Because I love you
Cast:
Lee Eunhyuk
Lee Donghae
Lee Kang Ji (eum.. saya numpang eksis)
and other( seiring berjalanya cerita)
Sinopsis:
'brothers lee', itulah julukan 3 sahabat dekat, Hyuk, Hae, dan Ji. Semua berubah saat mereka terjebak dalam cinta segitiga. 'salah satu dari kami harus mengalah, dan itu adalah aku' "aku menyukaimu? saranghae"/ "nado saranghae.."/ "mianhae... jeongmal mianhae oppa"/ "Kang Ji... kenapa kau meninggalkan oppa sendiri, wae? Wae?"
Warning: yaoi/BL, AU, EYD yang emang takdir tidak bisa dihilangkan, OOC, abal dan geje pakai banget
Tidak suka, ya udah jangan dibaca. Oke ^^
.
.
.
Chapter 1
Liburan musim panas sudah berakhir. Sekarang waktunya berangkat sekolah. Sekolah yang membosankan, penuh dengan tugas yang merepotkan tapi aku bersyukur akan itu. Di sana aku bisa bertemu lagi denganya, seseorang yang selama ini menjadi penyemangat hidupku. Selama setengah bulan tidak bertemu, membuatku merasa ada kekosongan di hati. Aku mengeratkan tali sepatu bersiap untuk berangkat sekolah.
Oh iya, aku belum berkenalan. Hehe mian, saking semangatnya aku jadi lupa. Baiklah aku akan memperkenalkan diri. Annyeong haseyo Lee Kang Ji imnida, umurku 18 tahun. Sekolah di SMA saphire kelas 3. Yeoja manis dengan sejuta imajinasi. Hehehe narsis. Tapi itu menurut penilaian orang lain lo?
Pintu gerbang sekolah sudah terlihat. Aku tersenyum saat melihat seorang namja bersurai platinum sedang menyandar pada gerbang sekolah sambil melipat tangan di depan dada. Dia sibuk melihat jam tanganya, sampai tidak menyadari aku berdiri di sampingnya.
"HYUKKIE OPPA!" teriakku bersemangat. Namja platinum berkulit seputih susu ini terlonjak kaget. Langsung memberiku death glare gratis. Aku hanya nyengir tanpa dosa. "annyeong Hyukkie oppa"
"Kang Ji... kau selalu mengagetkanku!" kata namja bernama lengkap Lee Eunhyuk. Eunhyuk oppa mengerucutkan bibirnya. 'Kyaaaa' membuat kadar kemanisanya bertambah. Tiba-tiba dia memelukku, membuatku dapat merasakan hangat tubuhnya. Tuhan jangan lagi, jantungku berhentilah menggila? Jangan sampai Eunhyuk oppa mendengar detak jantungku ini? aduh Lee Kang Ji pabo!
"Kang Ji-ah! Nan bogosipeso... jeongmal bogosipeso" kata Eunhyuk oppa sambil terus mengeratkan pelukanya. Aku tersenyum simpul. Tuhan, bolehkah aku meminta saat ini waktu dihentikan? sungguh aku sangat bahagia.
"nde oppa, nado... nado bogosipeso" kataku sambil tersenyum lebar. Eunhyuk oppa melepas pelukanya, lalu menjitak kepalaku.
"ah, appo oppa! Kenapa dijitak yeoh?"
"itu balasnya karena kau jahat padaku!"
"jahat? Kok bisa?"
"tidak memberiku kabar selama liburan! melupakan oppa yeoh? Aish menyebalkan"
"hehehe mian oppa, jeongmal mianhae? Aku sangat sibuk saat liburan, mian"
"aish.. kau sama seperti Donghae! Aku merasa tidak dianggap lagi"
"bukan begitu oppa, aku benar-benar sibuk? jangan marah, jebal?" aku memasang puppy eyes andalanku. Hahaha Eunhyuk oppa tidak akan tega melihatnya, lihat saja!
"ah, nde..nde sudah jangan bertampang seperti itu! Menyebalkan"
"eum tapi oppa sudah memaafkan aku kan?"
"aku tidak mungkin bisa marah padamu Kang Ji-ah! Tapi jangan ulangi hal itu ya? Beri oppa kabar, supaya oppa tidak khawatir, nde?" Eunhyuk oppa mengusap rambutku. Oh jangan bilang wajahku merona sekarang.
"nde, oppa... gomawo?"kataku gugup. Eunhyuk oppa tersenyum, lalu mengandeng tanganku.
"Kajja kita masuk kelas"
"HEI TUNGGU!" seru sebuah suara dari belakang kami. Suara khas, yang aku hapal diluar kepala.
"yaa ikan amis, jangan teriak-teriak seperti itu?" kata Eunhyuk oppa sambil berkacak pinggang. Namja yang dijuluki ikan amis itu tersenyum menunjukkan angelic smilenya.
