- THE SECRET PEOPLE -
Cast :
Cho Kyuhyun
Lee Sungmin
And another cast from SJ
Rating : T[aman]
Length : Series
Genre : Romance, Drama, Adventure, dkk…
Disclaimer : Semua Cast milik Tuhan .. saya hanya pinjam nama :D
Warning : many typo ~ bahasa rumit bin gak jelas dan sekawannya..
"kehidupannya berubah setelah bertemu dengan seseorang.. dan tanpa diketahuinya, seseorang lain juga merubah sisi kehidupannya lain.."
Chiedh's present..
-THE SECRET PEOPLE-
Happy reading
Prolog..
Piip..
Seorang namja menutup flip handphonenya dengan menggerutu. Memajukan beberapa centi bibir mungilnya dan berjalan ditengah kota Seoul dengan perasaan campur aduk. Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Tapi tak ada satupun orang rumah yang member selamat padanya. Apa mereka sibuk ber-Tahun Baru ria ? yaa.. benar.. hari kelahirannya ini bertepatan dengan tahun baru. Suasana malam dan hiruk pikuk warga Seoul ditengah Tahun baru begitu ramai. Dipandangnya sekeliling, hanya dirinyalah yang sendirian.
Perlahan langkah kaki membawanya kesebuah taman yang sedikit ramai. Menyisakan satu bangku kosong yang boleh juga untuk menjadi tempatnya duduk melepas penat di Tahun yang menurutnya cukup sial.
"Huff.." helanya pelan mengeluarkan semua nafas berat yang ada di dalam paru-parunya. Tangan putihnya merogoh saku hoodie meraih handphone flip dan membuka sebuah pesan.
From : Umma
Hari ini appa dan umma pergi ke jepang … mianhae chagi ~ umma tak tahu kapan pulang, tapi sepertinya urusan appa sangat mendadak dan penting.. kue tartmu sudah umma siapkan di meja makan.. kau boleh ajak kawan-kawanmu untuk merayakannya kali ini.. saengil chukhae chagi.. umma dan appa menyayangimu..
"Nado~" gumamnya malas setelah membaca pesan singkat dari sang umma. Bertambah sudah kesepian dalam ulang tahunnya kali ini. kawan? Dia tak merasa memiliki kawan. Dan semua yang telah mengenalnya? Hanya dianggap sebbagai orang lewat saja. Entah darimana paham itu dianut. Yang pasti dia menganggap bahwa kawan itu justru membuatnya terjerumus dalam berbagai masalah.
"Saengil chukhahamnida.. saengil chukhahamnida.. saranghaneun Lee Sungmin.. saengil chukhahamnida.." gumamnya lagi sambil bernyanyi kecil.
Namja ini, Lee Sungmin.. namja yang kesepian dihari ulang tahunnya yang ke 19 tahun. Untuk pertamakalinya memberi ucapan selamat ulang tahun kepada dirinya sendiri. Ya, hanya sendiri.. bukan ditengah-tengah sang umma dan sang appa yang selalu tak lupa akan hari ulang tahunnya. Seperti anak kecil bukan? Tapi entah mengapa dia sangat merindukan itu.
Sret..
Dilangkahkan kakinya menuju sebuah apartemen di dekat taman yang sudah menemaninya bernyanyi tadi. Wajahnya masih mengisyaratkan kemuraman yang terlihat sangat jelas. Setelah sampai di dalam rumah diletakkannya ransel sembarangan dan melangkah menuju dapur. Menyapa kue tart bertuliskan "HAPPY BIRTHDAY LEE SUNGMIN" yang sepertinya sudah lama ditinggalkan.
Kuetart berbentuk labu itu dipotongnya menjadi beberapa bagian dan diletakkan di piring kecil. Hari ini tidak ada pekerjaan lain selain menikmati kue tart ulang tahunnya seraya menonton televisi sendirian.
Hari ini, tepat pukul 20.00 KST , telah terjadi kecelakaan pesawat terbang di landasan terbang Incheon International Airport. Diduga kecelakaan terjadi diakibatkan kelalaian petugas pemeriksa pesawat di bagian roda dan mesin. Kecelakaan terjadi akibat pecahnya roda bagian depan pesawat saat akan lepas landas menyebabkan pesawat tergelincir di landasan tebang hingga pesawat patah dan meledak setelah terseret beberapa meter…..
DEG
Apa yang dirasakan Sungmin sekarang. Sesaat dia memeriksa handphonenya membuka pesan singkat dari sang umma. Wajar jika sekarang Sungmin khawatir. Karena ternyata sang umma mengirimkan pesan tepat 19.00 KST . yang pasti sang umma mengirim pesan sebelum mereka lepas landas menuju jepang. Khawatir jika pesawat yang kecelakaan itu adalah pesawat sang umma dan sang appa.
