SACRIFICE LOVE

CAST

YunJaeYooSuMin as Themselves

OST

Touched by You from Sung Si Kyung (Lagu ini pernah dibawakan Jaejoong untuk Yunho dan waktu di drama PTB lagu ini juga dinyanyikan Jaejoong saat scene karaoke)

.

.

.

TING TONG

"Anyeoong, ini susu anda Kim Jaejoong~shi" namja manis dengan senyum sejuta watt(?)itu menyerahkan dua botol susu kepada namja cantik di depannya.

"Gomawo…Junsu~ah, hari ini tumben datangnya siang sekali?"

"Mianhe Jaejoong~shi tadi aku sempat tersasar karena mencari rumah pelanggan baru eu kyangkyang…"

"Aigooo lain kali kau harusnya bawa peta Junsu~ya hihihihi…"

"Hehehehe kemampuan mengingatku buruk sekali Jaejoong~shi…"

"Aish jinjja sudah kubilang berapa kali panggil aku Jaejoong saja…"

"Eh?tapi…."

"Joongieee…"

"Nde Ummaaa…ah Junsu~ah aku masuk dulu neee dan gomawo susunya…"

"Ne Jaejoong~shi maksudku Jaejoong~ah…"

"Bye Suie…"

"Anyeoooonngg…."

Namja bertubuh mungil itu menaruh dua botol susu yang baru saja diantarkan tukang susu langganan keluarga Kim diatas meja makan, kemudian ia beranjak ke kamarnya lagi untuk mengambil tas sekolah serta merapihkan sedikit tatanan rambut yang menurutnya masih sedikit berantakan, setelah semuanya dirasa beres ia kembali ke ruang makan, dilihatnya Eomma dan Appanya sudah duduk disana, ia berlari kecil menyapa kedua orang tuanya.

"Joongie chagi….hari ini Appa harus ke Amerika, mungkin sekitar dua minggu lagi Appa baru pulang Joongie jaga diri baik-baik ne"

"Appa mau pergi lagi?baru tiga hari yang lalu Appa pulang dari Inggris" pout Jaejoong

"Mianhe sayang…tapi pembukaan kantor cabang kita yang baru disana tidak bisa ditunda, atau kau mau ikut Appa?"

"Joongie kan sekolah Appa…hfffttt yasudahlah kan masih ada Umma" senyumnya terkembang saat melihat sang Umma.

"Hmmmm mianhe babyEomma juga harus pergi ke London untuk meresmikan butik Eomma yang baru disana, jadi malam ini Eomma harus berangkat" ucap sang Umma sambil menatap putra semata wayang mereka yang cantik(?).

Kim Jaejoong, anak tunggal dari pemilik KIMHAN ENTERTAIMENT atau biasa disebut KHEnt adalah sebuah perusahaan yang bergerak di dunia hiburan, Kim Hankyung pemilik dari KimHan Ent yang sudah melahirkan artis-artis besar Korea yang bahkan namanya sudah melebar ke penjuru dunia, sebut saja TVXQ, SHINee, 2NE1, BIGBANG, Jang Dong Gun, Lee Byung Heon, Song Hye Kyo dll. KHEnt juga membuka cabang di beberapa Negara seperti China, Amerika, Thailand, Indonesia(?) dan Jepang, dan dari Negara-negara tersebut lahir pula artis-artis besar dibawah naungan KimHan Ent, baru-baru ini KimHan Ent dinobatkan sebagai 100 perusahan paling berpengaruh di dunia menurut majalah TIME New York.

Selain sang suami yang sukses dengan usahanya, Nyonya Kim atau istri dari Kim Hankyung, Kim Heechul adalah seorang designer Korea yang namanya sudah tidak asing lagi dikenal, Heechul memiliki 15 cabang outlet butik di Korea dengan brand "NeeM" karya-karyanya yang menurut beberapa orang sangat unik itu disukai artis baik dari dalam maupun luar negeri, ingat baju pesta Angelina Jolie saat menghadiri perayaan Oscar tahun 2012 lalu?itu adalah salah satu rancangannya (ngaraaaaaanngg!suka2 author =.=v) dan saat ini "NeeM" sudah membuka cabang di 3 negara, Amerika, Jepang dan yang terbaru di London Inggris.

So….jangan heran kalau Kim Jaejoong, namja cantik cast utama di epep author ini begitu dilimpahi dengan materi yang berlebih*coret*SANGAT BERLEBIH, sejak dia baru lahir dia sudah dinobatkan sebagai bayi terkaya no.33 di dunia, dan sekarang dia berada di peringkat 26 sebagai remaja terkaya di dunia dengan usia dibawah 20 tahun. Saat ini ia bersekolah di Toho Academy, jangan tanya sekolah apa itu, kalau SMEnt punya SM Academy, maka KimHanEnt memiliki Toho Academy. Sekolah yang dikhususkan orang-orang berkantong tebal itu adalah sebuah sekolah dimana mereka tidak hanya belajar pendidikan dasar seperti di sekolah lain, tapi mereka juga diajarkan bagaimana cara bermain saham, cara bernegosiasi dengan petinggi-petinggi perusahaan, dan juga cara bagaimana mengatasi masalah di perusahaan. Yah….Toho Academy memang dirancang khusus untuk anak-anak dari pengusaha-pengusaha besar, ruang kelasnya-pun di desain layaknya ruangan kantor yang hanya terdiri dari 10 murid di setiap kelas.

Okey kembali ke cast cantik kita, setelah menghabiskan sarapannya Jaejoong berpamitan dan berangkat sekolah, lamborgini merahnya sudah siap mengantarnya ke sekolah pagi ini. Rumahnya dan Toho Academyhanya berjarak 5km jadi hanya dalam waktu kurang dari 15 menit, Jaejoong sudah tiba di sekolah mahalnya itu, meski jarak rumah dan sekolah tidak begitu jauh namun ia sedikit terlambat hari ini.

"Anyeong sam….mianhe saya terlambat"

"Presdir Kim, kau terlambat 5 menit hukumanmu menghitung neraca pendapatan perusahaan YG Ent dikumpulkan besok jam 8 pagi di meja saya"

Jaejoong membelalakan mata dan membuka mulutnya terkejut, ia tahu bahwa guru Lee memang terkenal killer tapi ia tidak habis pikir bahwa hukumannya sekejam ini.

"Hukuman berat untuk kesalahan kecil" pikir Jaejoong

"Yah…Joongie~ah wae?tumben sekali kau terlambat hari ini?" bisik namja tampan bersuara husky itu kepada Jaejoong yang kini sudah duduk di bangkunya.

