Chapter 1 Prologue

Beratus tahun lamanya, Negara kami telah di jajah oleh bangsa asing. Mereka awalnya mengaku ingin membuat perjanjian dagang dengan Negara kami, dengan kekayaan alam yang begitu besar,Negara kami akhirnya menjadi titik pusat perdagangan, lama kelamaan, bangsa tersebut semakin bernafsu ingin menguasai Negara kami. Akhirnnya, mereka mengumumkan peperangan, selama bertahun tahun isi kekayaaan alam kami di ambil mereka, kami pun di jadikan budak, yang melawan, tak segan segan di siksa, bahkan di bunuh. para Istri dan anak perempuan kami, di jadikan alat pelepas nafsu mereka, kami semakin sengsara. Tapi penyihir mereka mendapat sebuah ramalan yang mengatakan, akan ada seorang anak yang akan melawan, dan menghancurkan mereka, mereka pun tak tinggal diam, akhirnya gerilya besar-besaran terjadi. Mereka membunuh semua anak anak kami, penerus perjuangan kami, istri istri kami yang sedang hamil pun tak luput dari pandangan mereka,.. selama 15 hari mereka melaksanakan gerilya tersebut, akhirnya mereka pun mengumumkan kemenangan, dan Negara kami di pimpin raja baru dari mereka, raja yang tak pernah terlihat wajahnya, raja yang kebal tubuhnya pada semua peluru, raja yang sangat kejam. namun mereka pun lengah, ada dua orang anak yang berhasil kabur, dan berlari menuju hutan kematian, hutan terlarang yang tak boleh dimasuki siapa pun, karena hutan tersebut mempunyai begitu banyak jebakan, yang di ciptakan oleh nenek moyang mereka.

The Independence Day.

Naruto created by Masashi Kishimoto

Pairing : Naruto U. & Sasuke U.

Genre : Friendship/Adventure/mystery/supernatural

Rated : T

Warning : , AU, OOC, Typo, abal, gaje. Dll.

-Don't Like Don't Read-

"Sasuke, cepat lari, jangan sampai mereka mengetahui keberadaan kita". Naruto dan Sasuke terus berlari, dan tibalah mereka di depat hutan kematian.

"hai ,dobe. Berhenti, kita tak bisa masuk hutan ini, hutan ini penuh jebakan, kita Bisa mati kalau masuk kedalamnya" Sasuke memcoba menahan Naruto.

"kau bodoh ya.. masuk kita mati, keluar pun kita mati, tapi aku lebih baik mati di hutan ini dari pada mati di bunuh prajurit sialan itu. " Naruto pun melanjutkan pelariannya memasuki hutan terlarang..

"hoi, baka. Sial. Tak ada pilihan lain." Sasuke pun mengikuti Naruto masuk kedalam hutan tersebut.

Baru sebentar mereka masuk hutan. Naruto yang berlari duluan pun berhenti. Sasuke yang melihat itu pun kemudian berhenti."teme, aku sepetinya menginjak sesuatu."

"hakh, coba kulihat, angkat kakimu" Sasuke menyuruh Naruto mengangkat kakinya namun Naruto tetap tak mau.

"jangan, sepertinya aku menginjak ranjau, Sasuke, kalau aku mati. Kau harus berjuang sendiri, sepertinya memang kau anak yang di ramalkan. Aku percaya padamu. Sekarang pergilah."Naruto menyuruh Sasuke pergi, dan di iyakan oleh Sasuke.

"baikah," Sasuke pun pergi.

"hoi,, teman macam apa kau meninggalkanku dengan keadaan sedang menginjak bom. Teme sialan."Naruto pun duduk dengan kaki masih menginjak bom tersebut.

10 menit telah beralu, Naruto pun keringat dingin, badannya lemas. Tapi kemudian Sasuke kembali membawa batu besar.

"hoii, baka dobe, makanya, kalau aku bilang jangan masuk ya jangan, kau terlalu ceroboh. Tapi kalau tidak ada kau, aku kesepian, sekarang geser kakimu pelan pelan, sampai terlihat bom tersebut. Aku akan menindihnya dengan batu besar ini,"

"oke, baiklah."Naruto pun sekarang menggeser kakinya pelan, namun terlihat sebuah batu kecil yang sedang diinjaknya.

Sasuke yang melihatnya pun langsung merah wajahnya, karena geram. "bodoh, itu hanya batu."

Naruto pun melihat benda yang diinjaknya tersebut. "hahkkk… haha.. aku kira ranjau," Naruto pun bernafas lega. "untunglah"

"sebaiknya kita keluar dari hutan ini, ayo."Sasuke dan Naruto pun keluar dari hutan tersebut, namun. Di luar hutan, mereka melihat ada banyak prajurit yang sedang berpatroli,

"dobe, bersembunyi. Ada prajurit," mereka pun bersembunyi.

