Shinobi Vs Wizard
AUTHOR: KARASUMARU.666
FB: 3 atas nama Harru Ka Salamander
Disclaimer: Fairy tail milik (Hiro Mashima) dan Naruto milik (Masashi Kishimoto), gw Cuma minjem carakternya saja, jadi jangan salah paham.
Rated : M{not lemon) T
Genre : adventure, fantasy, romance, frienship, humor
Pair : Naruto.U X Ultear M, Kagura M, Lisanna, Erza S
Warning : AU, OOC, abal, gaje, typo{ pasti}, alur amburadu,, melenceng dari canon. Dll.
Summary: sang Rokudaime hokage yang tengah menyempurnakan jutsu Kamui Obito, harus terlempar ke dimensi lain, dimana para penyihir mendominasi dunia. Disana petualangan,pertarungan, teman dan cinta baru tengah menantinya, apakah sang jinchuriki dari Juubi ini mampu menjalaninya? , strong Naru, mungkin harem,. Maaf gak pinter bikin summary.
Chapter 1:Dominasi Sang Shinobi
16 juli xxx
Selatan daya Magnolia.
"Siallll,,,! kenapa bisa sebanyak ini!,," rutuk seorang gadis yang berada di antara kerumunan mahluk semacam gorila berwarna hijau" Jika tahu sebanyak ini, aku pasti mengajak Meredy atau Jellal,,"
Groaaa,,, wussssss,,
Brak,,,
Tubuh gadis itu dengan angun melompat kebelakang saat serangan dari kaki kanan salah satu monster tadi menghancurkan tempat ia semula berpijak." Ice Make:Sword ice". Mendarat di kepala salah satu monster yang mengepungnya, ia dengan sangat cepat lalu membuat pedang es dan di gunakan untuk menusuk ubun-ubun monster yang menjadi pijakanya. Tanpa rasa jijik akan darah sewarna tinta gurita itu menciprati wajahnya, ia mengoyak kepala dari monster yang tidak beruntung itu, membuat semburan darah semakin banyak mengenai tubuh si gadis sadis itu.
Jleb,,,
Bruk,,,,
Bunyi berdebam terdengan saat tubuh moster yang telah berhasil dibunuh gadis tadi rubuh ketanah.
Tap,,
sang gadis melompat kembali menjauhi kerumunan monster yang terlihat sangat marak akibat ulahnya. Ia menatap datar sosok-sosok besar lainya yang ada di belakang tubuh tak bernyawa salah satu mangsanya.
Jika melihat ekspresi wajahnya maka dapat dipastikan bahwa gadis itu pastilah telah mengeluti dunia mengerikan itu sangat lama. Wajah yang tak menunjukan ekspresi takut ataupun menyesal meski musuh didepanya memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih besar. Serta mata yang memancarkan kekuatan itu menunjukan, bahwa sang pemilik bukanlah gadis biasa, yang hanya bisa bersolek dan memasak seperti pada umumnya..
"Kemari kau wanita brengsek!" salah satu monster yang terlihat paling besar terlihat mulai mengejarnya, di ikuti monster-monster lainya di belakang."Akan ku jadikan kau istriku gadis manis,,!"
"Kau pikir aku sudi bajingan!" berfikir takmungkin menghabisi kumpulan monsteritu sekaligus, sang gadis memilih berlari menjauhi monster-monster yang mengejarnya seraya memberikan beberapa umpatan' Brengsek,,! '
Jika kalian berfikir ia akan kabur, maka kalian salah besar. Gadis yang sepertinya takmemiliki rasa takut itu sebenarnya hanya sedang memancing para monster itu ketempat yang lebih tertutup. Dengan tubuh yang besar ia berfikir bahwa monster-monster menjijikan dibelangnya pasti tak akan mampu bergerak bebas saat diapit oleh pohon-pohon besar yang ada di dalam hutan, sedangkan ia sebaliknya. Tubuhnya yang lebih kecil akan memudahkanya dalam pergerakanya, sehingga persentase kemenanganya akan semakin bertambah besar.
