Kuroshitsuji (c) Yana Toboso

white roses (c) demonnicfox

Genre : Hurt/Comfort

( Don't like Don't READ , tidak mengambil keuntungan dalam bentuk apapun )


Pada saat itu, anjing kesayangan sang ratu tengah mengamati halaman mansion besarnya, mendapati beberapa mawar tumbuh di sana. Putih, warnanya, di halamannya. Tetapi, sang anak hanya menatap mawar-mawar itu dengan datar. Tiada sorot bbinar, ataupun ketersanjungan sama sekali. Bertanya kepada pelayannya yang amat setia padanya, Siapa yang menanam ini, Sebastian? Dan keheranan terpampang pada raut sang pelayan, tidak tahu apa-apa akan semua ini, dan dia demikian pula yang diucapkan pada sang tuan muda.

Ciel Phantomhive memperhatikan mawar-mawar itu. Begitu indah, suci, mereka begitu polos. Begitu setia, cinta yang begitu murni. Akan tetapi begitu mematikan. Kala dia mati dulu, sebab tangan jahatnya telah memetik kelopaknya. Dia akan menjadi layu, tetapi tidak semematikan hidupnya dulu. Seseorang terlintas dalam benaknya. Salah seorang pemain sirkus itu.

Freckles? Diakah? Tidak mungkin. Tapi, kapan?

Hati bertanya bertubi-tubi, dan dalam pikirannya kini kembali terputarkan akan semua, ikut turut mengingatkannya. Kala ballerina bernuansakan putih itu menari di atas tali panjang dengan sebuah payung. Hari pertamanya memasuki area sirkus, tertidur di dalam tenda, dan dia menerima permen karamel penawarannya. Sampai kemudian menunjukkan jati dirinya, pesirkus bernamakan Doll yang sosoknya begitu dingin yang selama ini menari di atas tali itu. Yang kemudian tidak ingin Ciel menjauhi dirinya.

Dan kemudian, Ciel memerintahkan pelayannya itu agar segera memusnahkannya.

Tidak, tidak. Janji pertemanan itu juga. Doll memberikannya sesuatu, dan ketika Sebastian membawanya pulang dalam gendongannya, Ciel membuang itu, tepat di halamannya ini.

Dan itulah! Bibitny!

Terbelalak, "J-jadi…itu…"

"Ada apa, tuan muda?"

Tidak ada jawaban. Beberapa saat kemudian wajah datarnya kembali. Kepala jatuh tertunduk, dan tertawa menyerupai sebuah ringisan. Menertawai kebodohannya sendiri. Pasti Finny menyirami halamannya itu, dan kurun waktu, menumbuhkan mawar-mawar belukar menghiasinya.

"Tuan muda?"

"Sebastian… Perintahkan Finny untuk menyingkirkan ini semua."

end.


A/N : Ciel x Doll~ benernya bukan OTP, tapi cuma terlintas dan cuma iseng. Benernya juga, ini udah punya beberapa bulan lalu, ngerem di dalem buku coret-coretan sekian lama, dan baru inget sekarang. Selagi inget dan sempet, langsung salin. Maaf kalo bahasanya rada-rada ngaco dan susah dipahami, baru belajar buat yang kayak gini X"D Oh ya, Freckles itu namanya Doll~

RnR?