Come a live
Story by Akiko Mi Sakura
Avatar The Legend of Korra
Michael Dante DiMartino & Bryan Konietzko
MaKorra Teens+
Summary: Kembalilah hidup, kumohon. Kau membuat ku takut. / RnR?
Happy n enjoy reading ^o^
"KORRA! BERTAHANLAH!" Laki-laki itu berteriak dengan cukup kencang, berharap seorang gadis yang tengah berada dalam dekapannya tetap membuka matanya.
"K-kita berhasil –Uhuk– M-mako." Gadis itu membalas dengan kesadaran yang mulai menipis.
"Korra, kumohon bertahanlah! Bantuan medis akan segera datang." Mako semakin cemas melihat Korra yang kesadarannya mulai menghilang, Sedangkan Korra hanya tersenyum tipis melihat raut wajah Mako yang dimatanya terlihat begitu lucu disaat seperti ini. "Kau t-tau, wajahmu jauh terlihat lebih tampan j-jika se..dang mencemas'kan ku."
Mako hanya mendengus sebal, masih sempat juga gadis ini meledeknya disaat-saat gentinng seperti ini.
Korra hanya terkekeh geli melihat perubahan raut wajah pada Mako yang begitu drastis.
Tiba-tiba saja genggaman tagan Korra pada Mako melemah. Mako semakin mendekap erat Korra, seraya bergumam; 'bertahanlah.'
.
.
.
.
Tampak Mako sedang bolak-balik seperti setrikaan. Ia sangat cemas, yanng bisa ia lakukan saat ini hanyalah berharap, berdoa, dan menunggu. "Tenanglah nak, kami pun juga mencemaskannya. Kita semua semua mencemaskannya." Ucap seorang laki-laki paruh baya yang mirip dengan Aang, atau bisa dibilang duplikat Aang saat tua –Tenzin.
"Seharusnya yang berada dalam ruangan itu aku. Bukan dia." Mako hanya menunduk membalas perkataan Tenzin.
"Semua ini tidak sepenuhnya salah mu nak, takdir yang telah menentukan." Tenzin menepuk pelan bahu Mako. Ia pun juga sama cemasnya seperti Mako, malah bisa dikatakan; ia lah orang yang paling mencemaskan Korra. Bagaimana pun, ia sudah menganggap Korra seperti seperti anaknya sendiri.
"Kurasa yang dikatan paman Tenzin ada benarnya, tak semua sepenuhnya salahmu." Tiba-tiba saja seorang gadis dengan wajah cantik nan anggun berucap dengan nada penuh penyesalan. "Ini juga salahku. Jikalau saat itu aku mendengarkan perkataanya... Kurasa ini tak'kan terjadi." Lanjutnya lagi.
"Hei-hei, kenapa jadi saling menyalahkan satu sama lain? Mako, ini semua bukan salahmu. Korra ingin melindungimu. Dan juga, Asami, aku tau saat itu pikiranmu sedang kacau." Timpal seorang laki-lakiyang bertubuh agak gemuk –Bolin.
.
.
.
.
.
-owari-
segini dulu , tiba-tiba aja ide yang ada diotak langsung hilang entah kemana. Padahal awalnya semangat bgt buat ngetik :3
keep or delete?
Akiko Mi Sakura
07/06/14
