"Jadi ini, Kapten dari La Sagrada yang dielu-elukan? Representatif Spanyol yang menjadi raja lautan dan segala isinya?" Arthur menatap rendah ke pemuda lain yang berada di bawah kungkungannya.
("Bangsat kau, Kirkland! Lepaskan― akan kutenggelamkan Bloody Mary tua ini bahkan sebelum kau bahkan menarik awakmu naik― ah!")
Si pemuda Inggris meludah di sebelahnya, rambut pirangnya ia acak sebentar sebelum mengucap pelan, "omong kosong! Lihat, Kapten Antonio Fernandez Carriedo yang hebat berada di bawah tubuhku, meronta dan memekik!"
Antonio masih berusaha melepaskan ikatan tangan yang sangat kuat, apalagi dengan beberapa minuman yang diminum secara paksa olehnya― bahkan seperti anjing meminum bagiannya di lantai. Arthur menyeringai lebar; menyeramkan dan menyebalkan.
(Sadis dan kasar. Bengis dan tak kunjung pudar!)
"Masih banyak ruangan kosong― bahkan kamarku direlakan," Arthur mulai menggigiti tulang belikat pemuda yang lebih tua dua tahun dibawahnya, membuat Antonio menggigit bibir bawahnya ketika si pelaut pirang menenggelamkan kuku di pahanya, "untuk menampung pelacur sepertimu, sayang!"
Di bawah kilatan jerit lampu yang mewah yang menerangi si representatif Britania Raya, Antonio menggertakan giginya. Berjanji: untuk mengoyak, memutus dan melenyapkan nadi dan napas si kulit pucat sampai mati.
(Wahai Britania Raya yang ditutupi oleh tangisan petrikor dan rengkuhan badai kaos, negeriku ialah tempat matahari mencium, mencinta dan menegur sayang armada yang ranum!)
Britania Raya hanya beruntung kali ini.
― Arthur Kirkland hanya beruntung!
"I-Inglaterra― ah― nh―" Antonio menggigit bibir bawahnya. Arthur menutup kelopak matanya dengan jemari kokohnya, tidak hilang senyum miringnya.
("Welcome to our Bloody Mary, baby!")
