Readers!

POOF

*author muncul dari kepulan asap*

Bertemu lagi dengan saya di fict ke 3 saya, setelah menyelesaikan fict multichap pertama saya, sebenarnya saya agak kapok bikin fict multichap lagi, tapi ide ini mendadak dan sayang sekali kalo ga dikeluarin, baiklah, ayo kita mulai fict pertama saya dengan pair MinaKushi!

Naruto © Masashi Kishimoto

Pair : Namikaze Minato-Uzumaki Kushina

Rate : T

Genre : Romance, Humor - masih dipertanyakan

Warning : typos (teman setia saya), gaje, alur maksa, garing, dkk,dsb,dll

Enjoy it!

.

.

.

"TERIMA INI!" Pukulan sekuat tenaga dilepaskan oleh seorang gadis berambut merah kepada lawan didepannya.

Tapi dengan cepat, pria berambut emo itu menghindari serangan mematikan dari gadis berambut merah tadi, Uzumaki Kushina.

Ya, Uchiha Fugaku memang berhasil menghindari serangan Kushina dengan mulus, tapi gadis berusia 14 tahun itu menyeringai. Dengan cepat Kushina menahan tangan Fugaku dan menyingkap kaki Fugaku dari arah samping. Dan …

DUAGHH

Kushina terjatuh dengan posisi tidak elit. Kenapa Kushina yang terjatuh padahal Fugaku yang diserang? Saya tidak tau *digampar*. Ya baiklah, karena saat Kushina menyingkap kaki Fugaku dari arah samping, pria dingin berusia 16 tahun itu membanting tubuh kecil Kushina dengan setengah dari tenaganya, ya tentu saja tidak serius. Jika Fugaku melakukannya dengan serius, mungkin Kushina sudah patah tulang. Jujur saja, kejadian itu terjadi cepat sekali.

"Belajar lebih giat lagi!" Ucap Fugaku dingin sembari menarik Kushina dari posisi terjatuhnya yang tidak elit tersebut. Mau tau bagaimana posisi Kushina saat ia terjatuh? Tidak? Yasudah *digoreng*. Ya , Kushina terjatuh dengan posisi bokong menjulang tinggi *plak!* keatas, seperti, ya nungging. Tidak penting? Ya memang! -plak!-

Fugaku dan Kushina memang tidak punya hubungan apapun selain teman, atau mungkin sahabat, karena mereka telah bersahabat sejak kecil. Orang tua mereka berteman baik, orang tua Fugaku sangat ingin memiliki anak perempuan, tapi kenyataannya tragis #LEBAY. Jadi mereka menganggap Kushina sebagai anak mereka sendiri.

"Aku sedang serius –ttebane!" Ujar Kushina. Gadis itu memang hebat dalam hal karate. Dia sudah seperti mengabdikan dirinya untuk karate, baginya 'karate adalah bagian dari hidupnya'. Tapi tidak di depan Fugaku, pemuda itu memang sangat hebat, dan Kushina tidak pernah sekali pun mengalahkan Fugaku, selain postur tubuh Fugaku yang besar (seperti KING KONG) *diamaterasu* (emang Fugaku bisa amaterasu? Gembel gitu) Fugaku juga memang lebih hebat dan tingkatnya lebih tinggi dari Kushina.

'Tidak serius tapi setiap saat, dasar bocah keras kepala' ejek Fugaku dalam batinnya.

'Aku memang tidak pernah serius dalam melawanmu, Fugaku' batin Kushina

'Tunggu, tapi sejak kapan kita bisa batin-batinan? ' Batin Fugaku bingung.

'Oh, iya ya kita keren!' sambut batin Kushina dengan bodohnya.

(Author : ya sejak saya buat fict ini lah, kalian gimana sih cakep-cakep dodol! Tapi darimana Fugaku bisa dikatakan cakep? Pipinya aja jatoh kebawah gitu *lihat di anime* Tapi darimana asal wajah tampan Sasuke dan Itachi? Masih misteri. OKE LUPAKAN) back to the story.

"Mau menjadi lebih kuat dan mengalahkanku?" Tanya Fugaku tiba-tiba setelah acara batin-membatin mereka selesai.