" teme, bagaimana ini, apa kita tetap keluar, atau masuk ke dalam hutan ini?" Naruto berfikir dengan keras.

"kita akan masuk ke hutan ini. Tidak ada jalan lain"Sasuke pun akhirnya melakukan apa yang di ingin kan Naruto tadi.

"kataku juga apa teme, keluar mati, masuk pun kita mati. Tapi belum tentu juga sih kalau masuk kita mati!. Yasudah ayo." Mereka pun akhirnya masuk ke dalam hutan tersebut.

Semakin kedalam, hutan itu pun semakin gelap. Karena cahaya matahari yang tak sanggup menembus lebatnya hutan.

"teme, gelap sekali. Apa tidak ada makanan disini, aku mulai lapar. Sudah 2 hari aku belum makan." Bunyi perut Naruto semakin keras dan akhirnya Naruto pun jatuh pingsan.

"hoii, baka, kenapa pingsan disini. Apa kau tidak tau, banyak binatang buas disini. kau bisa di makannya".

Naruto yang tadi jatuh pingsan pun langsung berdiri. "apaa, binatang buas. Aku tidak jadi pingsan, ayo kita cari tempat aman untuk berlindung."

"memang itu yang sedang aku pikirkan" Sasuke dan Naruto akhirnya memulai membuat gubuk.

"dobe, apa kau bawa sesuatu yang bisa kita gunakan. Sebelum malam datang kita harus sudah membuat tempat perlindungan."

Naruto melihat isi tasnya "hanya baju, korek dan pisau yang ada di tasku"

"kalau begitu, kau kumpulkan ranting ranting kering, untuk persiapan menjelang malam, sedangkan aku, aku akan mngumpulkan kayu untuk pondasi gubuk kita nanti,"

"baiklah" Naruto mulai mengumpulkan ranting ranting. Namun Naruto tak sengaja menginjak benang yang ternyata membuat kaki Naruto terikat dan terangkat ke atas pohon. Naruto bergantungan sampai malam.

Bunyi suara hewan hewan buas terdengar di telinga yang membuat tubuh merinding."teme…. tolong aku.."

Sasuke yang telah selesai membuat gubuk sederhana oun khawatir karena naruto tak kunjung kembali,, "dobe…. Dimana kau…." Terdengar suara sasuke menggema.

"dobe…."sasuke trus mencari naruto dan akhirnya mereka pun bertemu.

"teme, aku diatas sini.."

"bodoh sekali kau, selalu saja membuat masalah." Sasuke pun memotong tali yang mengikat kaki Naruto. Membuat Naruto jatuh.

"adawww…" Naruto memegangi punggungnya yang terbentur tanah, "punggungku.."

malam telah datang dengan suhu yang begitu dingin,,, ranting ranting kering begitu susah ia cari, namun mereka masih dapat dan membuat api untuk menghangatkan tubuh meeka, "kalau begini terus, aku bisa mati." Naruto sudah tidak kuat dengan suhu tersebut dan kemudian memakai semua baju yang ia bawa di dalam tas.. "6 lapis, dan api unggun, lumayan, bisa menghangatkan tubuh. Sekarang yang terasa adalah perutku yang mengecil," Naruto melihat ada ayam hutan yang sedang berjalan. "teme, ada ayam. Ayo kita tangkap."

"mana, ayo.. aku juga lapar."

"disitu. " mereka pun mengejar ayam tersebut. Karena gelap, setengah jam sudah lumayan cepat untuk ayam liyar tersebut.

Mereka pun akhirnya membakar ayam tersebut.

"lumayan mengganjal perut, "mereka pun terbayang akan kejadian sebelum mereka masuk ke dalam hutan ini.

- flash back-

"naruto persiapkan bekal, pergilah dari sini, sebelum mereka melihatmu."ayahnya menyuruh untuk pergi dan ibunya menyiapkan bekal untuk naruto.

"tapi bagaimana dengan tousan dan kaasan?"

"kami akan baik-baik saja disini, kamu lah harapan Kaasan dan Tousan Naruto, pergilah." Ibunya memberi bekal dan mendorong Naruto supaya lari "lari lah nak,"

Prajurit pun datang. Kepada mereka. "serang mereka semua yang ada disini"

"apa yang kalian inginkan disini." Minato pun melawan, dan Kushina melakukan hal yang sama.

78 prajurit dengan senjata penuh melawan rakyat yang tidak mempunyai senjata.

Minato di injak injak, di tendang, dan ditimpah batu besar, sedangkan Kushina ditangkap. Dan dibawa. Minato sudah tak orang tua yang ada disini pun demikian. Namun hanya naruto dan sasuk yang berhasil kabur.