"Aku kesiangan Chunnie~ah, semalam ada kartun Hello Kitty terbaru jadi aku menontonnya dulu" jawab Jaejoong yang mendekatkan kepalanya dan berbisik

"Presdir Kim Presdir Park jika kalian masih berbicara lagi maka kalian berdua akan mendapat detensi untuk menghitung berapa saham pertahun JYP Ent, YG Ent, CUBE Ent dan CCM Ent"

Mendengar ucapan seongsenim kejamnya, Jaejoong dan namja yang diketahui bernama Park Yuchun itu langsung menegakan badannya dan kembali berkonsentrasi pada I-pad masing-masing, mereka memilih memperhatikan pelajaran daripada harus menerima detensi sekejam itu.

.

.

Jam Istirahat

*Kantin*

"Mwo?aku menginap lagi dirumahmu?aish…malam ini aku ada kencan dengan Yuri tidak bisa diganggu! Kim ahjussi dan Kim ahjumma kemana lagi memangnya?" ucap Yuchun sambil memakan nasi goring kimchinya

"Keluar negri! Yaaahhh Chunnieee…..aku mohon menginaplaaaaahhh yah yah….aku takut dirumah sendiriaaaannn…" rengek Jaejoong sambil menarik-narik lengan jas Yuchun

"Shiruh! Kenapa harus takut sih? dirumahmu itu ada 10 polisi, 20 mata-mata yang 24 jam berjaga di sekeliling rumahmu, serta snipper yang aku tidak tahu ada berapa jumlahnya, belum lagi seluruh kantor kepolisian Seoul memantau rumahmu dari CCTV mereka…Joongie mianhe aku tidak bisa kalau malam ini, besok saja ne…"

Kesal, Jaejoong mengambil botol banana milk-nya dan menyedotnya pelan sambil berbicara, ia terlihat sangat imut sekali jika sudah bersikap seperti anak kecil.

"Aniya….mereka semua tidak bisa Joongie ajak main! tiap Joongie ajak bicara mereka selalu bilang "Tuan Muda Kim anda sebaiknya di dalam ini semua demi keamanan anda bla bla bla…." hhfffttt tidak seru! lagipula….kau ini kan sepupuku masa kau lebih memilih wanita genit itu daripada sepupumu sendiri eoh?"

Yuchun menghela napasnya, ia sangat tahu bahwa Jaejoong takut dengan yang namanya KESENDIRIAN, mungkin karena latar belakang kehidupnya yang sering ditinggalkan kedua orang tua karena selalu sibuk bekerja, membuat Jaejoong sering merasa kesepian. Jaejoong benci hal itu, ia sangat bergantung pada Yuchun sepupunya yang selalu membuat ia merasa memiliki kakak. Yuchun mengambil sesuatu dari kantongnya dan menyerahkannya pada Jaejoong.

"Ini…untukmu, kemarin aku dari Disneyland Jepang"

"Kyaaaaaaaaaaa…..gantungan ponsel Hello Kitty, aigoooo neomu kyeoptaaa gamsahamnida Yuchunie…" Jaejoong begitu senang hingga memeluk Yuchun, yeah…ia memang Hello Kitty addict

"Ne….ne sudah lepaskan, kalau begitu bagaimana?aku akan menginap dirumahmu besok saja ne?"

"Hmmmm….arrata…tapi kau berjanji besok harus menginap?"

"Im promise…"

"Pinky promise…" sahut Jaejoong sambil mengacungkan kelingkingnya

"Yah! Kau ini seperti anak kecil saja"

"Ck…sudah ayo kaitkan kelingkingmu…pinky promise"

Dengan malas Yuchun mengaitkan kelingkingnya

"Ya ya ya….pinky promise"

"Awas ya Chunnie tidak boleh bohong sama Joongie"

"Neeeeee princess…"

"Prince"

"Hahahaha dengan wajah cantik begitu kau masih mau disebut prince?tidak salah?"

"YAK! JOONGIE NAMJA NAMJA NAMJA! Dasar jidat lebar pervert!" kesal Jaejoong kembali ke kelasnya, tidak lupa ia membawa gantungan ponsel Hello Kitty yang baru saja dihadiahkan Yuchun padanya.

.

.

.

Jaejoong duduk santai di depan ruang keluarga sambil mengangkat kedua kakinya keatas meja, dia terlihat sibuk bermain dengan ponselnya dan mengacuhkan dvd yang ia putar. Hari ini adalah hari minggu, Umma dan Appanya sudah berangkat sejak semalam dan semalam juga namja cantik kita tercinta ini tidur sendirian.

"Ck…Chunnie pervert! Apa yang dia lakukan sekarang?! Kenapa ponselnya tidak aktif daritadi…?! anak gadis mana lagi yang akan dia nodai(?)dasar jidat!" kesal Jaejoong melempar ponselnya ke meja dan memilih menidurkan tubuhnya sambil menutup wajahnya dengan bantal kepala Hello Kitty kesayangannya.

TING TONG

Jaejoong diam

TING TONG

Masih diam

TING TONG TING TONG

"YAK!APA DIRUMAH INI TIDAK ADA ORANG?! Teuki Ahjumaaaaaaaaaa ada tamuuuuuuuuu…!" teriak Jaejoong sambil melempar bantal itu dan terduduk kesal.

"Ne…ne tuan muda mianhe saya sedang di taman belakang jadi tidak mendengar suara bel, sebentar saya bukakan pintunya…"

Jaejoong mempoutkan bibirnya dan memungut bantal Hello Kitty serta memilih untuk berbaring lagi, dia tidak peduli siapa tamu yang datang toh tidak pernah ada tamu untuknya.

"Tuan muda….tuan muda…"

"Hm" jawab Jaejoong tidak tertarik, dia sama sekali tidak beranjak dari tidurnya wajahnya ia tutup dengan bantal berwajah kucing berwarna pink itu.

"Ini…ada paket untuk tuan besar tapi si pengantar bilang paketnya harus di tanda tangani oleh tuan besar sendiri"

"Ck…berikan saja cap keluarga, biasanya juga seperti itu kan?"

"Iya tapi….ini bukan pengantar paket biasanya, sepertinya dia orang baru tuan muda jadi dia tidak mengerti padahal sudah saya jelaskan, dia tetap memaksa ingin tanda tangan tuan besar sebagai bukti bahwa paketnya sudah diterima di tangan tuan besar"

"AISH! KENAPA SIH AKU TIDAK BISA ISTIRAHAT DENGAN TENANG? mana orangnya?!"

