Author: LyaSiBum
Genre : gaje(banget), friendship, romance (mungkin), YAOI (100%)
Rated: apa ajalah
Cast : Super Junior Official couple
Support Cast: temukan sendiri
OST: Super Junior – No Other
Summary: Dorm Super Junior kembali terjadi perang antara 2 couple terbaik mereka HaeHyuk dan KyuMin. Apa cara yang mereka gunakan untuk menunjukan perasaan cinta mereka ke pasangan masing-masing.
A/N : Annyeong, ini adalah ff pertama author yang ber-genre YAOI. Ide ini muncul pas author lagi iseng ngeliat MV 'No Other' jadi bagi para reader yang mau baca fanfic ini diharapkan ngeliat MV no other terlebih dahulu biar lebih seru bacanya. FF kali ini author buat Cuma untuk melampiaskan hayalan author yang datang tanpa di undang. Hohohohoho...
DON'T LIKE DON'T READ
Happy read
.
.
Pagi yang indah menghampiri kota Seoul yang memulai aktifitas mereka dengan senyum. Tapi sepertinya pagi yang indah itu tidak menghampiri dorm Boyband terbesar di Korea Super Junior. Ayo kita intip mereka.
"Dasar playboy cap ikan kembung. KELUAR DARI KAMARKU." Sebuh suara memecah ketenangan pagi ini dan mungkin sumber dari semua masalah.
"Hyuk dengar dulu. Aku Cuma tidak sengaja bertemu dengannya, aku tidak tau kalau wartawan melihat kami." Sepertinya kalian tau siapa yang sedang bertengkar ini. Ya... kalian benar. Mereka adalah pasangan beda amal Ikan dan Monyet SuJu.
"Kebetulan katamu. Lalu kenapa kau pergi ketoko pernak-pernik wanita? Kau namja, tidak mungkin kau pergi kesana kalau tidak untuk membelikan dia hadiahkan." Oceh Eunhyuk
"Em,... i..itu... itu... itu karena..." hah sepertinya memang ada sesuatu yang Donghae rahasiakan.
"Memberi alasan saja kau tidak bisa Lee Donghae. Sekarang keluar dari kamarku." Eunhyuk mendorong donghae keluar dari kamarnya dan menutup pintu dengan keras. BRAK
"Hyuk,... hyukkie... Hyukkie, dengarkan aku dulu. Hyuk buka pintunya. Hyuk..." donghae berkali-kali menggedor pintu kamar Eunhyuk berharap namja penyuka pisang itu memberinya kesempatan untuk menjelaskan semua. Tapi sia-sia, Lee Hyukjae sedang sangat marah sekarang. Sementara sebagian penghuni dorm lantai 11 yang lain hanya bisa melihat perang dunia pagi ini.
"hyukkie-ah...
"Sudahlah Hae, percuma kau terus memanggilnya. Sekarang Hyukkie sedang tidak mau menemuimu, nanti saja kesini lagi. Pulanglah ke dormmu dulu." Nasehat Sungmin yang sudah tidak tahan melihat dongsaengnya memohon-mohon depan pintu. Tanpa menjawab Donghaepun pergi menuju dormnya yang ada diatas.
.
.
"Hah,... akhirnya tenang lagi." Ucap Kyuhyun karena tadi konsentrasinya sempat terganggu karena teriakkan Eunhyuk.
"Kyu." Panggil pinkbunny yang sudah duduk kembali disamping namja chingunya.
"..." tidak ada jawaban dari si Evil itu.
"Kyu." Panggil sungmin lagi dan kali ini dia sudah menyandarkan bahunya di pundak Kyuhyun. Dan tetap tidak ada jawaban.
Dan sekarang pinkbunny itu sudah mulai kehilangan kesabaran. "Kyuhyun." Suara Sungmin sedikit meninggi.
