Disclaimer : Bleach bukan punya saya. Dan lagu Leaving on a jetplane juga bukan punya saya.
Chariot330 : Baca cerita ini sambil mendengarkan lagu Leaving on a jetplane milik Jhon Denver.
All my bags are packed I'm ready to go
I'm standing here outside your door
I hate to wake you up to say goodbye.
But the dawn is breaking it's early morning
The taxi is waiting, he is blowing his horn
Already I'm so lonesome, I could cry
Ichigo menatap istrinya, Rukia yang sedang tertidur pulas. Semalam, mereka memang bertengkar hebat, bahkan Rukia sudah meminta cerai kepada Ichgio. Ya, Ichigo mengerti kenapa Rukia berbuat seperti itu. Pastilah Rukia curiga kepada Ichigo yang selalu berdinas ke luar kota demi pekerjaanya selama berhari-hari.
Kali inipun, Ichigo akan pergi berdinas lagi. Di pagi buta, ia sudah bersiap-siap untuk pergi. Ia tidak bermaksud untuk memberitahu Rukia, karena Rukia sudah pasti hanya akan berkata "Pergi saja!" dan mengacuhkannya. Ichigo memandang Rukia yang tertidur di kasurnya. Membelai wajahnya.
So kiss me and smile for me
Tell me that you wait for me
Hold me like you never let me go
Ichigo mendekatkan wajahnya ke wajah Rukia dan mencium keningnya. Sesungguhnya, ia tidak ingin meninggalkan Rukia seperti ini. Ia masih sangat mencintai Rukia. Ichigo menggenggam tangan Rukia dan berkata, "Rukia, aku mencintaimu. Sangat mencintaimu.". Namun, Rukia masih tertidur. Ia tidak merespon perkataan Ichigo.
I'm leaving on a jetplane,
I don't know when I'll be back again
Oh babe I hate to go
Suara klakson taksi sudah menderu-deru memanggil Ichigo. Ya, dia harus berangkat sekarang. Meninggalkan sang istri yang dicintainya sendirian lagi. Hatinya terasa sangat sakit sewaktu meninggalka Rukia. Dari balik pintu, Ichigo tersenyum pada Rukia. Dan meninggalkannya.
There is so many times I've let you down
So many times I've played around
I tell you now they don't mean a thing.
Every place I go I think of you
Every song I sing I sing for you.
When I come back I wear your wedding-ring
Di pesawat, Ichigo mengeluarkan secarik kertas yang bergambar dia dan Rukia dengan gaun pengantinya. Entah kenapa, Ia menjadi sangat merindukan Rukia dan meneteskan air mata. Pesawatpun akan berangkat. Ichigo memasang seatbelt dan membaringkan tubuhnya sambil memengang foto mereka dengan erat. Dihatinya,ia berjanji, inilah terakhir kalinya ia akan meninggalkan Rukia. Ia tidak akan meninggalkannya lagi.
So kiss me and smile for me
Tell me that you wait for me
Hold me like you never let me go
Pesawatpun sudah terbang ke angkasa. Ichigo kemudian melihat ke bawah. Ia tersenyum kemudian ia mengambil sebuah pulpen dari saku jasnya dan menuliskan sesuatu di balik foto pernikahan mereka. Ichigo tersenyum melihat tulisan yang ia tulis di balik foto itu. Tiba-tiba, pesawat mengalami goncangan hebat. Sepertinya pesawat itu mengalami kerusakan di mesinnya. Ichigo kemudian menggenggam foto pernikahan mereka dengan keras.
Apa ini akhir hidupku?
Apa aku sudah tidak bisa bertemu Rukia lagi?
Jika ya…Siapa yang akan menjaganya? Melindunginya? Mencintainya?
Itulah kata-kata yang terbesit langsung di kepala Ichigo. Ichigo benar-benar takut jika ia akan mati. Ia takut untuk meninggalkan Rukia. Namun apa daya, pesawat yang ditumpanginya tidak dapat diselamatkan lagi. Panik. Bingung. Takut. Semua orang merasakan itu. Namun Ichigo hanya menangis. Ia tidak mau Rukia sendiri lagi.
I'm leaving on a jetplane,
I don't know when I'll be back again
Oh babe I hate to go
Suara telepon membuat Rukia terbangun dari tidurnya. "Ichigo…Angak teleponnya…" Pinta Rukia dengan suara malas. Namun tidak ada suara Ichigo. Rukia meraba-raba kasur di sampingya. Ichigo tidak ada. Rukia langsung terbangun. "Ah…Pasti ia pergi lagi." Uajarnya dalam hati. Iapun berjalan ke ruang tamu untuk mengangkat telepon.
