My King My Destiny

Park Chanyeol X Byun Baekhyun

Chanbaek X Baekyeol

YAOI

BOYS LOVE

Drama

Romance

Mature

No Plagiat

No Bushing My Storry

Homopobic dilarang membaca ff ini

Tidak suka abaikan saja

Niniebee Present

Disebuah kerajaan bernama vetra tinggallah seorang raja yang sangat berkuasa dimasanya, sang raja yang memimpin saat itu sangat bijaksana dan juga bersahaja, raja yang menjabat sejak usia 25 tahun ini adalah keturunan bangsa velvar, yaitu bangsa yang memiliki wujud sempurna dengan wajah tampan, tinggi, dan juga kharismatik, dan tidak lupa bangsa velvar biasanya memiliki umur yang sangat panjang, selain di anugrahi dengan umur yang panjang dan juga wajah yang rupayan, jika wanita mereka akan sangat cantik, begitupun dengan laki-laki mereka akan sangat tampan, dan juga bangsa velvar dianugrahi dengan otak yang cerdas, begitulah kira-kira.

Dikerajaan vetra, terdapat dua bangsa yaitu bangsa velvar dan juga bangsa muggles, bangsa muggles adalah bangsa yang biasanya hanya keturunan rakyat biasa, mereka tidak memiliki kelebihan yang signifikan ketimbang bangsa keturuna velvar, bangsa muggles memiliki ciri-ciri fisik mereka mungil dan memiliki kelopak mata yang sangat kecil, paras yang seperti anak-anak walaupun usia mereka sudah cukup dewasa, dan rata-rata bangsa muggles akan berusia 150-200 tahun, dan dua bangsa yang ada di kerajaan vetra ini memiliki keistimewaan yang diberikan oleh mundaya sebutan untuk tuhan bagi kerajaan vetra, yaitu sama-sama memiliki keisitimewaan awet muda, jadi sebarapa tua usia mereka, mereka akan terlihat seperti seseorang dengan usia 20 tahunan.

Kerajaan vetra sangat masyur, bahkan di seluruh penjuru Ideleart kerajaan vetra-lah yang paling sejahterah, karena kerajaan vetra memiliki sumber daya yang baik, tanah yang subur, dan akses yang strategis untuk berdagang, karena vetra berada di zona yang mudah disambangi oleh kerajaan-kerajaan lain. Maka dari itu rakyatnya tidak kesusahan dalam segi ekonomi.

Berterimakasihlah kepada raja mereka yang mulia raja Park Chanyeol, adalah raja kebanggan seluruh rakyat vetra, berkat kepemimpinannya kerajaan ini semakin berkembang dan maju saja, berada dipuncak pertama kerajaan paling sejahtera di antara kerajaan-kerajaan lain yang ada di Ideleart.

Park chanyeol adalah putra mahkota dari raja vetra sebelumnya yaitu raja park yunhoo, raja park yunho memiliki ratu bernama bae jinyoung, sang raja mengalamai sakit keras saat chanyeol berusia 24 tahun, memaksanya untuk menobatkan chanyeol memimpin diusianya yang masih sangat belia, tapi tanpa disangka dan diduga kerajaan vetra menjadi kerajaan termasyur sepeninggalan raja park yunho, chanyeol resmi menjabat sebagai raja vetra saat usianya pas menginjak usia 25 tahun. Dan dia adalah raja termuda di seluruh ideleart. Dn diusia 29 chanyeol sudah bisa membawa vetra di puncak kepimpinannya.

.

.

.

" Bagaimana perkembangan pembangunan bendungan di sungai sertipa.?" Tanya chanyeol

" Sejauh ini kami akan membuat kanal-kanal kecil untuk mengalirkan air ke tempat-tempat terpencil yang mulia, yang tidak terlewati aliran sungai besar." Ucap sehun

Sehun adalah kaki tangan chanyeol, dia yang mengendalikan semuanya di luar istana dan atas perintah chanyeol juga, sehun akan melaksanakan setiap strategi yang chanyeol instruksikan kepadanya.

" Kemana jongin.?" Tanyanya lagi.

