Arisin © StarBening-luvInd

Indonesia Siblings © Kiniro-Chan

Hetalia © Himaruya Hidekaz

ASEAN OCs, Kingdom of The Past © Dinosaurusgede (Kak Sita Dewi)


Indonesia Foreign Relationships

Chapter 1: ASEAN


Brunei Darussalam


" Brunei-kun~!"

" Apa~?"

" Orang utan imut 'kan!" Nesia mengangkat seekor anak orang utan ke udara.

" Ah! Kak hati-hati!" Brunei meninggalkan sang ibu anak orang utan itu dan mencoba untuk memberhentikan Nesia yang fangirling dari keimutan.

~United Nations~

" AMERICA!" Brunei dan Nesia teriak serentak dengan kemarahan.

" Berhenti ikut campur kerja ASEAN boleh?" Brunei tersenyum mengerikan. " Oh iya! Aku mau kasih tau sesuatu... BALI ITU PROVINSI DI INDONESIA BUKAN NEGARA!" Nesia pun teriak lagi, memang banyak yang tahu Bali TAPI gak tau Indonesia...

" Eh!? Kukira kau adiknya Bali!" America sudah mulai pucat. " L-lagi pula, a-aku 'kan tempat dimana UN berada... Jadi, suka-suka a-ak-"

" RUSSIA-SAN! SERANG!" Brunei langsung ikut berteriak lagi, tidak menghiraukan America.

" America, mereka denganku… Kau mau mati atau Perang Dingin lagi, da? Kolkolkolkolkolkolkolkolkolkol…"

America terpuruk deh~


Kamboja


~Syailendra Era~

" Mama Chenla dengan pou* Sriwijaya dekat ya~" Khmer(Kamboja) yang masih chibi berkata.

*pou = paman

" Jika kamu ingin mengatakannya dekat, boleh lah…" padahal dalam hati Medang(Indo) ' Padahal papa cuma meluaskan wilayah… Ah biarlah…'

~30 April 1999~

" Kamboja! Masuk ASEAN juga akhirnya!" Nesia melompat, tapi sayangnya Kamboja yang sudah dewasa ini kurang bergaul.

" Padahal aku ingin masuk pada tahun 1997 bersama dengan Laos dan Myanmar…" Kamboja dengan muka datar berkata.

" Hahahaha! Itu masih gak apa-apa! Daripada aku yang pertama-tama mengeras gak mau masuk ASEAN dan setelah itu ada MaPhilIndo dan akhirnya bubar, setelah itu Sing terus mengajakku…" Nesia berpaling muka malu.

~Pengembalian Angkor~

" Kak… Apa itu?" Kamboja bertanya ngeri.

" Apa apa?" Nesia bertanya bingung.

' Naga itu ngapain…' Kamboja sweat drop sedangkan Nesia tetap bingung. [1]

~KOPASSUS~

" TERUS!" Indo teriak.

" Aku dengar aja." Kamboja menjawab acuh tak acuh.

" Oh~ Kamu kalau kurang kuat pasti gak akan bisa menarik perhatian Laos-chan~" Indo berkata mengejek. [2]

" DIAM!"

[1] Angkor Wat dipercaya ada Naga diatasnya dan sang raja tidak boleh kembali ke istrinya jika Naga itu muncul.

[2] Laos dan Kamboja memiliki hubungan yang dekat tapi banyak yang tidak menghiraukannya.


Laos


" Laos-chan~ Gimana hubungan dengan Kamboja~" Nesia mendekat-dekat pada Laos.

" K-Kenapa nanya itu!?" Laos terbata-bata menanya.

" Tentunya~Kalian dulu cute amat berdua! Kadang Kamboja menangis karena berantem dengan Thai-kun tapi kamu selalu ada~ Bahkan main selalu kamu jadi 'Sinta' nya dan Thai-kun akan marah karena dia selalu dipilih untuk jadi Rahwana~" Nesia mengenang kembali semua itu. " Mungkin aku akan membuat sinetron berdasarkan kalian. Hehe!"

" KAKAK!"

" EEK! Jangan bunuh aku!"

((Laos adalah negara komunis dan dahulu berarti dekat dengan Russia, walau Nesia juga))

~Rencana Asian-European Meeting (ASEM) 2015~

" Laos-chan akan menjadi pemimpin rapatnya 'kan…"

" Mmm, iya?"