"Hm,..." hanya itu yang keluar dari mulut Kyuhyun yang masih setia menatap PSPnya. Merasa keacuhkan oleh manjachingu sendiri disaat dia sedang ingin bermanja membuat mood sungmin hilang dan kemarahan lan yang muncul. "YHA CHO KYUHYUN." Pekik sungmin sambil menarik paksa PSP Kyuhyun.
"Sungmin hyung, kembalikan PSPku. Itu sudah level akhir, sedikit lagi aku menang." Oceh Kyuhyun.
"Tidak akan, aku dari tadi memanggilmu, kau hanya mengacuhkanku dan tetap menatap benda laknat ini."
"Ayolah hyung kembalikan. Aku janji tidak akan mengacuhkanmu lagi." Pujuk kyuhyun dengan memelas dan menunjukkan puppy eyesnya yang GAGAL TOTAL yang membuat sungmin makin naik darah.
"Kau sudah berkali-kali berjanji bergitu padaku tapi apa, Itu semua hanya ucapanmu saja."
"Sungmin hyuuung,..."
"Sebegitu berartikah PSP ini untukmu Kyu, sampai kau rela memelas seperti itu padaku. Bahkan kau belum pernah bertingkah seperti itu demi aku. Kau menyebalkan ku. Ambil PSP ini, berpacaranlah dengannya AKU SUDAH MUAK DENGANMU." Teriak sungmin sambil melempar PSP itu kearah Kyuhyun dan pergi kekamar.
BRAK
Tinggallah sekarang Kyuhyun yang sedang mematung karena ucapan Sungmin tadi. "MUAK itu sama dengan BOSAN. Berhati-hatilah jika kau tidak mau menjomblo." Entah sejak kapan Shindong sudah berada disamping Kyuhyun yang sedang berdiri dan membuat Kyuhyun makin syok. Putus dengan sungmin tidak pernah ada dikamus otaknya.
Sepertinya keadaan diruangan ini sangat kacau, bagaimana jika kita intip kamar yang dari tadi tertutup itu.
"Wookie tolong ambilkan handukku." Teriak seseorang yang menyembulkan kepalanya dari kamar mandi yang ada dikamar itu.
"Aiss,... sudah berapa kali aku ingatkan kalau mandi jangan lupa bawa handuk yesung hyung." Oceh namja yang diketahui bernama wookie atau ryeowook itu.
"Hehehe,... Gomawuo." Ucap namja yang ternyata adalah Yesung itu.
"Hyung." Panggil wookie yang sedang membereskan tempat tidur pada yesung yang masih dikamar mandi.
"Hm..." gumamnya sebagai jawaban bahwa dia mendengarkan.
"Tadi Sulli sms memintaku menemaninya ke Super Market karena minggu ini giliran dia berbelanja bahan makanan." Ujar Wookie.
"MWO? Kenapa dia tidak pergi sendiri saja?" tanya yesung yang secepat kilat keluar dari kamar mandi dengan pakayan yang rapi.
"Dia bilang, dia kurang mengerti barang-barang apa saja yang dibutuhkan dorm." Jelas wookie lagi
"ANDWEE! Kau tidak boleh pergi dengannya." Teriak Yesung tegas. Wookie mengernyitkan dahinya menandakan dia bingung. "Memang kenapa aku tidak boleh pergi."
"I..itu... nanti terjadi skandal seperti Hae tadi. Apa kau mau terjadi keributan lagi disini." Ujar Yesung gugup.
"Loh, bukannya bagus jika terjadi skandal antara aku dan yeonja. Ini pasti akan meningkatkan pamor kita, lagi pula tidak akan ada yang marah seperti Hyuk jika aku yang terkena skandal aku kan tidak punya...
"Aku yang akan marah." Potong yesung
"MWO? Hyung akan marah?" tanya wookie dan hanya ditanggapi anggukan yesung. "OMO... Kau menyukai Sulli, hyung?" lanjut wookie sambil menutup mulutnya kaget.
Seketika yesung membulatkan matanya dan mendekati ryeowook untuk menyentil dahi namja innconet itu. "Appo hyung." Rintih wookie.