Namja cantik itu bangun dengan kesal, Jaejoong menghentakan kakinya dan berjalan menuju ruang tamu, dilihat namja berperawakan tinggi tegap dengan baju layaknya tukang pos berwarna coklat (bayangin Yunho Appa pake baju pak Pos keak Changmin di Vacation) sedang duduk disana sambil memangku paket yang cukup besar.

"Aku Kim Jaejoong anak dari Kim Hangeng, Appaku sedang di Amerika dia tidak ada dirumah" ucap Jaejoong kesal

Namja berwajah manly itu segera berdiri dan menghadap Jaejoong, karena tadi ia duduk membelakangi sang tuan rumah, mereka saling berpandangan satu sama lain.

"Omo tampan sekali…."

"Neomu Yeppo…."

Itulah yang ada di pikiran masing-masing cast utama kita hari ini.

"I….ini ada paket untuk tuan Kim Hangeng" gugup eoh?

"Ah…n…ne gomawo nanti akan aku berikan pada Appa" ternyata Jaejoong juga terlihat gugup.

"Mian bisa anda tanda tangan disini?"

"Neee…"

"Gamsahamnida…kalau begitu saya permisi" bungkuk namja manly itu sopan.

"Chakkaman….kau…kau orang baru ya?" tanya Jaejoong pelan sebelum namja yang menurutnya sempurna itu pergi.

"Nee…biasanya halboji saya yang mengantar paket, tapi dia sedang sakit jadi untuk sementara saya yang menggantikannya"

"Oooohh…namamu siapa?" tanya Jaejoong, entah keberanian darimana ia bisa berkata seperti itu?wajahnya sedikit memerah sekarang.

"Jung Yunho, ah mianhe saya harus pergi karena harus mengantarkan paket lagi permisi"

Jaejoong tidak membalas, ia hanya diam sambil melihat kepergian Yunho dari ruang tamunya.

Yunho tersenyum kecil saat sudah berada di luar, ia menuju motornya dan segera memakai helm serta beranjak darisana.

"Namja yang menarik dan cantik hah tapi sayang…..orang kaya"

Yunho sudah tak terlihat lagi di depan gerbang, namun Jaejoong tidak juga beranjak dari tempatnya berdiri, Teuki ahjuma khawatir melihat raut wajah kemerahan majikannya tersebut, ia menggoyang lengan Jaejoong pelan dan memanggil-manggilnya.

"Tuan muda…tuan muda Jaejoong…anda baik-baik saja?tuan muda?"

"Ahjumma….cari berita tentangnya!"

"Eeehh…?"

"Ppaliwa….cari berita tentang dirinya, cari seeeeeeeeeeeemua informasi tentang namja tampan barusan ok? Besok harus sudah ada di mejaku, ah ani terlalu lama…malam ini! Malam ini semua catatan tentang dirinya harus sudah ada, arraseoooo ^_^ "

Dengan tersenyum senang Jaejoong kembali beranjak menuju kamar sambil bersenandung, membuat sang maid itu mengkerutkan keningnya.

*MALAM HARINYA*

"Nama Jung Yunho, lahir 6 Februari 23 tahun lalu di Gwangju, saat ini ia bekerja di sebuah supermarket dan bekerja menggantikan kakeknya yang sedang sakit sebagai pengantar paket. Anak pertama dari 2 bersudara, Jung Yunho dan Jung Changmin, kedua orang tuanya meninggal enam belas tahun lalu, Jung Yunho hidup bersama Kakek, adiknya Jung Changmin dan bibinya di daerah Gangnam. Menurut beberapa informasi yang saya dapat, Yunho sangat membenci orang kaya, tidak begitu jelas kenapa dia sangat membencinya. Ahjummanya membuka sebuah hostel kecil di samping rumah untuk menunjang kehidupan mereka. sekian informasi yang saya dapat tuan muda…"

"Hmmmm begitu….gomawo Hyukie~ah taruh saja biodatanya di situ nanti biar aku lihat lagi"

"Ne tuan muda saya permisi….."

BLAM

Setelah Lee Hyukjae sang detektif kepercayaan kelaurga Kim keluar dari ruang kerja Appanya, Jaejoong mengambil map berwarna coklat elegan tersebut dan membolak balikan beberapa catatan mengenai namja tampan yang sedikit banyak sudah mengambil perhatiannya, ia memegang foto Yunho yang sedang memakai kemeja hitam dengan garis kerah merah serta senyum simpul yang membuatnya semakin tampan.

"Jung Yunho….You will be mine…kyaaaaaaaaaaaa…omo…aku seperti yeoja saja!"

"Hfffttt….tapi kenapa dia membenci orang kaya?kalau aku mengajaknya berteman pasti dia tidak akan mau hueeeeeeeee eottokeeee…"

Jaejoong menghempaskan tubuhnya ke sofa dengan masih tetap memegang foto Yunho, dia mengangkat foto namja tampan itu tinggi-tinggi.

"Bagaimanapun caranya…aku Kim Jaejoong harus mendapatkanmu Jung Yunho! ck…tidak peduli walaupun aku harus jadi orang miskin…" bibirnya mempouting sempurna.

"Miskin?menjadi orang miskin?" Jaejoong nampak memutar bola matanya seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Ah! Kalau aku mau masuk ke kehidupannya aku harus sejajar dengannya, aaaaahhhh ARRASEO! aku akan menjadi orang miskin HAHAHHAHAHA….iiiissshhhh tapi bagaimana caranya?" tubuhnya kembali melemas dan bibirnya maju lagi 5 centi(?)

Terpikir sebuah ide, ia mengambil ponselnya dan menekan tombol nama yang ada di ponsel mewahnya.

"Yeoboseo…Seunghyun hyuuuunngg ini Joongieee, aku mau tanya bagaimana caranya menjadi orang miskin?"

"…."

"Mwo?hyung tidak tahu?hyung kan artis masa tidak tahu bagaimana caranya berakting menjadi orang miskin?hyuunngg apa kau benar-benar artis yang mendapatkan Baeksang eoh?aish sudahlah"

KLIK

10 detik kemudian

"Yeoboseooo…Han Ji Min Noona ini aku Jaejoong, Noona…bagaimana caranya menjadi orang miskin?"

"…"

"Uhm hanya makan dengan nasi?nasi saja?benarkah?apa itu tidak terlalu miskin?maksudku…miskin tapi tidak miskin sekali, sedang-sedang saja Noona…."

"…"

"Mo Mollayooo?ck….aish yasudahlah Noona gamsaaaa…."

KLIK

Sudah lebih dari 15 orang ia telephon namun ia tidak mendapatkan jawaban yang menurutnya sesuai dengan kriteria untuk menjadi orang miskin, bagaimana mau sesuai jika orang-orang yang dihubunginya adalah teman-temannya di sekolah serta artis-artis asuhan dibawah manajemen KimHan Ent. Jaejoong tidak kehilangan akal, dia memanggil Teuki Ahjumma dan bertanya langsung padanya.