" Tenanglah rapat itu nanti! Semoga! AMIN!"

" EH!? Kenapa?"

~Di Rumah~

" Nesia, kau takut yandere Laos kambuh kaya dulu ya?" Indo bertanya dengan sedikit bergidik takut.

" Hehehe… Kok tahu?"

" Kita semua tahu dia menakutkan jika sudah marah walau asalnya seperti Sakura-neechan…"


Myanmar


" Myanmar~ Ikut ASEAN yuk~" Nesia mengajak Myanmar hampir setiap hari dan akhirnya menyerah juga (Karena gak bisa tidur karena ajakan itu terngiang terus bagai kutukan…)

" Mya-chan~ Mya-chan~" Thailand dengan mengerikannya memanggil Myanmar dengan nama itu.

" Thai hentikan."

" Mya-chan~"

" SUKOTHAI!" Thailand menegang… " Kau membuat aku susah berkerja!" Nesia dibelakangnya dengan aura gelap yang SANGAT gelap(tentunya).

" Myanmar! Ini kenapa dengan hak kemanusiaan di tempatmu!?" Ahmad mulai membentak.

" Malaysia… Kedah lebih baik daripada kamu dan aku lebih suka tante Langasuka…" [1]

" APA-APAANYA!?"

" Yo dude! Aku juga ingin ikut menanya dengan itu!" tiba-tiba America liar keluar entah darimana.

" DIAM… Atau aku buat rumah kalian berhantu…"

" GYAAAAAAA!"

~Kematian Perdana Menteri Myanmar, Soe Win~

" Sudahlah Myanmar-kun."

" Aku tidak menyangka dia akan mati karena penyakit yang sama dengan saudara kembarnya…"

" Shhh, kakak Majapahit kamu disini."


Vietnam


~10th Century~

" Champa-chan! Aku datang lagi untuk barter!" Majapahit(Nesia) melambai-lambaikan tangannya sambil berlari kearah Champa(Vietnam).

" Ah, Majapahit selamat datang ke tempat saya. Mau mencari apa sampai datang ke sini, jauh-jauh lagi?" Champa(Vietnam) bertanya dengan sopan.

" Eh! Champa-chan 'kan di Mainland Asia, kok Champa-chan yang sopan sedangkan saya kekanak-kanakan…" Majapahit dengan malu-malu tersenyum sementara Champa hanya tersenyum lembut.

~1986~

" Viet, kamu gak apa-apa? Tunggu! Itu bukan pertanyaan yang tepat…" Nesia tersenyum sayup melihat keadaan Vietnam yang kekurangan makanan.

" Pokoknya! Kami membawa berkarung-karung beras! Jadi, Viet gak kelaparan." Indo tersenyum cerah untuk menyemangatkan Vietnam.

" Kalian… Tidak pernah berubah sama sekali." Vietnam tertawa kecil

~6 July~

Movie Ranh Gioi Trang Den (Boundary of Black and White) dibuat dan merupakan kolaborasi Vietnam-Indonesia dan aktornya adalah Thuy Diem dan Vo Thanh Tam (Vietnam), Guntur Triyono, Roger Danuarta dan Siti Dewi Rahmawati (Indonesia) dan juga Pang Swee Toew (Singapore).

" Hohoho~ Mungkin aku jadi tertarik dengan pencak silat!"

" HONG KONG!? Kau muncul dari mana?" Indo-Nesia, Singapore dan Vietnam terkejut setengah mati setelah kemunculan Hong Kong yang tiba-tiba.

" Kak, boleh pinjam actor gak?" masih dengan muka datar Hong Kong mendekati Nesia.

" EH!? Boleh!" Nesia dengan mata berbinar-binar menerima.

" Hong, cepat kembali, China nanti khawatir." Vietnam mendekati Hong Kong.

" Hohohohoho~"


Thailand


" Hmph! Jadi kamu Sukhothai ya?" Kediri(Indo) bertanya dengan bahasa Jawa lama.

" Kediri anakku. Kamu harus sopan dengan tetangga." Sriwijaya berkata.