"Ice Make: Dragon I-"
"HUWAAA,,,, myday-mayday pendaratan darurat, HUWAAAAA,,,,,!"
BRUKKKK,,,,
Sihir yang dirapal sang gadis terhenti saat secara tiba-tiba seorang pemuda jatuh dari langit, tepat menimpa wajah monster paling besar yang berada paling depan. Sang monster yang tidak siap akan serangan tidak terduga itu akhirnya tumbang kebelakang karena beban diwajahnya.
" Kampret,,! apa ini" dengan tangan kananya moanster tadi menyingkirkan tubuh pemuda yang menimpanya dengan menarik kerah baju yang di pakai sang pemuda.
"Are,,are,,, manusia? Bagaimana kau bisa muncul tiba-tiba dari langit yuhuuu?" monster itu mengamati manusia yang menurutnya aneh karena bisa muncul tiba-tiba dari langit tersebuat.
"Ughhh,,, bisa tolong turunkan aku monster-san,, aku pusing" perintah pemuda aneh tadi pada sang monster.
"Heh,,,kau pikir aku akan melepaskanmu setelah berani menimpa wajah tampan ku? Jangan harap!" dengan sangat PD monster tadi menunjuk wajahnya sendiri dengan jari telunjuknya. Wajah yang memiliki bentuk menyerupai gorila itu seakan bercahaya saat si monster menunjukan, dan itu malah membuatnya tampak lebih menyeramkan dari sebelumnya.
"Apa yang akan kau lakukan pada- huwaaaaaa,,, jangan!"
"MELAYANGLAH,,,, YAHUUUUU!"
Wussssss,,,
Dengan tidak berperi kemonsteran, ia melempar tubuh sang pemuda kearah sang gadis yang masih berdiam diri pada posisinya semula" Hahahaha,,,rasakan itu manusia aneh, yuhuuuu!"
"Gawat!" tak tega dengan nasib sang pemuda yang akan mencium pohon besar dibelakangnya, sang gadis akhirnya memutuskan menjadikan tubuhnya untuk menghentikan laju sang pemuda yang saat ini tengah melayang bebas kearahnya dengan wajah panik. Dengan kekuatan fisik yang melebihi manusia pada umumnya gadis tersebut dengan mudah mendekap tubuh si pemudah tanpa kesulitan sama sekali, seakan-akan pemuda itu hanya sebuah karung bantal yang sangat ringan..
Brukk,,,
'Empuk'sang pemuda yang tidak merasakan sakit saat pendaratanya secara perlahan membuka matanya yang sempat ia pejamkan, dan ia dapat melihat warna ungu yang merupakan baju yang dikenakan penyelamatnya, mendongkak kan kepalanya keatas, ia dapat menlihat wajah dari sang penolongnya, yang ternyata seorang gadis rupawan namun dengan noda-noda hitam disebagian wajah manisnya, gadis itu memiliki surai hitam yang agak panjang dengan sebuah bando berwarna putih sebagai aksesoris, iris hitam legam nya menatap tajam kearah depan tempat monster yang tadi melemparnya dengan penuh cinta. Menurunkan arah pandangnya, sekarang ia dapat melihat dua gunung kembar yang tadi menjadi tempat mendarat wajahnya' besarnya! Pantas saja empuk' pikirnya dengan wajah yang memerah padam.
"Kau tak apa hah?" suara dingin yang dikeluarkan dari mulut mungil sang gadis menyentak sang pemuda yang masih menatap kagum pada dada jumbo sang gadis.
"A-ah,,iya, aku tak apa, terima kasih"
Sang gadis melepaskan pelukan nya pada sang pemuda, setelahnya ia membantu pemuda itu berdiri" sebaiknya kau cepat pergi! Tempat ini berbahaya!" perintah sang gadis pada pemuda yang ada di sampingnya.
Dari posisi itu ia dapat melihat jelas wajah pemuda disampingnya, surai kuning jabrik dengan jambang yang memanjang, kulit tan eksotis dan tiga garis masing-masing di kedua pipinya. Mengalihkan pandanganya kebawah membuat sang gadis mengernyit heran dengan pakaian yang digunakan si pemuda, si pemuda mengunakan pakaian berwarna orange panjang dengan lengan berwarna hitam, sebuah jubah berwarna putih dengan corak api hitam di ujung bawah jubahnya bertenger gagah menutupi pakaian dalamnya..