"Tentu saja aku mau -ttebane!" ucap Kushina semangat dengan background penuh api, ada Gai dan Lee nya juga, oke itu merusak pemandangan *KONOHA SENPU!* *tepar*

"Mintalah bantuan Minato kelas 11-3" Ujar Fugaku sambil menenggak habis baygon *ups- maksudnya air mineral yang dari tadi ia pegangi.

"Siapa? Minto? Dia perempuan?" ucap Kushina bingung. Dasar, cantik-cantik kok budek!

"Kubilang Minato bukan Minto, dia laki-laki, ketua club karate SMA, masa kau tidak mengenalnya? Kau kan ketua club karate SMP! Pengetahuanmu buruk sekali, tom- lupakan" Kushina tercengang mendengar perkataan Fugaku, hei harus ditulis dalam kamus sejarah clan Uchiha, seorang Uchiha bisanya tidak mengucapkan lebih dari 10 kata, dan dia mengucapkan lebih. 'Tapi dia bilang aku tom- at. Awas kau, bodoh, tahan Kushina, tahan' batin Kushina, ia menatap tajam Fugaku.

"Aku benar-benar tidak mengenalnya, orangnya seperti apa? Kenapa tidak kau saja yang mengajariku? " Tanya Kushina penuh harap.

"Mana sudi aku mengajarimu, rivalku" Ucap Fugaku sambil menenggak habis botol mineralnya yang kedua.

"Lalu kenapa kau mau memberitahuku informasi tentang si, Minto itu?" Tanya Kushina penasaran.

"Mi-NA-to, kalau tidak mau yasudah" kata Fugaku sambil mengeja dan menekankan kata NA agar gadis yang kapasitas otaknya medium itu mengerti.

"Aa, tunggu, iya iya aku tau. Minato, besok kenalkan padaku ya!" mohon Kushina.

"Hn, di ruang club karate SMA pulang sekolah" Ucap Fugaku dingin sambil melangkah meninggalkan dojo.

'Minato ya? Kuharap dia banyak membantu'

Karate is The Part Of My Life

.

.

"Kushina, hari ini kau tidak ke dojo kan? Mau temani aku makan ramen tidak?" ajak Mikoto.

"Maaf, Mikoto-chan tapi aku ada janji dengan seseorang" ucap Kushina bangga, hawa tak enak mulai menjalar di tubuhnya, ia melirik Mikoto, dan ia langsung bergidik melihat tampang Mikoto yang horror itu, auranya mendadak jadi gelap begitu dan background di belakangnya hitam gelap dan ada awan merah akatsukinya *loh?*

"Mikoto-chan kau kenapa?" Tanya Kushina ngeri melihat sahabatnya yang seperti orang kesurupan itu.

"Janji dengan siapa?" Tanya Mikoto dengan nada mengintrogasi.

"Fugaku dan, umhh… Minato" ucap Kushina menahan takut karena dari tadi aura menusuk dari Mikoto menusuk-nusuknya terus.

"Fugaku? Minato?" Tanya Mikoto. Masih dalam kondisi menyeramkan tadi.

"Iya, Fugaku berjanji akan mengenalkanku dengan Minato, ketua club karate SMA, dia akan membantuku dalam berlatih karate sehingga aku menjadi lebih kuat, dan mengalahkan Fugaku dalam pertanding dattebane!" ucap Kushina semangat.

"Huh, kukira kau ingin berkencan dengan pria, atau apalah" ujar Mikoto yang telah kembali menjadi dirinya lagi. Tiba-tiba saja aura gelapnya itu pergi dan background kembali normal. (Ya iyalah, efek komputernya kan udh selesai!)

"Untuk apa aku berkencan heh? Aku tidak tertarik dengan hal semacam itu" ucap Kushina datar.

"Kushina, jangan-jangan kau…" ucap Mikoto dengan nada aneh

"Apa?" Tanya Kuhsina santai

"Lesbian?" gumam Mikoto pelan sambil memasang raut wajah aneh.

"Apa? Aku tidak dengar" Noh kan Kushina memang budek readers! *dipanggang*

"Tidak-tidak! Lupakan saja" kata Mikoto panik sambil berjalan pergi meninggalkan Kushina. Ia bergumam sendiri, tidak jelas apa yang ia gumamkan tapi sesekali ia bergidik ngeri. Melihat sahabatnya yang agak err~ autis, Kushina ikutan bergidik

'Jangan-jangan Mikoto kena virus FLU TOBI lagi?' Tanya Kushina dalam hati. Menurut riset, virus flu tobi ialah virus yang berujung pada kegilaan parahnya kematian, pertama orang itu akan autis, bicara sendiri, kejang-kejang, muntah lollipop, mencak-mencak ga jelas, gila, koma, dan, titik. Ya mati.