"hehehe, annyeong Kang Ji-ah, annyeong monkey"
"diam kau ikan amis! Namaku Eunhyuk pabo!"
"sudah-sudah kalian ini... annyeong Hae oppa" aku tersenyum, namja tampan bersurai brunete, bernama lengkap Lee Donghae ini mengusap rambutku.
"hahahaha nan bogosipesoyo duo Lee!" ujar Donghae oppa sambil memelukku setelah itu memeluk Eunhyuk oppa. 'BLUSH~' benar kan? tanpa Donghae oppa sadari wajah orang yang dipeluknya sudah bersemu merah seperti itu. Eunhyuk oppa mengalihkan tatapanya, lalu menjitak kepala Donghae oppa.
"kenapa kepalaku di pukul Hyuk?" tanya Donghae oppa tidak terima.
"mungkin karena angin"
"aish kau ini!" Donghae oppa mencoba memukul Eunhyuk oppa yang terus mengelak.
"kalian ini seperti anak kecil! Kajja kita masuk kelas" aku merangkul lengan Donghae dan Eunhyuk oppa. Kami saling tersenyum, berjalan beriringan ke dalam kelas.
…haehyuk…
Kalian pasti heran dengan apa yang terjadi. Cerita singkatnya seperti ini, aku, Hae oppa dan Hyukkie oppa adalah sahabat sejak SMP. Karena kami selalu bersama, orang-orang memanggil kami dengan nama Lee brothers. Sebenarnya sejak Hae oppa memperkenalkan Hyukkie oppa padaku, aku langsung menyukainya. Yah bisa dibilang cinta pada pandangan pertama. Tapi saat kelulusan SMP aku tahu sebuah rahasia yang menyakitkan.
Dulu Hyukkie oppa sering menatap Hae oppa secara diam-diam. Baik saat pelajaran maupun istirahat. Kami selalu satu kelas, makanya aku tahu. Hae oppa terkenal sebagai namja playboy yang suka yeoja seksi berdada besar. Dia sangat populer. Hyukkie oppa adalah teman kecil Hae oppa, mereka tetangga sejak Hae oppa yang dari Makpo pindah ke Seoul. Dia adalah siswa biasa yang tertutup dan dingin. Hanya padaku dan Hae oppa dia bisa tersenyum dan bercanda. Dan aku, yeoja ceria yang memiliki banyak teman. Mungkin karena perbedaan sifat yang membuat kami menjadi sangat akrab.
Dulu hatiku sangat sakit saat mengetahui Hyukkie oppa menyukai Hae oppa apalagi dia tidak normal. Tapi, melihat ketulusan Hyukkie oppa, aku jadi berlapang dada dan ingin membantunya. Mungkin cintaku sudah terlalu besar, sampai aku hanya ingin melihatnya bahagia. Rasanya hatiku sakit melihat mata indah itu mengeluarkan air mata. Seperti saat Hae oppa sakit, saat itu aku dan Hyukkie oppa sedang menjaganya.
#flasback on
Kang Ji duduk di samping tempat tidur Donghae sambil membaca komik. Dia menatap jam dinding berulang kali.
"kemana perginya Hyukkie oppa? Katanya mau ketoilet kok lama sekali" karena penasaran Kang Ji pergi mencari namja penyuka susu srawberry itu. dia berjalan keliling rumah sakit, tapi tetap tidak menemukanya. Sampai dia berhenti di sebuah ruangan khusus doa. Dengan ragu Kang Ji mendekati ruangan yang di dominasi warna coklat itu. Betapa terkejutnya dia melihat seorang namja sedang bersimpuh di altar. Suaranya yang lirih dan penuh air mata membuat Kang Ji terdiam di tempatnya.
"tuhan hiks... tolong lindungi Hae? tolong lindungi orang yang aku cintai hiks…" Eunhyuk terus berdoa tidak memperdulikan kaos v neck yang di pakainya mulai basah."berikan dia kesembuhan tuhan hiks... hiks berikan dia kesembuhan? Bahkan jika perlu tukar saja dengan nyawaku tuhan.. hiks aku rela... hiks.. aku mohon tuhan"
#flasback off
Saat itulah aku tahu perasaan Hyukkie oppa sebenarnya. Lalu setelah kami duduk di bangku SMA kelas 2, aku berani bertanya padanya.
#flasback on
Eunhyuk menatap jendela kelasnya. Dia tersenyum saat melihat Donghae bermain dengan tim basketnya. Kelas yang di huninya sepi mengingat sudah jam pulang sekolah. tapi itu tidak menyurutkan semangat Eunhyuk untuk menonton latihan Donghae. Yeoja manis yang dari tadi berdiri di ambang pintu mendekati namja pemilik surai platinum ini. dia menepuk pundak si namja, membuat Eunhyuk terlonjak kaget.
