"Buka lebar – lebar paha mu B"

Srett

"A akhhh..."

Namja itu meringis. Merasakan perih pada hole man nya, keringat dingin menyerbu seluruh lapisan kulitnya. Dia tidak tahu apa yang dilakukan pria dewasa itu padanya karna matanya tertutup blind fold.

"Menikmatinya B?"

"A akhhh akhhh its hurt... AKKHHH I'M SORRY MA MASTER..."

Namja itu menjerit kemudian setelah pria dewasa yang ia panggil master itu melesakan suatu benda pada lubangnya. Sakitnya tidak terbayangkan. Namun ia tak mampu melawan.

Srett

Kedua telinga namja itu menangkap sebuah resleting celana yang dibuka, dan tak lama sesuatu mendekati mulutnya. Menampar nampar kecil pipinya. Dan Baekhyun sudah tahu itu apa, setelah ia mencium bau khas penis yang menguar indera penciumannya.

"Lick it!"

Jlebb

"Umphhh"

"Ashhh good B... yeahhh umhhh"

Namja itu sedikit memekik namun tak bisa menjerit karna mulutnya tersumpal dengan batang peni s milik pria yang menggagahinya saat ini. Dan airmata perlahan membasahi blind fold dikedua matanya.

...

Baishunfu

Byun Baekhyun, Park Chan Yeol, Oh Se Hun, Do Kyung soo, and Lu Han

Paired:

Find it

Warning:

BDSM, violence, hurt, school life, Yaoi

Disclaimer :

They're god mine, but i think Baekhyun is Chanyeol's mine. Whatever with about this fucking couple (you know what i mean)

Story by:

Kyura lee.

...

BRAKK

"Hanya segini?"

Mata besar itu melotot tajam kearah namja yang sama kecilnya dengannya. Kilatan amarah tak lepas dari mata doe itu. Sementara namja yang mendapat tatapan marah itu hanya mengangguk dengan wajah tertunduk.

"Dia hanya memberikan segitu, aku tidak mungkin meminta lebih.."

PLAKKK

"APA? APA YANG KAU LAKUKAN SAMPAI DIA HANYA MEMBERIMU LIMA JUTA IDIOT?"

Tamparan keras dari pria kecil dihadapannya membuatnya terjatuh. Pipinya memerah dengan sudut bibir yang mengeluarkan darah, menandakan betapa kerasnya tamparan itu. Tubuh kecil dihadapannya meraih helai rambutnya kasar membuatnya sedikit memekik.

"Aku tak sadarkan diri sebelum waktunya. Maafkan aku..."

"Idiot!"

BRUK

Namja kecil itu melepaskan jambakannya dan menghela nafas pelan.

"Sekarang keluarlah, kepala panti ingin berbicara dengan kita. Aku akan menyusul nanti."

Namja berwajah cantik itu mengangguk pelan. Ia berjalan dengan kaki terseok – seok. Selangkangannya terasa sakit dan perih.

"Baekhyun."

Namja cantik itu menoleh setelah namja tadi memanggilnya.

"Sepertinya kita akan di adopsi oleh keluarga kaya. Dan kali ini, kita tidak akan bisa meloloskan diri. Bersiaplah."

Tubuh Baekhyun membeku. Ini lebih menakutkan daripada apa yang dilakukan namja dihadapannya tadi.

"Tidak bisakah kau mengacaukannya kembali seperti waktu itu Kyungso hyung?"

Kyungsoo menggeleng. Membuat Baekhyun kecewa.

"Tidak bisa Baek. Keluarga yang datang kali ini sangat kaya, dan kepala panti tentu tidak akan menyia – nyiakan hal ini."

"Tapi masih banyak anak – anak yang masih lebih kecil dari kita. Kita bahkan sudah berumur 16 tahun."

"Justru... keluarga itu menginginkan anak – anak yang berumur seperti kita Baek. Dan kau tahu sendiri, disini, hanya kita, Jungkook dan Taehyung yang berumur segitu. Dan kepala panti menginginkan kita sepertinya."

Baekhyun menghela nafas kecewa. "Tak apa. Asalkan bisa terus bersamamu aku tidak masalah dengan apapun yang akan terjadi nantinya."

Keduanya tersenyum.

"Cepatlah temui kepala panti sebelum dia menyiksamu."

"Ne."

Kyungsoo menatap sendu kearah adik kandungnya.

"Aku sering menyiksamu, tapi kenapa kau masih ingin terus bersamaku Baekhyun? Bahkan aku telah... menjual tubuhmu..."

"Mereka adalah sepasang kakak – adik. Baekhyun dan Kyungsoo. Baekhyun berusia enam belas sementara Kyungsoo tujuh belas."

"Anda yakin mrs. Han? Mereka seperti masih berumur tiga belas tahun."

Mrs. Han kepala panti itu tersenyum kearah Tuan Byun.

"Mereka memang memiliki wajah kekanakkan Tuan, tapi sebenarnya mereka memang sudah berumur enam belas." Ujar Mrs. Han sopan.

Tuan Byun mengangguk paham. Dan tersenyum simpul kearah Baekhyun yang sudah memucat. Ia takut. Sangat takut. Jemari lentiknya senantiasa menggenggam jemari Kyungsoo yang duduk disebelahnya. Kyungsoo sama takutnya, namun ia menyembunyikannya.

"Baiklah. Aku akan mengambil mereka."

Mrs. Han tersenyum bahagia. Akhirnya ia bisa menjual lagi sepasang anak dengan harga tinggi.

"Mereka tidak perlu membawa apa – apa. Besok aku pun akan membawakan pakaian untuk mereka pakai besok. Aku permisi Mrs. Han, aku akan mentransfer biaya nya malam ini."

"Terima kasih Tuan Byun. Senang bekerja sama dengan anda."

Keduanya berjabat tangan. Tuan Byun menghampiri kedua anak itu. Melepas sedikit paksa kedua tangan yang saling menggenggam itu, lantas menarik pelan salah satu anak berambut hitam kelam itu agar berdiri menghadapnya.

Kedua tangan kasar itu menangkup wajah cantik itu hingga mendongak, mengusap bibir tipis itu dengan ibu jari besarnya lantas mempertemukan kedua bibir berbeda ukuran itu dengan cepat.

"Umphhh..."

Dan Kyungsoo hanya bisa menutup matanya perlahan dengan airmatanya yang merembes keluar. Ia tak bisa melihat sang adik yang tengah dicium pria yang baru saja membeli mereka.

"Umhpphhh.. hnghhh"

Baekhyun meremas pakaian tuan dihadapannya itu dibagian dada dengan keras. Berusaha bertahan dengan separuh nafas yang mulai hilang karna ciuman kasar yang diterimanya.

Dan begitu Baekhyun sudah melemah, pria itu melepaskan ciumannya dan menjilat dagunya yang berlumuran saliva mereka.

"Kau cantik... Baekhyun."

To Be Continued...