Chapter 0

Prologue


Malam sudah turun bagian timur bumi. Semua makhluk hidup yang bekerja di pagi sedikit demi sedikit mulai kembali ke sarang mereka, sebagian dari mereka mulai bangkit untuk melakukan aktifitas mereka. Cahaya bulan yang terang sangat menenangkan jiwa. Diiringi dengan angin yang berhembus dengan pelan, suasana tersebut merupakan suasana terbaik untuk menonton cahaya bulan.

Seorang pria sedang duduk di salah satu pantai di kepulauan tersebut. Pria dengan rambut putih dan mengenakan sebuah penutup mata tersebut sedang menikmati sake yang ia bawa. Pakaian Laksamana hitamnya dapat terlihat dari jauh. Pakaian tersebut sudah sobek di beberapa bagian. Ia terlihat memperhatikan semua kondisi di sekitarnya yang tenang. Ia menutup matanya. Tidak berapa lama, ia kemudian berkata,

"Kalian semua di sini lagi, huh ?"

Ia melihat ke atas. Tidak ada siapapun di sana. Hanya dirinya. Ia kemudian berkata,

"Kalian tentu saja mengenal diriku... Namun, jika kalian belum mengenal diriku... Perkenalkan namaku Hakai... Mudah."

Hakai langsung meneguk satu cangkir sake kembali. Ia melihat ke sekelilingnya dan kemudian memainkan pasir yang ada di dekatnya. Setelah itu ia berdiri dan kemudian berkata,

"Aku yakin... Kalian bertanya-tanya mengapa diriku berada di sini..."

Ia tersenyum dan kemudian berkata,

"Aku hanya menikmati sake dingin ini dengan disinari sinar rembulan... Suasana ini sangat menenangkan hati."

Ia kemudian kembali duduk dan menenggak satu cangkir lagi.

"Apakah kalian mau mencicipi sake ini ? Ah, sayang sekali kalian semua tidak dapat merasakannya..."

Ia tertawa dengan puas. Ia kemudian langsung melihat ke arah cangkirnya, dan kemudian menunjuk ke satu arah. Ia kemudian berkata,

"Di sana... Ada sesuatu yang sangat menarik... Aku kemari sembari menonton mereka semua."

Tidak jauh dari tempat Hakai bersantai, terdapat sebuah pertempuran antara Gadis Kapal dengan Abyssal. Di sana terdapat dua Abyssal tersisa. Satu berdiri dengan tegak di hadapan satu Gadis Kapal yang melindungi dua Gadis Kapal lain yang sudah terluka parah. Sementara satu Abyssal sisanya menyerang Gadis Kapal lain di sekitarnya. Namun, dari matanya dapat terlihat Abyssal tersebut memikirkan sesuatu.

Hakai kemudian berkata,

"Gadis Kapal dipaksa oleh mereka yang berada di atas untuk mempercayai bahwa mereka yang berada di satu 'kelas' adalah 'saudara' mereka. Mereka semua mempercayai hal tersebut hingga kematian mereka. Ahahahaha... Begitu pula dengan mereka."

Hakai langsung menenggak sakenya sekali lagi. Ia kemudian berkata,

"Sangat disayangkan... Terkadang persaudaraan mereka terpaksa terputus pada saat mereka 'tenggelam'. Namun, itu semua tergantung kepada Gadis Kapal yang terlibat... Terkadang mereka semua dapat menghadapi perasaan mereka. Terkadang mereka merasa segan. Aku sangat senang dengan wajah tersebut."

Hakai kemudian terlihat sangat terkejut dengan sesuatu. Ia berkata,

"Mereka ? Hahahahahaha... Aku tidak dapat mengatakannya."

Ia berdiri dan kemudian berkata,

"Kakak pertama yang ingin menjadi kuat demi melindungi adiknya. Anak tengah yang sangat ingin sekali melindungi kakaknya dan mengidolai kakaknya. Dan anak bungsu yang ingin membuktikan kepada kakaknya bahwa ia mampu. Sebuah 'saudara' yang sangat indah. Seperti sebuah nada di telingaku."

Ia menutup matanya, dan kemudian melihat ke langit. Ia berkata,

"Jika kalian berpikir mengapa aku tidak membantu mereka di depan... Untuk apa aku membantu yang bukan 'mainanku' ? Aku lebih senang membantu yang telah 'kuselamatkan'... Itu lebih menarik..."

Ia tertawa dengan keras. Tawa tersebut terdengar hingga hutan di belakangnya. Tidak berapa lama, ia mendengar suara beberapa orang yang memanggilnya. Ia melihat ke salah satu sisi dari pantai dan kemudian melihat beberapa 'Gadis Kapal'nya. Ia tersenyum dan kemudian berkata,

"Aku akan meninggalkan panggung ini kepada kalian. Kalian akan menikmatinya. Jika sudah... Beritahu diriku... Ahahahahahaha... Ini semua akan sangat menarik."

Ia mulai berjalan sembari membawa sakenya, dan kemudian berkata,

"Saya Hakai... Mengucapkan... Selamat Tinggal... Kita akan bertemu kembali suatu hari nanti... Ahahahahaha"


HakunoKazuki di sini...

Seri baru... Yg lebih singkat dari Deep Abyss karena kehabisan ide di Deep Abyss
*Bilang aja lagi males mikir
HK : ...

Ya... Prologue ini baru kepikiran sih... Ok, Hakai hanya memberi salam saja... Namun, di Chapter selanjutnya dia tidak akan muncul sama sekali... Percayalah...

Ya... Aku akan mengatakan ini

Selamat menikmati seri ini di chapter selanjutnya

Sayonara