"Halo…Kurosaki di sini.." Ujar Rukia dengan suara lembut.
"Ya, benar, saya Ny. Kurosaki. Apa yang terjadi dengan suami saya?" Suara Rukia mulai sedikit khawatir.
"Tidak..mungkin…Nggak mungkin! Bagaimana bisa??!!" Rukia menangis dan meninggalkan gagang telepon itu menggantung.
"Ichigo…Kenapa kamu meninggalkanku lagi? Kau sudah tidak mencintaiku ya?"
Now the time has come to leave you
One more time let me kiss you
Close your eyes, and I'll be on my way
Dream about the days to come
I wont have to leave alone, and I wont have to say
Rukia dan yang lainnya berdiri di samping peti mati Ichigo. Tangisan Rukia masih tak bisa dihentikan. Tetesan air matanya selalu jatuh. Penyesalan tiada akhir yang dialami Rukia membuatnya semakin terpuruk.
"Rukia, sudah saatnya ia dimakamkan." Ujar Renji sambil memegang pundak Rukia. "Renji…Malam itu…Malam sebelum kematiannya…Aku menyuruhnya pergi…Aku sangat marah…Aku tidak tahu kalau akan terjadi hal seperti ini…" Ujar Rukia sambil menangis.
Byakuya pun datang mendekati Rukia. Mendekapnya. "Rukia, aku juga pernah merasakan hal yang sama sepertimu. Sekarang sudah bukan waktunya menyesali yang sudah terjadi. Kurosaki akan sangat sedih. Sebaiknya kamu memberikan pemberian terakhirmu padanya dan menatap hari esok dengan kuat." Kata Byakuya sambil melepaskan pelukanya kepada adik yang sangat disayanginya itu. Rukia mengangguk.
So kiss me and smile for me
Tell me that you wait for me
Hold me like you never let me go
Kemudian ia mendekatkan tubuhnya dengan peti mati Ichigo. Ia mendekatkan wajahnya dengan wajah Ichigo. Menempelkan bibir mungilnya ke bibir Ichigo yang sudah dingin. Meneteskan air matanya ke pipi Ichigo yang sudah pucat. Ciuman terakhir Rukia untuk Ichigo. "Aku sangat mencintaimu Ichigo…Sampai jumpa…Kita pasti akan bertemu nanti…di surga…"
I'm leaving on a jetplane,I don't know when I'll be back again.
I'm leaving on a jetplane,I don't know when I'll be back again.
I'm leaving on a jetplane,I don't know when I'll be back again.
Tragedi pesawat terbang itu…Mengantarkan Ichigo terkubur di dalam tanah. Meninggalkan Rukia sendiri. Melihat prosesi pemakaman itu, air mata Rukia sudah tidak bisa di bendung lagi. Ia tidak akan pernah bertemu Ichigo lagi. Penyesalan tiada akhir yang di alami Rukia…Membuatnya menjadi sangat depressi hingga Renji memberikannya sesuatu.
"Ini…Ditemukan di jenazah Ichigo sewaktu tim sar menemukannya. Ia menggenggamnya dengan sangat erat, jadi sangatlah kusam."
Rukia mengambil kertas itu. Membukanya. Terlihatlah, foto pernikahan mereka berdua. Air mata Rukia menetes. Kemudian ia membalik foto itu. Tangannya bergetar, air matanya mengalir deras. Ia terduduk di samping pemakaman Ichigo.
"Ichigo…Kau bodoh!"
Eternity love. Ichigo + Rukia. Aku tidak akan meninggalkanmu selamanya…
(Tulisan di balik foto itu)
Oh babe I hate to go.
Ichigo memeluk Rukia yang duduk di samping pemakamannya. Ia tahu, Rukia tidak akan bisa melihatnya. Namun, ia yakin Rukia bisa merasakannya. Tubuh Ichigo mulai menghilang. Ia tersenyum. "Rukia…Terimakasih…Aku harus pergi sekarang…"
Chariot330 : *cried* Akhirnya saya bisa nulis IchiRuki. Walaupun rada tragis sih. ONESHOOT pertamaku dalam bhs Indonesia. Mohon reviewnya! Haruskah aku bikin cerita ini dalam versi ByaRuki?
a. Harus!
b. Ngapain? Bikin IchiRuki aja lagi!