"Aku tidak menyukai Sulli, babbo." Ucap yesung dengan tetap memandang wajah wookie lekat
"Lalu kenapa kau marah aku pergi dengan sulli?" sepertinya otak namja berusia 25th ini masih benar-benar polos.
"Pikirkan saja sendiri. Pokoknya jangan pergi dengan Sulli. Dan kau harus datang ketaman kota jam 4 sore nanti. Arra." Perintah yesung lalu pergi dari kamar itu tanpa mendengar jawaban wookie.
Dan tinggallah wookie sendiri yang masih mencerna perkataan yesung. "Jika dia tidak menyukai Sulli lalu kenapa wajahnya tadi seperti cemburu saat mengatakan akan pergi berdua dengannya. Apa...
"Dia menyukaimu" sebuah suara berhasil mengagetkan wookie dan membuat wajahnya menjadi merah padam.
"Eh... Kibum. Eh... KIBUM-AH." Teriak wookie sambil memeluk tubuh kibum erat. Sepertinya eternal magnae ini sangat merindukan sahabat yang seumur dengannya. "Annyeong"
"Kenapa kau kesini? Kau mau tinggal disini lagi?" tanya wookie berbinar #AMIN
"Anio, aku kesini hanya kengen dengan kalian." Jawab Kibum dan membuat tatapan wookie meredup.
"Kau merindukan kami atau merinduka kudamu itu?" tanya sebuah suara yang ternyata adalah suara leeteuk.
"Hehehe... aku juga merinduka kalian kok."
"Loh, kenapa teukie hyung pagi-pagi sudah disini. Aku kan belum manggil untuk makan?" tanya wookie heran.
"Aku kesini karena ditelpon Shindong karena sudah terjadi perang dunia di dorm ini. Benarkan?" tanya teukie dan mendapat anggukan dari wookie.
"Perang apa?" tanya Kibum tak mengerti. "Hah,... biasalah pasangan yang paling populer itu yang buat ulah. Padahal paling sering ribut kenapa mereka yang menjadi terpopuler." Oceh Leeteuk.
"Itu wajar hyung, saat ini hanya mereka pasangan yang ada di atas panggung. Sedangkan yang sepasang lagi..." kibum menghentikan ucapannya dan melirik ke wookie. "Ada apa?" tanya wookie yang merasa diperhatikan. "Tidak ada perkembangan." Lanjut Kibum.
"hahahaha,... iya juga ya. Bagaimana jika kau menemaniku membujuk HyukMin untuk memaafkan same mereka. Aku kasihan melihat keadaan KyuHae tadi." Ajak Leeteuk.
"Em... bagaimana ya." Ujar kibum ragu.
"Masukkan saja tar mu dikulkas dulu. Lagi pula siwon baru nanti siang datang ke dorm." Ujar Leeteuk yang tau apa yang ada dipikiran Kibum.
"ne hyung..." lalu Kibum berjalan keluar dari kamar wookie tapi saat didepan pintu Kibum kembali menoleh kebelakang. "Oya Wook, pikirkan ucapanku tadi ne. Tanyakan apa perasaanmu sama dengannya." Lanjut Kibum lalu kembali berjalan keluar meninggalkan wookie sendiri.
"Aku sudah lama tau apa perasaanku ini Bummie-ah, tapi dia tidak pernah mau bergerak mendapatkannya." Gumam wookie lemah lalu meneruskan beres-beres kamar.
.
SKIP TIME
.
Same condition
"Kenapa aku ditarik kesini. Tadi aku melihat mobil bummie chagi ku terparkir dibawah. Aku ingin menemuinya." Protes Siwon yang tiba-tiba ditarik ke dorm atas yang isinya same semua.
"Kau ini tidak peka sekali. Lihatlah wajah kedua sahabatmu ini." Tegur Shindong. Siwonpun melihat wajah Donghae dan Kyuhyun. Kerutan-kerutan muncul didahinya. Bagaimana tidak, melihat wajah donghae yang biasanya tersenyum sekarang sedang murung dengan mata yang sembab seperti habis menangis sedangkan Kyuhyun yang biasanya menatap orang-orang dengan pandangan evil sekarang sedang menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong.
