PRETTY MAN

.

.

EverlastingKyumin137

.

.

Genre : Romance, Friendship

Main pair : KyuMin

Rate : M

YAOI, jangan dibaca kalo emang gak suka YAOI.

Disclaimer : FF ini murni hasil jerih payah saya. Kyuhyun hanya untuk Sungmin, dan Sungmin hanya untuk Kyuhyun. Tapi Kyuhyun dan Sungmin hanya untuk para JOYer! Hidup JOYer!

.

.

Enjoy for JOYER!

.

"Sungmin-ah, kau yakin mau menerima tawaran pengusaha itu?" sosok yang ditanya pun menoleh.

"Ne, hyung. Aku sudah memikirkannya, aku akan menerima tawaran itu, bukankah itu sudah pekerjaan kita? Jadi siapapun yang ingin membuat janji denganku aku akan menerimanya selagi mereka mau memenuhi persyaratanku." jawab sosok namja cantik itu.

"Kau tahu, aku sedih ketika mendengar bahwa orang yang akan menyewamu itu akan membawamu meninggalkan Seoul dan membawamu ke Gangnam, kita akan sulit bertemu, Minnie-ah." ucap sosok bernama Kim Heechul itu sambil menghapus air matanya yang sudah mulai menetes dari pelupuk matanya.

"Ada enhyuk, Hyung-ah. Kalian pasti bisa bertahan tanpaku, aku hanya pergi sementara, bukan untuk meninggalkan kalian selamanya. Aku pasti akan kembali kesini setelah urusanku dengan orang yang menyewaku itu selesai, hyung."

"Baiklah, jaga dirimu baik – baik, Minnie-ah. Aku dan Hyukkie akan kesepian tanpamu." Heechul hanya menatap dongsaengnya dengan tatapan sendu mengingat malam ini adalah malam terakhirnya bertemu dengan sosok yang sudah dianggapnya sebagai dongsaeng itu.

"Jaga diri kalian baik – baik juga, hyung. Aku berjanji akan kembali dengan baik." dan mereka mengakhiri malam itu dengan berpelukan untuk mengatasi rindu yang mungkin akan datang dalam beberapa waktu kedepan.

.

.

"Hae hyung, tolong kau jemput namja itu dari Seoul dan bawa ia ke Gangnam. Aku tidak akan sempat meninggalkan perusahaan hari ini, aku sangat sibuk." ucap namja berambut brunette itu pada hyungnya di telpon.

"Baiklah, kau ingin aku membawanya ke perusahaan?"

"Tidak, hyung. Semua akan ketahuan jika kau membawanya kesini. Bawa saja dia ke apartemenku dan katakan padanya aku akan datang menemuinya malam ini."

"Baiklah, aku berangkat." sosok bernama Cho Kyuhyun itu kemudian memutuskan sambungan telepon antaranya dan Hyungnya itu.

Kemudian terdengar suara pintu yang diketuk dari luar dan menampakkan wajah seorang namja oriental yang mulai menghampiri Kyuhyun. Namja itu, Tan Hangeng sekretaris pribadinya.

"Sajangnim, jangan lupa bahwa kau ada janji temu dan makan malam dengan appamu besok malam. Dari tadi ia terus menelpon saya untuk mengingatkan ini pada anda."

"Sudah ku katakan jangan begitu formal padaku, hyung. Aku tidak suka." Kyuhyun menampakkan raut kesal setelah salah satu hyung kepercayaannya itu melakukan sesuatu yang tak disukainya.

"Hahaha, baiklah, Kyuhyun-ah. Jangan lupa janjimu pada Cho Ahjussi, aku hanya ingin menyampaikan itu." Hangeng hanya tersenyum melihat Kyuhyun yang sudah kembali fokus pada berkas – berkas yang menumpuk di mejanya.

Kyuhyun mengangguk, "Iya, hyung. Aku pasti datang."

"Hm, bagaimana dengan namja yang akan kau sewa itu, Kyu? Dia sudah menyetujuinya? Dan kapan dia akan datang?" Hangeng mulai penasaran dengan sosok yang akan disewa Kyuhyun untuk menemaninya datang ke makan malam bersama appanya itu.

"Biasakan untuk menyusun pertanyaanmu secara baik, hyung. Iya, dia sudah menyetujuinya. Dan aku sudah menyuruh Hae hyung untuk menjemputnya di Seoul. Nanti malam aku akan menemuinya di apartemenku." jawab Kyuhyun tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas – berkas itu.

"Hehe, mianhae. Aku hanya terlalu penasaran, bolehkah nanti aku bertemu dengannya?"

"Akan ku pertimbangkan, hyung." jawaban Kyuhyun membuat Hangeng sweatdrop.

"Ya! Kenapa kau begitu pelit? Aku hanya ingin melihat wajahnya, dongsaeng-ah." Hangeng sedikit tidak terima dengan jawaban Kyuhyun.

"Hahaha, aku hanya ingin membuatmu marah, hyung. Baiklah, nanti sepulang dari perusahaan kita ke apartemenku."

"Itu baru dongsaengku." Hangeng meninggalkan ruangan Kyuhyun setelah sebelumnya mengacungkan kedua jempolnya kepada Kyuhyun.

