"The string between two souls"
"Prologue"
Suasana malam yang sunyi menyelimuti sebuah pemukiman terpencil di Jepang. Terdengar suara Tiup angin ribut di sebuah gubug yang sepi dan hanya di tinggali seorang wanita hamil.
"haaaaa! Seseorang… tolong aku! Aku-aku sudah tidak kuat lagi…"
Wanita itu pun terjatuh di atas sebuah tumpukan jerami. Ia berusaha bernafas, dan mendorong sekuat tenaga agar anak yang ia kandung dalam perutnya dapat keluar.
Beberapa jam kemudian, 2 orang anak laki-laki keluar dari perutnya, dengan tubuh yang mulai melemas, ia memaksakan diri untuk bangkit dan mengambil sebuah pisau belati dan memotong tali pusar kedua anaknya, dia pun segera mengambil sebuah kain besar yang tergeletak di samping nya. Ia membalutkan kain itu kepada kedua anak kembarnya,
"aku berharap ini akan membuat kalian hangat"
Wanita itu pun segera menggendong kedua anak nya dan meletakkan nya di depan pintu rumah seseorang,
"aku tahu ini berat bagi ku, ini menusuk ku, tetapi jika kita terus bersama, aku takut "mereka" menjadikan kalian "monster". Aku sangat berharap, kalian hidup dan di terima di kalangan masyarakat… tidak seperti ibumu ini nak…"
Wanita itu pun pergi, air mata mengalir terus menerus membasahi pipinya karena tak bisa menerima kenyataan yang selalu menusuk hatinya, kenyataan pedih dalam hidupnya, kesendirian yang terus-menerus menyelimutinya. Dan malam ini pun, akan menjadi sebuah malam yang menyimboli kepergian seorang ibu… seorang ibu yang tak akan pernah mereka lihat dalam hidup mereka lagi.
Keesokan harinya, seorang pria membuka pintu rumah nya, dan terkejut karena melihat 2 orang bayi kembar tergeletak di depan pintu rumahnya.
"Kalian! Apa kalian semalaman ada di sini?! Yaampun! Mia! Mia!"
Pria itu pun memanggil seorang wanita cantik yang tak lain adalah Istrinya.
"Ada apa suami ku?"
"Kedua anak ini! Aku menemukan nya di depan rumah kita! Sepertinya tuhan telah mengabulkan doa kita mia~ aku sangat bersyukur!"
"Aku akan menamai anak dengan Rambut Hitam ini Ruki, dan yang berambut merah ini Ayato"
"Nama yang bagus mia! Aku menyetujuinya, mari kita bersihkan tubuh mereka"
"Iya!"
Kedua pasangan suami-istri yang telah 4 tahun tak memiliki anak ini merasa bahagia atas kehadiran kedua anak kembar yang mereka temukan di depan rumah mereka. Mereka membesarkan kedua anak kembar ini dengan penuh cinta dan kasih sayang yang tulus.
Kebahagiaan menyelimuti mereka layaknya sebuah keluarga bahagia.
Mereka mengajari dan memberitahu kedua anak ini banyak hal, kecuali Ibu mereka yang entah bagaimana nasib nya…
-Prologue End-
