Asari Family

—drabbles collection—

[ chapter 01 : This is just the beginning ]

.

.

Katekyo Hitman Reborn! © Amano Akira

This fic and Gokudera Hayato © Kazue Ichimaru

(Bohong deng. Saya cuma ngarep doang)

.

Rate T for colorful language

Warning for the MPREG, AU, OOC, sho-ai, typos, jayus, etc!

U02? Definitely. 8059? It depend on readers thought. Kufufufu

.

.

Enjoy!


Pagi yang indah di kediaman keluarga Asari.

Burung berkicau di atas dahan pohon sakura, suara air mengalir terdengar menyejukkan menuju kolam kecil, dan alunan merdu seruling terdengar dari arah pria yang sedang duduk di balkon halaman belakang rumahnya. Siapa lagi yang bisa meniup seruling dengan begitu indah selain sang kepala keluarga; Asari Ugetsu?

Oh, sungguh, ini pagi yang sangat indah nan damai jika saja—

DUAAAR!

"ASTAGA! HAYATO JANGAN MELEDAKKAN KAKAKMU DENGAN PETASAN!"

—ledakan dan teriakan murka tak terdengar dari dalam rumahnya.

"INI BUKAN SALAHKU, PAPA! SALAHKAN YAKYUU-BAKA INI YANG TADI MENCIUM PIPIKU!" Bocah berumur lima tahun dengan nama Hayato itu berteriak kesal.

Rona merah mewarnai pipi putih chubby-nya, surai keperakannya berantakan akibat efek baru bangun dari tidur, dan tangan kecilnya sudah siap sedia menggenggam benda berbahan peledak itu. Menjaga diri siapa tahu kakaknya yang gila itu mencoba menciumnya lagi.

"Hahaha, maaf Hayato. Habisnya kamu manis banget kalau baru bangun tidur. Aku jadi pingin nyium deh." Bocah berumur setahun lebih tua dari sang adik itu terkekeh tanpa dosa, Takeshi namanya.

Siapa yang nggak tahan saat melihat mahluk manis dengan piyama bermotif kucing, rambut acak-acakan, dan tangan yang mengusap mata setengah mengantuknya? Terlebih jika itu adalah adikmu, dan kamu seorang brother complex tingkat akut seperti Takeshi? Untung saja dia masih bisa menghindar dari ledakan maut disaat detik-detik terakhir. Kalau tidak… ya mampus aja deh dia.

"SIAPA YANG MANIS DASAR BROCON IDIOT?!"

"Hahaha. Tapi Hayato emang manis. Mau gimana lagi?"

"AKU TIDAK MANIS!"

"Manis kok! Tuh, liat deh wajahmu yang memerah itu manis banget~"

"ARRGH! MELEDAKLAH!"

Hayato nyaris saja meledakkan Takeshi lagi kalau teriakan murka tidak menginterupsi.

"WOY! KALAU KALIAN MAU TETAP BERTENGKAR DISINI AKAN KUPECAT KALIAN JADI ANAK!" Manik yang senada dengan surai magentanya menatap kedua bocah itu galak. G —sang papa— adalah pelaku yang menginterupsi cekcok mulut mereka.

( Tunggu, ini bukan typo, ini memang benar-benar papa. Dan ini benar-benar disengaja, kufufufu. )

Kedua bocah itu lalu terdiam ngeri melihat aura yang dikeluarkan sang papa. "I-iya…"

"Bagus! Sekarang kalian cepatlah mandi lalu sarapan. Aku malas mengantar kalian ke sekolah kalau kalian ketinggalan jemputan."

Dan dengan langkah tergesa-gesa, kedua bocah itu pergi ke kamar mandi. Ditambah dengan perdebatan 'Siapa yang akan mandi duluan?' sebagai backsound yang dimenangkan oleh Hayato —ingat, Takeshi itu brocon— dan G yang berteriak menyuruh kedua anaknya untuk buru-buru.

Sementara dibalik semua itu, Ugetsu hanya sanggup mengusap-usap dada sambil menggelengkan kepalanya capek.

Yang sabar menghadapi keluargamu ya, Ugetsu.

.

.

.

end of chapter 01


A/N : Sebelumnya fanfic ini merupakan multichapter drabbles collection tentang empat orang itu sebagai keluarga :3 Setiap chapter pasti end. Dan (kayaknya) setiap chapter bakalan kurang dari 1000 words, atau 500 words malah, hehehe /dor/. Dan fanfic ini saya tag 'completed' soalnya saya takut nantinya stuck terus malah men-discontinue fanfic ini. /jder/

Oh, dan yes mereka semua marganya Asari disini, kufufufu.

Dan maaf banget kalau chapter ini pendek banget. Ke depannya bakalan saya coba buat agak panjangan dan nggak secapruk ini. Okey? :")

Terimakasih pada readers yang bersedia membaca fanfic nggak mutu ini sampai akhir. Dan…

Mind to RnR? ;)