Lee Hyukjae
Lee Donghae
Pair : EUNHAE!
Warning : BoysLove, Typo(s) , OOC , etc
Summary : This fict is mine!
.
.
.
Equity::::::::
Di tengah malam yang gelap gulita. Bias sinar rembulan malam menerpa tubuhnya. Dalam langkahnya yang agak terseok, pemuda itu, Lee Hyukjae berjalan seorang diri. Dengan lengan kanan yang memegangi bahu kirinya, ia meringis menahan sakit sambil terus berjalan dalam diamnya.
Ia lekas bersembunyi di balik batu besar saat beberapa tentara tertangkap penglihatannya, tentara itu berkeliling seperti berjaga-jaga di sebuah bangunan yang tepat ada di depannya sana.
'Bisakah aku?'
Sedikit keraguan pun muncul. Ia lantas memegang erat sebuah pistol yang tersimpan dalam sakunya, di tengah kegiatannya yang masih mengawasi gerak-gerik dari seluruh tentara itu.
'Aku bisa!'
Hyukjae keluar dari persembunyiannya saat dengan tiba-tiba tentara-tentara itu menghilang. Masih dengan memegangi bahu kirinya, ia lantas berjalan mendekati bangunan tersebut. Tak lupa kini pistol sudah beralih tempat di genggaman telapak kirinya.
Hyukjae pergi ke arah salah satu jendela yang tak tertutup disana, ia mengintip ke dalam melalui jendela itu.
'Donghae-ah!'
Seorang pemuda yang sangat ia cintai bersandar lemah di dalam sana. Dengan rantai yang mengikat kedua kaki dan tangannya, serta luka yang menghiasi setiap inci tubuhnya.
Hati Hyukjae bergetar.
"Donghae"
Dalam lirih ia memanggil. Sang pemuda yang terikat itu seolah mempunyai ikatan batin dengannya, lantas membuatnya menengok ke arah Hyukjae kini.
"Hyukkie"
Keduanya saling melemparkan pandang dalam kurun waktu yang lumayan lama. Hingga seseorang berseragam muncul dari balik pintu dan menghampiri pemuda yang terikat itu. Lee Donghae namanya. Membuat tatapan keduanya terputus. Hyukjae pun sedikit menyembunyikan sosoknya agar tak terlihat.
"Saatnya kematianmu"
Seorang tentara itu menodongkan moncong pistolnya ke arah Donghae yang lemah dan tak berdaya.
'Brengsek!'
Hyukjae mengepalkan kesepuluh jemarinya, tak ia sadari darah semakin mengucur deras dari luka di bahu kirinya.
Ia lantas mengangkat pistolnya, mengarahkannya pada sang tentara yang ada di hadapan Donghae.
"JANGAN BERGERAK!"
"ANGKAT TANGANMU DAN JATUHKAN PISTOLMU!"
Tubuhnya menegang saat dirasanya dirinya kini telah dikepung. Hyukjae pun menurut, ia menjatuhkan pistolnya dan dengan perlahan mengangkat kedua tangannya. Sempat, ringisan keluar dari bibirnya saat dirasanya peluru yang bersarang di dalam bahu kirinya semakin jauh menembus.
'Hyukkie'
'Donghae'
Sepasang kekasih itu saling pandang sekali lagi sebelum ajal menjemput keduanya.
DORR
DORR
Nyaring suara tembakan terdengar, menggema di sunyinya malam itu. Hanya sang bulan lah yang menjadi saksi perjuangan sepasang kekasih tak bersalah itu hingga kematian akhirnya datang.
….
"Donghae~ apakah kau takut jika nanti kita tertangkap kemudian mati?"
"Tidak. Kita bukanlah teroris. Kita hanya meminta keadilan pada mereka walau dengan cara yang berbeda. Aku tak takut sama sekali Hyukkie, asalkan kita tetap dan selalu bersama. Mati pun aku siap jika itu demi keadilan yang sudah seharusnya kita dapat"
-FIN-
Hwaaa… saya nulis ini cerita ditemani gerhana bulan eciee /plak/ xD
Happy Brojol buat suami tertundaku Lee Hyukjae. Longlast sama Donghae ya /jiwa shipper kumat/ kalau Donghae nyakitin kamu, aku siap kok jadi penggantinya /author gila/
Okay! RnR dong walau ceritanya dikit dan GaJe
THANK YOU…
