuk pintunya. Atensinya menatap lurus pintu kayu yang berdiri kokoh di depan. Setelah sempat menghirup napas sebentar, Yoobin pun mencoba mengangkat tangan untuk mengetuk pintu. Tapi ternyata orang yang berada di dalam sudah membuka duluan sebelum ia mengetuk pintunya. Jungkook terkejut dan tanpa sadar memundurkan langkahnya.

Seorang lelaki yang kira-kira seumuran dengannya muncul dengan pakaian kasual. Celana pendek dengan kaos oblong berwarna hitam. Sempat tak sadar ada yang datang ke rumahnya, lelaki itu sama terkejutnya dengan Jungkook melihat kehadirannya.

"Siapa?" tanya lelaki itu. Jungkook hanya terkekeh dan memajukan langkahnya. Tangannya terulur untuk memberikan kotak yang dibawa.

"Annyeong!! Aku Jungkook, anak sebelah. Eomma.. memberikan kue untukmu. Kau tetangga yang baru pindah kemarin, bukan?"

Lelaki itu mengangguk ragu, meskipun ada beberapa perkataan yang tidak dimengerti karena perbedaan bahasa. Jungkook tersenyum kecil menanggapi.

"Ini.. kue beras. Kue tradisional Korea, kau tahu?" kata Jungkook, riang seraya membuka kotak itu. ia memamerkan kotaknya pada lelaki itu dengan tersenyum manis. Lelaki di depannya terbengong sesaat melihat kelakuan Jungkook. Kalau memang ingin memberikan kue, kenapa tidak langsung saja sih? Aku kan ada perlu juga.

Jungkook mengambil satu dan mengangkatnya tepat di depan wajah lelaki itu. langsung saja aroma kue beras mulai menguar dan memasuki indra penciumannya. Jungkool menarik kuenya dan nyengir lucu.

"Baunya enak kan? Eomma memang pintar sekali membuat kue beras. Dan kau.. orang asing pertama yang memakan kue beras buatan uri eomma" katanya yang kemudian mulai memasukkan kue beras itu ke mulutnya tanpa ragu. Mata lelaki itu membulat sempurna melihat apa yang Jungkook lakukan di depannya. Tunggu.. memang kue itu untuk siapa? Kenapa anak iniㅡ

"Kau mau? Ini enakㅡ"

Lantas Jungkook langsung terkesiap menyadari sikapnya baru saja. Matanya memandang lelaki di depannya yang ternyata dibalas tatapan datar. Duh, tanpa dirasa wajahnya mulai memerah karena menahan malu. Tanpa ragu ia langsung melempar kotak kuenya. dan untung saja lelaki itu sigap menangkapnya. Wajahnya terkejut.

"Aaahhh mianhae mianhaee. Kan niatnya aku ingin memberikannya.. eomma mianhaeee!! Maaf kalau kuenya kurang satu!!"

Setelahnya Jungkook melesat menuju rumahnya karena tak mau terlihat malu di depan lelaki itu. Lelaki itu hanya menatap Jungkiik sampai menghilang masuk ke rumah. Kemudian berpaling pada kotak kue yang terlihat bolong karena kurang satu. Tanpa sadar lelaki itu tertawa renyah seraya menggeleng. Ia pun masuk ke dalam dan mendadak terhenti melihat ibunya.

"Siapa Tae? Ada tamu? Tadi siapa yang berteriak?" tanya ibunya sambil celingukan menatap ke sekeliling rumah. Lelaki yang ternyata bernama Kim Taehyung itu hanya menggeleng dan tersenyum kecil.

"Nothing. Ada titipan kue dari anak sebelah..."

-Yang aneh. Lanjutnya dalam hati seraya mengalihkan pandangan pada rumah Jungkook begitu ibunya sudah menghilang masuk ke dalam sambil membawa kotak kue.

.

.

.

Annyeong~¿¿ any vkook shipper heree?? Pertama kali bikin ff vkook berseri meski yg sebelah belum rampung huehue TT

aku minta responnya aja dee kalo emang banyak yg suka aku lanjut hihi

aku menerima review dengan tangan kosong~ maaciii

.

Bae817