"Mereka itu apa nona eeemm,,?"
"Ultear Milkovich, itu namaku, sedangkan kau?" ia sesaat memandang Naruto dengan kernyitan didahinya' ia tak mempunyai aura sihir! Mungkin penduduk setempat?. Tapi apa yang ia lakukan dihutan seberbahaya ini sendiri, apa berburu?'
"Namikase Naruto,,senang bertemu denganmu Ul-chan."
"Yah,,sekarang cepat per- awas!" perkenalan mereka terputus saat sebuah batu sebesar mobil mengarah tepat pada mereka berdua.
Brakkk,,,
Kedua orang itu sukses menghindari batu tadi dengan melompat kearah kanan secara bersama-sama.
"BERANI SEKALI KAU MENGODA CALON ISTRIKU MANUSIA BUSUK!" teriakan keras dari sang pelaku pelemparan kembali menarik perhatian Naruto dan Ultear.
"A-apa? K-kau kekasih nya?" setelah mendengar teriakan monster tadi, Naruto dengan tampang shok melihat kearah Ultear.
"Tentu saja bukan baka!" Ultrea bersungut saat melihat pemuda di sampingnya yang sepertinya mempercayai ucapan Monster didepanya begitu saja' mana mungkin aku yang cantik dan seksi ini mau menjadi istri mahluk menjijikan itu' pikir narsis Ultear.
"Hah,, syukurlah" gumaman Naruto membuat Ultrea mengalihkan pandanganya pada pemuda itu.
"Memang kenapa?" tanyanya.
"Ah-ahahaa,, tidak apa-apa, hanya senang saja!" balas Naruto grogi akibat tatapan tajam dari Ultear.
"Baka" dengan wajah yang mengeluarkan semburat merah sangat tipis, Ultear mengalihkan pandanganya dari Naruto' sial,, ada apa denganku'.Sedangkan Naruto hanya mengangkat alisnya melihat tingkah aneh Ultear.
"Siapa sebenarnya monster-monster itu?" tanya Naruto.
"Mereka adalah para Titan, mereka sering menculik gadis-gadis muda didesa sebelah hutan ini untuk dijadikan istri, karena keberadaan mereka yang cukup meresahkan akahirnya aku dipanggil kemari untuk membasmi mereka" jelas Ultear.
"Kau! Di utus untuk membasmi mereka semua,,,sendiri?" ketidak percayaan Naruto hanya dibalas angukan oleh Ultear"Astaga, apa kau gila!"
"Hah,,teserah kau mau berfikir apa, tapi yang pasti aku harus menghabisi mereka semua jika ingin mendapatkan bayaranku!" terpancar tekat dan kesunguhan pada setiap ucapan gadis itu.
"Tapi tetap saja,,kau lihat mereka?" tunjuk Naruto pada kumpulan monteryang menatap mereka dengan lapar dan nafsu" Selain banyak, mereka juga sangat besar dan terlihat kuat!"
Yah meman benar yang dikatakan Naruto, bagaimana mungkin gadis ini bisa mengalahkan kumpulan moster yang kira-kira berjumlah 20 an itu. Jika hanya kumpulan kucing ia mungkin akan percaya, tapi yang sedang mereka bicarakan adalah monster-monster dengan ukuran yang hampir setinggi rumah dengan otot otot yang menonjol,,itu mustahil!.