" Dia ada pengamanan perbatasan yang mulia." Ucap sehun

" Perbatasan." Ucap cahanyeol heran

" Ya, kemarin pasukan raja kris dari kerajaan samlandar mengubrak-abrik pos penjagaan kerajaan kita." Ucap sehun lagi

" Kris masih saja ingin berperang denganku." Gumam chanyeol." Sepertinya kekalahan dua tahun silam masih jadi momok baginya yang mulia." Tungkas sehun

Sekedar informasi dua tahun yang lalu kerajaan vetra dan kerajaan samlamdar terlibat peperangan yang cukup besar, tak kala raja kris yang kala itu memimpin invasi besar-besaran kepada kerajaan vetra, disebabkan karena sumber daya dari luar banyak dikirim dan bekerja sama dengan kerajaan vetra, sedangkan samlandar hanya mendapat 25% sumber daya dari ideleart. Kris menyangka kalau chanyeol melakukan monopoli kekuasaan di ideleart jadi maka dari itu kris yang kala itu kalap melakukan penyerangan membabi buta terhadap kerajaan vetra.

Banyak prajurit gugur kala pertempuran itu terjadi tak sedikit warga sipil yang tinggal diperbatasanpun menjadi korban, maka dari itu sekarang chanyeol memindahkan semua rakyatnya yang berada diperbatasan ke desa atau kota-kota dekat dengan kerajaan, sehingga jika ada yang menyerang perbatasan rakyatnya tidak akan terluka, sungguh raja yang bijak sana. Pertempuran itu terjadi selama tiga hari tiga malam, entah sudah berapa ratus nyawa prajurit yang gugur dimedan perang itu, tapi bersyukurlah karna mundaya melindungi mereka semua akhirnya pertempuran itu dimenangkan oleh kerajaan vetra yang kala itu di pimpin oleh panglima perang sekaligus jendral kerajaan kim jongin.

.

.

.

Hari ini adalah jadwal dimana chanyeol akan berjalan-jalan kesetiap penjuru kerajaan vetra, dia ingin melihat langsung kegiatan semua rakyatnya, dan mendengar langsung setiap keluhan yang dirasakan oleh rakyatnya, chanyeol tidak menggunakan mahkotanya, tidak juga menggunakan jubah kebesarannya, dia akan berkeliling hanya dengan menggunakan pakaian khas kerajaan vetra, sama seperti rakyatnya.

Meskipun chanyeol berbaur dengan rakyatnya, rakyatnya tidak mengetahui rupa raja mereka seperti apa, karena raja tidak pernah menampakan diri dalam setiap acara apapun, baik itu acara istana, maupun acara rakyat, seperti pesta padi saat panen, perayaan holi setiap musim gugur, maupun suzari setiap musim dingin, chanyeol tidak pernah terlihat, maka dari itu rakyatnya selalu bertanya-tanya seperti apakah rupa raja kebanggan mereka.

.

.

.

" Anda akan kemana hari ini yang mulia." Tanya jongin

" aku akan kedesa artos, aku ingin tahu kegiatan mereka, apa lagi sebentar lagi holi." Ucap chanyeol

" Baiklah." Ucap jongin meng-iyakan

Chanyeol dikawal oleh dua orang kepercayaannya, yaitu jendral Kim dan perdana mentri Oh , walaupun sehun menjabat sebagai perdana mentri, tapi jangan ditanya soal kemampuan bela dirinya, sehun ahli dalam memaikan pedang dan juga panah, bahkan sehun dapat memanah kelinci yang sedang berlali sangat cepat dalam hitungan detik.

Sekitar tengah hari mereka sampai didesa artos, dimana bangsa muggles banyak tinggal, desa ini tidak begitu jauh dari kerajaan, hanya melewati satu hutan dan dua anak sungai, maka disinilah chanyeol sekarang di desa artos dimana kaum muggles tinggal, chanyeol memperhatikan setiap lalu lalang orang-orang disana, perdangangan lebih kental didesa ini, hasil bumi dijajakan disini. Sampai atensinya terenggut oleh sesosok pria yang tengah mencoba melepaskan dirinya dari sekumpulan preman pasar.

" Lepaskan aku manusia-manusia tidak berguna." Ucap laki-laki mungil itu.

" Hey-hey manis, kau jangan berbicara seperti itu." Ucap salah satu preman disana

" Cih manis, menjauh dariku atau aku laporkan kepada prajurit yang sedang patroli." Ucap laki-laki mungil itu.

" Ow—ow lihat besar juga nyalimu ya, kau itu terlalu cantik untuk seukuran laki-laki." Satu preman itu semakin mendekatkan tubuhnya ke laki-laki mungil itu sampai sebelum tangannya menyentuh laki-laki mungil itu satu anak panah mendarat di tangan preman-preman itu.