"Omo…tuan muda serius?tuan muda ingin menjadi orang miskin hanya gara-gara namja pengantar pos tadi?tuan muda jangan aneh-aneh nanti saya dimarahi tuan besar…lagipula menjadi orang miskin itu tidak enak tuan muda, makan seadanya, ada nasi dan kimchi saja sudah bagus, belum lagi pakaian yang hanya kaos dan jeans saja tanpa merk tertentu yang biasanya obralan di Dongdaemun, pergi hanya menggunakan sepeda atau motor jelek, sungguh tuan muda..menjadi miskin itu tidak enak…"

"Ck…yah ahjuma aku kan hanya ingin ber…pura…pura miskin bukan jadi miskin sungguhan, yah…pertama apa yang harus aku lakukan huh?eottoke bantu aku teuki ahjumaaa~" rengek Jaejoong pada pengasuhnya sejak bayi itu.

"Hffftttt…arraseo arraseo begini, pertama-tama tuan muda harus mengganti semua barang-barang mewah yang menempel pada tubuh tuan muda, baju-baju NII sudah tidak boleh dipakai lagi, Jeans Secret Sircus kepunyaan tuan muda juga mulai hari ini harus diggantinya dengan jeans obralan, Iphone 4G tuan muda juga harus diganti dengan ponsel biasa, sepatu NIKE tuan muda dicopot dan diganti dengan sepatu olah raga biasa, serta jam tangan, kalung, cincin, gelang ukiran, Ipod, Ipad, semuanya harus tuan muda tinggalkan…eotte?apa tuan muda bisa?"

"Ngeeeeeeeehhh?se…semuanyakah?shiruh…aku bisa gatal kalau memakai produk dongdaemun, jeansnya tidak bagus juga tidak melar dan membuat perutku sakit karena terlalu keras, sepatu kalau tidak yang NIKE, Reebok atau Puma membuat kakiku lecet, lalu ponsel bagaimana aku bisa 4G dengan Eomma Appa Yuchun dan teman-teman lainnya? Ipod yaaahh…hidupku adalah musik, Ipad euhhmm ok Ipad, jam, kalung, gelang, cincin sepertinya bisa tapi yang lain shireoyo…"

"Yasudah berarti tuan muda benar-benar tidak mau berkenalan dengan Jung Yunho…"

"Eh?aish arraseo~ ahjumma…belikan aku beberapa baju, dan mulai packing di tasku, keunde tolong belikan yang di toko jangan di pasaran neee dan oh ya warnanya juga harus yang pink merah hitam atau putih euuunngg abu-abu juga boleh, jangan warna lain! modelnya seperti biasa V neck arraso? oia ahjumma belikan aku NII yaaaaaa kemarin aku melihat Micky TVXQ memakainya di iklan terbaru sangat kereeeeenn aku mau yang itu…Yuchun sudah punya masa aku belum" pout Jaejoong

"Tuan muda -_ - "

"Ck..arraso arraso pokonya semua persiapanku menjadi miskin, kuserahkan padamu Teuki ahjuma dan besok aku mau semuanya sudah siap"

"Tuan muda benar-benar sudah gila…."

.

.

*TOHO ACADEMY*

"Jinnagaborin…eori shijoren bumsonul tago naraganeun yeppeun gumdo geumhoci…"

"Wae geureee….?sepertinya kau sedang senang Joongie?" tanya Yuchun yang melihat sepupunya sedari tadi terus bernyanyi.

"Hm?hihihii gwaenchana…eh bagaimana kencanmu?sukses?habis berapa ronde semalam?" delik Jaejoong

"Omo…jangan bilang kau marah gara-gara aku tidak jadi menginap?aish apa gantungan ponsel itu belum cukup eoh?"

"Mwo?marah?hehehe aku tidak marah sepupuku sayaaaaanngg" ucap Jaejoong sambil senyum-senyum tidak jelas

"Joongie~ah wae geure?kau sakit ya?"

"Yak! Lepaskan tanganmu dari dahiku, nanti rambutku berantakan lagi aku sudah menatanya semalaman….eotte bagus tidak?" tanya Jaejoong antusias

"Hmm lumayan, aish Joongie~ah ada apa?kau membuatku takut, sikapmu kenapa mendadak seperti ini huh?"

"Chunnie…hari ini kau tidak usah menginap dirumahku, ah hari-hari besok juga sampai Eomma Appa pulang kau tidak usah kerumahku ok?"

"Waeo?"

"Hmmmm….aku akan menginap di rumah teman"

"Teman?nugu?yeoja?cantik?seksi?"

PLETAK!

"YAK KIM JAEJOONG appo~"

"Apa di otakmu itu selain piano dan wanita tidak ada pikiran yang lain?sudahlah pokoknya kau tidak usah banyak tanya, sampai Eomma Appa pulang aku akan menginap dirumah teman baruku"

"Ndeeee tapi siapa Joongie?aku takut nanti kau kenapa-kenapa...aku ini sepupumu dan selama ahjussi dan ahjumma tidak di Korea aku bertugas menjagamu"

"Kau masih bilang bertugas menjagaku sedang semalaman ponselmu mati dan kau memilih berkencan dengan wanita?" Sindir Jaejoong yang langsung dibalas tatapan tidak enak Yuchun

"Ah sudahlah tenang saja…aku akan jaga diriku baik-baik hohohoho"

" Hfffttt yeah lakukan apapun yang kau inginkan tapi ingat…hati-hati ne"

"Uhm!" angguk Jaejoong senang sambil kembali bersenandung lagu favoritnya, Balloon dari grup orbitan perusahaan Appanya TVXQ.

.

.

Setelah sekolah selesai Jaejoong langsung menuju alamat rumah Yunho yang sudah ia dapatkan dari detektif pribadinya Lee Hyukjae. Dan tak perlu menunggu waktu lama karena saat ini namja cantik itu sudah berdiri di depan sebuah rumah sederhana yang rumahnya tidak begitu terlihat karena dinding tembok yang cukup tinggi (bayangin rumah yang ada di Hello Baby SHINee) dengan tas tangan di kanan kirinya dan tas punggung yang ia cangklong, Jaejoong memegang secarik kertas untuk memastikan alamatnya benar.