.

.

"Permisi, bisakah aku bertemu dengan Lee Sungmin?" Donghae bertanya pada salah satu namja yang ada di hadapannya saat memasuki club ini.

"Bisa, tapi kau siapa?" Enhyuk yang ditanya hanya mengerutkan keningnya melihat Donghae, maklum ia tidak pernah melihat Donghae datang ke club mereka sebelumnya.

"Aku Lee Donghae, aku diminta untuk menjemput Lee Sungmin. Bossku yang menyewanya menyuruh untuk menjemputnya ke Gangnam."

"Oh, baiklah. Aku akan memanggilkannya, kau tunggu disini." Enhyuk pun meninggalkan Donghae yang mulai mendudukkan dirinya di salah satu meja di club itu.

"Apa disini isinya hanya namja – namja cantik? Omo! Ada apa dengan jantungku?" batin Donghae. Jantungnya berdetak cepat ketika berhadapan dengan Eunhyuk. Mungkinkah ini love at first sight nya?

"Annyeong, aku Lee Sungmin." Sungmin dan Eunhyuk datang dan mendudukkan diri di meja yang ditempati Donghae.

"Aku Lee Donghae. Senang bertemu denganmu, Sungmin-ssi. Bisakah kita pergi sekarang? Bossku mengatakan bahwa dia akan menemuimu di apartemennya."

"Baiklah, kita bisa pergi sekarang." keduanya beranjak dari kursi masing – masing.

"Hyung…" Sungmin menatap Enhyuk yang mulai menangis. Dongsaengnya ini benar – benar mudah menangis.

"Gwaenchana, hyukkie-ah. Hyung akan menjaga diri, begitu juga kau dan Heechul hyung. Aku akan merindukan kalian." Sungmin memeluk Enhyuk yang kini sudah tidak dapat menahan isakannya.

"Kau harus berjanji untuk kembali ke sini, hyung. Kita akan berkumpul lagi kan?" Enhyuk sudah sesenggukan dalam pelukan Sungmin. Donghae yang melihat adegan perpisahan ini menjadi ikut sedih. Entah mengapa dia juga ikut sedih melihat Eunhyuk yang menangis seperti itu.

"Ya! Kau ini bicara seolah aku akan pergi jauh saja. Aku pasti kembali, tenang saja. Sudah ya, hyung pergi dulu, kasihan Donghae-ssi harus menunggu." Sungmin melepas pelukan Eunhyuk dan mulai menarik koper yang sudah disiapkannya dan pergi menuju Gangnam bersama Donghae.

.

.

"Menurutmu, namja sewaanmu itu cantik atau tidak?" tanya Hangeng pada Kyuhyun. Mereka berdua sedang di dalam mobil menuju apartemen Kyuhyun.

"Mana aku tahu, hyung. Aku belum pernah melihatnya."

"Kau belum pernah melihatnya tapi kau memilihnya untuk kau sewa? Bagaimana bisa?" kini Hangeng kembali dibuat penasaran.

"Aku meminta Hae hyung mencarikan namja yang bisa ku sewa dengan syarat ia tidak berasal dari sembarang tempat. Ia harus bersih dan sehat, aku tidak mau memilih sembarang namja. Kemudian Hae hyung memberitahuku bahwa di Seoul ada sebuah klub elit yang bisa memberiku namja yang sesuai dengan kriteriaku. Jadi aku meminta Hae hyung datang kesana dan meminta ia menyewa seorang namja untukku." Hangeng hanya menganggukkan kepalanya mendengar ucapan Kyuhyun.

"Tapi kenapa harus namja, Kyu? Apa kau benar benar sudah menyimpang?"

"Kau tahu kan bagaimana orientasi seks ku? Jadi jangan bertanya lagi hyung." Hangeng memilih diam dan menikmati perjalanan mereka menuju apartemen Kyuhyun.

Ponsel Kyuhyun berbunyi dan menampilkan nama Donghae, Kyuhyun langsung mengangkatnya, "Bagaimana hyung?"

"Sungmin-ssi sudah bersamaku di apartemenmu."

"Bagus, sebentar lagi kami akan sampai, kamarnya ada disebelah kamarku hyung, jadi katakan padanya untuk mengemas barang barangnya di kamar itu."

"Baiklah, kau berhutang banyak padaku, Kyu." Donghae tertawa setelah mengatakan itu pada Kyuhyun.

"Aishh, kau tidak ikhlas membantuku, hyung macam apa kau?" Kyuhyun mulai kesal.

"Aku bercanda, nae dongsaeng, sudah ya ku tutup. Bye"

Donghae memutuskan sambungan teleponnya dengan Kyuhyun dan mengantarkan Sungmin menuju kamarnya.

"Benarkah ini kamar yang akan ku gunakan? Kenapa mewah sekali?" Sungmin terpana dengan suasana kamar yang akan ditempatinya ini. Apartemen Kyuhyun memang mewah, dan itu sangat membuat uri Sungminnie terpana.

"Nde, Sungmin-ssi. Sekarang kau boleh mengemas barang – barang bawaanmu, aku akan menunggu Bossku diluar."

