Title: Its okay, hyungie

Rate: T

Gendre: Brothership/ family

Cast: Leeteuk, Heechul, Donghae, Kyuhyun

Chapter: 1

Brothership Leteuk, Heechul, Donghae, Kyuhyun/ its okay, hyungie/ sesuatu seperti ini dapat diubah, hubungan kita tidak bisa seperti ini selamanya hyung/ DENGARKAN AKU!/

+Leeteuk pov+

Hari ini genap sudah 5tahun kepergian eomma dan appa. Tanggung jawab keluarga dan perusahaan dialihkan padaku karena memang aku adalah anak tertua dikeluargaku. Namaku adalah Park Jungso, saat ini usiaku 25 tahun. Cukup muda memang buatku disaat aku pertama kali memimpin perusahaan yang ditinggalkan orangtuaku yaitu pada usia 20tahun. Disaat usiaku yang sangat muda itu, aku memimpin perusahaan dibantu dengan orang kepercayaan appaku namanya Kim Youngwon. Aku sama sekali tidak mengetahui apapun tentang perusahaan namun dari Kim Youngwon atau aku sering memanggilnya pak Kim, aku belajar semuanya dari awal tentang perusahaan appa. Aku tidak punya saudara sama sekali karena appa maupun eomma adalah anak tunggal dikeluarga mereka dan bisa dibayangkan aku tinggal sendiri tanpa saudara maupun kakek dan nenek dari appa maupun dari eomma.

"Hyung! Aku ingin berbicara padamu!"

Aish jinja, aku memang tidak benar-benar tinggal sendiri disini. Yang barusan berteriak itu adalah adikku yang paling kecil namanya Park Kyuhyun. Aku yakin dia pasti mau meminta sesuatu lagi.

"mwo? kenapa kau berteriak seperti itu huh?" tanya Leeteuk.

"hyung, minta uang!" ucap Kyuhyun sambil mengulurkan tangannya meminta uang.

Aku hanya memandang Kyuhyun sembari berdecak dan menggelengkan kepalaku.

"apa lagi yang ingin kau beli Kyu? Apa kau tidak bisa berhemat? Apa kau ingin membeli kaset game lagi?"

"anio... kali ini saja hyung, ini benar-benar edisi terbatas... palliwa!kasih aku uang hyung, aku harus membelinya nanti bersama Changmin!" ucap Kyuhyun sambil merengek meminta uang.

Aku benar-benar kualahan jika harus menuruti semua keinginan dongsaengku ini. Dia bukanlah dongsaeng satu-satunya yang aku punya, aku masih punya 2 dongsaeng lagi. Adikku yang pertama bernama Park Heechul, dia selalu saja membuat masalah dengan Kyuhyun. Dia sekarang sedang menempuh studi S2 Manajemen disalah satu universitas, usianya hanya selisih dua tahun dariku. Dongsaengku yang kedua adalah Park Donghae, dia juga sedang menempuh studi S1 jurusan manajemen di sebuah universitas yang berbeda dengan Heechul. Usia Donghae 20 tahun, sekarang dia duduk disemester 5. Dia adalah dongsaengku yang sangat baik dan penurut, dia benar-benar baik hati. Dan yang terakhir adalah Park Kyuhyun yang saat ini sedang berdiri didepanku. Usianya 18tahun dan dia adalah junior Donghae diuniversitasnya tetapi dia bukan mengambil jurusan manajemen tetapi dia mengambil jurusan Matematika dan dia masih berada disemester 1. Hanya dia yang tidak mau mengambil jurusan manajemen seperti hyungdeulnya, dia memang keras kepala sekali. Tetapi aku tidak pernah mempermasalahkan hal itu, karena Kyuhyun adalah dongsaeng yang pandai jadi apapun jurusan dia, itu tidak masalah buatku karena prestasinya selalu membuatku bangga.