"Ada apa dengan mereka?" tanya Siwon. Shindongpun akhirnya menceritakan yang terjadi.
"Ooooo,... kalau itu sih salah kalian." Comentar siwon setelah mendengar cerita shindong
"Salah kami?" gumam KyuHae kompak
"ne, itu salah kalian. Kau Hae, kau tau kalau Hyukkie itu sangat pecemburu apalagi bersangutan dengan yeonja itu. Dan kau Magnae, kau sendiri yang bilang padaku bahwa kau bisa bermanja-manja dengan sungmin itu tergantung moodnya, tapi lihat apa yang kau lakukan ? saat sungmin sedang ingin bermanja-manja denganmu kau malah sibuk berkencan dengan PSP mu itu. Seharusnya kau manfaatkan keadaan itu babbo." Oceh Siwon. Sebenarnya mereka berdua tidak terima jika dinasehati siwon tapi itu semua benar dan mereka tidak membantah.
"Kau harus tau Hae, hyukkie sangat mencintaimu. Sejujurnya aku salut dengan hyukkie yang betah dengan namja playboy sepertimu ya walaupun itu hanya untuk profesionalitas tapi kau harus tetep menjaga perasaan eunhyuk." Kali ini Shindong yang angkat bicara. Donghae hanya bisa menunduk mendengar nasehat hyungnya.
"Dan Evil, sungmin selalu bercerita padaku bahwa kau lebih banyak menghabiskan waktumu bersama PSPmu itu dari pada bersamanya tapi dia tetap diam. Tinggalkanlah PSP dan gamemu itu sesekali." Lanjutnya dan tepat saja kedua namja itu hanya bisa menuntuk
TREK...
"Eh... kok pada kumpul disini? Kenapa auranya mendung sekali?" tanya sebuah suara memecah keheningan mereka dan setelah diteliti adalah Heechul. Walau bertanya seperti itu dia hanya mendapat tatapan sendu dari Shindong dan Siwon sedangkan dua lainnya masih sibuk tertunduk.
"Em... aku mau ke dorm bawah dulu, sepertinya Leeteuk sudah ada disana." Merasa tidak enak dengan suasana di dorm ini dengan cepat Heechul segera keluar.
"Lalu, apa yang harus kami lakukan hyung?" tanya donghae setelah merasa Heechul sudah pergi.
"Em..." gumam Shindong dan Siwon sambil berfikir jalan keluarnya.
"Beri saja mereka kejutan." Ujar Yesung yang sudah ada diantara mereka.
"Heh...? Sejak kapan kau disini hyung?" tanya Siwon heran karena dari tadi dia tidak merasakan apapun.
"Sejak kalian sibuk berfikir." Jawab Yesung singkat.
"Kejutan apa maksud hyung?" tanya Kyuhyun antusias.
"Kejutan yang memperlihatkan betapa kalian sangat mencintai uke kalian. Kejutan yang special pasti dapat membuat uke kalian senang." Terang yesung dan membuat binar-binar dimana Donghae dan Kyuhyun.
"Kalau begitu, aku mau memberi kejutan juga pada bummie chagi. Sudah lama aku tidak memberinya kejutan." Ujar Siwon lalu membuka phoncellnya.
"ne, aku juga. Terakhir aku memberikan Nari kejutan saat melamarnya di 4jib. Apa ya...?" Shindongpun mulai berfikir.
Tidak kurang dari lima menit dorm lantai 12 sudah kosong ditinggal penghuninya.
.
.
Uke condition
Sekarang beberapa uke (baca:TeukBumMinHyuk) sudah dikumpulkan dikamar Eunhyuk dan di mana para same? Karena kita semua tau bahwa same sudah digiring shindong ke dorm atas karena permintaan sang leader aka umma.
