Title : ~Heart Breakin' ma Twins~
Author : Jieunlicious
Genre : Romance – Incest - GS
Rate : T
Length : Chaptered
Cast :
Park Chan Yeol - Park Baek Hyun
Other Cast :
Park Family~~
Kim Nana - Wu Kris - Do Kyungsoo - Oh Sehun - Kim Jongin
Other Cast
Disclaimer :
Cast adalah milik Tuhan YME dan saya asli pemilik FF ini. Fanfic ini juga terinsipirasi dari beberapa FF di dan .com jadi jika ada kesamaan sedikit scene mungkin memang aku sengaja. Tapi jalan cerita in jujur 100% dengan jalan fikiran aku sendiri.
HAPPY READING .. ^^
No PLAGIARISM !
.
.
Summary :
~ Detak jantung yang tak bisa dikontrol sat bertemu dengan lawan jenis adalah tanda jatuh cinta, tapi bagaimana jika itu dirasakan kepada saudara kembar kita? Apa itu masih disebut cinta? ~
.
.
.
.
(Author POV)
"Yeollie ireonaaaaaaaa..."
Teriakan nyaring seorang yeoja membuat riuh rumah Keluarga Park yang tenang dan damai dipagi itu. Ia meneriaki seorang namja yang masih bergumul dengan selimutnya padahal seharusnya ia sudah bersiap kesekolah.
"Yeollie palliwa !" rengek yeoja itu lagi dengan manjanya sembari menarik – narik selimut sang namja yang berstatus sebagai 'saudara kembarnya'. *Catat! Saudara kembar...*
"Baekki chakkaman...! Aku masih mengantuk.." ucap namja itu semakin menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya.
"YEOLLIE... KALAU KAU TIDAK BANGUN, AKU JUGA AKAN TERLAMBAT KE SEKOLAH !" teriak yeoja yang dipanggil Baekki itu penuh penekanan.
Baiklah kuperkenalkan, Yeollie bernama asli Park Chanyeol dan Baekki yang bernama Park Baekhyun. Sepasang anak kembar keluarga Park yang kini sama – sama berumur 18tahun *yaiyelah! Kan kembar_-* dan sama – sama bersekolah di SM Senior High School walaupun berbeda kelas.
"Ya sudah~ Baekki duluan saja diantar Appa, nanti Yeollie menyusul !" jawab Chanyeol dengan mata yang masih tertutup sempurna.
"Appa sudah berangkat duluan. Jadi Yeollie tega membiarkanku pergi dengan Bus?" tanya Baekhyun memelankan suaranya seolah – olah ia bersedih.
Tak ada jawaban dari Chanyeol. Baekhyun menghela nafas kasar dengan wajah cemberut kemudian beranjak dari kasur Chanyeol, lalu berjalan pelan keluar kamar namja itu dengan mempoutkan bibirnya kesal.
"Baekki~ tunggu aku di meja makan 15 menit lagi ! Jangan pergi tanpa aku" tiba – tiba suara Chanyeol menginterupsi Baekhyun.
'Kena kau Park Chanyeol~~' Baekhyun tertawa didalam hati karena berhasil membuat kakak kembarnya itu bangun.
Baekhyun pun segera menuju meja makan dan menemukan Appa nya yang sebenarnya belum berangkat bekerja dan Eomma nya yang sibuk mempersiapkan susu dan roti untuk dua anak kembar mereka.
"Apa Yeollie belum bangun?" tanya sang Eomma pada anak gadisnya yang sudah duduk dimeja makan.
"Sudah, ia baru saja bangun.." jawab Baekhyun seraya mengoles selai strawberry ke rotinya.
"Dasar anak itu pemalas sekali.. ia sudah 18 tahun tapi kelakuannya masih seperti anak SD" gerutu Eomma.
"Tapi Yeollie punya banyak fans yeoja disekolah, ia cukup terkenal. Jika para fans nya tahu kelakuannya dirumah, aku yakin mereka semua berhenti menggilai Yeollie" ujar Baekhyun terdengar jahil.
"Kalau sampai kau melakukan itu, jangan harap kaki dan tanganmu selamat.." tiba – tiba suara Chanyeol terdengar mendramatis.
"Coba saja kalau berani !" cibir Baekhyun meremehkan Chanyeol.
"Kalau begitu sini akan kupatahkan !" ucap Chanyeol mulai menarik tangan Baekhyun.
"Ahh EOMMA..." teriak Baekhyun mengadu pada sang Eomma agar menghentikan Chanyeol.
"Chanyeol-ah duduklah !" suruh Appa tegas.
"Eoh? Appa belum berangkat?" tanya Chanyeol bingung melihat Appa-nya masih santai duduk di meja makan.