" Arrgghh sialan, siapa yang beranai—"

" Aku—" potong chanyeol cepat sambil menuruni kuda putihnya. Jadi chanyeol-lah yang memanah tangan salah satu preman itu.

" Kau sampah apa masih pantas kau tinggal di kerajaan ini, jika yang mulia raja tahu masih ada rakyatnya yang berfrilaku seperti kau, mungkin kau akan segera di eksekusi." Ucap sehun

Ketiga preman yang berdiri disana tidak bodoh jika tidak mengenali mentri oh sehun dan jendral Kim jongin, maka dari itu mereka memutuskan untuk melarikan diri sebelum berurusan dengan orang-orang kuat kerajaan. Laki-laki kecil itu menarik nafas lega saat ketiga preman yang mengganggunya telah pergi.

" Kau tak apa." Tanya chanyeol.

" Oh ya, a—aku tidak apa-apa." Ucap laki-laki mungil itu.

" Apa mereka sering menggangmu.?" Tanya chanyeol lagi.

" Ya begitulah, biasanya mereka mengganggu wanita, tapi semenjak aku sering kepasar ini, mereka mulai menggangguku." Ucap laki-laki itu

" Kau tinggal dimana.? Tanya chanyeol

" Aku di itern tuan." Jawab laki-laki itu

" Itern," Chanyeol menaikan satu alisnya heran itern adalah desa terpencil di kerajaan, dan itu jaraknya satu hari berkuda, " Kau menggunakan apa kemari.?" Tanyanya lagi

" Aku berjalan kaki." Ucap laki-laki mungil itu. Chanyeol dibuat terkejut dengan penuturan laki-laki mungil itu, berkuda saja sudah memakan waktu satu hari, bagaimana dia yang hanya berjalan kaki.

" Kau—berjalan kaki kesini."

" Ya tuan, tenang karna kakiku kecil jadi aku bisa berjalan cepat, aku hanya butuh satu setengah hari untuk sampai kesini." Ucap laki-laki mungil itu.

" Siapa namamu." Tanya chanyeol

" Oh nama saya baekhyun tuan, byun baekhyun." Ucap laki-laki mungil itu

" Jendral kim berikan dia kuda." Perintah chanyeol, " Kau bisa menunggangi kuda kan." Tanya chanyeol kepada baekhyun

" Sa—saya bisa."

"Nah bawalah kuda ini, tidak terlalu tinggi untukmu." Ucap jendral kim

" Tapi tuan jendral, saya tidak bisa menerima ini, ibu saya akan marah jika saya menerima pemberian orang lain."

Chanyeol heran dengan jawaban laki-laki ini, kenapa ibunya harus marah jika ada yang memberikan anaknya alat transportasi untuk bepergian. " Kenapa ibumu harus marah." Tanya chanyeol

" Sa—saya tidak bisa mengatakannya, pokonya saya tidak bisa menerimanya, maafkan saya, dan terimakasih sudah menolong saya, kalau begitu saya permisi, saya harus melanjutkan perjalanan lagi." Baekhyun berpamitan dan membungkukan badannya, entah apa yang berada di fikiran chanyeol saat melihat laki-laki itu.

.

.

Chanyeol menghabiskan waktu dua hari berada didesan artos, banyak hal yang didapatkan disana selain pertemuannya dengan laki-laki mungil bernama byun baekhyun, dia juga tahu kalau masih saja ada preman-preman tengik yang mengotori kerajaannya.

" Buru mereka dan jebloskan kepenjara." Perintah chanyeol kepada jongin

" Baik yang mulia." Ucap jongin

" Yang mulia raja yang mulia ratu memanggil anda." Ucap salah seorang pelayan istana

" Oh apakah sakitnya kumat lagi." Tanya chanyeol

" Tidak, beliau hanya ingin anda menemuinya."

" Oh baiklah, aku akan kesana." Ucap chanyeol

.

.

.

" Dasar anak sialan."

Praang

Sebuah piring yang terbentur lantai menghasilkan bunyi yang begitu nyaring. " Kau sudah berhari-hari pergi dan kau tidak membelikan kain sutra itu untuku, dasar tidak tahu diuntung." Ucap seorang wanita paru baya

" i—ibu uangku tidak cukup untuk membelinya, aku harus membeli obat untuk ayah ." Ucap baekhyun

" Dusta—aku tahu ini hanya akal-akalanmu saja, tua bangka itu tidak akan sehat lagi asal kau tahu baekhyun."