"Donghae-ssi.." Sungmin memanggil Donghae sebelum ia benar – benar keluar dari kamar itu.

"Ne?"

"Panggil aku Sungmin saja, bukankah kita akan lebih sering bertemu setelah ini? Aku tidak suka ada rasa canggung di antara kita." ucap Sungmin sambil memamerkan senyumnya.

"Baiklah, Sungmin. Aku keluar ya, sepertinya Bossku sudah sampai." Donghae meninggalkan kamar Sungmin. Dan benar, Kyuhyun dan Hangeng baru memasuki pintu apartemen Kyuhyun.

"Dimana namja itu, hyung?" tanya Kyuhyun.

"Ayo, dia ada di kamar yang tadi kau bilang." Donghae mengajak Kyuhyun dan Hangeng untuk mengikutinya. Ini sebenarnya yang punya apartemen Kyuhyun apa Donghae?-_-

Sungmin terkejut mendengar suara pintu kamarnya yang dibuka, menampilkan sosok Donghae dan dua namja yang kemudian mengikuti dibelakangnya, "Sungmin, ini adalah Bossku."

"Annyeong, Tuan. Lee Sungmin imnida." Sungmin membungkuk kepada sosok yang tadi ditunjuk Donghae sementara yang diberi salam hanya terpana mengamati wajah Sungmin. Ia takut Donghae salah menyewa, ia berpikiran bahwa Donghae menyewa yeoja.

"Donghae hyung, apa kau lupa bahwa aku menyuruhmu menyewa namja? Kenapa kau malah membawa yeoja?" Kyuhyun bertanya pada Donghae yang ada disampingnya. Sungmin sweatdrop karena Kyuhyun yang meragukan gendernya.

"Kyu, dia namja. Wajahnya memang cantik, tapi dia namja." jawaban Donghae sukses membuat Kyuhyun dan Hangeng terkejut. Sosok ini beneran namja?

"Annyeong, Sungmin-ssi. Aku Cho Kyuhyun. Panggil saja aku Kyuhyun. Aku akan menyewamu selama 2 minggu, dan selama itu kau akan tinggal bersamaku di apartemen ini. Tugasmu mudah, hanya mengikuti apa yang kuperintahkan padamu tapi tenang saja aku tidak akan menjadikanmu sebagai maid di apartemenku. Dan kenalkan ini sahabatku Tan Hangeng." Hangeng yang merasa terpanggil mulai memperkenalkan dirinya pada Sungmin.

"Annyeong, Sungmin-ah. Panggil saja aku Hangeng hyung, karena sepertinya aku lebih tua darimu." Hangeng tersenyum ketika memperkenalkan dirinya pada Sungmin.

"Nde, hyung. Aku baru 24 tahun kok." Sungmin sedikit tertawa mendengar ucapan Hangeng.

"Hah? Kau 24 tahun? Apa aku harus memanggilmu dengan sebutan hyung?" kali ini Kyuhyun dibuat shock dengan pengakuan Sungmin mengenai usianya.

"Apa aku lebih tua darimu, Kyuhyun?" Sungmin mengerutkan keningnya. Ia juga tidak menyangka jika ia lebih tua dari Kyuhyun, karena menurutnya wajah Kyuhyun terlihat lebih tua darinya. Entah memang Sungmin yang baby face atau Kyuhyun yang memang berwajah tua. *dirajam Sparkyu*XD

"Aku baru berusia 22 tahun, hyung. Dan Donghae juga hanya beda setahun denganku, jadi kami berdua akan memanggilmu hyung. Tapi ketika sedang diluar, aku akan memanggilmu dengan panggilan Sungmin. Bolehkah, hyung?"

"Tentu saja, Kyu." Sungmin tersenyum lagi. Ia benar – benar senang. Tidak ada atmosfer canggung diantara mereka. Kyuhyun, namja penyewanya sangat jauh dari kesan sombong dan angkuh. Donghae dan Hangeng juga sama baiknya. Ia merasa akan betah 2 minggu berada diantara orang orang ini.

TBC/END

Annyeong, yeorobun! Saya masih newbie dalam dunia tulis-menulis FF. Dulu saya sempet punya akun ffn buat nulis ff, tapi sudah terbengkalai. Pen Name saya dulu adalah Sarang Kyumin, bagi chingudeul yang ingin melihat karya saya yang kemarin – kemarin bisa mengunjungi akun itu. Tapi ff yang ada disitu udah discontinue karena sudah terlalu lama saya tinggalkan. Kali ini saya datang membawa ff baru, dan akan saya coba selesaikan dengan serius. Udah lama sih pengen balik ke dunia ffn tapi yaaa berhubung kesibukan sekolah dan kegiatan diluar sekolah jadi harus diundur undur terus. Mengenai update, saya tidak janji untuk sering update, tapi jika kondisi memungkinkan saya pasti update. Untuk yang sudah membaca, dimohon untuk tidak sungkan meninggalkan jejak di setiap ff yang dibaca. Gomawo, yeorobun.

Bye!^^

RCL, please?

Big hug for review \(^^)/