Berikut nama-nama korban kecelakaan pesawat menuju negeri sakura tersebut..
Mendengar itu Sungmin langsung melempar handphonenya kesegala arah dan langsung focus ke layar televisi. Menatap daftar nama-nama korban kecelakaan yang tersurat jelas disana.
Betapa terkejutnya dia saat melihat nama sang umma dan sang appa tertera di daftar korban tersebut.
"Tidak mungkin.." erangnya frustasi.
Sesegera mungkin dia menghubungi pihak bandara menanyakan hal yang menurutnya mustahil itu. Tapi percuma.. karena info yang tertera di televisi benar adanya. Sungmin jatuh terduduk didepan televisi. Memandang kosong kelayar berwarna yang terus bergerak mereview berita kecelakaan pesawat itu. Rasanya seperti saat kau tak berpijak di tanah. Terasa hampa dan hilang semua harapanmu seketika untuk menjelajahi tanah tersebut.
Ting Tong.. Ting Tong..
Bel apartemen meraung-raung keras. Tapi Sungmin tak menghiraukannya.
Sudah sekitar 10 menit lamanya bel itu dibiarkan berbunyi tanpa ada yang membukanya. dan semakin malamnya suasana, Sungmin hanya bisa terdiam di depan televisi. Terduduk seraya terisak melepas ketidakpercayaan fakta yang jelas-jelas tentang kedua orang tuanya.
Other Side
"Bagus sekali kerja kalian.. " seorang namja paruh baya bergumam pelan ditengah sofa besar di dalam ruang kerjanya. Memandang tanpa ekspresi kepada beberapa orang dihadapannya.
"terimakasih.." jawab beberapa namja berpakaian serba hitam itu pelan. Membungkukkan badannya kepada namja yang sepertinya adalah sang pemimpin di tempat mereka berpijak kali ini.
"sekarang.. saya persilahkan kalian untuk istirahat.. ada pekerjaan penting besok.. karena tak memungkinkan untuk mengerjakannya hari ini.."
"baik.."
Namja paruh baya itu melipat kedua tangannya di dada. Tersenyum tipis memandang layar televisi yang menampilkan headline news yang pastinya sedang banyak dibicarakan orang malam ini.
"Donghae-sshi ? apa kau sudah memeriksa apartemennya?"
Seorang namja muda berambut pirang dan berwajah tampan datang dengan santai dari belakang namja paruh baya itu. Membungkuk sebentar dan menyunggingkan senyum khasnya tipis.
"tak ada yang menjawab.."
"dia sedang shock.. sepertinya memang benar jika mengambil langkah besok saja.. kau mau mempersiapkannya ?"
"tentu saja.. itu hal mudah.. dan aku sudah merencanakan untuk datang ke apartemennya besok pagi.."
"siang.. kurasa dia juga butuh menenangkan diri.. aku tak mau menyakitinya kali ini.. sudah cukup hari ini saja.."
"aku tak yakin.." gumam namja muda itu seenaknya.
"kau kaki tanganku yang kupercaya.. kau bisa menebak seenaknya.. tapi kau tak akan pernah bisa membaca isi dari pikiranku.."
"baiklah.. aku akan pergi.. masih banyak urusan yang harus aku lakukan.."
"tunggu.."
"ne?"
"apa kau sudah membereskan yang pasangan itu?"
"Tentu.. ! kontrak sudah tertandatangani dengan mudah.. "
"kembalilah bekerja.."
TBC
Di part ini aku masih berani mengeluarkan Sungmin saja. Karena klo beberapa yang aku keluarkan takutnya malah ga nyambung dengan konsep saya..
Ada yg mau menebak ini cerita seperti gimana dan jadi-nya apa? :D
Ini hanya prolog.. jika respon review banyak.. aku akan meneruskannya..
Ini saya berani bikin fict ini krn sedang ada inspirasi.. untuk fict yg belum terselesaikan akan dipublish setelah saya menyelesaikan UNAS ..
Fict ini penyalur inspirasi dadakan saya ditengah ke-stress-an menjelang unas..
Sangat berterimakasih jika respon banyak dan sesegera mungkin saya akan melanjutkan fict ini.. respon banyak itu tandanya saya dapat dukungan untuk meneruskan ff ini juga dapat dukungan penyemangat UNAS saya secara langsung..
Jeongmal gomawo buat yg mau RnR :D
See ya next chap
[chiedh]