Ya itu hanya virus karangan author, namanya juga Unleash your imagination, itu kan imajinasi author, hehe, kembali ke cerita.

Kushina berjalan sendiri menuju gedung SMA, banyak anak laki-laki yang 'suit-suitin' dia dan dibalas dengan death glare dari Kushina. Ada juga anak perempuan yang menatap Kushina dengan tatapan sirik. Tapi Kushina tidak peduli, mungkin seragam sailor dengan rok biru itu memang sangat mencolok jika memasuki gedung SMA.

Ia mencari-cari dimana keberadaan ruang club karate. 'Ah, ketemu!'

TOK…TOK…TOK

"Masuk!" terdengar suara asing dari dalam, 'Pasti suara si Minato itu' batinnya.

Kushina membuka kenop pintu dan, 'wow ruangannya lebih besar dari ruangan SMP peralatannya pun lebih lengkap. Benar-benar keren!'

(Author : norak lu woy!)

(Kushina : kan elu yang bikin gue norak dan nista kaya gini thor!)

(Author : Oh, iya gue lupa) *ditelen kyuubi*

"Kushina!" Suara dingin Fugaku menyadarkan Kushina dari pertikaiannya bersama author, eh salah dari lamunannya.

Pandangan Kushina berpaling ke arah asal suara dan mendapati Fugaku dan err~ sesosok mahkluk berambut kuning.

'Hei, rambut orang itu mirip dengan jerami di kandang kuda kakeku dattebane! Buahahahaha' batin Kushina, lalu ia ngakak sambil mencak-mencak ga jelas. *ciri orang yang terkena virus flu tobi*

'Ini anak satu kenapa? Malu-maluin aja' Batin Fugaku meringis melihat kelakuan temannya yang tidak tau sopan santun itu.

"Uzumaki Kushina" panggil suara lain *o ow* tidak lain tidak bukan, author, SALAH maksudnya Minato.

"Iya, itu aku" kata Kushina sambil menahan tawanya.

'Apa yang salah dneganku? Bocah aneh' batin Minato.

"Kau sabuk apa?" Tanya Minato dengan nada bicaranya yang khas. Tenang, berwibawa, kalem.

Kushina menyeringai "hitam"

"Ck! Kukira masih sabuk hijau, dan kau meminjam seragam anak SMP, postur tubuhmu seperti anak kelas 6 SD dan wajahmu seperti tomat!" sekarang tawa Minato yang meledak.

'Tomat katanya?' insting Kushina sangat tajam bila mendengar kata 'tomat'.

Sebuah tanda sewotan muncul di keningnya yang lebar *whoops* .

"Minato, jangan menyebut tomat di depannya!" Ujar Fugaku pelan. Wajah Fugaku sedikit pucat.

Sewotan Kushina makin membesar.

"Memangnya kenapa?" Tanya Minato bingung.

Sekarang sewotan muncul di tangannya yang mengepal

"Karena ia akan mengamuk, menggila" ucap Fugaku sedikit bergidik. Ia ingat jelas ketika teman Kushina meledeknya dengan tomat, mereka langsung dihajar hingga babak belur.

Sewotan itu makin membesar dan…

"Tenang saja Fugaku, aku ti-"

BUUAGHH

"TOMAT? JELAS AKU MANUSIA BUKAN TOMAT" Pukulan dashat nan kencang luar bisa mendarat tepat di wajah tampan Minato, alhasil pria itu terkapar dan hidungnya mimisan.

"Tuh kan Minato, sudah kuingatkan" kata Fugaku sambil membantu Minato berdiri.

"Kau, lumayan juga ya?" ucap Minato menyepelehkan sambil menyeka darah yang keluar dari hidup dan bibirnya.

"Tentu saja aku hebat!" bentak Kushina, 'manusia ini, menyebalkan sekali -ttebane!' batin Kushina meraung-raung. Karena siapa? Mau tau? Ah mau tau banget ya? *dirasengan* oke, jelas karena Minato lah.

"Kemampuanmu cukup, kau serius, mau belajar denganku?" Tanya Minato dengan wajah agak menyeramkan, tapi dapat membuat MFC nya itu meleleh.