"Apa kau meremehkan ku" desis Ultear berbahaya. Ia paling tidak suka diremehan. Apa karena ia wanita ia harus selalu dipandang sebelah mata?, tidak. Ada kalanya wanita lebih ungul dari seorang pria, salah satu contohnya adalah ibunya"Ui Milkovic". Ia dapat mengalahkan sesosok monster abadi sekelas Deliora. Deliora adalah sosok monster yang sering dijuluki sebagai mahluk pembawa kehancuran. Saat ia datang kedesanya, kemana para pria pemberani itu?bukanya melawan, kebanyakan dari mereka malah lari terbirit birit, mereka bahkan tidak sanggup hanya untuk melihat sosok mengerikan Deliora, tapi Ui. Ia dengan berani melawan Deliora seorang diri, hinga akahirnya ia bisa memenjarakan Deliora dengan sishir Es abadinya. Dan karena itu semua, Ui harus membayar mahal dengan kehilangan nyawanya untuk mengaktifkan sihir tersebut, dan sosok Ultear kecil harus rela kehilangan ibunya
"Aha,, tidak,, tapi apa kau yakin?" elak Naruto. Ia sebenarnya sempat bergidik saat ditatap seperti itu oleh Ultear. Tatapanya seperti tatapan kemarahan Tsunade-baachan saat ia marah, dan itu sangat menakutkan.
"Tentu!"
"Groaaaaaa,,,, kau gadis kecil sebaiknya menyerah, dan untukmu manusia aneh, bersiaplah untuk jadi santapan kami" anacam monster paling besar",,,kalian semuah ayo kita tangkap makanan dan calon ibu untuk anak-anak kita, yahuuu!"
"yahuuu"
"yahuuu"
"yahuuuu"
Dengan perintah dari sang pemmpin, kumpulan monster itu melesat ke arah Naruto dan Ultear berada. Disetiap kali mereka menapakan kakinya, tanah bergetar, menandakan seberapa berat tubuh mereka.
"Bersiaplah!" melihat grombolan monster itu mendekat Ultear langsung memasang posisi bertarung.
'Merepotkan' Naruto yang juga melihat pergerakan para monster ikut serta mengambil kuda-kuda ,,,
"Heh,,apa sang Rokudaime-sama yang terhormat ini akan membiarkan seorang gadis melawan grombolan monster menjijikan itu?" sebuah suara berat yang hanya bisa didengar oleh Naruto, memecah konsentrasinya.
"Lantas apa yang harus kulakukan heh, Juubi?"
"Hah baka!, kenapa tak kau bereskan saja mereka secepatnya sendiri?, hitung-hitung balas budi karena tadi ia telah menolongmu!" balas sosok yang dipangil Juubi oleh Naruto.
"He,em,,?" Naruto memegang dagunya tanda ia sedang menimbang-nimbang usul dari Juubi" kau benar,,,Arigato atas saranya Juubi"
Back to fight
"Aku akan maju, dan kau cepatlah lari sejauhjauhnya dari temapat ini!"
Tap,,,
Tepukan pada pundaknya, membuat Ultear menoleh dengan cepat pada sosok di belakangnya, ia memberi pandangan'apa lagi' pada Naruto.
"Biar aku yang menghadapi mereka, kau istirahat saja!"
"Kau gila! Kau bahkan tak mempunyai energi sihir, bagai-"
"Aku adalah shinobi, jadi tak mempunyai energi seperti yang kau miliki"
"Tap-"
"Sudahlah,,turuti saja perintahku!"
Perdebatan alot mereka terhenti saat akhirnya Ultear mengalah pada pemuda didepanya, ia mengambil langkah mundur. Menyerahkan semua ini pada pemuda misterius yang mengaku seorang shinobi itu.
"Herhati-hatilah, mereka cukup kuat!" peringat Ultear. Ia menatap pemuda didepanya dengan tatapan khawatir. Dan dijawab dengan acungan jempol oleh Naruto.
"AYO! BUNUH MANUSIA ITU,, YAHUUUUU!"
"Yahuuu"
Yahuuuuu""yahuuuuu"yahuuuuu"
"Cih,,kalian berisik" saat jarak para monster hanya tinggal kira-kira tiga puluh meter lagi, Naruto langsung melompat tinggi-tinggi"sekarang terimalah salam perkenalan dari Rokudaime-Hokage terhebat ini!"