"Berhentilah menangis Hyukkie-ah. Ini tidak akan selesai dengan memangis." Ujar Leeteuk yang sedari tadi masih menangis dipelukan Kibum. Sebenarnya tadi dia sudah tidak menangis lagi tapi karena Kibum menanyakan lagi masalah dia dan Donghae namja yang bernama asli Lee Hyukjae ini kembali mengeluarkan air matanya.
"Hae jahat Bummie-ah hiks.." tangis Eunhyuk.
"Hyung dengarkan aku, aku sangat tau bahwa Donghae sangat mencintaimu. Kau tau dia selalu menceritakan hubungan kalian jika aku menghubunginya. Aku yakin ini Cuma salah paham Hyukkie hyung." Ujar Kibum menenangkan.
"Kibum benar Hyuk, kau juga harus tau keadaan Donghae diatas tadi sangat mengenaskan. Dia menangis dan memohon-mohon padaku untuk membuatmu percaya padanya." Sambung Leeteuk.
"Walau aku sedang malas membicarakan para same itu, tapi aku pikir ucapan teukie hyung dan bummie itu benar Hyuk. Nyatanya, jika aku tidak menyuruhnya pergi dari depan kamarmu tadi mungkin saja sekarang dia masih mengetok kamarmu sambil menangis." Timpal Sungmin yang masih dengan wajah masamnya.
"Benarkah?" tanya eunhyuk sambil menatap wajah hyungdeul dan dongsaengnya itu dan mendapat anggukan dari mereka. "Tapi kenapa foto itu menangkap mereka berdua didepan toko pernak-pernik wanita hyung. Mungkin jika Sungmin hyung yang ada disana Kyuhyun akan percaya karena Sungmin sangat menyukai warna pink dan sering pergi kesana sedangkan Hae melihat warna itu saja dia akan menjauh apalagi mendatangi tempat yang penuh dengan warna pink itu. Dia pasti ingin membelikan yeonja itu hadiah." Oceh euhyuk yang masih tidak terima.
"Hah,... begini saja, bagaimana kalau kita tanyakan pada orangnya langsung." Ujar Leeteuk sambil mengeluarkan phoncellnya. "HAJIMMA hyung, aku takut jika itu memang benar." Cegah eunhyuk.
"Jika kita tidak memastikannya kita tidak akan tau hyuk." Baru saja leeteuk akan menekan tombol hijau diphoncellnya, phoncellnya itu sudah berdering terlebih dahulu. "Orang yang mau kita hubung menghubungi aku duluan." Gumam Leeteuk.
"Yeoboseyo"
"Yeoboseyo, teukie oppa." Suara diseberang sana bias terdengar oleh yang lain karena suaranya dispiker oleh leeteuk.
"Wae saengie?."
"Oppa, aku mau menjelaskan semuanya. Yang ada diberita hari ini tidak benar, kemarin aku sedang jalan-jalan dengan adikku lalu bertemu dengan Donghae oppa makanya aku menyapanya sebentar dan menanyakan urusan dia ketoko itu. Mungkin karena penampilanku terlalu mencolok makanya wartawan menemukan kami. Padahal disampingku itu ada adikku juga. Jhongmal Mianhae oppa sudah menimbulkan sekandal." Jelasnya. Dan semua orang sekarang hanya memandang Eunhyuk yang sedang menunduk.
"Ne, gwenchanayo saengi (karena tidak mau terjadi Fanwar, nama tdk disebutkan). Donghae sudah menjelaskannya tadi." Ujar leeteuk.
"Gomawuo oppa, basok aku dibantu adikku akan mengklarifikasinya aku minta Hae oppa juga ikut membantu."
"Ne, cheonmaneyo."
Setelah mengakhiri percakapannya Leeteuk pun kembali fokus pada Eunhyuk yang masih menunduk.
"Berfikirlah hyuk, dan kita urus masalah sungmin."pandangan leeteuk dan Kibum beralih ke Sungmin.