+Leeteuk pov end+

"Ya, Kyuhyun-ah... kau ini selalu saja minta uang untuk hal-hal yang tidak perlu seperti itu..." ucap Heechul sambil berjalan kearah meja makan dimana Leeteuk dan Kyuhyun berada.

"wae hyung? Apa kau iri padaku? Lihatlah, Leeteuk hyung bukan orang yang pelit sepertimu..." ucap Kyuhyun sambil berjalan kearah kursinya setelah sebelumnya telah mendapatkan uang yang dia minta pada Leeteuk.

"anio... aku sama sekali tidak iri padamu Kyu. Kau seharusnya tidak memanjakan anak ini terus hyung.." ucap Heechul kesal. Leeteuk hanya tersenyum menanggapi ucapan Heechul.

"wae hyung? Kenapa ribut sekali sih kalian ini?" ucap Donghae yang tiba-tiba muncul dan bergabung bersama Leeteuk, Heechul dan Kyuhyun untuk sarapan.

"seperti biasanya Hae, dongsaengmu itu selalu minta uang untuk membeli barang yang tidak berguna dan hyung selalu menurutinya" ucap Heechul sambil memandang kesal pada Kyuhyun.

"apa itu benar Kyuhyunie? Kau seharusnya tidak membeli hal-hal yang tidak berguna seperti itu Kyu... " ucap Donghae menasihati Kyuhyun. Leeteuk hanya tersenyum melihat sikap ketiga adiknya. Donghae memang selalu menjadi penengah diantara Kyuhyun dan Heechul dan itu membuatnya sedikit lega karena setidaknya masih ada yang cinta damai diantara ketiga dongsaengnya itu.

"hyungggg... kau tahu sendiri kan, aku tidak dapat hidup tanpa game, you know?" ucap Kyuhyun sok pakai bahasa inggris.

"what?" ucap Donghae spontan dengan polosnya.

"aishhhh, jinja... game itu adalah hidupku hyung" ucap Kyuhyun menjelaskan pada Donghae.

"kau tidak bisa hidup tanpa makan dan minum, dasar pabo!" sela Heechul.

"ne Kyu, Heechul hyung benar" ucap Donghae polos.

"mwo? hyungggggg...apa kau membela Heechul hyung, sekarang?" Kyuhyun kesal karena Heechul mempengaruhi Donghae yang baik hati agar ikut-ikut memarahinya.

"anio, aku tidak memihak siapapun disini Kyu.." ucap Donghae.

"anio, Hae hyung lebih membela Heechul hyung..." ucap Kyuhyun berpura-pura marah dengan tampang melasnya

"anio Kyu..." Donghae bingung harus bersikap seperti apa, karena dia tidak bisa melihat orang yang marah maupun sedih.

"kau ini hyung, lihatlah Kyu kan jadi marah padaku" ucap Donghae pada Heechul.

"mwo?nega? Ya, Park Donghae yang salah kan Kyuhyun. Kau benar-benar mudah dibodohi oleh tampang setan itu..." ucap Heechul balik marah.

"sudah...sudah... cepat selesaikan makan kalian dan berangkat kekampus, pagi-pagi sudah adu mulut... " ucap Leeteuk sambil memakan makanannya. Mereka pun menuruti perintah Leeteuk tanpa ada yang berani membantahnya.

"aishh, aku tidak membela kalian berdua" ucap Donghae disela makannya.

"Hae, hentikan..." tegur Leeteuk.

Setelah menyelesaikan makan pagi, Heechul, Donghae dan Kyuhyun pun berangkat ke Universitas mereka masing-masing. Heechul mengantar Donghae dan Kyuhyun yang kebetulan kuliah ditempat yang sama sebelum berangkat ketempat kuliahnya sendiri.

"hati-hati Hae... cepat pulang jangan mampir-mapir" ucap Heechul dari dalam mobil.

"Ne hyung, arraseo..." jawab Donghae.

