Disclaimer: Masashi Kishimoto. Saya hanya pinjam karakter milik beliau.
Alert: Spoiler. Neji-centric
Aku melihatnya.
Dia berdiri di sana, dengan kedua lengan yang terbuka. Melindungi apa yang ia kasihi.
Dia begitu gegabah. Tak sadarkah bahwa dia juga pasti terluka?
Aku berlari dalam kecepatan; sebisaku. Melompat kearahnya―melindunginya.
Aku tahu aku yang akan terluka. Tapi, apa peduliku? Ia lebih berharga dari apapun.
.
Sakit. Rasa nyeri langsung menjalar ke seluruh tubuhku.
Kebas. Aku merasakan kaku di seluruh ujung jariku.
Mungkin aku akan mati.
.
Dia menangis. Bodohnya aku. Seharusnya dia tak perlu menangis karenaku.
Pemuda itu―pemuda yang dia puja―juga memandangiku dalam raut khawatir.
Aku tak lagi sadar dengan segala penuturan yang meluncur dari mulutku. Otakku tak lagi bisa terfokus selain pada wajah putih dengan pipi yang berlapis air mata itu.
.
"Karena aku...dianggap sebagai seorang yang jenius."
.
Apa yang aku katakan? Seharusnya aku jujur bahwa aku idiot.
Aku, yang selalu menyandang predikat jenius.
Aku, yang selalu menjadi idiot ketika berada di dekatnya.
Aku, yang selalu merasa bahwa setitik air mata kesedihan darinya, adalah kegagalanku. Untuk menjaganya.
Aku, orang yang selalu ia anggap menjadi kakak.
Aku, orang yang mencintainya.
Aku, yang tahu bahwa waktuku sudah habis.
Aku, Hyuuga Neji.
―fin.
[121219] Review? ^^