"Euunnggg apa benar yaaa ini alamatnya?ah pake GPS saja…aish…aku lupa ponselku T_T ponsel begini mana bisa GPS, sudah bisa nelpon saja sudah bagus hfffttt" dia memflip ponsel berstandar biasa miliknya dan memasukannya kedalam celana jeans biasa yang Teuki ahjumma belikan. Ia meloncat-loncat untuk melihat apakah Yunho-nya(?) ada didalam atau tidak.

"Ehemmm…."

Jaejoong masih meloncat-loncat tidak jelas

"Ehemm…."

Masih tetap meloncat

"YAK AGASHI APA YANG KAU LAKUKAN DI DEPAN RUMAHKU?!" pekik seseorang di belakang Jaejoong.

Jaejoong terkejut dan segera dirinya membalikan badan, tingginya sangat tidak sejajar dengannya jadi dia harus sedikit menenggakan kepalanya.

"Anyeong haseo, nae Kim Ja..…Han Joongie imnida…" Jaejoong hampir saja kelepasan menyebut nama aslinya, demi penyamaran yang sempurna Jaejoong merubah nama dan penampilannya, lihat saja rambut Jaejoong sekarang telah berubah warna menjadi hitam begitupun dengan tambahan kacamata yang bertengger di mata bulatnya, dia benar-benar nerdy.

"Neol nuguda?" tanya namja jangkung itu sambil melipat tangannya didada, dagunya sedikit terangkat, bisa dilihat bahwa namja tiang listrik di depannya itu agak angkuh.

"Aku kan sudah bilang namaku Han Joongie kenapa masih bertanya?" bingung Jaejoong.

Namja jangkung itu memutar bola matanya kesal.

"Maksudku kau mau apa meloncat-loncat di depan rumahku seperti tadi?kau mau maling ya agashi?" selidiknya

"Ma….maling?aigoooo….kekayaanku bahkan….aaaahhh….ituuuuu…aish sudahlah pokoknya aku bukan maling! Aku ingin menyewa salah satu kamar di Jung Hostel, kata bibi tetangga disana pemilik hostel itu tinggal disini jadi aku kemari, dan YAH AKU BUKAN YEOJA JADI STOP MEMANGGILKU AGASHI" kesal Jaejoong yang baru sadar bahwa namja jangkung itu sedari tadi memanggilnya Agashi.

"Ow…kau namja?transgendy?"

PLETAK!

"YAK KAU!"

"Changmin~ah…kenapa ribut sekali?"

DEG

Suara itu

"Hyung ada orang aneh yang menguntit di depan rumah kita…" adu namja yang ternyata bernama Changmin itu sambil berlari kebelakang tubuh kakaknya.

"Yunho…" gumam Jaejoong pelan

Yunho hanya memandang heran pada namja yang ada didepannya kini.

"Hmmm…permisi anda….?"

"A...anyeong..nae…nae…Han…Han…Jo…Jongie imnida…" oh gosh ia terlalu gugup.

"Dia bilang dia ingin menyewa hostel Ahjumma hyung…tapi gelagatnya mencurigakan" cibir Changmin dengan mata menyipit.

Yunho kembali menatap Jaejoong, di lihatnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, ia merasa pernah bertemu dengan namja itu sebelumnya tapi ingatannya masih belum tertuju pada Kim Jaejoong, namja yang baru saja ia temui kemarin lusa, mungkin karena penyamaran Jaejoong berhasil.

"Kau darimana?" tanya Yunho

"Aku dari Samsungdong" jawab Jaejoong sambil tersenyum cerah

"Samsungdong?benarkah kau darisana?dari penampilanmu kau sepertinya bukan dari kalangan elit" selidik Changmin

Oow "Aaahhh…eeunngg mak…maksudku aku dari Myeong Mii…Mokpo….neeee aku dari Mokpo HAHAHAHHAHA" tawa Jaejoong terdengar kaku.

"Tuh kan hyung dia mencurigakan" bisik Changmin sambil menatap sinis kearah Jaejoong yang kini terlihat sedang mengetuk-ngetukan kepalanya sendiri.

"Mianhe…kamarnya sudah penuh kau bisa cari tempat yang lain" ucap Yunho dengan suara bassnya.

"Mwo?penuh?ta...tapi…aku…"

"Cari yang lain saja sanaaaa…masih banyak hostel hostel yang lain…hyung Ppali aku lapar…"

"Chakkaman….aku…aku tidak tau harus kemana lagi, dompetku dicuri orang semua uangku ada didalam sana, hingga akhirnya aku berjalan sampai kesini, aku akan sekolah di Seoul jadi aku harus mendapatkan kamar agar aku bisa sekolah besok, Jebbalyo…aku mohon ijinkan aku menginap, aku bisa tidur dimana saja, di….di ruang tamu-pun juga boleh, aku tidak punya uang lagi…hueeeeeeeee" #tepuktangan untuk acting Umma yeppo kita#

Akting seorang Kim Jaejoong benar-benar sempurna, harusnya dia juga menjadi artis di perusahaan Appanya, bagaimana tidak lihat saja, mata doe-nya memohon seperti anak kucing yang minta dipungut, belum ditambah bibir plum kemerahan miliknya yang selalu mengerucut ketika sedang berbicara, tentu membuat semua orang kasihan terhadapnya.

"Tidak usah di dengar hyung…."

"Kumohonn…." Jaejoong seolah menebar bintang-bintang ala Shincan yang keluar dari matanya.

"Hffftt….baiklah kau boleh tinggal disini sementara sampai kau mendapat kiriman lagi dan ada cukup uang untuk mengontrak rumah…"

"Hyung!"

"JINJJA?JINJJAYOOO? kyaaaaaaa gamsahamnida….gamsahamnida Yunho~shi" senang Jaejoong.

"Eh?Kau tau darimana namaku?aku kan belum memperkenalkan diri?" selidik Yunho.

TOENG~

.

.

Setelah Yunho menjelaskan kejadian kepada halboji dan ahujmanya mengapa Jaejoong tinggal bersama mereka saat itu, seluruh keluarga Jung menerimanya dengan senang hati, terkecuali Changmin, ia merasa bahwa ada yang aneh dari namja bermarga Han itu, sejak tadi matanya tidak henti menatap Jaejoong yang sama sekali tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah.

Karena kamar mereka hanya ada 3, satu untuk Changmin dan Yunho, satu untuk Kakeknya dan satu lagi untuk Ahjumanya, jadi Yunho harus merubah ruang kosong dibelakang yang fungsinya sebagai gudang untuk sementara menjadi kamar Jaejoong. Jangan tanyakan ekspresi Jaejoong saat pertama kali tau bagaimana kamar yang akan ia tempati nanti.

"Joongie…tolong kau sapu disini debu sekali" perintah Yunho yang terlihat memindahkan beberapa kardus.