"Kang Ji! Selalu saja mengangetkanku!" protes Eunhyuk sambil mengerucutkan bibir.
"hehehe habisnya oppa terlihat asik, apa sih yang oppa tonton" Kang Ji menatap jendela samping Eunhyuk, dia tersenyum saat mengetahui Donghae mendrible bola.
"menonton Hae oppa yeoh? Pantas"
"aku, aku hanya kagum dengan tubuhnya! Dia bisa bermain seperti itu, kalau aku pasti sudah tepar"
"hahaha makanya buang semua susu strawberry itu, dan ikut bermain bersama Hae oppa"
"ani, aku kan payah dalam olahraga"
"Hyukkie oppa, apa aku boleh tanya sesuatu?" tanya Kang Ji ragu. Eunhyuk mengangguk imut "kuharap Hyukkie oppa bisa jujur, ingat! Kita adalah sahabat, aku tahu saat Hyukkie oppa berbohong"
"iya, mau tanya apa sih?" tanya Eunhyuk sambil meminum susu kotaknya.
"Hyukkie oppa menyukai Hae oppa?" tanya Kang Ji, Eunhyuk langsung menyemburkan susunya, membuat bangku depanya basah.
"kau-kau ini bertanya apa sih Kang Ji! Aneh sekali" ujar Eunhyuk gugup. Kang Ji tersenyum kecil.
"oppa tidak usah bohong, aku tahu! Memang mulut oppa bisa berbong tapi mata oppa tidak!" hening, Eunhyuk berdiri dari kursinya. Berjalan lalu menyandarkan tubuhnya ke jendela. Dia menatap Donghae lagi.
"apa perasaanku salah? Aku tidak tahu, kenapa aku bisa merasakanya pada Donghae, padahal jelas-jelas kau juga sahabatku"
"oppa..."
"kalau semua tahu tentang perasaanku, pasti mereka akan menjauhiku dan menganggapku menjijikkan, termasuk Donghae" Eunhyuk merosot, sekarang dia tertunduk dilantai dengan air mata mengenang di pipi. "Donghae pasti akan memusuhiku, tidak menganggapku sahabatnya lagi, aku tidak ingin orang tahu tentang perasaan bodohku ini, aku takut di jauhi oleh sahabat-sahabatku! Kau hiks kau juga sekarang hiks menganggapku menjijikkan kan Kang Ji, IYA KAN?!" Eunhyuk menenggelamkan kepala diantara lututnya. Kang ji tersenyum miris, menahan air matanya. Dia mendekati Eunhyuk, memeluk tubuh kurus itu, menyalurkan kehangat yang dia punya.
"Kang Ji-ah, hiks hiks.. apa perasaan yang kupunya ini salah? Padahal aku tidak pernah memintanya?" ucap Eunhyuk lirih. Kang Ji mengusap punggung ringkih itu.
"oppa jangan berpikir seperti itu? Semua perasaan tidak ada yang salah, mereka murni dan suci turun ke hati, oppa hanya perlu menjaganya" kata Kang Ji mantap. Eunhyuk mendongak, menatap sahabatnya dengan mata berkaca-kaca. Kang Ji tersenyum sambil mengusap air mata Eunhyuk. "oppa jangan menangis nde? Kang Ji tidak akan menjauhi oppa, walaupun oppa tidak normal!"
"jeo-hiks hiks jeongmal?"
"nde, kita sahabat jadi hanya karena masalah seperti ini Kang Ji tidak akan menjauhi oppa" Kang Ji tersenyum membuat Eunhyuk ikut tersenyum. "baru kalau oppa mengambil es krim pisangku, aku akan marah!" mereka berdua tertawa di bawah sinar matahari yang mulai tenggelam.
#flasback off
Aku tersenyum mengingat itu semua. Mungkin tekatku saat ini adalah memdekatkan Hyukkie oppa dengan namja pabo itu. Kalau aku lihat sepertinya mereka saling mencintai tapi Hae oppa saja yang tidak menyadari perasaanya. Dasar ikan makpo!
"Kang Ji-ah kenapa sih?" tanya Hyukkie oppa sambil menempelkan telapak tanganya di dahiku.
"apa'an sih oppa?"
"dari tadi melamun terus, sampai bel istirahat bunyi tuh? Dengar kan?"
"hehehe mian, kajja kita kekantin, aku traktir susu strawberry deh!"
"jeongmal?" katanya dengan mata berbinar.
"nde kajja!" seruku. Eunhyuk oppa segera mengandeng tanganku, berlari kekantin yang mulai ramai.
'tuhan sudah mengaris semua takdir dan masa depan.. kalau oppa bersamaku mungkin dia tidak akan bahagia, karena aku tidak akan bisa menemani oppa untuk selamanya'
#Kang Ji POV END
.
Tbc
.