"Appa kan berangkat setelah kalian ke sekolah.." jawab Park Appa santai.
Chanyeol pun menatap sinis kearah Baekhyun yang hanya nyengir gaje sambil membuat V sign ditangannya. Setelah itu semua anggota keluarga Park mulai sarapan bersama.
.
.
.
.
SM_Senior_High_School
Baekhyun turun dari motor yang dikendarai Chanyeol setelah mereka sampai disekolah. Ia melepas helm nya kemudian merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.
"Kau sudah cantik. Kajja !" ajak Chanyeol yang sudah selesai dan hanya menatap malas pada Baekhyun yang masih sibuk merapikan rambutnya.
"Ahh Yeollie... aku mau ke perpustakaan dulu, Yeollie duluan saja !" ucap Baekhyun.
"Kalau begitu biar aku hantar Baekki ke perpustakaan..!" ucap Chanyeol.
"Gwaenchana.. Yeollie duluan saja !" tolak Baekhyun halus.
"Kalau begitu Baekki pergi dulu, ne?!" ucap Baekhyun kemudian mencium pipi Chanyeol sekilas.
"Dasar keras kepala.." gerutu Chanyeol yang menatap Baekhyun yang sudah berlari menjauh darinya.
Jika kita lihat sebenarnya mereka tidak terlihat seperti saudara kembar, tapi mereka akan terlihat seperti sepasang kekasih yang mesra. -_-
.
.
.
.
~ Break Time ~
Bel istirahat berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas untuk memenuhi kebutuhan konsumsi mereka di kantin. Begitupula yeoja manis bernama Park Baekhyun itu, ia dan sahabatnya Do Kyungsoo sedang berjalan menuju kantin dengan santainya.
"Sepertinya sudah penuh..." cemas Kyungsoo melihat kantin yang sudah penuh sesak itu.
"Kalau begitu kita beli makanan saja kemudian ke taman!" saran Baekhyun yang diangguk Kyungsoo.
Mereka pun menuju salah satu stan dan membeli makanan yang mereka inginkan. Setelah selesai mengambil makanan tiba – tiba sebuah suara menginterupsi langkah Baekhyun.
"Baekhyun-ahh.. kau mau kemana?" tanya seorang namja yang diketahui bernama Kris.
"Eoh? Kris-ahh, aku mau ke taman sepertinya kantin sudah penuh." Jelas Baekhyun.
"Disini saja denganku! Aku juga sendiri. Jadi kau dan Kyungsoo bisa duduk disini?!" ajak Kris.
"Tidak apa – apa aku dan Kyungsoo disini?" tanya Baekhyun ragu.
"Untuk apa khawatir? Aku tidak keberatan kalian disini" ujar Kris seraya tersenyum.
"Baiklah ! Kyungsoo kajja!" ajak Baekhyun.
Mereka berdua pun duduk dihadapan Kris sambil memakan makanan yang tersaji dihadapan mereka. Sesekali mereka tertawa mendengar lelucon dari Kris. Tanpa sadar ada sepasang mata yang menatap tajam kearah mereka.
.
.
.
.
.
.
.
(Baekhyun POV)
"Isssshhh~ Kenapa Yeollie lama sekali sih?" gerutuku karena namja itu belum juga menampakkan batang hidungnya.
Yang benar saja, aku sudah hampir 30 menit menunggu nya disini, tapi apa yang kudapat? Sampai sekarang ia belum juga muncul dihadapanku. Kakiku juga sudah lelah berdiri dari tadi. Aku pun berjongkok untuk menghilangkan kepenatan kakiku karena berdiri 30 menit lamanya menunggu Chanyeol yang belum juga datang.
"Baekhyun?" tiba – tiba sebuah suara menginterupsiku. Kudongakkan kepalaku yang sedari tadi kusembunyikan ditumpuan lututku.
"Eoh~ Kris-ahh?" ucapku sedikit kaget karena tiba – tiba Kris sudah berdiri dihadapanku. Aku pun segera berdiri dari jongkokku yang tidak elit itu -_-
"Kenapa kau berjongkok seperti itu?" tanyanya dengan nada khawatir.
"I-itu, aku menunggu Chanyeol. Tapi sampai sekarang ia belum juga muncul" jelasku yang diangguk singkat olehnya.
"Bagaimana kalau pulang denganku saja? Mana tau Chanyeol masih lama kan?" saran Kris yang langsung kutolak halus.
"Eoh? Mian Kris-ahh! Aku tidak diperbolehkan Appa pulang dengan siapapun kecuali dengan Chanyeol" tolakku halus.