"Neeeee…" semangat Jaejoong mengambil sapu.

Jaejoong diam, ia hanya menggerak-gerakan bibirnya lucu

"Yah…kenapa diam?sapu…"

"Eeunngg Yunho~shi…menyapunya kesamping atau kebelakang?ke kiri atau ke kanan?" polos Jaejoong

"Mwo??kau tidak bisa menyapu Joongie?"

"Hm?a ani…aku…aku hanya alergi…alergi debu iya aku alergi debu hehehehe"

Yunho menatap tak percaya, ia hanya tertawa kecil lalu mengambil sapu itu dari Jaejoong dan menyuruh Jaejoong mengambil kain pel yang ada di dapur. Setelah di dapur Jaejoong kembali hanya diam dan menatap ruangan itu bingung, matanya berkeliling mencari sesuatu.

"Kain pel…kain pel…aish kain pel yang mana?! Pabo pabo pabo…harusnya aku juga belajar perkakas sama Teuki ahjumma jadi aku tidak kebingungan seperti ini" Jaejoong menghentak-hentakan kakinya pelan.

"Kau kenapa Joongie?" tanya Yunho dengan sapu ditangannya

"Yu…Yunho?itu…aku…aku tidak tahu dimana letak kain pelnya hehehe aku kan baru jadi aku tidak tahu" cengir Jaejoong sambil kedua tangannya membentuk tanda V

"Itu di depanmu apa?"

GUBRAG!

Setelah selesai membersihkan kamar untuk Jaejoong mereka bersiap makan malam, semuanya sudah berkumpul di meja makan sekarang.

"Joongie…makanlah yang banyakjangan sungkan-sungkan ne"

"Ne Halboji gomawo…."

Jaejoong mengambil sumpit Hello Kitty-nya dari dalam saku celana, membuat semua yang ada disana menoleh kearahnya.

"Wae?" tanya Jaejoong polos.

"Kau bawa sumpit sendiri?" tanya Yunho

"Hehehe neeeeee….aku tidak bisa makan kalau tidak pakai sumpit ini, lagipula ini sumpit kesayanganku Hello Kitty….Yuchun yang membelikannya di Jepang" cerocos Jaejoong

Semuanya masih menatap Jaejoong aneh.

"Dia pacarmu?" selidik Changmin

"MWO? ck….tentu saja bukan, dia sepupuku" jelas Jaejoong

"Sudah sudah…ayo makan nanti keburu dingin…"

"Joongie kemarikan mangkokmu ahjumma ambilkan nasinya ne"

"Ne Ahjumma gamsahamnida…"

"Ini makanlah yang banyak, tidak usah sungkan" ramah Jung Ahjuma

"Uhm! hmmmmmm….." terlihat mata indah yang tertutup kacamata itu tampak 'berkeliling' menjelajah makanan yang ada di hadapannya.

Kimchi, Sundubu Jjigae, Telur dadar dengan irisan daun bawang, serta sayur wortel. Jaejoong mengetuk-ngetukan sumpitnya di dagu.

"Makanlah…ambilah yang kau suka" pinta Jung Halboji

"Ne Halboji…." Senyum getir Jaejoong

"Tidak ada yang aku suka bagaimana aku memakannya"

Dia melirik Yunho yang sudah asik dengan makanannya, Changmin?jangan ditanya, belum ada 5 menit mereka memulai makan Changmin sudah menambah nasinya dua kali -_-

"Ini makanlah…." Tiba-tiba Yunho menaruh irisan telur dadar dengan daun bawang diatas nasi Jaejoong sambil tersenyum.

DEG!

Senyuman itu membuat Jaejoong membeku seketika

"Go…gomawo Yunho~shi " Jaejoong tersenyum senang sekali.

Tanpa sadar ia juga ikut menikmati makanan hari itu, menurutnya telur dadar itu terasa enak, entah karena Yunho sendiri yang mengambilkan untuknya atau memang Jung Ahjumma yang pintar memasak, ia makan dengan lahap, jujur saja ia belum pernah makan dengan perasaan gembira seperti hari itu.

Setelah acara makan keluarga selesai, Jaejoong membantu Jung ahjumma membawakan mangkok, gelas dan piring-piring kotor ke dapur and guest what? 2 mangkok 2 piring dan 3 gelas sudah berhasil ia pecahkan, karena Jung Ahjumma tidak mau seluruh persediaan piring mangkuk dan gelasnya habis, akhirnya Jung Ahjumma menyuruh Jaejoong untuk segera tidur.

Di kamar mungilnya itu Jaejoong tertidur sambil menatap langit-langit, ia menghela napas berat, tidak ada kasur king size-nya, hanya ada alas tidur seperti rumah-rumah di Jepang dengan bantal dan selimut, tidak ada AC, tidak ada televisi, Ipad, DVD, dan semua yang ia dapatkan di rumahnya, namun ia beruntung karena memiliki kaca jendela yang cukup besar, ia bangun dan membuka jendela itu tampaklah seluruh kota Seoul di malam hari.

"Indahnya…" ucap Jaejoong sambil menatap keheningan malam, hari ini sama indahnya dengan pemandangan yang ia lihat, meski berat namun ia yakin ia akan mampu bertahan dan semoga besok akan terasa lebih indah.

"JaljayoYunho~"

Sementara itu dikamar Jung Brother

"Hyung…tidak-kah hyung merasa aneh dengan namja berwajah yeoja itu?lihat saja, apa yang dilakukannya tidak ada yang benar-benar bisa ia kerjakan" ucap Changmin yang sudah berbaring, kasur Yunho dan Changmin adalah kasur tingkat, Changmin di atas sedang Yunho dibawah.

"Hm?aneh bagaimana?mungkin ia gugup" cuek Yunho sambil merapihkan baju-bajunya kedalam lemari.

"Gugup?oh pliiisss hyung…dia tidak seperti orang gugup, tapi dia lebih seperti anak orang kaya yang baru belajar jadi orang miskin"

Yunho menghentikan kegiatan memasukan bajunya.

"Hyung….mianhe…" sadar akan ucapan yang mengingatkannya pada orang kaya membuat Changmin merasa bersalah, ia tidak ingin mengganggu kakaknya lagi jadi dia memutuskan untuk tidur.

"Jaljayo hyung…"

.

.

"Pagi Joongie eh?matamu kenapa?ada lingkaran hitam begitu, kau tidak bisa tidur?"

"Anyeong Ahjuma…ani gwaenchana mungkin karena belum terbiasa"

"Oooo…ah kau tidak memakai seragam sekolahmu?hari ini kau kan sekolah"

"Ah…itu…aku kan baru mau mendaftar Ahjuma jadi…belum dapat seragam" tentu saja tidak mungkin kalau Jaejoong harus memakai seragam TOHO ACADEMY disini, bisa bisa ia didepak dari rumah Yunho karena identitasnya terungkap.