Naruto yang melihat dari jauh hanya bisa menangis. Dan di belakang Sasuke memegang pundak Naruto. Membuat Naruto kaget."teme,.. hiks.. Tousan dan Kaasanku.."

"sudahlah, aku pun sama dengan mu.. lebih baik kita pergi sebelum prajurit melihat. Kita tak boleh menyia-nyiakan perjuangan Tousan dan Kaasan kita, bahkan niisanku juga.. ayo"

Mereka pun akhirnya pergi.

-Flash back off-

""aku berjanji, akan membunuh pria bertopeng itu. Aku tau dia kebal terhadap semua peluru, tapi aku yakin itu ada trik khusus. Suatu saat aku akan menghancurkannya. Dan akan ku gantung iya di tengah tengah kota." Naruto mengatakan itu dengan penuh keseriusan dan kemarahan.

"ayo mari kita bersama-sama melakukan itu."Sasuke pun demikian.

"kurasa aku sudah bisa tidur, "Naruto yang perutnya sudah terisi sudah mulai ngantuk.

"hei,, jangan tidur dulu. Kita buat jebakan dulu. Kurasa aku mengambil benang yang tadi untuk mengikatmu. Kita buat jebakan dengan ini."

"kau saja lah teme, aku ngantuk."

"apa kau yakin, jangan jangan saat kau tidur dan aku tidak ada, kau akan di makan bianatang buas lagi" Sasuke menakut nakuti Naruto. Membuat Naruto yang sudah tiduran, langsung berdiri.

"haha.. ayo kita buat perangkap, aku tidak jadi ngantuk." Naruto pun mengikuti Sasuke membuat jebakan.

Skip time.

"akhirnya selesai, kita lihat hasilnya besok pagi, sekarang kita kembali. Dan matikan semua api yang ada, agar tidak ada jejak yang tercium prajurit tersebut."

"oke, ayo." Naruto berlari kearah gubuk meninggalkan Sasuke.

"giliran tidur aja cepat, dasar baka dobe" Sasuke pun mengejar Naruto kembali ke gubuk mereka.

Di tempat lain di kerajaan.

"panglima, apa kau dan semua prajuritmu sudah menghabisi seluruh anak yang ada di negara ini"

"sudah yang mulia, kami sudah melaksanakan perintah yang mulia" panglima dari prajurit tersebut telah mengabarkan kepada raja Tobi mengenai hal tersebut.

"baiklah, kalian boleh pergi." tobi pun masuk kesinggasananya.

Namun penyihir hinata berkata lain."yang mulia, ada 2 orang anak dari golongan pribumi yang berhasil kabur dan masuk ke hutan kematian. "

"apa kau bilang.. Prajurit… Prajurit, Senopati, kumpulkan semua Panglima. Aku ingin minta tanggung jawab mereka." Tobi berkata sambil marah.

"baik, yang mulia," Senopati Kabuto pun melaksanakan perintahnya.

Akhirnya 7 panglima dari masing masing divisi berkumpul."bodoh kalian semua.. apa yang kalian kerjakan sehingga ada 2 orang anak yang berhasil kabur." Tobi pun menampar semua Panglima tersebut."aku ingin malam ini juga kalian menangkap 2 anak itu, aku ingin melihat mereka di gantung di alun alun kota. Besok pagi, kalau sampai gagal kalian tak akan segan segan aku bunuh." Tobi pun masuk menggandeng selirnya penyihir Hinata masuk ke dalam.

sementara, di penjara bawah tanah, banyak sekali orang tua yang sedang di siksa. Termasuk ayah dan ibu Naruto dan Sasuke.

BERSAMBUNG

Keterangan

Sasuke dan Naruto = 15 tahun.

Tobi = 27 tahun.

Hinata = 22 tahun.

Kabuto = 38 tahun.

Minato = 38 tahun

Kushina = 33 tahun

7 = Hidan, Sasori, Kakuzu, Deidara, Kisame, Pain, dan Zetsu.

Chara lain menyusul.

Huwa,, minna san. Apa kabar.. maaf, karena Saya belum melanjutkan pic Saya yang satu lagi, di karenakan otak Saya buntu, tapi Saya mendapat ide baru lagi, fic yang tak kalah gaje dari sebelumnya.

Semoga fic ini selesai saat 17 agustus nanti, dan karena prologue, Saya buat pendek dulu yah. Tapi besok Saya akan buat yang Panjang deh.

Kritik dan saran Saya terima. Semoga para readers menyukai yah,,, dan jangan lupa, untuk kelajutan cerita ini Saya haraf masukan dari teman teman berupa review..

sekian dulu dari Saya.. see you… in chapter 2.

End

Bye bye…