" Tapi, papa disini 'kan untuk memperluas wi-" sebelum selesai berkata-kata, Sriwijaya langsung menutup mulut anak laki-lakinya yang banyak bicara itu.

" Hahahaha! Apa yang kamu ingin katakan lagi, sayang? Eh? Iya! Kami disini untuk memperluas pertemanan!" Sriwijaya tetap menutup mulut Kediri(Indo) yang terus melawan.

" Oh begitu!" Sukhotai(Thailand) yang belum berkacamata itu tersenyum khas anak kecil.

" AKU GAK SETUJU!" tiba-tiba Khmer(Kamboja) keluar entah darimana.

" EH!? Khmer!? Kenapa disini?" Sukhothai(Thailand) yang masih kerajaan baru tampak tidak mengerti.

" DIA INGIN MENGAMBIL WILAYAHMU!" Khmer(Kamboja) menunjuk-nunjuk kearah Sriwijaya sedangkan Sriwijaya hanya memasang wajah innocent tapi malah dalam pikirannya ' B*ngs*t kau Khmer.'

" TAPI!"

" Kerajaan yang baru ada seperti Sukhotai belum cukup kuat untuk melawan kerajaan yang sudah lama ada seperti aku!" Sriwijaya akhirnya switch menjadi sisi yandere, " DAN KAU TAK AKAN MEMEGANG MAJAPAHIT SEDIKIT PUN!" dan sifat over-protective inilah yang akan diwariskan pada Kediri(Indo) di masa depan nanti…


Malaysia


" HAHAHAHAHAHAHA! Angklung berasal dari aku!"

" GAK!"

" IYA!"

"GAK!"

" AMBALAT MILIKKU!"

" GAK AKAN AKU SERAHKAN MINYAK BUMI DARI PULAU ITU!"

" IYA!"

" GAK!"

"IYA!"

" GAK SELAMANYA!"

" DIAM, ARU!"

" Angklung berasal dari AKU, DAZE! Dan Ambalat MILIKKU, DAZE!"

" Saya lebih suka Langasuka-chan dan Sriwijaya-kun…" [1]

" Wah~ Masalah besar ni misalnya sampai penjaga ASEAN ikut campur…"

~Zaman Langasuka dan Sriwijaya~

" Sri!"

" Haha, Langasuka jangan panggil aku begitu…" Sriwijaya berpaling kearah tetangga baiknya.

" Tolong jaga Kedah." Langasuka selaku ibu Kedah(Malaysia) menatap mata Sriwijaya secara langsung, menandakan dirinya serius, dia ingin anaknya baik-baik saja.

" Hmm, kenapa? Menurutku kau akan hidup selama diriku." Sriwijaya tersenyum lembut.

" Karena aku sudah dapat merasakannya, sebentar lagi…" Langasuka terdiam.

" Tapi jika aku menjaganya… Yah kau tahukan banyak personifikasi seperti kita yang membenci aku karena sifatku yang suka memperluas wilayah sampai mancanegara… Dan jika aku tiba-tiba aggresif gimana?" Sriwijaya sudah menguasai sebagian besar wilayah Asia Tenggara.

" Kau menyakitinya, aku akan datang kembali untuk menghantuimu." Langasuka dengan sisi yandere pun keluar.

" Hahaha! Janganlah…"

" Dan…"

" Hmm?"

" Majapahit kelihatannya akan menjadi kakak yang baik, pemaaf, dan toleransi…"

" Semoga."

~Sekarang… (Love-Hate)~

" Kak, ini perban…" dengan pipi yang bersemu merah, Ahmad memberikan kakaknya perban untuk mengobati lukanya.

" Tidak! Sampai kau mengalah pada Ambalat."

" OY! AKU MENCOBA UNTUK MENOLONG DISINI! DAN AWAK TAK NAK!" Ahmad pun mulai berteriak.

" IYA!" Nesia pun menjawab sama.

Sementara itu Alina dan Agung duduk menonton pertengkaran itu " Aku bisa nonton ini seharian~"

" Bang! Ulun sebagai pembagi wilayah di Indonesia ini, perselihan yang kaya gini cuma mambari ulun masalah!" Arisin berteriak, dengan menumpuknya berkas-berkas berisi perselisihan dan banyaknya orang yang ingin wilayah Kalimantan dan Jawa untuk dimekarkan, Arisin memang sibuk. " DAN KENAPA RUMAHKU TERUS!?"