"Oh iya Ahjumma lupa…yasudah Joongie mandi dulu dan sarapan ne nanti baru berangkat sekolah, Joongie sudah tahu mau mendaftar di sekolah mana?"

"Uhm!sudah ahjumma…"

"Jinjja?baguslah Kka…Joongie mandi dulu sana"

"Nde…oia Yunho dimana Ahjumma?"

"Pagi-pagi sekali dia sudah pergi karena harus mengantar Koran…"

"Mengantar Koran?"

"Hum, sudah dari jam lima tadi Yunho pergi…Kka Joongie ahjumma ke hostel dulu ne harus menyiapkan sarapan disana, kau jangan lupa sarapan dan langsung berangkat sekolah jangan terlambat arraseo…"

"Nde ahjumma…."

"Kasian sekali Yunho…." ucap Jaejoong sedih

.

.

*TOHO ACADEMY*

Jaejoong adalah namja yang pintar tentu saja ia sudah membawa seragam Toho yang ia masukan kedalam tas, dan sesampainya di sekolah ia segera mengganti kaosnya dengan seragam mewah Toho Academy. Dia harus membeli seragam dari sekolah lain untuk menyempurnakan penyamarannya, pikirnya. Tidak lupa juga kacamatanya ia copot dan akan ia pakai saat kembali kerumah keluarga Jung.

"Heeeeeeeeyyyy my maaaaannn apa kabar eoh?omo….Joongie matamu kenapa?seperti Seungri saja hahahahha"

"Diam kau Jidat lebar aku sedang bad mood, semalam tidurku tidak se-nyenyak biasanya whoooaaaammm aku masih mengantuk" jawab Jaejoong lelah

"Memangnya kau jadi tidur dirumah temanmu?"

Jaejoong mengangguk sambil mengucek matanya, dia tampak seperti bayi yang baru bangun.

"Waeeee?apa kamarnya tidak nyaman seperti kamarmu?"

Jaejoong mengangguk lagi dan kini ia merapihkan poninya yang dirasa tidak beraturan.

"Lihat tanganku di gigit nyamuk…" manja Jaejoong sambil menarik lengan jas seragamnya sampai ke siku dan memperlihatkan kulit seputih susu yang kini banyak terdapat bintik-bintik merah.

"Omo! Joongie…sebenarnya kau menginap dimana eoh?di hutan?lagipula temanmu yang mana yang mempunyai rumah sampai ada nyamuk begitu?Lee?Park?Han?atau apa?"

"Jung…"

"Jung?Jung Jinki?dia kan anak pemilik SM Academy masa dirumahnya banyak nyamuk"

"Ck…JUNG YUNHO!"

"Jung Yunho?apa ada clan keluarga kaya baru bernama Jung Yunho?setahuku saat ini yang paling kaya dari clan keluarga Jung itu ya Jung Jinki alias Onew…"

"Yuchun~ah kau ini cerewet sekali, sudahlah aku mau keruang kesehatan untuk tidur dulu sebentar, hari ini olahraga kan?bilang pada seongsenim aku ijin tidak enak badan ok?"

"Jung Yunho….siapa dia?" Gumam Yuchun mulai penasaran.

.

.

"Aku pulaaaaaaannngg….Yunho?!" panggil Jaejoong senang dan berlari kecil menghampiri Yunho yang sepertinya bersiap untuk bekerja.

"Hi Joongie, bagaimana hari pertamamu sekolah?kau sekolah di…ah SHINKI?" tanya Yunho sambil melihat lambang sekolah yang ada di seragam Jaejoong, sudah beli seragam baru eoh?

"N…Ne…aku bersekolah disana….waeo?Yunho punya teman disana?" cemas Jaejoong takut jika Yunho memiliki teman disana.

"Tidak punya…"

"Oooohh sukurlah…"

"Hm?"

"Ah ani….eh Yunho mau berangkat kerja ya?mengantar paket?"

"Hm…Halboji masih belum sembuh jadi aku masih harus menggantikannya, aku pergi dulu ne Joongie oh iya Ahjumma sedang mengantar Halboji periksa ke dokter, Changmin juga belum pulang karena sedang mengerjakan tugas dirumah Kyu kalau kau lapar makanlah jangan sungkan ne…"

"MWO??Ja….Jadi Joongie sendiri dirumah?" readers ingat bahwa Jaejoong tidak suka sendiri.

"Ne waeo?"

"Itu…Joongie…Joongie…Yunho…boleh tidak Joongie ikut Yunho saja?"

"Mwo?ikut denganku?"

"Neee…Joongie kan belum terbiasa dengan rumah ini jadi Joongie takut…" Jaejoong memainkan ujung kemeja seragamnya sambil tertunduk, dia terlihat seperti anak kecil yang memohon untuk dibelikan mainan kepada orang tuanya.

"Ba…baiklah kau boleh ikut denganku" ujar Yunho yang mendadak gugup melihat tingkah imut Jaejoong.

"Jinjjayo?Joongie boleh ikut?yipiiiii tunggu sebentar neee Joongie ganti baju dulu" matanya berbinar, dengan semangat ia menuju kamarnya dan mengganti baju seragam dengan baju yang lebih santai, ia bahkan terlihat bingung harus pakai baju apa, Jaejoong merasa ini seperti kencan.

"Kajja…Kajja…Joongie sudah siap…" tak lama Jaejoong keluar dengan memakai baju V neck merah dengan bros Hello Kitty dibajunya serta jeans hitam yang membuatnya terlihat sangat cute.

"Kau tidak pakai jaket?"

"Hm?jaket?"

"Kita kan naik motor Joongie dan anginnya juga kencang, jadi harus pakai jaket kalau tidak kau bisa sakit"

"Joongie…Joongie tidak punya jaket" Jaejoong memang lupa membawa persediaan jaket dari rumahnya.

"Hfffttt chakkaman…."

"Ini pakailah" Yunho menyodorkan jaket berwarna hijau miliknya pada Jaejoong, yang ia ambil dari dalam lemarinya. "Pakailah…nanti kau sakit, udara akhir-akhir ini sangat dingin…" lanjut Yunho

Merasa terharu dengan perhatian yang Yunho berikan membuat hati Jaejoong menghangat tidak salah jika dirinya menyukai namja yang ada dihadapannya ini. Dari awal Jaejoong pindah kerumah Yunho selalu saja membantunya, mungkinkah .Jaejoong sudah benar-benar jatuh cinta padanya?rasa itu telah berubah, berawal dari rasa kekaguman kemudian cinta, terlalu cepatkah?tidak….karena cinta tidak mengenal waktu.