Dalam posisi yang masih melayang diudara Naruto mulai mengumpulkan chakra ditangan kananya, aura berwarna hitam mulai muncul ditangan kananya. Menciptakan sebuah benda bulat berwarna hitam sebesar bola sepak dengan dua buah cincin berwarna putih mengitarinya. Sebuah jutsu perusak dalam jangka luas yang ia miliki, jutsu yang terispirasi dari Menma( yami dirinya dalam dimensi Genjutsu Obito) itu ia gunakan sebagai perkenalan untuk dimensi baru yang sepertinya akan ia tempati dalam jangka waktu yang tidak sebentar itu.
"DI AKAN MEYERANG YAHUUU,, bersiaplah!" para monster yang melihat itu menghentikan larinya dan menegokkan kepala mereka keatas.
"Terlambat ' Dai Rasenringu!" Naruto menjatuhkan bola hitam ditangan kananya ke tengah-tengah kerumunan monster dibawahnya dengan sangat santai, seakan akan benda itu hanya sebuah telur
yah sebuah telur yang jika menyentuh tanah akan pecah dan menodai mereka yang ada disekitarnya.
Bola hitam yang merupakan kumpulan chakra dari Juubi yang dipadatkan itu jatuh dengan lambat ketengah tengah kerumunan. Para monster yang melihat itu hanya memiringkan kepalanya tanda bingung dengan bola hitam yang dijatuhkan Naruto. Mereka tak mengetahui bahwa benda itu adalah jalan pintas mereka menuju,,, Neraka.
Tik
DUARRRRRRRRRRRRR,,,,,,,,
"Huwaaa,,," "argggggg"
"Kita mati yahuuuu!" " iya yahuuuu"
Saat Dai Rasenringu menyentuh tanah, ledakan sangat besar terjadi, ledakan setara dengan bom atom itu bukan hanya membinasakan para monster dibwahnya tapi ledakan chakra tersebut juga meluluh lantakan area hutan, pohon-pohon tercabut dari tanah, tanah di sekitar hutan berguncang dengan sangat kuat, menyapu segala sesuatu yang ada di area tersebut dengan sangat singkat.
Ultear pov.
Aku mundur kebelakang, menuruti kemauan dari pemuda aneh yang ingin melawan grombolan monster itu sendiri. Meski aku telah mengizinkanya untuk maju sendiri, namun aku tetap akan terus mengawasi Naruto, karena aku masih sangsi jika ia bisa mengatasi monster-monster itu seorang diri.
Saat monster-monster itu mulai mendekat, dapat kulihat Naruto yang melompat sangat tinggi. Secara tiba-tiba sebuah aura energi berwarna hitam terkumpul ditangan kananya, energi hitam tadi lama-lama mengambi bentuk bulat dengan dua buah cincin putih yang mengitarinya.
Setelah bola energi itu terlihat setabil, Naruto dengan santai menjatuhkan benda tadi ke arah kerumunan para Titan yang diam dibawahnya, dan,,,
DUARRRRRRRR,,,,
"Ughh sial" ledakan energi yang sangat besar terjadi sesaat setelah bola hitam tadi menyentuh tanah. Meski jarak tempat pertarungan dan tempatku berada cukup jauh, namun efek ledakan itu ternyata sampai ketempat ku juga" Ice Maker:Flower Lotus"
sebuah benteng yang terbuat dari material es berbentuk bunga teratai dengan delapan sisi tajam tiba-tiba tercipta didepan ku. Ini adalah salah satu sihir yang pernah di ajarkan Ui padaku dulu saat aku masih kecil.
Bruk,,brukk,,bruk,,,
Pohon-pohon yang terlempar akibat bola hitam tadi menabrak benteng pertahanan ku dan menghasilkan bunyi gedebug yang cukup keras.
"Benar-benar gila,, kekuacan macam apa ini?" efek dari bola hitam tadi bahkan hampir setara dengan Dragon Shot dari 'Acnologia' salah satu iblis yang tertulis di buku hitam Zeref. .
Tanpaku kehendaki keringat dingin mulai mengalir dari keningku, disela-sela konsentrasiku mempertahankan kekkai ku, Aku terus berfikir, bagaimana bola hitam yang hanya sebesar bola sepak itu bisa meluluh lantakan hampir setengah hutan ini. Aku tak pernah mendengar ada sihir seperti ini sebelumnya, siapa sebenarnya pemuda ini?