" I—ibu, ayahku akan sehat kembali, aku tau itu." Baekhyun hampir saja menitikan air matanya sebelum dua laki-laki mungil merangsek masuk kerumahnya

" Ya nyonya lee apa yang kau lakukan pada baekhyun." Ucap pria mungil lainnya

" Cih anak-anak bermasalah, bawa baekhyun sialan ini dari hadapanku, aku muak melihat wajahnya." Ucap nyonya lee

Baekhyun adalah anak seorang sodagar kaya raya bernama byun minho, setelah ibu baekhyun meninggal, ayah baekhyun menikah lagi dengan seorang janda beranak satu yaitu lee taemin, awalnya ibunya terlihat baik, sampai saat ayah baekhyun terserang penyakit, dan kini minho tidak dapat bangun dari tempat tidurnya, semua harta ayahnya habis dijual oleh taemin, bahkan rumah-nya pun dijual olehnya, sampai sekarang dia dan ayahnya tinggal disebuah rumah sederhana yang tidak begitu luas. Baekhyun memiliki seorang kakak tiri perempuan bernama yejin, dia sangat culas kepada baekhyun sehingga apa saja yang dilakukan baekhyun selalu salah dimatanya.

" Kau masih betah tinggal dengan nenek siir itu." Ucap kyungsoo, dan luhan mengangguk tanda setuju dengan pertanyaan kyungsoo.

" Kau tau kyung, lu, jika bukan karna ayahku masih berada dirumah itu, aku mungkin sudah menghilang sejak lama." Ucap baekhyun

" Baek, kau seharusnya membawa ayahmu ketabib, jangan hanya memberikan obat-obatan saja." Ucap luhan

" Tidak lu, uangku tidak cukup untuk itu." Ucap baekhyun lagi.

" Lantas kau akan membiarkan paman minho terus seperti itu." Ucap luhan

" aku sungguh tidak punya pilihan lu." Ucap baekhyun

.

.

.

Chanyeol berjalan kearah faviliun dimana sang ratu berada, ratu kini hampir berusia setengah abad, kesehatannya sudah mulai terganggu, dan saat chanyeol memasuki kamar sang ratu, chanyeol masih melihat ibunya itu terbaring ditempat tidur. Chanyeol mendekatkan dirinya kearah tempat tidur sang ratu.

" Yang mulia ini aku." Ucap chanyeol

" Chanyeolie." Gumam sang ibu, " ya ibu." Chanyeol akan kembali memanggil sang bunda dengan panggilan ibu jika ratu memanggilnya dengan nama kecilnya. Chanyeol membantu sang ibu bangun dan menyandarkan kepalanya dibantalan tempat tidur.

" Ada apa ibu memnggilku kemari?" tanya chanyeol.

" Ada yang ingin ibu sampaikan kepadamu chanyeolie." Ucap sang bunda

" Katakanlah ibu, aku akan mendengarkannya ibu." Ucap chanyeol sambil menggenggam tangan sang ibunda.

" Carilah istri, aku ingin melihatmu menikah, dan memberiku cucu, aku ingin melihat penerus kerajaan ini." Ucap sang ibu

" Baiklah ibu, aku akan mencari istri dan memberikan sebuah keturunan di kerajaan ini." Ucap chanyeol, sang ibu yang mendengar penuturan itu lantas memejamkan matanya dan tersenyum sembari menggumamkan terimakasih kepada chanyeol.

Waktu sudah hampir menunjukan tengah malam. Tapi nyatanya chanyeol masih tidak bisa memejamkan matanya, pembicaraan dengan ibunya benar-benar mempengaruhinya malam ini, seolah semua kata-katanya berdengung terus-terusan ditelinga chanyeol. Istri, dia harus mencari seorang pendamping, tidak ada yang salah dengan perkataan ibunya itu, memang sudah saatnya chanyeol mencari seorang pendamping untuk mendampinginya memerintah kerajaan, dan kerajaannya pun sudah harus membutuhkan sosok seorang ratu sebagai pendampingnya.

.

.

.

TBC

Ps : Haloo, ada yang kangen aku, aku datang membawakan cerita baru buat kalian, semoga kalian suka dengan gendrenya, aku sedang mencoba mengeksplore kemampuanku lagi, maafkan kalau tidak memuaskan, setuju atau tidak ninie lanjut ceritanya kalau setuju mohon dukungannya dan see you next chap.