"Gomawo Yunho~ah…."

"Ndee naiklah, kita sudah terlambat paket-paket ini harus diantar sebelum malam"

Percaya bahwa Jaejoong belum pernah naik motor sebelumnya?percaya saja…Appanya tidak pernah mengijinkan putera kesayangan mereka mengendarai motor. Kalau mobil saat tabrakan masih ada pelindung baja dan safety balloon sedang motor, kalau jatuh ya habislah badan kita.

"Kau ini yeoja ya?kenapa dudukmu begitu" tanya Yunho sambil menahan tawanya yang melihat Jaejoong duduk seperti seorang perempuan.

"Eh?wae?ada yang salah?" tanya Jaejoong yang terlihat imut karena matanya berkedip cepat.

"Aigooooo…yaaaahhh benarkah kau ini seorang namja?kau tidak pernah naik motor ya?duduklah sepertiku, seperti ini"

"Seperti Yunho?"

"Neeee…."

"Arra….seperti ini?"

"Hm, yah…kenapa kau jauh sekali duduknya?mendekatlah kau bisa jatuh terjengkang kalau duduk seperti itu…"

Jaejoong benar-benar merasa memanas di sekitar wajahnya sekarang, ia dekat bahkan begitu dekat dengan Yunho, kalau saja ia berada di dalam ruangan yang sepi sudah pasti Yunho bisa mendengar debaran jantungnya yang begitu kencang. Perlahan ia memajukan tubuhnya mendekat kearah Yunho, bisa Jaejoong cium wangi mint yang menguar dari punggung Yunho.

"Whoaaaa punggungnya begitu lebar dan tegap dia benar-benar bisa melindungiku" gumam Jaejoong dalam hati.

"Siap…?"

"Eeehh?siap…siap untuk AAAAAAAAAAHHHH YUNHHHOOOO"

Yunho melajukan motornya tiba-tiba dan cepat membuat Jaejoong terkejut reflek dia memeluk pinggang Yunho dan menutup matanya erat, Yunho yang tau Jaejoong ketakutan hanya bisa tersenyum kecil, ini aneh dia tidak merasa marah saat Jaejoong memeluknya biasanya ia akan risih atau tidak suka jika ada yang memeluknya seperti sekarang.

Angin semilir yang menerpa wajah dan rambut Jaejoong benar-benar membuatnya merasa nyaman, apalagi dengan kondisi seperti sekarang dimana ia memeluk Yunho, ia baru menyadari bahwa mengendarai motor ternyata tidak buruk. Sekitar 15 menit Jaejoong terus memeluk Yunho erat, tanpa ia sadari bahwa perjalanannya telah selesai.

"Joongie….Joongie….sudah sampai" Yunho menggerak-gerakan tangan Jaejoong yang ada di pinggangnya.

"Hm?sampai?cepat sekali…" pout Jaejoong kecewa karena acara-memeluk-Yunhonya- sudah selesai.

"Tunggu disini, aku mengantar paket dulu"

"Uhm!"

Tak lama Yunho sudah datang kembali, dia mengecek kertas berisi alamat paket yang akan ia antarkan selanjutnya.

"Kita kemana lagi Yunho?" tanya Jaejoong antusias, karena sebentar lagi kegiatan-memeluk-Yunhonya- akan kembali dilakukan.

"Hmmm…kita ke Nohwon, tempatnya agak jauh tidak apa-apa?"

Jaejoong menggeleng semangat "Gwaenchana…Kajja kajja kita harus buru-buru Ppali…"

Yunho tidak tahu akal pervy namja cantik dihadapannya itu -_- Saat Yunho baru saja duduk diatas jok motornya Jaejoong langsung memeluk pinggang Yunho.

"Joongie…kan motornya belum jalan"

"Ow hehe mianhe…" tunduk Jaejoong, malu eoh?

"Sudah akan jalan, kau….mau memelukku lagi Joongie?maksudku aku takut kau jatuh jadi…."

Setelah mendapat 'lampu hijau' dari Yunho, Jaejoong langsung memeluk pinggang Yunho, dan entah kenapa saat tangan mungil Jaejoong menyentuh pinggangnya ada rasa hangat menjalar di dada Yunho. Tidak seperti tadi, Yunho menjalankan motornya agak pelan, well mengulur waktu agar bisa lebih lama tidak ada salahnya kan?

Setelah semua paket diantar, jam sudah menunjukan pukul 7 malam langitpun lebih gelap dari biasanya, dan benar saja tak lama hujan-pun turun, Yunho menepikan motornya dan memutuskan untuk berteduh di sebuah bangunan yang sepertinya tidak berpenghuni.

"Joongie kau….omo….Joongie gwaenchana?wajahmu pucat sekali, kau tidak apa-apa Joongie?" Yunho mengecek kening Jaejoong, panas "Omo kau demam Joongie"

Jaejoong tidak menjawab pertanyaan Yunho, dia hanya mengeratkan jaket Yunho di tubuhnya, ia menggigil hebat.

"Bertahanlah Joongie…aigoooo kau juga belum makan apapun sejak pulang sekolah" raut wajahnya terlihat sangat cemas

"Kau tunggu disini aku akan membeli makanan sebentar"

Yunho menerobos hujan demi mencari makanan untuk Jaejoong, Jaejoong sempat menahan tangan Yunho namun karena sejak siang ia belum makan apapun membuatnya sangat lemah, ditambah cuaca yang semakin dingin. Berselang 10 menit Yunho sudah kembali dengan membawa sebuah kantung plastik kecil.

"Joongie…aku menemukan mini market di ujung jalan itu, makanlah roti ini dan minum susunya aku juga membeli obat agar kau tidak demam"

"Yu…Yunho tidak makan?"

"Ani…aku sudah makan sebelum kerja, kau makanlah….eh kacamatamu basah sini aku ber…sih….kan"

DEG

DEG

DEG

"Wajah itu, familiar sekali"

"Kim Jaejoong…?" panggil Yunho

GLEK!

TBC

New story from me :) semoga ada yg suka, mian masih typo en GJ bertebaran*bow*SANGAT menerima riview, buat SR aka silent readers T.T teganya dirimu diam membisu(?) NO FLAME! lagi betmut jd kl baca yg 'aneh2' suka males ngelanjutin epepnya -_-v piss ah. Eniway HAPPY re-BIRTH KIM JAEJOONG&JUNG YUNHO akaokaokaok Februari its YUNJAE FAMILY MONTH, lets spread the love~