"Tunggu dulu!" sebuah ingatan tiba-tiba menghantam telak kepalaku"bola yang mengeluarkan aura hitam, daya hancur yang besar,,, jangan-jangan,,,d- dia,," mataku melebar, setelah menyimpulkan siapa jati diri pemuda tersebut dari semua bukti yang ada didepan, bayangan seseorang dengan kekuatan luar biasa mulai muncul di kepalaku. Hanya satu orang yang bisa melakukan semua itu, seseorang yang sangat kuat dengan sihir hitamnya dan dia adalah,,,
"Zeref"
Normal pov.
Tap,,
Naruto mendarat dengan lancar di tanah, haori yang ia kenakan melambai tertiup angin memberi kesan gagah bagi sang pemakai. Area disekelilingnya yang pada mulanya adalah pohon-pohon hijau berdiri kokoh, kini tengah musnah, tanah yang awalnya datar kini berubah menjadi bergejolak. Akibat Dai Rasenringu tempat itu kini menjadi sebuat tanah gersang dengan sebuah kawah sangat lebar( selebar desa konoha) dan kedalaman yang mencapai dua puluh meter ditempat Dai Rasenringu mendarat.
"Hah,,sepertinya tadi itu terlalu berlebihan ya" mengarahkan pandanganya kedalam kawah. Disana terlihat tubuh-tubuh tak bergerak para Titan yang sepertinya telah tewas atau pingsan. Naruto mengaruk kepalanya dengan senyum mirisnya saat melihat ulah yang telah ia buat sendiri, tak menyadari seorang gadis dibelakangnya yang memandangnya dengan tubuh yang bergetar dan wajah yang memucat.
"Sudahlah, sudah kepalang terjadi, mau bagaimana lagi?" membalikkan badanya, ia langsung melompat keluar dari dalam kawah dan mendarat tepat didepan Ultear yang masih memandangnya tanpa berkedip.
"Hey" teguran yang dialamatkan pada sang gadis yang sepertinya sedang menyelami alam khayalnya ia lakukan setelah beberapa detik tak ada respo dari Ultear.
"ahh"
Brukkkkk
"Eh,,kau tak apa?"
Kaget karena melihat orang yang saat ini tengah memenuhi pikiranya tiba-tiba ada didepanya, tanpa sadar membuat Ultear mengambil langkah mundur kebelakang. Karena tak memperhatikan langkahnya alhasil sebuah patahan pohon yang melintang dibelakangnya berhasil membuat bokongnya mencium tanah. Sedangkan Naruto yang melihat itu hanya memiringkan kepalanya kesamping tanda ia bingung dengan kelakuan sang gadis.
"K-kau,, Se-Seref!"!
"Seref?"
"TBC"
A\N: huaaaa fick baru lagi bro,, ini hanya percobaan,,,
Sebenarnya ide ini sudah ada sejak dulu banget,tapi baru bisa dituangkan kedalam ffn sekarang...
Gw masukin Naruto enam tahu setelah tim natsu cs menghilang di pulau Tenro
Apa ada yang binggung kenapa Naruto bisa terdampar sampe magnolia?
Heemm,,, entahlah hahahaha,,,bcd kok.. akan gw kupas semua di chapter depan atau depanya lagi hehehe,, jujur gw males lo ngetik flasback mulu,,
Gimana mau lanjut gak? Sebenarnya gw sih mau lanjutin fick ini ampe tamat dan lumayan panjang, tapi..Itupun lo banyak yang ndukung untuk lanjutin ni fick,, lo gak, yaaahhh gw hapus ajah hahahaha..percuma lo kgk ada yang suka,,, mubasir.
Ok berikan pendapat dan masukan kalian tentang ni fick. Mau lanjut apa end...ok
Lo mau review sekalian ngasih saran!,, apa aaja, ntah pair, jutsu, musuh, alur cerita,, atau apalah yang penting saran, biar cerita ni gak stop ditengah jalan. Ok!
Karasumaru.666 gooooo!
Salam review!.