"Tentu saja aku mau! Aku akan menjadi kuat dan mengalahkan dia! Si alien mars rival bebuyutanku itu -ttebane!" ucap Kushina semangat sambil menunjuk Fugaku. Mood Swing, ya mood Kushina cepat sekali berubah, tapi Fugaku yang ia tunjuk hanya bisa menghela napas melihat kejadian yang sangat memalukan dirinya karena telah membawa Kushina. Menyesal juga di rupanya.

"Baiklah kalau kau mau… " Ujar Minato, pria itu menyeringai.

"Minato, jangan berbuat sesuatu yang aneh padanya" Peringatan mulai keluar dari mulut bau *disharingan* Fugaku.

"Tenang" ya, hanya itu ujar pria 16 tahun itu.

"Yasudah Minato, aku duluan, aku ada acara keluarga, ingat pesanku" ujar Fugaku pelan, daritadi dia memang hanya berbisik.

"Ya, pulanglah" Ujar Minato sambil mempersilahkan Fugaku pulang, atau lebih tepatnya mengusir Fugaku dari ruang club.

"Kushina aku duluan ada acara keluarga" pamit Fugaku pada Kushina. "Pulang saja!" jawab Kushina dengan nada datar. Ia tidak peduli apa yang dirasakan oleh seorang Uchiha Fugaku yang diusir melulu.

'Kayanya keberadaan gue emang ga diharapkan,ye!' batin Fugaku mendengus kesal.

Fugaku pun melangkahkan kakinya keluar dari ruang club.

"Tinggal kau, dan aku" ucap Minato jahil.

"Apa?" Tanya Kushina panik, karena Minato semakin mendekat padanya.

"Balasan dari pukulanmu, Uzumaki" ucap Minato jahil sambil terus berjalan mendekati Kushina.

"Hei, jangan dekat-dekat atau kuhajar kau!" ancam Kushina.

"Kau belum tau ya?" Tanya Minato jahil (jahil mulu!)

"Tau apa?" Kushina semakin khawatir, punggungnya telah membentur dinding, artinya ia terhimpit sekarang. Antara Minato dan dinding.

"Aku sudah Judan" ucap Minato bangga. Note : Judan ialah tingkat paling tinggi dalam sabuk hitam, biasanya pemegang gelar Judan ialah seorang yang sangat hebat dan melatih/ menjadi guru di suatu dojo.

Mata Kushina membelalak, ia kaget, Fugaku bertingkat Hachidan, tapi hebatnya bukan main, yang ini Judan? Hebat sekali pastinya.

"Lalu, apa bagusnya? MINATO HENTIKAN!" teriak Kushina dengan suara melengking. Di detik itu pun Minato tertawa terbahak-bahak melihat wajah Kushina yang sudah semerah kepiting rebus. "Kua lucu Uzumaki!" lalu Minato melanjutkan tawanya.

"Oh iya" tiba-tiba ia berhenti tertawa, "panggil aku Minato-sensei" ucapnya dengan bangga.

"…"

"…"

"…"

"…"

"…"

"…"

"MANA SUDI AKU MEMANGGILMU DENGAN SEBUTAN ITU DATTEBANE!" Teriak Kushina super keras, mungkin karena jijik, dan geli.

"Yasudah bersiaplah untuk kalah seumur hidup oleh Fugaku" ucap Minato dengan nada menggoda.

"Iya, iya! Minato-sensei!" ucap Kushina. 'Yeks! Cuih! Apa yang kukatakan tadi?, bahkan aku tak menyangka aku mengatakannya" batinnya muntah darah.

"Baiklah, kita mulai latihannya, sekarang" Seringai jahil tampak di wajah Minato.

Kira-kira apa yang akan dilakukan pria aneh berambut kuning jabrik itu terhadap Kushina ya?

TBC

A/N : YEE berhasil aku menuangkan ide terpendam ini. Sebenernya aku agak kapok bikin fict berkelanjutan begini, takut ga ada waktu buat nulis chapter-chapter selanjutnya. Jelek ya? Ya maklum lah, hasil ide anak usia (jalan) 13 tahun. Maaf jika tidak memuaskan, sebenernya ini pair favorite aku. Typos? Pasti ada! Yang terakhir

Mind to review?

Regards

Nakamura Emi