"Kyuhyun mengacuhkanku lagi hyung. Aku muak lama-lama seperti ini." Oceh Sungmin
"Hyung, tidak kah kau pernah berfikir jika sifat kalian itu sama?" tanya Kibum pada Sungmin.
"Apa maksudmu Bummie-ah?" tanya sungmin tak mengerti.
"Jika Kyuhyun ingin bermanja-manja denganmu kau juga sering mengacuhkannya jika sedang bersama bangsit atau dengan gitarmu. Dan jika dia tetap mengganggumu kau akan marah dan menendangnya dari kamar. Tapi apa Kyuhyun pernah marah? Tidakkan? Dia bahkan meminta maaf padamu." Jelas Kibum dan membuat Sungmin kali ini ikut tertunduk seperti eunhyuk.
"Aku dengar dari Shindong tadi, kau bilang bahwa Kyuhyun tidak pernah memasang wajah memelasnya untukmu. Apa kau tidak sadar jika Kyuhyun akhir-akhir ini sering berwajah memelas jika kau sedang marah dengannya." Timbal Leeteuk.
"Min, kau tau bagaimana kecintaan Kyuhyun pada PSPnya. Kau harus mengerti dia seperti dia mengerti dengan semua sifatmu yang terkadang suka bad mood tidak jelas itu. Kyu sangat mencintaimu Minnie-ah." Lanjut Leeteuk.
Suasana itu hening sesaat, hingga Sungmin membuka suaranya.
"Aku tau, aku yang salah disini hyung. Lalu bagaimana aku meminta maaf pada Kyuhyun." Ujar Sungmin.
"Ne, hyung. Bagaimana aku meminta maaf pada Hae. Rasa cemburu dan amarahku sudah melukainya" sambut eunhyuk. Kibum dan leeteukpun berfikir untuk mencari solusi dari pertanyaan HyukMin.
"Begini saja, kalian tunjukkan bahwa hyungdeul sangat mencintai mereka." ujar Kibum
"Ne,...ne,...ne,... aku setuju dengan usul Kibum." Timpal leeteuk.
"Caranya." Ujap HyukMin kompak.
"Itu terserah kalian. Sebenarnya aku kesini membawakan kue tar untuk Wonnie karena beberapa hari ini setiap dia menghubungiku aku selalu sibuk. Aku ingin wonnie tau bahwa aku selalu mencintainya." Ujar Kibum malu-malu.
"Cie, pantas Kuda itu sudah datang pagi-pagi padahal gak ada jadwal..." sebuah suara membuat mereka berempat menoleh kearah pintu.
"Chullie-ah, sejak kapan kau disini?" tanya leeteuk
"Baru saja, saat aku keluar dari kamar di atas udah berisi same semua. Kayaknya lagi pada mendung banget suasananya makanya aku mencari kalian." Jelas Heechul yang sudah duduk diantara mereka.
"Jadi gimana? Kalian mau menerima usulku tadi?" tanya Kibum kembali pada topik.
"Baiklah, aku akan memikirkannya dulu." Sahut Sungmin.
"Aku juga setuju."
"Em,... aku juga mau memberi Kangin kejutaan. Ah... berhubung ini masih pagi jadi aku bisa siap-siap dan sore nanti aku ke camp militernya." Ujar Leeteuk dengan semangat
"Aku juga mau. Pasti Hannie terkejut kalau aku mengiriminya sesuatu." Heechulpun ikut bicara
"Hyung, bukannya kalau mengirim paket ke china itu lama ya?" tanya Sungmin.
"Akukan tidak bilang mau mengirimunya paket."
"Lalu" mereka kompak bertanya. "Mau tau aja." Heechulpun pergi meninggalkan kamar itu. Yang lain hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Heechul jika sudah menyangkut Hankyungnya itu.
TBC or END
HOHOHOHOHOHO,...
Gimana,... gimana,... gaje kah tidak baguskah,...?
ini fic pertama lya di ffn yeorobun. jadi tolong RnR. ^^
Ayo kotak REVIEWSnya ditekan. biar saya semangat ^^
