Disclaimer: Akidzuki Sorata (Senseeeei, I love you!)

Chara: Obi

Summary: Sebuah 'surat' tidak tersampaikan untuk sang Tuan dan Nona Muda.

A/N: Karena aku nggak baca yang versi Indonesianya, aku nggak tau Obi manggil Zen dan Shirayuki apa. Aku pake 'Tuan' dan 'Nona Muda'. Bener nggak, ya?


My Master and Young Mistress

by Kao'Ru'vi


Tuan dan Nona Muda,

Awalnya aku memutuskan untuk berada di samping kalian karena merasa bahwa kalian cukup menarik. Pikirku, aku bisa bersenang-senang dengan kalian sesaat, lalu pergi setelah aku mulai bosan.

Rupanya aku salah. Sangat salah.

Kalian bukan hanya 'cukup menarik', tetapi 'sangat menarik'.

Bersama kalian tidak pernah membosankan.

.

Tuan,

Pikirku, kau tidak akan pernah percaya padaku yang pernah berusaha menjauhkan Nona Muda darimu—walaupun aku hanya dibayar untuk itu. Tetapi aku salah.

Di saat aku memutuskan untuk bermain-main menjadi anak buahmu, kau malah serius mengangkatku sebagai pengantar pesan pribadimu. Kau bahkan mempercayakan Nona Muda kepadaku.

.

Nona Muda,

Pikirku, kau tidak akan memaafkanku yang pernah bekerja dengan orang yang ingin menjauhkanmu dari Tuan, bahkan menakut-nakutimu dengan panah. Tetapi aku salah.

Di saat aku muncul kembali di hadapanmu, kau malah tidak mengungkit masalah itu sedikit pun. Kau bahkan selalu berterima kasih padaku untuk hal-hal kecil yang kulakukan.

.

Tuan dan Nona Muda,

Curang. Kalian curang.

Kenapa kalian selalu baik kepadaku?

Kenapa kalian selalu mempercayai aku?

Kenapa kalian selalu memaafkan aku?

Kenapa kalian selalu berterima kasih padaku?

.

Tuan dan Nona Muda,

Terlalu percaya dirikah aku bila aku merasa bahwa kalian terlalu bergantung kepadaku?

Tidak pernahkah terpikir bahwa kalian terlalu lepas memperlihatkan sisi lemah kalian kepadaku?

Yang ingin aku tanyakan… Kenapa kepadaku?

.

Tuan dan Nona Muda,

Sampai sekarang aku masih merasa bimbang.

Sepertinya aku telah salah memilih tempat untuk tinggal.

Sepertinya aku telah memilih tempat yang merepotkan.

Tetapi,

meskipun aku masih bimbang,

meskipun aku masih tidak tahu bagaimana harus menghadapi kalian,

izinkanlah aku tetap berada di sisi kalian.

.

.

-OBI-

.


.

.

A/N: Aku lagi 'sakaw-sakawnya' sama Akagami no Shirayukihime, terutama Obi. Ah, kalo dipikir-pikir, selalu begini tiap kali aku abis baca ulang manga itu, sih. Hehe...

Aku nggak ngerti ini sebetulnya apa. Surat? Yah, semacam itu deh, ya. Pas baca ulang, cuma kepikiran perasaan Obi aja. Jadilah aku coba tuangkan dalam fanfic super pendek ini—walopun mungkin aku sendiri agak kurang puas.

Sebetulnya mau buat yang lebih dalem lagi soal Obi ini. Tapi nanti bakal mengandung spoiler. Jadi, kayaknya nanti aku buat baru aja dengan warning spoiler.

Akhir kata, terima kasih buat yang udah menyempatkan baca, terutama nge-review.

Komentar, kritik, dan saran yang membangun sangat ditunggu :)