'Sebenarnya Appa memperbolehkan saja aku pulang dengan temanku yang lain, tapi sebenarnya Yeollie yang tak memperbolehkanku pulang dengan siapapun kecuali dengannya' batinku.
"Kalau begitu aku temani kau menunggu Chanyeol hingga datang.." ucapnya lagi.
"Gwaenchana, kau pulanglah dulu. Aku banyak merepotkanmu hari ini.." tolakku lagi.
"Aku tidak pernah merasa keberatan Baekhyun, aku tulus menemanimu.." ujar Kris.
Mataku langsung menyorot kearah lapangan yang menampakkan Chanyeol baru keluar dari gedung sekolah. Tapi ia tidak sendiri, melainkan bersama Nana Eonni yang dikabarkan punya hubungan khusus dengan Yeollie, tapi Yeollie selalu membantah semua itu jika aku bertanya perihal hubungannya.
Perlahan kulihat dia berjalan kearahku, tapi matanya bukan menatapku melainkan menatap Kris dengan intens bukan dengan tatapan bersahabat.
"Eoh? Yeollie wasseo?" tanyaku yang hanya dijawab deheman singkat olehnya.
"Kenapa kau disini?" tanya Chanyeol sinis pada Kris.
"Aku menemani Baekhyun menunggumu disini, aku kasihan melihatnya menunggumu sedari tadi.." jelas Kris santai tak peduli dengan tatapan yang diberikan Chanyeol padanya.
"Baekki mian~ membuatmu menunggu!" sesal Chanyeol yang hanya kuangguk pelan. Aku takut melihat tatapan Chanyeol pada Kris.
"Aku sudah disini, kalau begitu kau boleh pergi !" ucap Chanyeol terdengar seperti sebuah usiran.
"Yeolliei... jangan seperti itu!" peringatku pelan.
"Hmm NE! Hati – hati Baekhyun-ahh.." pamit Kris kemudian meninggalkan kedua anak kembar itu.
"Kajja pulang ! Pakai helm mu !" suruh Chanyeol yang kuangguk lagi. Kenapa aku jadi terlihat seperti penurut padanya?
.
.
.
.
Sesampainya dirumah Chanyeol masih diam padaku. Apa salahku padanya? Seharusnya aku yang marah padanya karena membuatku lama menunggu. Apa dia berpacaran dengan Nana Eonni tadi? Kenapa aku merasa tidak suka dengan hubungan mereka? Ahh lupakan! Disini Yeollie yang salah, bukan aku. Aku juga harus mendiamkannya !
Hingga makan malam kami masih tetap betah untuk tak berbicara satu sama lain. Aku tak mungkin memulai berbicara duluan, jelas – jelas Chanyeol yang salah ! Aku rasa Eomma dan Appa juga sadar dengan diamnya kami. Mereka menatap kami berdua dengan wajah tak mengerti.
"Kalian kenapa? Tumben sekali diam – diaman?" tanya Eomma memecah keheningan yang sedari tadi terbentuk.
"Bertengkar lagi?" tanya Appa menambahi.
"Baekki yang salah !" ucap Yeollie tiba – tiba. Mwo? Akuuu?
"Anii... Yeollie yang mulai duluan" tambahku balik menyalahkan Chanyeol.
"Hei... Selesaikan makan malam kalian, baru lanjutkan pertengkaran. Tidak baik bertengkar saat makan!" peringat Eomma dengan tegas.
Kulirik Yeollie dengan tatapan tajam yang juga dibalasnya dengan intens. Kemudian kualihkan wajahku untuk tak melihatnya lagi.
Selesai makan malam, aku kembali ke kamar untuk belajar. Biasanya setiap malam selesai dinner aku belajar dengan Yeollie, entah dikamarku atau dikamar Yeollie atau diruang tengah. Tapi kami sedang bertengkar, tidak mungkin kami belajar bersama.
Tok! Tok! Tok!
Pintu kamarku diketuk beberapa kali, aku pun segera menuju pintu kamar untuk membuka pintu, mungkin Eomma !
CKLEK!
Ternyata aku salah, yang ada dihadapanku sekarang adalah muka si bodoh Chanyeol yang sayangnya adalah saudara kembarku sendiri, jujur aku emosi melihatnya. Ia menatapku intens, ada apa dia ke kamarku? Mau mengajak perang (?)
"Boleh aku masuk?!" tanyanya memulai pembicaraan.
"Tidak.." sangkalku cepat.
"Wae?" tanyanya singkat.
"Pokoknya aku tidak mau.." tegasku.
"Kenapa kau jadi ketus begitu padaku?" tanyanya dengan nada kesal. Jadi dia belum tahu kesalahannya? Menyebalkan!
"Aku yang seharusnya bertanya seperti itu ! Kenapa Yeollie mendiamiku dari tadi?" tanyaku balik.