"hyung, pergi dulu nde?" ucap Heechul sambil berlalu meninggalkan Donghae dan Kyuhyun. Donghae melambaikan tangannya sebagai tanda selamat jalan darinya untuk hyungnya itu. Kyuhyun menundukkan kepalanya dan berlalu terlebih dahulu menuju ruang kelasnya.

"Kyu?" Donghae menoleh dan mendapati Kyuhyun sudah jalan duluan.

Kyuhyun merasa sedih saat mengetahui bahwa Heechul hanya berpamitan pada Donghae dan mengacuhkannya yang jelas-jelas ada disamping Donghae tadi. Hati Kyuhyun terasa sakit, namun dia tidak dapat berbuat banyak untuk itu.

Dirumah kediaman Park

"yeoboseo?"

"ne pak Kim"

"arraseo, aku akan berangkat kesana sekarang"

Leeteuk mematikan sambungan teleponnya saat sebelumnya menerima panggilan dari pak Kim orang kepercayaannya diperusahaan. Hari ini dia ada jadwal bertemu dengan seseorang pengusaha saingannya.

Dikantor perusahaan Park

"senang sekali dan suatu kehormatan sekali saya bisa bertemu pemimpin perusahaan muda seperti anda Leeteuk-shi" ucap namja tua dengan tampang angkuhnya.

"ah, ye... kamsahamnida tuan Choi Jongkook" ucap Leeteuk.

"sebenarnya, ada perlu apa anda mencari saya" ucap Leeteuk kemudian.

"hahaha... kita santai saja Leeteuk-shi,, bukankah anda harus menjamu tamu anda dengan baik?" ucap tuan Choi.

Leeteuk hanya dapat menghela napas beratnya saat menghadapi saingan perusahaannya itu. Choi Jongkook benar-benar puas dengan Leeteuk yang menuruti perintahnya.

"aku dengar perusahan yang kau pimpin sedang mengalami masalah keuangan?" ucap tuan Choi.

Leeteuk menatap tuan Choi dengan tampang kesalnya. Perusahaan yang dia pimpin memang sama dengan perusahaan yang dimiliki oleh tuan Choi yaitu perusahaan yang membuat baju-baju dengan kualitas yang bagus. Leeteuk kesal karena seorang desainer yang dulu pernah bekerja padanya, kini pindah ketempat tuan Choi dan sekarang perusahaan tuan Choi berhasil menyaingi perusahaan Leeteuk.

"jual saja setengah dari saham perusahaan ini padaku? Otte?" tanya tuan Choi. Leeteuk semakin panas mendengar solusi yang ditawarkan tuan Choi.

"mianhae tuan, tetapi saya tidak mempunyai ketertarikan sedikitpun pada anda dan saya sangat tahu sekali jika anda punya rencana yang lebih buruk dari ini untuk menghancurkan perusahaan appaku." Ucap Leeteuk dengan emosi.

"hahaha... kau kasar sekali nak... bahkan usiamu baru setengah dari usiaku, kau sudah berani berkata yang tidak sopan seperti itu padaku" ucap tuan Choi ikut kesal.

"apa anda pikir saya bodoh dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk perusahaan ini? Apa anda kira saya tidak tahu jika anda adalah orang yang selalu berusaha membuat perusahaan appa hancur sejak dulu?" ucap Leeteuk.

Tuan Choi berdiri dan mendekati Leeteuk.

"kau akan menyesali setiap ucapanmu nak..." ucap tuan Choi sambil tersenyum sinis dan berlalu meninggalkan ruangan Leeteuk.

Leeteuk pun hanya dapat memejamkan matanya menahan rasa sakit kepala yang tiba-tiba menyerangnya.

"appa,,, eottokhe? Apa yang harus aku lakukan?" Leeteuk bergumam sendiri.

Annyeonghaseo ^^

Author balik lagi dengan cerita brothership lagi nih... semoga readersnya gak bosen ya dan semoga FF ini bisa lebih baik dari yang sebelum-sebelumnya...

Gomawo yang udah baca dan review...