" Karena seperti yang awak kata tadi tu, awak ialah pembagi wilayah di Indon jadi tu tugas awaklah untuk menyelesaikan perselisihan Ambalat tu lah!" Alina menjawab.

" Ugh!"

~ 7 Januari 1965~

" Kak kenapa keluar UN?" dengan banjir sweat-drop, Jakarta bertanya.

" Karena Malon jadi anggota tetap Dewan Keamanan UN!" Nesia mendengus kesal, padahal dia lagi asyik-asyik di UN.

" NESIA! Jangan egois gitu!" Indo membentak tiba-tiba, membuat sang personifikasi perempuan Indonesia menengang dan terdiam.

Tapi, diakhirnya, Indonesia masuk UN lagi pada tanggal 28 Desember 1966.

[1] Setelah banyak penelitian, Japan ditemukan oleh China pada abad ke-5, dan Germania dengan Rome bertarung jauh setelah itu... Berarti mereka yang paling tua!? Pokoknya, Japan sudah lama kenal Langasuka dan Sriwijaya.


Philippines


" Namayan! Maukah kau menjadi salah satu dari wilayahku?" Sriwijaya bertanya dengan gombalnya.

" Tidak." Dan Namayan menjawab dengan datarnya.

" Haha! Mungkin suatu hari nanti jika Tawalisi lebih besar, aku akan memasukkannya dalam kerajaanku!" Majapahit(Nesia) mengangkat Tawalisi(Philippines) kecil sedangkan si bayi tidak paham bahwa dia akan diambil.

" Ah~ Majapahit, sister complex kamu kambuh." Kediri(Indo) menunjuk adik perempuannya.

" Eh? Apa itu sister complex?" Majapahit(Nesia) bertanya. " Diamlah…"

" KEDIRI!" di belakangnya Sriwijaya dan Namayan sudah dengan aura khas mereka.

" KENAPA AKU TERUS!?"

~Sekarang…

" Phili-chan! Kau dimana!?"

" Uwahhh!"

" Udah Visayas…"

" Phili-chan! Ngapain diam disini!? Ayo! Indo, Jakarta! Angkat mereka!"

" Kak?"

" Kami datang menolong, lagipula kita keluarga 'kan?"

~Tenda Penyelamat~

" Kak maaf mengganggu kakak walau gunung Sinabung sudah mau meletus…" Philippines tetap menundukkan kepalanya sampailah Nesia mengangkat kepala Philippines " Kita keluarga! Dibanding Typhoon Yolanda ini, gunung Sinabung itu tetap bisa aku atasi!" Nesia memberi senyuman.

" Medan baik-baik saja?" Visayas mendekati keduanya.

" Ah! Visayas-chan jangan jalan-jalan dulu!" Nesia langsung berdiri dan memapah Visayas ke samping kakaknya.

" Gak apa-apa! Jika Medan sampai luka seperti kalian karena aku lalai, aku sudah janji dengan Pak SBY untuk tidak melihat matahari lagi selama setahun…"

" KAK!"


Singapore


" Kak..."

" Iya?"

" Kapan mau masuk ASA?"

" Belum."

" Kenapa?"

" Curiga."

" Curiga?"

" Kalau-kalau mereka masih mempunyai hubungan dengan Barat situ."

" TAK KAT DEPAN ORANGNYA SENDIRI KALI!"

Setelah itu, Ahmad membuat catatan mental untuk tidak membuat kedua orang di depannya saat itu marah... Karena ujung tongkat Singapore sudah berada di lehernya dan Nesia sudah mengeluarkan jampi-jampi dalam bahasa sanskrit.

~Impor~

" Mahasiswaku yang belajar di tempatmu gimana?" Nesia bertanya.

" Baik-baik saja." Singapore menjawab.

Nesia tersenyum dan berkata " Kakak akan impor lebih banyak ikan besok kepadamu!"

" Eh!? Mmm... Boleh reklam-" belum selesai Singapore bicara, Nesia langsung memotong " TIDAK!"


Saya jadi makin suka karakter-karakter kerajaan lama Asia Tenggara deh~

Kalau boleh tolong review, ya? Sekian dulu dan chapter barunya ada Oceania.