"Aku tidak suka kau terlalu dekat dengan Kris. Dia bukan namja yang baik! Lagipula tadi aku melihatmu makan dengan nya dikantin, dan tadi sepulang sekolah dia malah menemanimu" jelas Yeollie panjang lebar.
"Itu salahmu yang tidak kunjung muncul, aku kan sudah lelah menunggumu ! Kalau saja kau datang lebih cepat, Kris pasti tak akan menemuiku. Ini semua salahmu Yeollie!" teriakku nyaring.
Tiba – tiba kurasakan Chanyeol mendorongku masuk kekamar lalu terdengar suara pintu yang tertutup dan menimbulkan suara cuukup keras.
BLAMMM!
Pintu dibanting keras oleh Chanyeol dan menimbulkan suara yang cukup nyaring.
"Aku tidak mau Eomma dan Appa mendengar pertengkaran kita.. Lagipula kau terlalu kekanak – kanankan~" ucap Chanyeol dingin.
"Aku tidak kekanak – kanakan! Aku hampir menangis tadi karena kau tak kunjung muncul, dan juga kenapa tadi kau keluar dengan Nana Eonni? Seharusnya kau bilang padaku kalau mau berkencan dengannya. Jadi aku tak usah menunggumu, aku bisa pulang duluan!" cercaku yang masih sangat kesal padanya.
"Aku tidak kencan dengannya! Tadi kami tak sengaja bertemu di koridor, oleh karena itu kami keluar bersama tadi. Dan aku terlambat karena aku disuruh songsaenim untuk membawa buku tugas ke ruang guru" jelas Chanyeol.
Dari wajahnya ia memang jujur karena aku tahu saat wajah Chanyeol jujur dan berbohong -_-
"Satu lagi, aku tak pernah mengizinkanmu untuk pulang sendiri bukan? Bagaimana kalau kau tersesat? Dan juga, bagaimana jika nantinya kau diculik? Kau akan membuat Eomma dan Appa gila!" protes Chanyeol balik.
Kami sama – sama terdiam, tidak tahu mau berbicara apa. Aku terus menunduk menatap lantai – lantai kamarku. Aku tak berani menatap wajah Chanyeollie yang sekarang terlihat menyeramkan.
"Aku minta maaf~ Aku tak bermaksud membuatmu menunggu lama tadi. Aku hanya tak suka kau dekat dengan Kris itu, aku sangat tidak menyukai itu !" ujar Chanyeol tiba – tiba membuatku mendongak menatapnya yang memang lebih tinggi daripada aku.
"Aku juga minta maaf! Aku tak bermaksud menuduhmu yang bukan – bukan. Tapi jangan Yeollie ulangi lagi! Aku kan juga lelah berdiri terus di parkiran dari tadi." sesalku balik meminta maaf.
GREPP ! Chanyeol memelukku tiba – tiba, sangat erat.
"Baekki jangan marah – marah lagi padaku ! Aku benci itu" ucap Chanyeol yang hanya kuangguk pelan didalam pelukannya.
"Nado, Yeollie juga jangan mendiamiku lagi.." jawabku seraya membalas pelukannya.
DEG! DEG! DEG! DEG! DEG!
Kenapa jantungku begini? Apa yang terjadi? Kenapa detakan jantungku tidak bisa dikontrol? Ohh Tuhan! Ini menyesakkan...
Tak sengaja aku pun mendengar detak jantung Chanyeol yang seirama cepatnya dengan detak jantungku karena aku berada dipelukannya. Kyungsoo pernah bilang padaku, 'Detak jantung yang cepat adalah tanda jatuh cinta'. Ohh! Aku tak mungkin jatuh cinta pada saudara kembarku sendiri. Agghhh micheoseo .
(Chanyeol POV)
Ada apa dengan detak jantungku? Kenapa tiba – tiba cepat sekali? Ini menyesakkan tetapi ada rasa menyenangkan di dada kiriku. Aku masih tetap terdiam memeluk saudaraku ini. Aku tidak tahu kenapa dengan jantungku? Ada satu pemikiran gila terlintas di otakku ... apa aku jatuh cinta pada Baekhyun?
.
.
.
.
.
.
.
TBC ~~~~
Annyeonghaseyo~ Aku author baru disini, ini FF pertama yang aku upload kesini :D
Kalau mau tanya – tanya DM aja ke twitter ChanBaekki92 atau ID Line : ivanaputri28
Gimana FF nya? Mian kalau ide nya 'pasaran' juga ceritanya masih rada – rada datar. Tapi aku harap yeorobun review FF ini ya~~~ Biar aku semakin semangat
ChanBaek Shipper Fighting (y) (y)
